Anda di halaman 1dari 43

Tes Formatif 1

Untuk mengukur keberhasilan belajar peserta diklat dalam memahami Kegiatan


Belajar 1 tentang Lingkup Bahasan dan Konsep Pengujian Tagihan maka kepada peserta
kami sarankan untuk mengerjakan kuis berikut ini.

Tipe Soal Benar dan Salah

1. B S Pelaksanaan pengujian dan pembayaran tagihan atas


beban APBN adalah ranah Perbendaharaan Negara
2. B S Bendahara tidak meneliti kelengkapan perintah pembayaran
yang diterbitkan oleh PPK
3. B S Ketepatan pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran
termasuk tugas Bendahara untuk melakukan pengujian
kebenaran atas hak tagih.
4. B S Konsep pengendalian keuangan negara yaitu dengan
diterapkannya konsep check and recheck mechanism
5. B S Bendahara harus melakukan pengujian tagihan atas beban
anggaran belanja negara sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku
6. B S Bendahara harus menguji ketersediaan dana atas tagihan
yang akan dibayarkan
7. B S Bendahara tidak berkewajiban menyetorkan pemotongan/
pemungutan kewajiban kepada negara ke kas negara
8. B S DIPA dipergunakan oleh Bendahara Untuk memastikan
apakah pihak yang mengajukan tagihan atas beban
anggaran belanja negara itu secara formal adalah sah
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
9. B S Kwitansi dipergunakan oleh Bendahara untuk menguji
ketersediaan dana untuk membayar tagihan atas beban
anggaran belanja negara.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 1


10. B S Bendahara bertanggungjawab melakukan pemeriksaan kesesuaian
pencapaian keluaran antara spesifikasi teknis yang disebutkan
dalam penerimaan barang/jasa dan spesifikasi teknis yang
disebutkan dalam dokumen perjanjian/kontrak

Tipe Soal Pilihan Ganda


Berikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling
benar!
1. Yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan tercapainya tujuan dari
pelaksanaan kegiatan sebagaimana tersebut dalam dokumen pelaksanaan anggaran
pada satuan kerja adalah….
a. Bendahara Pengeluaran
b. Pejabat Pembuat Komitmen
c. Bendahara Umum Negara
d. Kuasa Pengguna Anggaran

2. Berdasarkan pasal 18 UU No. 1/2004, Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna


Anggaran berhak untuk…. atas beban APBN/APBD, kecuali
a. menguji
b. membebankan pada mata anggaran yang telah disediakan
c. memerintahkan pembayaran tagihan
d. menyimpan

3. Peraturan UU yang mengatur terkait pelaksanaan anggaran adalah....


a. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
c. UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara
d. UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 2


4. Apabila perintah bayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran tidak
memenuhi persyaratan maka Bendahara Pengeluaran….
a. wajib melaksanakan
b. wajib mengingatkan
c. wajib menolak
d. berkonsultasi dengan pimpinan

5. Pengujian tagihan yang dilakukan di satuan kerja meliputi....


a. doelmatigheid dan rechmatigheid
b. rechmatigheid dan wetmatigheid
c. wetmatigheid saja
d. doelmatigheid, rechmatigheid dan wetmatigheid

6. Pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab menerima, menyimpan,


menatausahakan, dan membukukan uang/surat berharga dalam pengelolaannya
pada satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga adalah....
a. KPA
b. PPK
c. Pejabat Penguji SPP/Penerbit SPM
d. Bendahara Pengeluaran

7. Prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang mengutamakan adanya ketepatan


antara bukti formal dengan output yang dihasilkan termasuk prinsip….
a. akuntabilitas berorientasi pada hasil
b. profesionalitas
c. proporsionalitas
d. transparansi

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 3


8. Belanja pada tahun anggaran yang sudah lewat tidak dapat otomatis dibebankan
pada Anggaran tahun berjalan karena hal tersebut menyalahi prinsip….
a. kesatuan
b. tahunan
c. universalitas
d. akuntabilitas

9. Bendahara harus menolak perintah bayar dari KPA/PPK jika tidak tersedia
anggaran pada dokumen anggaran. Hal ini sesuai dengan paradigma baru dalam
pengelolaan Keuangan yaitu....
a. financial management
b. let the managers manage
c. check and balance
d. proporsionalitas

10. Pemeriksaan dan pengujian ketepatan penggunaan kode mata anggaran


pengeluaran harus dilakukan terhadap:
a. Jenis Belanja 2 digit
b. Akun 6 digit
c. Kelompok Akun 4 digit
d. Akun 5 digit.

11. Pemeriksaan kebenaran atas hak tagih, meliputi:


a. Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran dan nilai tagihan yang harus
dibayar;
b. Nilai tagihan yang harus dibayar dan ketersediaan dana dalam dokumen
Anggaran;
c. Jadwal waktu pembayaran dan akun yang dipergunakan;
d. Jumlah yang dibayarkan dan akun yang dipergunakan.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 4


12. Pengujian terhadap kesesuaian tagihan dengan aturan pelaksanaan UU untuk
memastikan kebenaran hak tagih adalah termasuk pengujian:
a. Rechmatigheid
b. Wetmatigheid
c. Doelmatigheid
d. Statmatigheid

13. Dokumen-dokumen yang termasuk dokumen dasar terkait dengan pengujian


terhadap pelaksanaan anggaran antara lain adalah:
a. Renstra, POK, Kontrak, Kuitansi
b. Renja POK, Kontrak, Kuitansi
c. DIPA, RKA_KL, Kontrak, Kuitansi
d. DIPA, POK, Kontrak, Kuitansi

14. Terkait dengan penerimaan negara dari pembayaran yang dilakukannya,


Bendahara berkewajiban melakukan:
a. Pemotongan/pemungutan dan pembayaran
b. Pemotongan/pemungutan dan Penyetoran
c. Pembayaran dan Pertanggungjawaban
d. Pembayaran dan Penyetoran
15. Berdasarkan pasal 18 UU No.1 tahun 2004 kewenangan untuk melakukan
pengujian secara material surat-surat bukti mengenai hak pihak penagih ada pada:
a. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
b. Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Kebijakan
c. Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Penerbit Surat Perintah Membayar
d. Pejabat Pembuat Komitmen/Bendahara Pengeluaran.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 5


Tes Formatif 2
Untuk mengukur keberhasilan belajar peserta diklat dalam memahami Kegiatan
Belajar 2 tentang Pengujian Terhadap Ketepatan Klasifikasi Anggaran maka kepada
peserta kami sarankan untuk mengerjakan kuis berikut ini.

