Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Alvin

NIM : 221230676

Kelas :C

UTS PPKN

6. Narasikan Pancasila dalam pendekatan sejarah, pendekatan hukum dan pendekatan


filsafat?
7. Jelaskan peranan Pancasila dalam masing-masing pendekatan tersebut?
8. Jelakan prinsip Filsafat Pancasila pada Indonesia?
9. Berikan Argumen anda tentang Pancasila dari sudut pandang filsafat, dari sudut
pandang sosial, politik, ekonomi, hokum dan budaya?
10. Jelaskan maksud dari Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh atau
kesatuan organic (organic whole)?

JAWAB

6. Pendekatan Sejarah, Hukum dan Filsafat

a. Pendekatan Sejarah

Pancasila harus dipahami dari awal perumusannya, yakni dalam sidang

pertama BPUPKI. Intinya, pendekatan sejarah harus umtuk kita memahami seluk-

beluk perumusan pancasila. Nilai Pancasila iut sudah tertanam dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara sejak dahulu kala. Atas dasar historis inilah, mengapa

Pancasila sangat penting untuk dipelajari.

Tujuannya supaya generasi penerus bangsa bisa belajar, memahami, dan

mengerti sejarah bangsa Indonesia di masa lampau dan berusaha untuk mewujudkan

pancasila bagi bangsa Indonesia.

b. Pendekatan hukum

Sumber hukum pada hakikatnya adalah tempat kita dapat menemukan dan

menggali hukumnya. Pancasila sebagai sumber hokum materil ditentukan oleh

muatan atau bobot materi yang terkandung dalam Pancasila. Setidaknya terdapat tiga

kualitas materi Pancasila yaitu :


a) Muatan Pancasila merupakan muatan filosofis bangsa Indonesia.

b) Muatan Pancasila sebagai identitas hukum nasional.

c) Pancasila tidak melakukan perintah, larangan dan sanksi melainkan hanya

menentukan asas-asas fundamental bagi pembentukan hukum.

c. Pendekatan filsafat

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berkaitan,

bahkan saling berkuallifikasi antara satu sila dengan sila lainnya sehingga

membentuk suatu struktuk yang menyeluruh untuk tujuan tertentu.

Pemikiran dasar ini terkandung dalam Pancasila yaitu tentang hubungan

manusia dengan Tuhan YME, dengan dirinya sendiri, dengan sesame manusia dan

dengan masyarakat berbangsa.

7. Peranan Pendekatan Sejarah, Hukum dan Filsafat

a. Peranan dari Sejarah

Historis sangatlah penting untuk mempelajari Pendidikan Pancasila. Supaya

generasi bisa terus belajar dan mengerti tentang sejarah bangsa Indonesia

b. Peranan dari Hukum

Segala segi aspek kehidupan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Akan

tetapi, dalam penerapan Pancasila secara murni dan konsekuen tersebut. Pancasila

sebagai sumber dari segala sumber dari hukum mengakibatkan Pancasila tidak

lagi memiliki daya mengikat dalam sistem hukum nasional.

c. Peranan dari Filsafat

Peranan filsafat Pancasila yang bisa kita pelajari dan amalkan dalam

kehidupan kita ialah menjaga toleransi. Menjaga toleransi antar individu maupun
kelommpok. Sebagai manusia tidak dapat dipungkiri bahwa kita sebagai makhluk

sosial kita membutuhkan orang lain untuk berinteraksi.

8. Prinsip filsafat Pancasila di Indonesia

a. Prinsip Nilai Sosial dan Budaya

Yaitu prinsip Pancasila yang digali dari nilai adat yang ada pada bangsa

Indonesia, bukan berasal dari bangsa lain. Ada banyak keanekaragaman yang

dapat kita temukan di Indonesia, setiap keanekaragaman tersebut dijadikan satu

pada rumusan Pancasila. Pancasila mencakup seluruh perbedaan yang ada di

Indonesia serta menyatukan agar bangsa ini bisa hidup dengan bak serta dapat

mencapai tujuan pembangunan nasional.

b. Prinsip Formalis

Pancasila di Indonesia yang selanjutnya dapat dijelaskan menggunakan Prinsip

Formalis akibatnya mengakibatkan keberadaannya resmi atau formal sebab telah

memenuhi syarat kebenaran formal. Keberadaan pancasila sebagai dasar Negara

memang wajib dipertegas legitimasinya.

c. Prinsip Efisiensi

Prinsip-prinsip filsafat yang ketiga ini menjelaskan, yaitu ketepatan segala hal

yang dilakukan oleh BPUPKI dan PPKI dalam merancang dan merumuskan

Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. Hal ini menunjukan ketepatan dalam

merumuskan Pancasila. Di sisi lain, Pancasila memiliki rumusan yang sudah tepat

dan sesuai dengan karakteristik dan tujuan bangsa ini.

d. Prinsip Finalis

Prinsip filsafat pancasila yang terakhir ini dapat dijelaskan, yaitu segala

rumusan Pancasila berafiliasi dengan tujuan asal eksistensi Pancasila itu sendiri.
Sebagai dasar Negara, dapat dikatakan bahwa Pancasila adalah dasar Negara yang

hampir sempurna.

9. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum sudah mendapatkan legitimasi

secara yuridis, Pancasila memberi makna bahwa sistem hukum nasional wajib

berlandaskan Pancasila. Sistem hukum nasional yaitu,

a. Menjadikan Pancasila sebagai suatu aliran hukum agar tidak terjadi lagi

disharmonisasi hukum akibat diterapkannya pluralism hukum.

b. Mendudukan pancasila sebagai puncak peraturan perundang-undangan agar

Pancasila memiliki daya mengikat terhadap segala jenis peraturan sehingga tidak

melanggar asas lex superiori derogate legi inferiori.

10. Pancasila ditinjau menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh berarti bahwa Pancasila

memiliki sila-sila yang saling mengikat sehingga menjadi keseluruhan yang bulat.

Kelima Pancasila tidak dapat dipisahkan karena pemisahan tersebut bisa

menyebabkan Pancasila kehilangan esnsi sebagai dasar Negara, dengan kata lain sila-

sila yang ada saling menyempurnakan. Oleh sebab itu semua sila Pancasila tidak

boleh di pisah-pisahkan

Anda mungkin juga menyukai