1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tebal perkerasan! Jawab : a. Berat Pesawat Terbang Perencanaan ketebalan perkerasan berdasarkan pada berat maksimum pesawat ketika lepas landas (maximum take off weight) dengan asumsi bahwa 95% dari berat pesawat ditumpu oleh roda pendaratan utama (main gear), sedangkan 5% sisanya ditumpu oleh roda hidung. Khusus bagi pesawat-pesawat berbadan lebar (misalnya B-747, DC-10, L 1011), pada perhitungan equivalent annual departure dianggap mempunyai berat 300.000 lbs dengan konfigurasi roda dual tandem, mengingat pesawat berbadan lebar tersebut spacings mempunyai landing gear assembly yang berbeda dengan pesawat-pesawat lainnya. b. Konfigurasi Roda Pesawat Terbang 1) Single wheel 2) Dual wheel 3) Dual tandem 4) Double dual tandem c. Perkiraan Volume Lalu Lintas Udara Perkiraan volume lalu lintas udara setiap tahunnya untuk tiap jenis pesawat sangat dibutuhkan untuk perencanaan ketebalan perkerasan. Informasi mengenai perkiraan annual departure bagi masing-masing pesawat biasanya tersedia pada Airport Master Plans, Terminal Area Forecasts. 2. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian dari lapisan penyusun perkerasan kaku (rigid pavement)! Jawab : a. Slab-slab beton Slab adalah lempengan (pelat) yang digunakan untuk menyalurkan beban mati atau juga beban hidup ke sebuah rangka pendukung vertikal. b. Subbase Subbase adalah lapisan perkerasan jalan yang berada tepat di bawah lapisan beton. Lapisan ini dibutuhkan dalam kondisi tertentu, dapat dibuat dari material butiran, lean concrete, atau bahan-bahan permeabel. c. Prepared subgrade Lapisan tanah dasar/subgrade adalah lapisan tanah yang berfungsi sebagai tempat perletakan lapis perkerasan dan mendukung konstruksi perkerasan jalan diatasnya. Lapisan tanah dasar dapat berupa tanah asli yang dipadatkan jika tanah aslinya baik, atau tanah urugan yang didatangkan dari tempat lain atau tanah yang distabilisasi dengan semen dan lain lain. 3. Untuk mengurangi efek kerusakan atau mengurangi keretakan pada slab-slab beton tersebut perlu dilengkapi dengan joint. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe joint! Jawab : a.Expansion Joint Fungsi utama dari expantion joint adalah memberikan ruangan untuk pengembangan beton, sehingga terhindar dari tegangan tekan yang tinggi, yang menyebabkan slab beton menjadi melengkung. Pada dasarnya expansion joint dibuat pada slab beton yang berpotongan menyudut satu sama lain, Expansion joint perlu dilengkapi dengan tulangan yang disebut dowel bar atau pada bagian tersebut tepinya dipertebal. b. Construction Joint Ada dua macam construction joint yaitu, construction joint memanjang dan construction joint melintang. Construction joint memanjang terdapat pada tepi setiap jalur pengecoran yang dapat berbentuk tepi dengan kunci atau diberi tulangan dowel sebagai pemindah beban pada bagian itu. Untuk mendapatkan struktur yang merupakan satu kesatuan kadang-kadang digunakan tie bar (besi ulir) pada jarak-jarak tertentu dengan model kunci. Dengan adanya tie bar akan menghindari terbukanya sambungan berlebihan dan mengurangi tulangan pemindah beban. Pengecoran diperhitungkan akan dihentikan selama setengah jam atau lebih karena akan turun hujan. Dititik pemberhentian itu harus dibuat construction joint melintang. c.Contraction Joint Tegangan susut bisa terjadi karena penyusutan beton akibat perubahan suhu, kelembaban dan geseran. Pada slab beton yang tidak dibuat contrction joint, akan terjadi retakan secara random di seluruh permukaan perkerasan. Contraction joint disebut juga dummy joint, yaitu satu permukaan pada potongan beton yang sengaja diperlemah, sehinggan bila terjadi penyusutan slab beton, tegangan susut bisa diringankan, dan kalau material beton terpaksa harus retak, retak terjadi pada bidang yang dipersiapkan itu.