Alvia Fatnaniatus Sokhifah
Alvia Fatnaniatus Sokhifah
ETNIS TIONGHOA
MENURUT 水Fēngshuǐ
DI KAWASAN SENTONG RAYA WONOREJO - LAWANG
SKRIPSI
OLEH:
ALVIA FATNANIATUS SOKHIFAH
NIM 135110400111005
SKRIPSI
OLEH:
ALVIA FATNANIATUS SOKHIFAH
NIM 135110400111005
i
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : 13511040011100s
Men-r'atakan hahwa:
1. skripsi ini adalah benar-benar karya saya, bukan merupakan jiplakan dari
kar,va orang lain, dan belum pernah digunakan sebagai syarat rnendapatkan
gelar kesarj anaan dari perguruan tinggi manapun.
2. jika di kemudian hari ditemukan bahr.va skripsi ini merupakan jiplakan,
saya bersedia menanggung segala konsekuensi hukum yang akan
diberikan.
IU
KATA PENGANTAR
vi
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses penelitian ini, sehingga penelitian ini dapat selesai tepat
waktu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat untuk perbaikan
penulisan selanjutnya.
Malang, 17 Juli2018
Penulis
vii
ABSTRAK
vii
摘要
导师 :杨 Nadia Miranti。
风水是今天实践的五种明显中国艺术艺术之一,也是对阴阳宇宙学的
描述。印度尼西亚的华人是仍然坚持一代又一代传给家人的习俗和信仰的民
族。包括根据风水 fēngshuǐ选择埋葬形式的传统,他们认为这将影响到废弃
家庭的下一代生活。东爪哇地区有许多中国民族墓地,其中一个是位于玛琅
区域 Lawang 区 Wonorejo 村的 Sentong Raya 墓园。这项研究是一项定性的
描述性研究。 数据收集的方法是文件研究方法,观察,访谈和文件。研究
结果如下:(1)了解华人社会根据风水建造坟墓的原因,(2)墓碑上经常
出现的墓葬形式(墓碑)所包含的含义。
viii
DAFTAR ISI
x
BAB V PENUTUP...........................................................................................48
5.1 Simpulan ................................................................................................48
5.2 Saran .......................................................................................................49
xi
DAFTAR TABEL
xi
xii
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Bangsa Tiongkok merupakan salah satu bangsa yang memiliki sejarah panjang.
Dimulai dari Dinasti Xia pada tahun 2100 SM hingga saat ini sejarah Tiongkok
sudah sekitar 4000 tahun lebih. Terlebih keberadaan bangsa Tiongkok sangat
terbesar untuk kehidupan manusia hingga saat ini, terdiri dari : teknik pembuatan
kertas, teknik percetakan, bubuk mesiu, dan kompas (Dinaviriya, 2015 para.1).
Oktober 2001 yang bertepatan dengan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Banyak sekali peran serta yang telah diberikan oleh masyarakat etnis Tionghoa
hari libur sejak era reformasi menandakan bahwa etnis Tionghoa semakin
khas Tionghoa yang mulai banyak diterapkan adalah 风水 fēngshuǐ atau dapat
1
2
Beberapa tahun terakhir ini kata 风水 fēngshuǐ atau dalam dialek Hokkian,
keyakinan mendapat sebuah kehidupan yang lebih baik, misalnya: rezeki akan
berlimpah, karier akan berjalan dengan lancar, usaha akan berkembang, kesehatan
ditinggalkan. Hal yang menarik dari penentuan tata letak makam adalah tidak ada
luas baku dari pemakaman di kalangan etnis Tionghoa. Ukurannya hanya dilihat
dari status ekonomi dan sosial. Semakin tinggi status sosial atau status ekonomi
salah satunya adalah kompleks pemakaman Sentong Raya Baru yang terletak di
sejak tahun 1977. Desa Wonorejo yang terletak di Kecamatan Lawang merupakan
3
Malang. Desa Wonorejo dianggap sebagai lokasi yang cocok untuk dijadikan
tinggi (lereng gurung Arjuna) yang jauh dari keramaian maupun industri. Hal
sana, selain itu juga memberikan kenyamanan bagi para peziarah (Utomo, 2011,
para.1).
fēngshuǐ ?