Tipe Soal Benar – Salah


1 B S Pembayaran dengan mekanisme Uang Persediaan dapat diberikan untuk
jenis Belanja Barang.
2 B S Pembayaran dengan mekanisme Uang Persediaan dapat diberikan untuk
jenis Belanja Pegawai
3 B S Pembayaran dengan mekanisme Langsung dapat diberikan untuk semua
jenis Belanja.
4 B S Pembayaran jenis Belanja Bantuan Sosial dapat dibayar dengan mekanisme
Uang Persediaan sepanjang mendapat persetujuan Ditjen
Perbendaharaan.
5 B S Klasifikasi yang disusun berdasarkan susunan kementerian negara/lembaga
sebagai Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran disebut
klasifikasi belanja berdasarkan organisasi.
6 B S Klasifikasi berdasarkan tugas kepemerintahan di bidang tertentu yang
dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional
adalah klasifikasi berdasarkan Program.
7 B S Dalam istilah akuntansi salah satu kriteria belanja modal adalah berumur atau
memberi masa manfaat diatas 6 bulan.
8 B S Pengecatan gedung, pembuatan partisi non permanen, dan Perbaikan jalan
berlubang/ pemeliharaan berkala termasuk dalam belanja Modal.
9 B S Belanja untuk pembelian tiket pesawat termasuk Jenis Belanja Perjalanan.
10 B S Belanja untuk pembangunan gedung kantor termasuk jenis belanja
Modal

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 6


Tipe Soal Pilihan Ganda
Berikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling
benar!

1. Akun yang tidak dapat dibayarkan dengan mekanisme Uang Persediaan....


a. belanja barang
b. belanja modal
c. belanja lain-lain
d. belanja hibah

2. Pengeluaran anggaran untuk memperoleh aset tetap termasuk dalam klasifikasi


belanja....
a. modal
b. barang
c. pegawai
d. subsidi

3. Belanja pegawai dan belanja barang termasuk dalam....


a. akun belanja
b. akun pembiayaan
c. akun non anggaran
d. akun pendapatan

4. Pembelian AC senilai Rp4.500.000 dapat dikategorikan sebagai belanja....


a. barang
b. bantuan sosial
c. lain-lain
d. modal

5. Pembelian Tinta Printer senilai Rp500.000 per buah dapat dikategorikan sebagai
belanja....
a. barang
b. modal
c. lain-lain
d. bantuan sosial

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 7


6. Pembelian Komputer senilai Rp5.500.000 per buah dapat dikategorikan sebagai
belanja....
a. barang
b. hibah
c. lain-lain
d. modal

7. Penambahan jaringan listrik senilai Rp7.500.000 dapat dikategorikan


sebagai belanja....
a. barang
b. modal
c. lain-lain
d. bantuan sosial

8. Kelompok Akun 5111 dipergunakan untuk memuat….


a. belanja pemeliharaan
b. belanja barang
c. belanja modal jalan, irigasi dan jaringan
d. belanja pegawai

9. Pengadaan peralatan dan mesin yang akan diserahkan kepada pihak ketiga
dikategorikan sebagai belanja….
a. modal
b. barang
c. lain-lain
d. bantuan sosial

10. Pembuatan film dikategorikan sebagai belanja....


a. barang
b. lain-lain
c. modal
d. bantuan sosial

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 8


11. Pengeluaran untuk perawatan/perbaikan bangunan dan gedung
dikelompokkan dalam belanja modal apabila....
a. Nilai pengeluaran Rp5.000.000 atau lebih
b. Nilai pengeluaran Rp10.000.000 atau lebih
c. Nilai pengeluaran Rp15.000.000 atau lebih
d. Nilai pengeluaran Rp25.000.000 atau lebih

12. Pengeluaran Untuk peralatan dan mesin dikelompokkan dalam belanja modal
apabila....
a. nilai barang per unit Rp300.000 atau lebih
b. nilai barang per unit Rp500.000 atau lebih
c. nilai barang per unit Rp5.000.000 atau lebih
d. nilai barang per unit Rp1.000.000 atau lebih

13. Pengeluaran untuk memperoleh gedung dan bangunan secara kontraktual sampai
dengan gedung dan bangunan siap digunakan menggunakan akun a. 533111
b. 531113
c. 521111
d. 531119

14. Pengeluaran untuk perjalanan dinas seperti perjalanan dinas dalam rangka
pembinaan/konsultasi, perjalanan dinas dalam rangka pengawasan/pemeriksaan,
mutasi pegawai, menggunakan akun….
a. 523111
b. 521113
c. 524111
d. 521119

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 9


15. Pengeluaran pemelharaan/perbaikan yang dilaksanakan sesuai dengan Standar
Biaya Umum. Dalam rangka mempertahankan gedung dan bangunan kantor
dengan tingkat kerusakan kurang dari atau sampai dengan 2%, menggunakan
akun….
a. 523111
b. 521113
c. 524111
d. 521119

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 10


Tes Formatif 3
Untuk mengukur keberhasilan belajar peserta diklat dalam memahami Kegiatan
Belajar 3 tentang Mekanisme Pencairan APBN dan Syarat Administrasi Pembebanan maka
kepada peserta kami sarankan untuk mengerjakan quiz berikut ini.

Tipe Soal Benar – Salah

1 B S Terdapat dua mekanisme pembayaran dalam rangka pembayaran atas beban APBN
yaitu Mekanisme UP dan mekanisme LS.

2 B S Mekanisme LS dilakukan dengan cara pembayaran kepada rekanan/pihak yang


berhak dibayar dengan cara pembebanan dari rekening kas Negara melalui
rekening Bendahara.

3 B S Mekanisme UP dapat diberikan dalam batas-batas untuk pengeluaran- pengeluaran:


Belanja Barang (52), Belanja Modal (53), Pembayaran bunga utang (54) dan
Belanja lain-lain (58).

4 B S Pembayaran dengan menggunakan mekanisme LS dapat dilakukan untuk pembayaran yang


belum pasti: jumlahnya, penerimanya, barang/jasa yang diterima negara, serta
pembebanan pada mata anggaran.

5 B S Semua pembayaran atas beban APBN dapat dilakukan dengan mekanisme LS


sepanjang memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

6 B S Dokumen dasar yang dipergunakan untuk melaksanakan pembayaran atas beban


APBN antara lain adalah DIPA, POK dan RKA KL.

7 B S Pembayaran dengan menggunakan TUP bersifat revolving fund.

8 B S Penerbitan SP2D Ganti Uang Persediaan (GUP) pada hakekatnya adalah


pertanggungjawaban atas UP.

9 B S Bendahara harus memastikan pengeluaran pada rincian rencana penggunaan TUP


bukan merupakan pengeluaran yang harus dilakukan dengan pembayaran LS.

