Anda di halaman 1dari 1

sekunder dan tersier dalam pemenuhan kebutuhan

Ajarkan Integrity Sejak Dini keluarga. Barang tidak mesti baru dan mengikuti trend
melainkan sesuai kebutuhan dan kegunaannya. Tidak
Untuk Pencegahan Korupsi terlalu memperdulikan penilaian orang lain terhadap gaya
hidupnya dan fokus pada azas manfaatnya.
~ Sederhana itu indah, maka jangan menanggalkannya ~
Oleh : Ahmad Zaky Luthfi – Operasi PIB
4. Peduli, tumbuhkan kepada anak-cucu kita tentang
Dalam rumah hunian atau sebuah bangunan, dikatakan kepedulian terhadap sesama, setiap orang pastinya
sebagai bangunan yang utuh jika terdiri dari tiga bagian inti yaitu menginginkan kebahagiaan yang sama dengan yang kita
pondasi, bangunan atau pilar dan atap. Jika bangunan tersebut telah rasakan. Libatkan mereka pada proyek-proyek sosial
lengkap ketiganya, maka dapat dipastikan akan berfungsi keluarga kemudian mengungkapkan perasaannya setelah
sebagaimana mestinya. Layaknya sebuah bangunan maka berbagi kepada sesama. Tunjukkan bahwa peduli itu
kepribadian seorang manusia juga terdiri dari tiga bagian inti yaitu sederhana, misalnya dengan membantu teman yang
Integrity, Performance dan Loyalty. Integrity diibaratkan sebagai kesulitan, berbagi jajanan kepada teman.
pondasi, bangunan atau pilarnya adalah performance dan atapnya ~ Peduli itu lega, maka jangan menyempitkannya ~
adalah loyalty. Integrity letaknya di dada dan hati, performance itu
yang aktifitas atau kegiatan yang tampak oleh orang lain dan loyalty 5. Disiplin, ajarkan selalu kepada anak-cucu kita untuk sekuat
merupakan puncaknya sebuah pengabdian dan kesetiaan seseorang tenaga mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Karena
pada nilai yang diyakini atau organisasi tempat bernaung dirinya. prinsipnya aturan dibuat untuk membuat segalanya tertib
bukan untuk dilanggar. Jika kita dapat mematuhinya, maka
Pondasi rumah atau hidup akan terasa lebih mudah. Disiplin waktu juga
sebuah bangunan menjadi pelajaran tiada henti dengan berusaha tepat
Loyalty
selayaknya dibangun waktu dalam segala urusan. Oleh karena itu, perlu
diawal, maka Integrity konsistensi dalam penerapannya, kapanpun dan
Performance
pun harus dibangun atau dimanapun.
Integrity dibentuk sejak dini ~ Disiplin itu rapi, maka jangan merusaknya ~
sebelum yang lain.
Integrity seseorang tidak dapat dibentuk secara instan, melainkan 6. Kerjakeras, tanamkan kepada anak-cucu kita bahwa segala
melalui proses panjang sedari awal dengan menanamkan nilai-nilai sesuatu tidak dapat diraih dengan mudah melainkan
sejak dini atau kepada anak-cucu kita sejak kecil. Harapannya dengan kerjakeras nan gigih. Bacakan cerita-cerita heroik
pondasi Integrity ini semakin kuat dan kokoh seiring dengan waktu tentang penemuan penting dunia dan manfaat yang dapat
dan pengalaman yang dirasakan sambil tetap dirawat, dijaga dan dirasakan saat ini. Ajari untuk mandiri dalam
dikuatkan sehingga dapat menampilkan performa yang mumpuni menyelesaikan masalah dan biasakan tidak mengambil
dan loyal. jalan pintas. Hargai mereka jika dapat memecahkan
masalah atau membuat inovasi-inovasi tertentu dalam
Setidaknya terdapat tujuh nilai yang dapat diajarkan sejak dini permainan.
kepada anak-cucu kita sebagai manifestasi sebuah Integrity. ~ Kerjakeras itu gagah, jangan melemahkannya ~
Disingkat untuk mudah mengingat yaitu JAS PDKT antara lain :
7. Tanggungjawab, tumbuhkan kepada anak-cucu kita rasa
tanggung jawab terhadap segala sesuatu. Membersihkan
1. Jujur, tanamkan kepada anak-cucu kita tentang arti tumpahan minuman oleh ulahnya, membereskan tempat
kejujuran, bahwa kejujuran akan membawa kepada tidur sendiri, merapikan mainan selepas dipakai, merawat
kebaikan dan kebaikan akan membawa ke surga. hewan piaraan dan sebagainya. Konsekuensi terhadap
Budayakan tidak mengambil yang bukan haknya, meminta segala sesuatu itu penting untuk ditanamkan agar anak-
izin sebelum meminjam, tidak mencontek ketika ujian dan cucu kita nantinya dapat berfikir dahulu sebelum
bangga dengan jerih payah sendiri. Berikan kepercayaan bertindak.
khusus jika jujur terhadap sesuatu, bercerita apa adanya ~ Tanggungjawab itu nikmat, maka jangan membuangnya
dan beri reward jika berani mengakui kesalahannya. ~
~ Jujur itu berkah, maka jangan meninggalkannya ~
Tujuh nilai integrity ini hendaknya menjadi kebiasaan keluarga
2. Adil, ajarkan kepada anak-cucu kita konsep bahwa adil yang harus ditanamkan sedini mungkin sehingga dapat membudaya
tidak selalu sama melainkan sesuai proporsi dan hingga anak-cucu kita besar nantinya. Tentunya dengan contoh atau
bebannya, setiap orang memiliki hak dan kewajiban teladan dari orang tua menjadikan nilai-nilai tersebut dapat dengan
masing-masing. Berlakukan sistem reward and mudah mengakar dan tumbuh kuat dalam menghadapi setiap
punishment dalam keluarga, dan berlaku adil dalam masalah kehidupan. Jika karakter atau personality sudah terbentuk
penyelesaian masalah atau sengketa dengan memberikan dengan baik dan kokoh mengakar maka korupsi pun dapat dicegah
hak bicara yang sama kepada seluruh anggota keluarga, dengan segala macam propagandanya.
tidak diputuskan sepihak.
~ Adil itu serasi, maka jangan melupakannya ~ Makan sate ditemani keluarga inti
Dengan JAS PDKT dapat meningkatkan Integrity
3. Sederhana, tanamkan kepada anak-cucu kita bahwa Beli peniti di pinggir sungai Musi
segala sesuatu yang terpenting adalah fungsi dan Dengan Integrity dapat mencegah korupsi
manfaatnya. Ingatkan kembali tentang kebutuhan primer,

Anda mungkin juga menyukai