2. Apa saja bentuk makam dan ornamen yang terdapat atau yang sering
Wonorejo Lawang ?
4
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
warna dan logo pada bidang ilmu komunikasi / desain grafis, dan lain
sebagainya.)
5
(www.tionghoa.info)
buah kata yaitu 风 fēng (Angin) dan 水 shuǐ (Air). (Santoso, 2004 : 2).
yang masih hidup, dan bagi kota pemakaman mempunyai fungsi tambahan
yaitu merupakan salah satu fasilitas serta mempunyai nilai yang tinggi
bagi kota, seperti ruang terbuka hijau (taman kota, daerah resapan).
(research.upi.edu).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 风水 Fēngshuǐ
bahasa Mandarin yang terdiri atas dua buah kata yaitu风 fēng (angin)
kekayaan.
6
7
pada dasarnya adalah lawan dari empat energi baik yang bersifat
seni. Sejumlah orang yang cerdas dan bijak intuitif telah memberikan
sumbangannya, dan salah satunya adalah “Fu Xi” atau Kaisar Kuning
fēngshuǐ.
Fēngshuǐ telah dikembangkan sejak abad ke-16 sampai abad ke-2 sebelum
telah mengalami banyak sekali perubahan yang begitu pesat dari generasi
ke generasi.
fēngshuǐ dikenal dengan nama “bu zhai”, yaitu metode peramalan dengan
menguntungkan atau tidak. Pada dinasti Qin dan Han, 风水 fēngshuǐ pun
mengalami perubahan. Sejak abad ke-2 sebelum Masehi sampai abad ke-2
Masehi, 风水 fēngshuǐ mulai disebut dengan istilah “kan yu”, yang berarti
membentuk teorinya.
lamanya. Setelah abad ke-13 sampai abad ke-19, ketika suasana Bangsa
RRC saat ini masih bersikap skeptis terhadap ilmu ini (tidak dilarang dan
dihubungkan dengan sakit dan kematian. Oleh karena itu, adalah tidak
10 Oktober 2015).
rumah, yang utama diyakini adalah, bahwa upaya tersebut justru dilakukan
Semua orang pasti mengharapkan diayomi oleh orang tua, agar dengan
Sumber : nomadicdecorator.com
baik dan buruk, serta memiliki arti yang berbeda–beda bagi setiap ahli
180 mm.
No Bagian Keterangan
罗盘 Luópán)
Luo Shu
heksagram
13
15derajat.
Sumber : us.fotolia.com
alam yang sukar untuk diubah. Terlebih jika memindahkan unsur alam.
14
Hal ini tidak sesuai dengan etika 风水 fēngshuǐ. Solusinya, ketika unsur
naga hijau (kayu), macan putih (logam), burung merah (burung hong /
funik), yaitu unsur di depan (api), kura-kura hitam, yaitu unsur di belakang
rumah (air).
diberi nama sesuai dengan empat hewan pelindung dari mitologi Cina.
Dalam hal ini untuk mengenali naga hijau dan macan putih sedikit lebih
yīn” atau pemakaman, untuk mengenali naga hijau dan macan putih
dengan membelakangi batu nisan. Pada bagian kanan adalah macan putih
dan pada bagian kiri adalah naga hijau. Tidak semua orang mengetahui
kiri dan macan putih di sebelah kanan tanpa menyadari arah hadap sesuai
menentukan naga hijau dan macan putih sesuai arah hadap akan
menyebabkan bencana.
harus memiliki lereng dan bukit yang landai. Namun, apabila berada di
dengan nuansa hijau atau biru baik karena alami maupun buatan. Untuk
hitam harus lebih tinggi dan burung merah harus lebih rendah. Hal ini
secara kasat mata bisa dibedakan menjadi 2, dilihat dari letak bongpay
sekalipun kedudukan sosial anak jauh lebih tinggi dari orang tua. Karena
pertama).