10 B S Tahap pertama dalam mekanisme Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah adalah


Bendahara melakukan pengujian atas transaksi.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 11


Tipe Pilihan Ganda
Berikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling
benar!
1. Dalam mekanisme UP pembayaran kepada rekanan dibayar dengan cara....
a. dibayar oleh Bendahara Pengeluaran melalui rekening Bendahara secara
tunai
b. dibayar oleh Bendahara Pengeluaran melalui rekening Bendahara secara
tunai maupun cek
c. dibayar oleh KPA secara tunai
d. dibayar lewat KPPN melalui rekening kas Negara

2. Dalam mekanisme LS pembayaran kepada rekanan dibayarkan dengan cara....


a. dibayar oleh Bendahara Pengeluaran melalui rekening Bendahara secara
tunai
b. dibayar oleh Bendahara Pengeluaran melalui rekening Bendahara secara
tunai maupun cek
c. dibayar oleh KPA secara tunai
d. dibayar lewat KPPN melalui rekening kas negara

3. Pengajuan SPM-GUP (Penggantian Uang Persediaan) ke KPPN harus dilampiri


dengan dokumen di bawah ini....
a. kuitansi
b. SSP dan/atau faktur pajak
c. Berita Acara Pembayaran
d. kontrak

4. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan SPM UP yang diajukan oleh satuan kerja
harus dilampiri dengan....
a. Surat Pernyataan dari Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat yang
ditunjuk, menyatakan bahwa Uang Persediaan tersebut tidak untuk

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 12


membiayai pengeluaran-pengeluaran yang menurut ketentuan harus dengan
LS
b. kwitansi
c. kontrak
d. SPBy

5. Surat Pernyataan dari Kuasa Pengguna Anggaran sebagai lampiran SPM TUP
memuat hal-hal berikut, kecuali....
a. dana tambahan UP tersebut akan digunakan untuk keperluan mendesak dan
akan habis digunakan dalam waktu satu bulan terhitung sejak tanggal
diterbitkan SP2D
b. apabila terdapat sisa dana TUP, harus disetorkan ke Rekening Kas Negara
c. tidak untuk membiayai pengeluaran yang seharusnya dibayarkan secara
langsung
d. dana harus dihabiskan secepatnya

6. Pembebanan Uang Persediaan yang telah diterima oleh Bendahara Pengeluaran....


a. membebani akun belanja barang
b. membebani akun belanja modal
c. belum membebani akun belanja
d. membebani akun belanja pegawai

7. Bendahara Pengeluaran dapat membagi pengelolaan Uang Persediaan kepada....


a. Bendahara Pengeluaran Pembantu
b. Bendahara Penerimaan
c. Bendahara Umum Negara
d. Kuasa Pengguna Anggaran

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 13


8. Dalam mekanisme pembayaran secara langsung kepada pihak ketiga untuk belanja
modal, Bendahara Pengeluaran bertanggungjawab terhadap….
a. kebenaran tagihan
b. kebenaran kontrak
c. kebenaran SPM
d. pencatatan atas realisasi belanja tersebut

9. Mekanisme pembayaran terhadap pengadaan tanah dapat dilakukan dengan cara….


a. Mekanisme Langsung (LS)
b. Uang Persediaan atau dengan mekanismeLangsung
c. Uang Persediaan
d. Sesuai permintaan pemilik tanah

10. Uang persediaan dapat diberikan untuk pengeluaran-pengeluaran belanja pada


klasifikasi belanja (Kelompok akun) berikut kecuali....
a. 52
b. 53
c. 58
d. 54

11. Untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari Satker, mekanisme


pembayaran yang tepat dipakai adalah:
a. LS
b. UP
c. LS Bendahara
d. Lainya

12. UP merupakan uang muka kerja dari Kuasa BUN kepada Bendahara Pengeluaran
yang dapat dimintakan penggantiannya (revolving) melalui SPP dan SPM
a. LS
b. TUP
c. GU Nihil
d. GU

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 14


13. Dalam rangka untuk memperbanyak payment channel (saluran pembayaran) dan
meminimalisir penggunaan uang tunai untuk meningkatkan kualitas perencanaan kas
pemerintah maka dikenalkan pembayaran dengan menggunakan:
a. Tunai;
b. Cek;
c. Kartu Kredit Pemerintah;
d. Giro

14. Bendahara Pengeluaran/BPP melakukan pembayaran atas UP berdasarkan Surat


Perintah Bayar (SPBy) yang dilampiri bukti2 pengeluaran yang disetujui dan
ditandatangani oleh:
a. KPA
b. PPSPM
c. Bendahara
d. PPK

15. Mekanisme penarikan tunai dengan kartu debit dapat dilakukan oleh Bendahara
setelah diterbitkan SPPR (Surat Perintah Pendebitan Rekening) yang ditandatangani
oleh:
a. PA/KPA;
b. KPA/PPK
c. PPK/PPSPM
d. KPA/PPSPM

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 15


Tes Formatif 4
Untuk mengukur keberhasilan belajar peserta diklat dalam memahami Kegiatan Belajar
3 tentang Pengujian Dokumen Persyaratan Administrasi Belanja Non Pegawai maka kepada
peserta kami sarankan untuk mengerjakan quiz berikut ini.

Tipe Soal Benar Salah

1 B S Bendahara wajib meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh


PPSPM.

2 B S Pemeriksaan kebenaran atas hak tagih, meliputi: pihak yang ditunjuk untuk menerima
pembayaran; nilai tagihan yang harus dibayar; jadwal waktu pembayaran; dan
menguji ketersediaan dana yang bersangkutan.

3 B S Pemeriksaan dan pengujian ketepatan penggunaan kode mata anggaran pengeluaran (akun 2
digit).

4 B S Belanja barang yang dapat dibayar dengan mekanisme UP maksimal Rp60.000.000,- per
transaksi per rekanan.

5 B S Bendahara bertugas untuk melakukan pengujian atas belanja modal yang dibayar dengan
mekanisme Uang Persediaan.

6 B S Pada kwitansi UP Tanda tangan lunas ditandatanani oleh Bendahara Pengeluaran dan
tanda tangan setuju dibebankan oleh PPK atas nama KPA.

7 B S Bukti pembelian digunakan untuk pengadaan barang/jasa yang nilainya sampai


dengan Rp20.000.000,00 (Dua puluh juta rupiah).

8 B S SPBy disetujui dan ditandatangani oleh PPK atas nama PA.

9 B S Uang harian besarnya ditetapkan dengan tarif tertentu (ditetapkan secara lumpsum) dan
meliputi uang makan, uang saku dan transport local.

10 B S Pembayaran honor dapat dilakukan hanya jika pekerjaan telah diselesaikan.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 16


Tipe Soal Pilihan Ganda
Berikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling
benar!

1. Tanda tangan lunas pada kuitansi ditandatangani....


a. Bendahara Pengeluaran
b. Kuasa Pengguna Anggaran
c. Pejabat Pembuat Komitmen
d. Pejabat Penguji dan Penerbit SPM

2. Surat Perintah Kerja dipergunakan untuk perjanjian pengadaan barang/jasa dengan


nilai....
a. kurang dari Rp5 000.000,00
b. sampai dengan Rp200 000.000,00
c. di atas Rp5 juta sampai dengan Rp50.000.000,00
d. di atas Rp50 juta sampai dengan Rp200 000.000,00

3. Penyerahan barang/pekerjaan sekurang-kurangnya memuat hal-hal….


a. nama, jabatan dan alamat kedua belah pihak
b. prestasi fisik pekerjaan yang akan diserahkan
c. hari dan tanggal pembuatan berita acara
d. semua jawaban benar

4. Berita Acara Pembayaran yang dibuat sekurang-kurangnya memuat....


a. nama, jabatan dan alamat kedua belah pihak.
b. hari dan tanggal pembuatan berita acara.
c. dasar pembuatan berita acara pembayaran.
d. semua jawaban benar

