Anda di halaman 1dari 3

NAMA : IMRO’ATUL LAYLYA

NIM : 043826186

PRODI : S1 ILMU KOMUNIKASI

TUGAS TUTORIAL 2 LOGIKA

1.Sebutkan 2 devinisi pohon semantik menurut pakar, jelaskan!


2.Jelaskan alur sifat semantik!
3.Sebut dan jelaskan 4 proposisi kategoris!

Jawaban!

1.Pohon semantik, kata semantik berasal dari Bahasa Yunani yaitu sema, kata benda yang
berarti “tanda” atau “lambang”, kata kerjanya yaitu “semanio” yang berarti “menandai” atau
“melambangkan”. Pohon semantik merupakan penentuan nilai kalimat menggunakan table
kebenaran dan tidak menyeluruh, maka lebih efesien kata. Yang mana pohon semantik ini
dibuat untuk menentukan nilai kebenaran kalimat logika proporsional, yang artinya nilai-nilai
ditentukan secara bertahap dengan mengikuti jalur dalam pohon semantik disetiap label line,
yang berupa nilai proporsional. Oleh karena itu, pohon semantik selalu lebih efesien dibanding
dengan table kebenaran.
Devinisi pohon semantik menurut pakar :
1). Chomsky dalam Sudaryat (2009:5) mengatakan, “Semantik merupakan salah satu
komponen tata bahasa. Selain itu terdapat komponen sintaksis dan fonologi, kajian semantik
juga dapat digunakan untuk teknik analisis ciri pembeda atau fitur distingtif”. Teori ini
menjelaskan bahwa Kemampuan dalam menafsirkan makna pada sebuah kata maupun kalimat
tidaklah mudah, maka seseorang harus dapat memahami maksud serta tujuan dari teks yang
tertulis. Kemampuan ini akan terwujud jika pemahaman teori makna yang dimiliki seseorang
pengguna bahasa telah memadai dan cukup. Studi pohon semantik ini, juga menyelidiki tingkat
pemahaman seseorang agar dapat memahami makna dalam teks dan dapat menyimpulkan arti
sesungguhnya yang ada dalam teks tersebut, baik berupa kata maupun kalimat. Studi ini
menggali banyaknya jenis makna yang akan terungkap, terutama dalam bentuk analisis yang
akan diteliti serta ingin dipahami oleh manusia.
2). Kambartel dalam Pateda (2010:7) menyatakan, “Semantik merupakan bahasa yang terdiri
dari struktur yang menampakkan makna apabila makna tersebut dihubungkan dengan objek
pada pengalaman manusia”. Maksud dari teori ini pohon semantik mengasumsikan bahwa
Bahasa terdiri dari stuktur yang menampakkan makna apabila dihubungakn dengan objek
dalam pengalaman dunia manusia. Makna adalah pertautan yang ada diantara unsur-unsur
bahasa itu sendiri terutama pada kata-kata semantik.
2. Alur sifat Semantik
Sebelum saya menjelaskan bagaimana alur sifat semantik saya akan menjelaskan beberapa sifat
kalimat sebagai berikut:
-Kalimat F disebut kalimat valid atau tautologi jika bernilai true untuk setiap interprestasi yang
mungkin bagi F.
-kalimat F disebut dapat dipenuhi (statisfiable) jika ada interprestasi yang membuat F true.
-kalimat F disebut tak dapat dipenuhi (unstatisfiable) jika bernilai false untuk semua
interprestasi.
-kalimat F mengimplementasikan jika pada semua interpretasi F true maka G juga true.
-kalimat F dan G ekivalen jika pada setiap interprestasi nilai kebenaran F dan G selalu sama.
-F1, F2.... Konsisten jika ada interprestasi di mana setiap F i true.
Berikut saya jelaskan alur sifat pohon semantik. Pohon semantik berbentuk pohon biner yang
mana setiap level mempresentasikan setiap variabel atau setiap daun berisi nilai kebenaran
kalimat di mana kiri = T kanan= F yang menguji sifat valid dapat dipenuhi atau tidak dapat
dipenuhi secara langsung.
Pohon semantik dimulai dengan cabang tertinggi untuk proposisi pertama (P), pada cabang 1
jika p = t maka q v p =T, sehingga jika p maka q atau p =T. Pada cabang kedua jika p = F,
sehingga jika p maka q atau p = T. Tahap yang selanjutnya yaitu periksa nilai kebenaran setiap
daun, dimana kalimat setidaknya satu daun bernilai true.
Seperti pada gambar berikut

p=T p=F

T = true q=T q=F

F = false T = true

3.Proposisi kategorik merupakan pernyataan yang terdiri atas hubungan 2 term sebagai subjek
dan predikat serta terdapat nilai benar atau salah. Proposisi kategorik ada 4 macam yaitu :
1). Proposisi universal afirmatif yang berarti pernyataan umum mengiyakan, maksudnya untuk
semua x jika S berlalu untuk x maka P berlaku untuk x atau lebih singkatnya “semua S adalah
P” dan “setiap S adalah P”.
Misalnya : semua peserta kursus komputer seorang mahasiswa.
2). Proposisi universal negative yang berarti penyataan umum mengingkari, maksudnya untuk
semua x jika berlaku untuk x maka non P berlaku untuk x atau lebih singkatnya “semua S
bukan P” dan “setiap S tidap P”.
Misalnya : semua peserta kursus komputer bukan seorang mahasiswa.
3). Proposisi particular afirmatif yang berarti pernyataan khusus mengiyakan, maksudnya ada
x dimana S berlaku untuk x dan P berlaku untuk x atau lebih singkatnya “Sebagian S adalah
P” dan “beberapa S adalah P”.
Misalnya : Sebagian rakyat Indonesia beragama islam.
4). Proposisi particular negative yang berarti penyataan khusus mengingkari, maksudnya ada
x dimana S berlaku untuk x dan non P berlaku untuk x atau lebih singkatnya “ada S yang bukan
P”, “Sebagian S bukan P”, “beberapa S bukan P”.
Misalnya : Sebagian rakyat Indonesia tidak beragama islam.

Anda mungkin juga menyukai