5. Memastikan penentuan arah batu nisan karena hal ini sangat vital.
baik, masih ada beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan untuk
1. Tidak ada pohon besar yang terletak dekat makam. Jika ada, maka
3. Batu nisan tidak boleh retak, jika ditemukan adanya keretakan harus
air dan udara secara penuh, hal ini akan menyebabkan aliran qi
menjadi buruk.
5. Perlu dipastikan tidak memiliki aliran air yang datang dari arah
kepala.
pelindung makam), memiliki keunikan atau ciri khas dan gaya arsitektur
makam atau tambahan ornamen pada batu nisan, erat kaitannya dengan
besar.
Menurut Agni (2018, para 6), pada makam Cina juga terdapat altar
pada saat upacara kematian dan perayaan 清明Ceng Beng (qīngmíng) ada
makanan kesukaan di altar depan batu nisan. Ciri-ciri yang lain selain
yang dianut, nisan dengan tulisan, dan altar dewa bumi penjaga di sebelah
kiri makam.
emas merupakan makam yang telah terisi sedangkan makam yang tulisan
Wonorejo, Lawang
Arjuna. Di Lawang terdapat banyak villa dan hotel, dan stasiun yang
pemakaman Sentong yang tersebar di dua desa, yaitu Desa Turirejo dan
Lawang.
Pemakaman Sentong Baru dan Sentong Raya. Berikut adalah peta lokasi
perluasan. Pada tahun 1983 mulai didirikan pula makam Sentong Baru
Kemudian pada tahun 2002 makam Sentong milik Sutrisno mulai didirikan
yang diawali dengan makam milik kedua orang tua Sutrisno. Pada tahun
2002 hingga 2009, pemakaman ini memiliki ciri khas bangunan Cina
dataran tinggi di desa Wonorejo. Masih banyak lahan kosong yang berupa
ladang dan memiliki kontur yang tergolong cukup curam serta memiliki
semakin ke arah barat semakin tinggi. Kondisi jalan cukup terawat dan
relatif kecil karena kendaraan yang sering nampak hanya sepeda, sepeda
pada batu nisan atau 墓碑 mùbēi. Dari kenyataan ini, dapat dilihat pada
sebagai berikut.
Lawang pada tahun 1977-2009, (2) latar belakang hadirnya makam Cina
ditulis oleh Utomo. Keunggulan lain dalam penelitian ini juga dilengkapi
Pendekatan Feng Shui. Artikel ilmiah ini merupakan studi yang bertujuan
atau bentuk bong yang memiliki ciri khas tersendiri, salah satunya adalah
fēngshuǐ mencakup pada penentuan pola ruang luar maupun ruang dalam
pada lokasi yang sama yaitu kawasan Sentong, Lawang dan melihat dari
bentuk dan ornamen apa saja yang sering muncul pada pemakaman
Wonorejo, Lawang.
adaptasi terhadap Indonesia sebagai tanah air dan bukan sebagai tujuan
sedangkan pada penelitian ini fokus pada ornamen yang sering muncul
bahasa Mandarin baik berupa pinyin dan hanzi sehingga dapat membuat
METODE PENELITIAN
penelitian.
terjadi saat proses penelitian dan menyuguhkan sesuai dengan yang terjadi
26
27
3.2 Data
peneliti, baik berupa fakta ataupun angka yang dapat dijadikan bahan
dan sebagainya.
menjadi dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber
data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama,
sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung
Pada penelitian ini, sumber data yang dipilih adalah sumber data
peneliti, baik berupa fakta ataupun angka yang dapat dijadikan bahan untuk
maupun kutipan yang diambil dari internet atau website juga media sosial
dalam penelitian ini dipilih terlebih dahulu lokasi penelitian yaitu kawasan
karena dilihat berdasarkan sejarah dan juga data dari penelitian terdahulu,
Malang. Banyak masyarakat luar kota yang berminat untuk membeli lahan di
November 2017).