5. Setiap Bendahara wajib memungut PPh Pasal 22 merupakan pajak yang pengenaannya
dihubungkan dengan pembayaran....
a. pembelian barang
b. pembayaran jasa
c. pembayaran honor
d. pembayaran gaji
6. Setiap Bendahara wajib memungut PPh pasal 23 untuk transaksi....
a. pembelian barang

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 17


b. pembayaran jasa

c. pembayaran honor
d. pembayaran gaji

7. Dokumen yang merupakan bukti adanya otorisasi dari KPA/PPK terhadap suatu
pengeluaran adalah....
a. SPBy
b. BAST
c. BAP
d. DIPA

8. Belanja ATK sebesar Rp. 45.000.000 harus dilampiri bukti pengeluaran berupa….
a. kuitansi
b. bukti pembelian
c. karcis
d. nota

9. Nama wajib bayar yang tertulis dalam kuitansi harus atas nama….
a. Bendahara
b. Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen
c. Rekanan
d. PPSPM

10. Sebagai bukti bahwa barang/jasa telah diterima maka harus ada tanda tangan....
a. Bendahara
b. Penerima Barang/Jasa
c. Rekanan
d. PPSPM

11. Pembelian Alat Tulis Kantor senilai Rp40.000.000 dan dibayar dengan mekanisme
UP dilengkapi dengan dokumen:
a. Kontrak dan BAST;

b. Kwitansi dan Faktur Barang;

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 18


c. Bukti pembelian dan kwitansi;
d. SPK dan Kwitansi

12. Pembayaran penghasilan PPNPN dengan mekanisme dilengkapi dengan dokumen


sebagai berikut kecuali:
a. Daftar Pembayaran Penghasilan PPNPN;
b. Dokumen pendukung berupa surat keputusan/perjanjian kerja/kontrak
PPNPN/dokumen pendukung lainnya sesuai dengan ketentuan;
c. SSP (dalam hal terdapat potongan Pajak Penghasilan Pasal 21).
d. Beritas Acara Serah Terima Pekerjaan

13. Dokumen yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dalam rangka pelaksanaan
Perjalanan Dinas bagi Pejabat/Pegawai disebut
a. Surat Perjalanan Dinas (SPD);
b. Surat Keputusan (SK);
c. Surat Tugas (ST);
d. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).

14. Dokumen yang diterbitkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Kepala Kantor dalam
rangka pelaksanaan Perjalanan Dinas bagi Pejabat/Pegawai adalah….
a. Surat Perjalanan Dinas (SPD);
b. Surat Keputusan (SK);
c. Surat Tugas (ST);
d. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).

15. Biaya transpor pegawai yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti pengeluarannya
ditampung dalam dokumen:
a. Daftar Trasport Riil
b. Daftar Belanja Riil
c. Daftar Pengeluaran Belanja Perjalanan
d. Daftar Pengeluaran Riil

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 19


Tes Formatif 5
Untuk mengukur keberhasilan belajar peserta diklat dalam memahami Kegiatan
Belajar 5 tentang Pengujian Dokumen Persyaratan Administrasi Pembayaran Belanja
PNBP dan BLU maka kepada peserta kami sarankan untuk mengerjakan kuis berikut ini.

Tipe Soal Benar –Salah

1. B S Seluruh penerimaan PNBP dapat dipergunakan oleh satker


pengguna PNBP

2. B S Besar UP maksimal bagi satuan kerja PNBP adalah sebesar 1/12 dari
pagu

3. B S Apabila pagu belanja satker PNBP sebesar Rp.100.000.000 maka UP


maksimal yang dapat dicairkan adalah Rp.30.000.000

4. B S Sisa dana PNBP dari satker pengguna PNBP yang merupakan lembaga
pendidikan yang disetorkan ke rekening kas Negara pada akhir tahun
anggaran merupakan bagian realisasi penerimaan PNBP tahun anggaran
berikutnya dan dapat dipergunakan untuk
membiayai kegiatan-kegiatan setelah diterimanya DIPA.

5. B S Sisa dana PNBP pada Instansi non lembaga pendidikan harus


disetor ke kas Negara dan merupakan bagian dari target penerimaan
tahun berikutnya.

6. B S PNBP pada satker PNBP dapat langsung dipergunakan

7. B S Apabila target penerimaan sebesar Rp.100.000.000 dan pagu


pengeluaran sebesar Rp.70.000.000 maka Proporsi Pagu
Pengeluran terhadap Pendapatan sebesar 70 persen

8. B S Dalam pengajuan SPM-TUP/GUP/LS PNBP ke KPPN, Satker pengguna


harus melampirkan Daftar perhitungan Jumlah Maksimal Pencairan

9. B S Penerimaan PNBP pada satker BLU dapat langsung dipergunakan

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 20


10. B S Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU yang selanjutnya disebut
SP3B BLU adalah surat perintah yang diterbitkan oleh PP-SPM untuk
dan atas nama Kuasa PA

Tipe Soal Pilihan Ganda


Berikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling
benar!
1. Pencairan dana yang bersumber dari PNBP dapat dicairkan dengan metode....
a. Uang Persediaan
b. Langsung
c. TUP
d. Uang Persediaan dan Langsung

2. Terkait dengan UP/TUP Rupiah murni dan UP/TUP untuk PNBP diajukan
secara....
a. terpisah dari UP/TUP Rupiah Murni
b. digabung dengan UP/TUP Rupiah Murni
c. dapat digabung/dipisah
d. disesuaikan kebutuhan

3. Apabila UP dana PNBP tidak mencukupi dapat mengajukan TUP sebesar….


a. kebutuhan riil satu bulan dengan memperhatikan Maksimum Pencairan (MP)
b. Sesuai pagu dana maksimal
c. Sebesar kebutuhan riil sampai akhir tahun anggaran
d. Sesuai permintaan KPA

4. MP PNBP diatur dengan ketentuan …….


a. Tahap I paling besar 60 persen dari pagu DIPA sumber dana PNBP;
b. Tahap I paling besar 80 persen dari pagu DIPA sumber dana PNBP

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 21


c. Surat Tahap II paling besar 60 persen dari pagu DIPA sumber dana PNBP
d. Surat Tahap III paling besar 60 persen dari pagu DIPA sumber dana
PNBPtan

5. Pencairan dana yang berasal dari PNBP harus memperhatikan kecuali....


a. MP = Maksimum Pencairan Dana
b. PPP = Proporsi Pagu Pengeluran terhadap Pendapatan
c. JS = Jumlah setoran dan JPS = Jumlah pencairan dana sebelumnya sampai
dengan SPM terakhir yang diterbitkan
d. Besaran UP tahun lalu

6. UP dana PNBP dapat diberikan kepada Satker pengguna maksimal....


a. 1/12 dari pagu dana PNBP pada DIPA maksimal sebesar
Rp500 000.000,00
b. 1/18 dari pagu dana PNBP pada DIPA maksimal sebesar
Rp500 000.000,00
c. 20% dari pagu dana PNBP pada DIPA maksimal sebesar
Rp500 000.000,00
d. 30 % dari pagu dana PNBP pada DIPA maksimal sebesar
Rp200 000.000,00

7. Kegiatan yang bersumber dari PNBP dapat direalisasikan apabila....


a. PNBP telah disetor ke kas negara
b. tidak perlu menunggu setoran PNBP
c. dilaksanakan sejak awal tahun anggaran
d. menunggu perintah KPA

8. Untuk satker pengguna PNBP yang setorannya dilakukan secara terpusat,


pencairan dana harus….
a. melampirkan SSBP
b. melampirkan SSPB
c. menunggu SE dari DJPBN mengenai penetapan Maksimal Pencairan
d. melampirkan setoran sisa UP

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 22


9. Satker Penguna PNBP yang penyetoran PNBP nya dilaksanakan secara
langsung (tidak terpusat) pada saat pencairan harus melampirkan….
a. melampirkan penetapan MP dari Kanwil DJPBN
b. melampirkan SSPB
c. menunggu SE dari DJPBN mengenai penetapan Maksimal Pencairan
d. melampirkan setoran sisa UP

10. Sisa UP/TUP dana PNBP sampai akhir tahun anggaran yang tidak disetorkan
ke rekening kas Negara, akan....
a. diperhitungkan pada saat pengajuan pencairan dana UP tahun
anggaran berikutnya.
b. dapat langsung dipakai bendahara
c. tidak dapat digunakan lagi dan harus disetor ke kas Negara
d. diserahkan kepada kebijakan KPA

11. Sisa dana PNBP dari satker pengguna PNBP disetorkan ke rekening kas Negara
pada akhir tahun anggaran merupakan bagian realisasi penerimaan PNBP tahun
anggaran berikutnya dan dapat dipergunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan
setelah diterimanya DIPA. Ketentuan tersebut berlaku untuk satker….
a. Lembaga Pendidikan
b. Lembaga Kesehatan
c. Lembaga Hukum dan HAM
d. Semua Satker

12. Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU yang selanjutnya disebut SP2B
BLU adalah surat yang diterbitkan oleh:
a. KPA
b. PPK
c. PPSPM
d. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
13. Surat Pernyataan Tanggung Jawab yang selanjutnya disingkat SPTJ adalah
pemyataan tanggung jawab yang dibuat oleh:

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 23


a. Kuasa Pengguna Anggaran
b. PPK
c. KPA
d. KPPN
14. Tata kelola pengelolaan keuangan BLU yang harus mengikuti ketentuan seperti
satuan kerja biasa adalah dana BLU yang bersumber dari ..
a. Rupiah Murni
b. PNBP
c. Rupiah Murni dan PNBP
d. PHLN dan PNBP
15. Satuan Kerja X sebagai Instansi Pengguna PNBP pada tahun Anggaran 2020
mempunyai target PNBP sebesar Rp100.000.000,00 Pagu Pengeluaran Satuan
Kerja tersebut sebesar Rp60.000.000,00 Besar UP yang dapat diajukan oleh satker
tersebut sebesar:
a. Rp.12.000.000
b. Rp.20.000.000
c. Rp.22.000.000
d. Rp.15.000.000

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 24


Tes Formatif 6
Untuk mengukur keberhasilan belajar peserta diklat dalam memahami Kegiatan
Belajar 6 tentang Pengujian Dokumen Persyaratan Pembayaran Pinjaman Luar Negeri
maka kepada peserta kami sarankan untuk mengerjakan kuis berikut ini.

Tipe Soal Benar –Salah


1. B S Letter of credit (LC) adalah suatu perjanjian tertulis yang dibuat oleh bank
pembuka/penerbit LC, yang diberikan kepada penjual (supplier) atas
permintaan dan instruksi dari pembeli untuk membayar tunai pada suatu
masa mendatang, sejumlah uang dan dalam batas waktu serta dokumen
yang ditentukan.
2. B S Dalam penarikan PHLN dengan pembukaan LC ini dikenal dua cara, yaitu
pembukaan LC dengan pembayaran langsung kepada rekanan dan
pembukaan LC dengan pembebanan ke rekening khusus.
3. B S Pembayaran langsung (direct payment) adalah penarikan dana PHLN yang
hanya dapat dilakukan oleh KPPN di seluruh Indonesia
4. B S Metode penarikan PHLN dengan Pembayaran langsung cara pengajuannya
kepada lender dengan mengajukan Witdrawal Application yang terdiri
dari cover letter, request for disbursement, summary sheet dan
transfer serta dokumen pendukung lainnya.
5. B S Rekening Khusus (special account) adalah rekening yang dibuka oleh
Menteri Keuangan pada Bank Indonesia atau bank lain. untuk menampung
sementara dana PHLN.
6. B S Rekening khusus berupa dana awal (advance/initial deposit) untuk kebutuhan
pembiayaan kegiatan selama periode tertentu.
7. B S Setelah digunakan Rekening khusus tidak dapat diisi kembali.
8. B S Penggantian (replenishment) merupakan pengisisan kembali UP dengan dana
dari pemberi pinjaman/hibah luar negeri (lender).
9. B S FISSA adalah laporan keuangan tahunan tentang penggunaan dana rekening
khusus untuk masa satu tahun anggaran.

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 25


10. B S FISSA disusun oleh Executing Agency dan Dit. Pelaksanaan
Anggaran disusun per pinjaman (loan) yang dirinci per kategori.

Tipe Soal Pilihan Ganda


Berikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling
benar!
1. Penarikan dana PHLN yang dapat dilakukan oleh KPPN seluruh Indonesia adalah
dengan tata cara....
a. Pembayaran Langsung (Direct Payment)
b. Rekening Khusus
c. Pembukaan L/C
d. Pembiayaan Pendahuluan

2. Perjanjian tertulis yang dibuat oleh bank pembuka/penerbit LC, yang diberikan
kepada penjual (supplier) atas permintaan dan instruksi dari pembeli untuk
membayar tunai pada suatu masa mendatang, sejumlah uang dan dalam batas
waktu serta dokumen yang ditentukan disebut tata cara penarikan pinjaman
dengan....
a. Pembayaran Langsung (Direct Payment)
b. Rekening Khusus
c. Pembukaan L/C
d. Pembiayaan Pendahuluan

3. Penarikan dana PHLN yang dilakukan oleh KPPN Khusus Jakarta VI atas
permintaan PA/KPA kantor/satuan kerja dengan cara mengajukan kepada PPHLN
untuk membayar langsung kepada pihak yang ditunjuk/rekanan disebut dengan tata
cara nama, jabatan dan alamat kedua belah pihak disebut tata cara penarikan
pinjaman dengan....
a. Pembayaran Langsung (Direct Payment)
b. Rekening Khusus
c. Pembukaan L/C
d. Pembiayaan Pendahuluan

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 26


4. Rekening yang dibuka oleh Menteri Keuangan pada Bank Indonesia atau bank lain,
untuk menampung sementara dana PHLN tertentu, disebut....
a. rekening khusus (special account)
b. rekening dana talangan
c. rekening sementara
d. rekening antara