29
yang berasal dari sumber non-manusia, jadi berupa foto dan atau video
mengenai tata letak dan bentuk makam serta ornamen apa saja yang ada pada
secara langsung saat observasi. Dokumen ini berguna bagi peneliti karena
dapat memberikan latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian.
penelitian. Adapun kriteria dan informan yang ditunjuk atau dipilih dalam
sering dilakukan oleh masyarakat etnis Tionghoa dalam memilih tata letak
dan bentuk atau ornamen yang terdapat pada bongpay (墓碑 mùbēi).
kamera/smartphone.
ada tiga tahapan yang dilakukan dalam menganalisis data. Tiga tahap tersebut
pada penelitian ini dilakukan sesuai dengan tahapan tersebut. Pada tahap
diperoleh dari hasil observasi dan wawancara untuk disesuaikan dengan fokus
Tionghoa dalam memilih letak, bentuk dan juga ornamen pada makam. Data
fēngshuǐ.
31
mengenai tata letak, bentuk dan juga oranamen yang sering muncul di
Wonorejo, Lawang. Penyajian data ini berupa analisis deskripsi dari apa
yang didapat dari referensi dan teori yang digunakan serta dari hasil observasi
Pada tahap ini, hasil data diolah untuk membuat kesimpulan beserta
4.1 Temuan
dalam aspek sosial dan budaya. Karena dengan adanya makam Sentong
banyak pengrajin ukir batu nisan atau 墓碑 mùbēi pasti juga akan
kerajinan ukir batu nisan atau 墓碑 mùbēi yang bercorak budaya Cina
seperti ukiran naga, burung merah, ukiran anak sayang orang tua, ukiran
bambu yang menandakan ciri khas dari Tiongkok, dan masih banyak lagi
32
33
pemakaman Sentong
makam
Raya Wonorejo,
gunung Arjuna.
pemakaman Sentong
Raya Wonorejo
di dataran tinggi.
3. Bentuk
Bentuk makam Cina
Gambar 9. Sumber : dokumentasi pribadi
makam Cina Budha (letak
depan gundukan),
agama yang
posisi bersandar pada
dianut.
gunung.
4. Gambar 10. Sumber : dokumentasi pribadi
Gambar salah satu
makam Cina
Kristen/Katolik.
Letak bongpay
berada di belakang
gundukan.
34
dengan 风水
karena terdapat
genangan air di
dalamnya.
yang sering
muncul
(bunga
teratai)
dì gōng)
9. Tempat bakaran
Gambar 15. Sumber : dokumentasi pribadi
Tempat bakaran
yang biasanya
digunakan saat
festival 清明
qīngmíng.
35
digunakan untuk
meletakkan suguhan
saat 清明 qīngmíng /
keperluan
peribadatan.
4.2 Pembahasan
风水Fēngshuǐ
Gambar 17. Tampilan makam saat Gambar 18. Banyaknya benda-benda yang
setelah festival 清明 qīngmíng terbuat dari kertas untuk diberikan kepada
leluhur pada saat festival 清明 qīngmíng
36
naga/liong, gundukan, air, arah, waktu penguburan, dan bentuk batu nisan
juga harus diperhatikan. Jika akan mengubah letak kuburan, maka harus
ada upacara Khio Kut (susun tengkorak) yang akan dipimpin oleh orang
dan terlihat tidak terawat. Hal ini menandakan keluarga dari mendiang
tata letak makam masyarakat etnis Tionghoa adalah yang berada di dataran
merasa lelah. Hal ini yang menjadi dasar alasan pemakaman masyarakat
harmonisasi dan desain yang stabil. Tidak melibatkan benda aneh atau
disekitar makam. Karena hal ini akan berdampak buruk terhadap keluarga
yang ditinggalkan.