5. Dana awal untuk kebutuhan pembiayaan kegiatan selama periode tertentu dan
setelah digunakan diisi kembali dengan mengajukan penggantian (replenishment)
kepada pemberi pinjaman/hibah luar negeri (lender) disebut....
a. advance/initial deposit
b. uang muka kerja
c. uang persediaan
d. uang jaminan

6. Tahapan dalam penarikan dana PHLN melalui rekening khusus terdiri dari
kecuali….
a. tahap pendahuluan
b. tahap pelaksanaan
c. tahap perhitungan
d. tahap pertanggungjawaban

7. Pengajuan penggantian dana initial deposit yang telah didebet dengan penerbitan
SP2D oleh KPPN Khusus maupun KPPN lainnya, yang disusun oleh Executing
Agency dan diajukan kepada lender yang bersangkutan oleh Ditjen
Perbendaharaan disebut....
a. replenishment
b. Ganti UP
c. UYHD
d. In eligible

8. Metode aplikasi replenishment, dimana daftar pengeluaran yang diajukan kepada


lender harus dilengkapi dengan dokumen pendukungnya, yaitu copy

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 27


SPM dan SP2D-RK-LS dan berita acara pembayaran serta NOL, Approval/NRC
bila dipersyaratkan dan rekening koran Bank Indonesia disebut….
a. metode FISSA
b. metode Summary Sheet/Full Documentation
c. metode SOE
d. metode Initial deposit

9. Metode aplikasi replenishment dengan cara Statement of Expenditures


(SOE)/daftar pengeluaran digunakan untuk….
a. kontrak-kontrak yang nilainya relatif kecil
b. semua kontrak pengadaan barang dan jasa
c. pengadaan barang secara langsung
d. kontrak-kontrak yang nilainya besar

10. FISSA adalah laporan keuangan tahunan tentang penggunaan dana rekening
khusus untuk masa satu tahun anggaran yang disusun oleh….
a. Bendahara
b. Lender
c. KPPN
d. Executing Agency dan Dit. Pengelolaan Kas Negara

11. Dalam Metode Statement of Expenditures (SOE) dokumen pendukung tidak


perlu dilampirkan dalam pengajuan aplikasi replenishment kepada lender dan
disimpan di:
a. Direktorat Pengelolaan Kas Negara
b. Direktorat Pelaksanaan Anggaran
c. Biro Keuangan Kemneterian Keuangan
d. Biro Keuangan Kementerian/Lembaga

12. Apabila dari hasil pemeriksaan BPKP ataupun dari misi lender, diketemukan hal-
hal yang tidak sesuai dengan persyaratan replenishment, maka lender akan
menyatakan bahwa pengeluaran tersebut adalah:

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 28


a. Ineligible
b. Eligible
c. Effective
d. Ineffective

13. Apabila persyaratan replenishment tidak terpenuhi maka dana yang sudah dibayar
melalui rekening khusus harus …….
a. Diganti oleh KPPN
b. Dikembalikan
c. Disahkan
d. Diganti oleh K/L

14. Pembebanan porsi PHLN harus sesuai dengan porsi dalam


a. Kontrak
b. Surat Edaran Ditjen Perbendaharaan
c. Loan agreement
d. NOL

15. Summary dari replenishment/withdrawal application yang telah diajukan


selama satu tahun anggaran terdapat dalam:
a. FISSA I;
b. FISSA II;
c. FISSA III;
d. FISSA IV:

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 29


Tes Sumatif

A. Pilihan Benar-Salah
1 B S Pembayaran dengan mekanisme Langsung dapat diterapkan untuk semua
jenis Belanja.
2 B S Alokasi Anggaran yang disusun berdasarkan unit Eselon I Kementerian
Keuangan disebut klasifikasi belanja berdasarkan organisasi.
3 B S Dalam istilah akuntansi salah satu kriteria belanja modal adalah berumur atau
memberi masa manfaat diatas 5 tahun.
4 B S Terdapat dua mekanisme pembayaran dalam rangka pembayaran atas beban
APBN yaitu Mekanisme UP dan mekanisme LS Bendahara.
5 B S Pembayaran dengan menggunakan mekanisme LS dapat dilakukan untuk
pembayaran yang telah pasti: jumlahnya, penerimanya, barang/jasa yang
diterima negara, serta pembebanan pada mata anggaran.
6 B S Bendahara harus memastikan pengeluaran pada rincian rencana penggunaan
TUP bukan merupakan pengeluaran yang harus dilakukan dengan
pembayaran dengan mekanisme UP.
7 B S Tahap pertama dalam mekanisme Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah adalah
Bendahara melakukan pengujian atas transaksi.
8 B S Bendahara bertugas untuk melakukan pengujian atas belanja modal yang
dibayar dengan mekanisme Langsung.
9 B S Pada kwitansi UP Tanda tangan lunas ditandatanani oleh Bendahara
Pengeluaran dan tanda tangan setuju dibebankan oleh PPSPM atas
nama KPA.
10 B S Bukti pembelian digunakan untuk pengadaan barang/jasa yang nilainya
sampai dengan Rp10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah).

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 30


11. B S DIPA merupakan dokumen dasar pelaksanaan Anggaran pada satuan kerja
12. B S Satu-satunya pejabat yang melaksanaan pengujian atas kebenaran tagihan
beban APBN pada satuan kerja adalah Bendahara Pengeluaran
13. B S Ketepatan atas jumlah yang dibayarkan termasuk tugas Bendahara untuk
melakukan pengujian kebenaran atas hak tagih.
14. B S Konsep pengendalian keuangan negara yaitu dengan
diterapkannya konsep check and balance mechanism
15. B S Tagihan pembayaran tahun 2019 otomatis dapat dibayarkan pada
tahun anggaran 2020
16. B S Sisa dana PNBP dari satker pengguna PNBP yang merupakan
lembaga pendidikan yang disetorkan ke rekening kas Negara pada
akhir tahun anggaran tidak dapat dipergunakan untuk membiayai
kegiatan-kegiatan setelah diterimanya DIPA tahun berikutnya.
17. B S Apabila target penerimaan sebesar Rp.100.000.000 dan pagu
pengeluaran sebesar Rp.80.000.000 maka Proporsi Pagu
Pengeluran terhadap Pendapatan sebesar 80 persen
18. B S Dalam pengajuan SPM-TUP/GUP/LS PNBP ke KPPN, Satker
pengguna tidak harus melampirkan Daftar perhitungan Jumlah
Maksimal Pencairan
19. B S Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU yang
selanjutnya disebut SP3B BLU adalah surat perintah yang
diterbitkan oleh PP-SPM untuk dan atas nama PPK
20. B S Rekening Khusus (special account) adalah rekening yang dibuka
oleh Menteri Keuangan pada Bank Indonesia atau bank lain. untuk
menampung sementara dana PHLN dan PNBP

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 31


B. Pilihan Ganda
Pilih satu jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang
(x) pada Pilihan jawaban yang telah tersedia!

1. Pemberian kewenangan kepada satuan kerja untuk menyusun perencanaan


anggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban adalah penerapan
paradigma....
a. let the manager manage
b. check and balance mechanism
c. financial management
d. tranparansi

2. Dalam bidang teknis pemerintahan Menteri Keuangan pada hakikatnya


adalah....
a. Chief Financial Officer (CFO)
b. Chief Operational Officer (COO)
c. Chief Executive Officer (CEO)
d. Chief Accountan Officer (CAO)

3. Pengujian terhadap kebenaran output dari suatu kegiatan termasuk dalam


pengujian....
a. pengujian wetmatigheid
b. pengujian doelmatigheid
c. pengujian bestmatigheid
d. pengujian rechmatigheid

4. Pengujian terhadap kebenaran hak tagih rekanan dari suatu kegiatan termasuk
dalam pengujian:
a. pengujian wetmatigheid
b. pengujian doelmatigheid
c. pengujian bestmatigheid
d. pengujian rechmatigheid

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 32


5. Akun dengan nomor 52 XXXX adalah akun untuk....
a. uang lembur
b. tunjangan
c. honor
d. belanja barang

6. Yang tidak termasuk kelompok belanja modal adalah....


a. pengadaan/pembangunan berbagai gedung dan bangunan yang
berfungsi untuk perkantoran, hunian dan pelayanan
b. belanja untuk kelengkapan prasarana dan sarana di dalam dan di
sekitar (sepanjang beranda di dalam komplek) gedung dan bangunan
tersebut.
c. biaya-biaya untuk kegiatan rehabilitasi, renovasi dan restorasi gedung
dan bangunan yang diharapkan dapat memperpanjang masa manfaat
dari aktiva maupun meningkatkan efisiensinya
d. Biaya pemeliharaan sehari-hari gedung kantor

7. Akun Belanja Barang dikelompokkan ke dalam akun....


a. 41XXXX
b. 21XXXX
c. 51XXXX
d. 52XXXX

8. Pembelian ban mobil dinas sebesar Rp4.000.000,00 termasuk jenis


belanja....
a. modal
b. pegawai
c. jasa
d. barang

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 33


9. Dalam mekanisme Uang Persediaan (UP), pembayaran kepada rekanan
dibayar dengan cara....
a. dibayar oleh Bendahara Pengeluaran melalui rekening
Bendahara secara tunai
b. dibayar oleh Bendahara Pengeluaran melalui rekening
Bendahara secara tunai atau cek
c. dibayar oleh KPA secara tunai
d. dibayar oleh PPK melalui rekening Bendahara

10. Mekanisme Langsung (LS) bendahara dibayarkan dengan cara….


a. dibayar dari rekening kas negara langsung ke rekening pihak ketiga
b. dibayar dari rekening kas negara melalui rekening Bendahara
Pengeluaran dan selanjutnya dibayar oleh Bendahara kepada yang
berhak
c. dibayar langsung dari rekening Bendahara
d. dibayar lewat KPPN melalui rekening kas negara

11. Pengajuan SPM UP (Uang Persediaan) ke KPPN harus dilampiri dengan


dokumen di bawah ini….
a. kuitansi
b. SPTB
c. Berita Acara Pembayaran
d. Surat Pernyataan dari KPA bahwa dana tersebut tidak akan dipakai
untuk pembayaran yang bersifat LS

12. Berdasarkan Peraturan, SPM UP dapat diajukan oleh satuan kerja….


a. segera setelah DIPA diterima
b. setelah ada transaksi
c. pada triwulan pertama
d. menjelang akhir tahun anggaran

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 34


13. Surat Pernyataan dari Kuasa Pengguna Anggaran sebagai lampiran SPM
TUP memuat hal-hal berikut, kecuali….
a. dana Tambahan UP tersebut akan digunakan untuk keperluan
mendesak dan akan habis digunakan dalam waktu satu bulan terhitung
sejak tanggal diterbitkan SP2D
b. apabila terdapat sisa dana TUP, harus disetorkan ke Rekening Kas
Negara
c. tidak untuk membiayai pengeluaran yang seharusnya dibayarkan
secara langsung
d. dana akan digunakan selama satu tahun

14. Pembebanan pembelian printer sebesar Rp1.500.000,00 adalah….


a. membebani akun belanja barang
b. membebani akun belanja modal
c. belum membebani akun belanja
d. membebani akun belanja pegawai

15. Tanda tangan lunas dibayar pada kuitansi ditandatangani oleh….


a. Bendahara Pengeluaran
b. Kuasa Pengguna Anggaran
c. Pejabat Pembuat Komitmen a.n Kuasa Pengguna Anggaran
d. Pejabat Penguji dan Penerbit SPM

16. Kuitansi dipergunakan untuk perjanjian pengadaan barang/jasa


dengan nilai….
a. kurang dari Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah)
b. sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
c. di atas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
d. di atas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 35


17. Pembayaran belanja barang senilai Rp2.000.000,00 harus disertai bukti
pengeluaran minimal berupa….
a. bukti pembelian
b. bukti pembayaran
c. kontrak
d. SPK

18. Pengajuan Uang Muka atau UP yang dananya bersumber dari PNBP
dilakukan, kecuali….
a. maksimal 20 persen dari pagu
b. diajukan terpisah dengan UP yang bersumber dari Rupiah Murni
c. diajukan setelah UP Rupiah Murni dipertanggungjawabkan
d. harus dilampiri dengan formulir yang menunjukkan UP/TUP tahun
sebelumnya telah dipertanggungjawabkan

19. GUP untuk PNBP diajukan apabila….


a. tahun anggaran telah berakhir
b. telah ada setoran PNBP yang cukup
c. diperintahkan oleh kantor pusat
d. disesuaikan kebutuhan

20. Apabila UP dana PNBP tidak mencukupi dapat mengajukan TUP


sebesar….
a. kebutuhan riil satu bulan dengan memperhatikan Maksimum
Pencairan (MP)
b. sesuai pagu dana maksimal
c. sebesar kebutuhan riil sampai akhir tahun anggaran
d. sesuai permintaan KPA

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 36


21. Instansi Pengguna terpusat baru dapat mengajukan GUP setelah….
a. UP habis
b. mendapat persetujuan dari KPPN
c. melampirkan SSBP
d. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan terkait Maksimal
Pencairan dana telah terbit

22. Penarikan dana PHLN yang harus dilakukan pada KPPN Jakarta VI atau
Jakarta Khusus adalah dengan tata cara, kecuali….
a. pembayaran langsung (direct payment)
b. rekening khusus
c. pembukaan L/C
d. pembiayaan pendahuluan

23. Penarikan dana PHLN yang dilakukan oleh KPPN Khusus Jakarta VI/KPPN
Khusus Banda Aceh atas permintaan PA/KPA kantor/satuan kerja dengan
cara mengajukan kepada PPHLN untuk membayar langsung kepada pihak
yang ditunjuk/rekanan disebut dengan tata cara….
a. pembayaran langsung (direct payment)
b. rekening khusus
c. pembukaan L/C
d. pembiayaan pendahuluan