38
terlalu menepi maka akan ada beberapa keturunannya yang memiliki nasib
mùbēi juga harus seimbang tidak boleh ada bagian yang melesak ke dalam
yang dimiliki supaya dapat dibagi sama rata. Oleh karena itu, tidak
diperbolehkan ada salah satu bagian yang melesak atau lebih rendah agar
Oleh karena itu, pada sub bab ini membahas tentang bagian-bagian makam
Lawang.
dan sistem penulisan yang ada sekarang umumnya berasal dari penulisan
zaman Dinasti Ming kurang lebih sekitar 600 tahun lalu yang masih
perbedaan yang terlihat jelas bergantung pada agama yang dianut. Bagi
Gambar 23. Makam Cina Kristen/Khatolik Gambar 24. Makam Cina Budha
mendiang pemilik agar dapat dengan mudah dikenali oleh anak cucu yang
1. Bongpay Grafir
Etnis Tionghoa
peletakan batu pertama, peti mati yang diplih, peletakan peti mati,
1. Tempat pembakaran.
3. Altar
4. Patung Singa.
5. Patung Teratai
6. Patung Pelayan
Oktober 2015).
Gambar 42.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
etnis yang masih menjunjung tinggi adat istiadat dan kepercayaan yang
ditinggalkan.
mengetahui pula latar belakang meletakkan bangunan makam yang dilihat dari
sudut pandang 风水fēngshuǐ yang baik adalah yang bersandar pada gunung
anak cucu terhadap orang tua atau leluhur yang telah pergi lebih dulu.
48
49
5.2 Saran
keterangan wilayah dengan jelas agar para pengunjung atau keluarga yang
Sentong bisa dengan mudah memilih lokasi untuk berkoordinasi dengan Yayasan
50
51
1. _-,; _,-_
-- -i--;:i
2. ti:'i:: :i;.:- __ -r,-i . :-:-,!- _1_ _
3.
4. j:. r,a :':--, r:.
5. .--,..-;
-I. -l- -,...
.'-..-
,r-:-',;i-l
L{alang. 17 Juii 2018
N{engetairui"
Penasehat Akademik Mahasisrva.
6^y
,4A{/reN
l,/
Wandayani Goeyardi, Vl Pd A,lvi a Fatnaniatus Sokhifah
NIK. 78042,112120097 \I\,I Ii5Ii0400tIt00i
9. Keterangan Konsultasi
No "l'angeai
l'ilate ri Peri:i:im1,.ing rafal
I 18 Septemher 2li i ? Pengajuan dan Yang Nadia Miranti,
Perset*juan S.Hum., M.Pd
Judul
Naa
Z 22 September 2017 Pengajuan Bab Yang Naciia Miranti,
I S.Hum., M.Pd
2 0ktober 2017 Pengajuan Bab sh.A
Yane Nadilr Miranrr,
iI S.[{url.. M.Pd Nad
4 12 Oktober 2017 Pengajuan Bab Yang Nadia Miranti,
llr S.Hury., M.Pd Ndd
5 1 7 Oktober 20l T Ilinrbingan Yang Nadia Miranri,
Bab I dan I1 $.Hum., h4.Pd N6d
6 20 fiktoi:Er 20I ? Revisi Rab I YqnS Fladia N4iranri. N"d
C,A
Teiah disetujui untuk dilaksanakan Seminar Hasil $kripsi Program S1 Fakultas llmu Budaya
U n iversitas Brawijaya.
Jadwal yang disepakati (kolom berikut hanya diisi bila ada penjadwalan ulang)
16 200s12 1 AA1
Perhatian :
1. Pengurnpulan berkas pendaftaran diserahkan paling tambat 3 {tiga} hafi sebetunr petaksanaan
Seminar Hasil.
?. Formulir pendaftaran harus diketik dan lengkap.
3. Formulir penilaian Seminar Hasil diserahkan makeimat { (SatU} hafi setetah r"rjian
4. Floting ruangan diisi oleh petugas pendaftaran