24. Rekening yang dibuka oleh Menteri Keuangan pada Bank Indonesia atau
bank lain, untuk menampung sementara dana PHLN tertentu, disebut….
a. rekening khusus (special account)
b. rekening dana talangan
c. rekening sementara
d. rekening antara

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 37


25. Pembayaran dengan menggunakan SPK bagi pembayaran yang bersumber
dari PHLN harus memperhatikan, kecuali….
a. sumber dan nomor PHLN
b. rincian porsi pembiayaan dari PHLN dan porsi pendamping
c. peraturan terkait perpajakan
d. pembayaran harus dengan US dollar

26. Pemberian kewenangan kepada satuan kerja untuk menyusun perencanaan


anggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban adalah penerapan
paradigma....
a. let the manager manage
b. check and balance mechanism
c. financial management
d. tranparansi

27. Apabila perintah bayar dari KPA/PPK tidak memenuhi persyaratan


untuk dibayarkan maka Bendahara Pengeluaran harus:

a. Menolak perintah pembayaran


b. Menyetujui perintah pembayaran
c. Menunda perintah pembayaran
d. Melaksanakan perintah pembayaran

28. Dalam bidang teknis pemerintahan Menteri Keuangan pada hakikatnya


adalah....
a. Chief Financial Officer (CFO)
b. Chief Operational Officer (COO)
c. Chief Executive Officer (CEO)
d. Chief Accountan Officer (CAO)

29. Pengujian terhadap kebenaran output dari suatu kegiatan termasuk dalam
pengujian....
a. pengujian wetmatigheid
b. pengujian doelmatigheid
c. pengujian bestmatigheid
d. pengujian rechmatigheid

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 38


30. Pengujian terhadap kebenaran hak tagih rekanan dari suatu kegiatan
termasuk dalam pengujian:
a. pengujian wetmatigheid
b. pengujian doelmatigheid
c. pengujian bestmatigheid
d. pengujian rechmatigheid

31. Pemeriksaan dan pengujian ketepatan penggunaan kode mata anggaran


pengeluaran harus dilakukan terhadap:
a. Kelompok Akun 4 digit
b. Akun 6 digit
c. Jenis Belanja 2 digit
d. Akun 5 digit.

32. Pengujian terhadap kesesuaian tagihan dengan aturan pelaksanaan UU untuk


memastikan kebenaran hak tagih dilakukan dengan menguji dokumen
a. DIPA
b. POK
c. Kwitansi
d. TOR/RAB

33. Pengajuan Uang Muka atau UP yang dananya bersumber dari PNBP
dilakukan, kecuali….
a. maksimal 20 persen dari pagu
b. diajukan terpisah dengan UP yang bersumber dari Rupiah Murni
c. diajukan setelah UP Rupiah Murni dipertanggungjawabkan
d. harus dilampiri dengan formulir yang menunjukkan UP/TUP tahun
sebelumnya telah dipertanggungjawabkan

34. GUP untuk PNBP diajukan apabila….


a. tahun anggaran telah berakhir
b. telah ada setoran PNBP yang cukup
c. diperintahkan oleh kantor pusat
d. disesuaikan kebutuhan

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 39


35. Apabila UP dana PNBP tidak mencukupi dapat mengajukan TUP
sebesar….
a. kebutuhan riil satu bulan dengan memperhatikan Maksimum
Pencairan (MP)
b. sesuai pagu dana maksimal
c. sebesar kebutuhan riil sampai akhir tahun anggaran
d. sesuai permintaan KPA

36. Instansi Pengguna terpusat baru dapat mengajukan GUP setelah….


a. UP habis
b. mendapat persetujuan dari KPPN
c. melampirkan SSBP
d. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan terkait Maksimal Pencairan dana
telah terbit

37. Penarikan dana PHLN yang harus dilakukan pada Jakarta Khusus
Pinjaman dan Hibah adalah dengan tata cara….. kecuali
a. pembayaran langsung (direct payment)
b. rekening khusus
c. pembukaan L/C
d. pembiayaan pendahuluan

38. Penarikan dana PHLN yang dilakukan atas permintaan PA/KPA


kantor/satuan kerja dengan cara mengajukan kepada PPHLN untuk
membayar langsung kepada pihak yang ditunjuk/rekanan disebut dengan tata
cara….
a. pembayaran langsung (direct payment)
b. rekening khusus
c. pembukaan L/C
d. pembiayaan pendahuluan

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 40


39. Rekening yang dibuka oleh Menteri Keuangan pada Bank Indonesia atau
bank lain, untuk menampung sementara dana PHLN tertentu, disebut….
a. rekening khusus (special account)
b. rekening dana talangan
c. rekening sementara
d. rekening antara

40. Pembayaran dengan menggunakan SPK bagi pembayaran yang bersumber


dari PHLN harus memperhatikan, kecuali….
a. sumber dan nomor PHLN
b. rincian porsi pembiayaan dari PHLN dan porsi pendamping
c. peraturan terkait perpajakan
d. pembayaran harus dengan US dollar

41. Pengujian untuk memastikan dana yang dikeluarkan dari kas Negara
mencapai sasaran adalah sesuai dengan prinsip:
a. Stabilitas
b. Transparansi
c. Akuntabilitas
d. Proporsionalitas

42. Pengujian untuk memastikan dalam pelaksanaan APBN masing- masing


pejabat telah melaksankan tugas dan fungsinya sesuai peraturan yang berlaku
sesuai dengan prinsip:
a. Stabilitas
b. Transparansi
c. Akuntabilitas
d. Proporsionalitas

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 41


43. Pengeluaran Anggaran berdasarkan Kuitansi yang diterbitkan pada tahun
2019 tidak dapat dibayarkan pada tahun 2020. Hal ini sesuai dengan azas:
a. Universalitas
b. Proporsionalis
c. Profesionalitas
d. Tahunan

44. Penerimaan Pajak yang berasal dari Pemungutan/Pemotongan atas belanja


yang dilaksanakan oleh Bendahara tidak boleh disimpan oleh Bendahara
karena bertentangan dengan azas:
a. Universalitas
b. Proporsionalis
c. Profesionalitas
d. Tahunan

45. Pemeriksaan kebenaran atas hak tagih, meliputi:


a. Nilai tagihan yang harus dibayar dan jadwal waktu pembayaran
b. Nilai tagihan yang harus dibayar dan ketersediaan dana dalam
dokumen Anggaran
c. Jadwal waktu pembayaran dan akun yang dipergunakan
d. Jumlah yang dibayarkan dan akun yang dipergunakan

46. Berdasarkan pasal 18 UU No.1 tahun 2004 kewenangan untuk melakukan


pengujian secara material surat-surat bukti mengenai hak pihak penagih ada
pada:
a. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
b. Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Kebijakan
c. Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Penerbit Surat Perintah
Membayar
d. Pejabat Pembuat Komitmen/Bendahara Pengeluaran

PELATIHAN BENDAHARA PENGELUARAN 42


47. Satuan Kerja X sebagai Instansi Pengguna PNBP pada
tahun Anggaran 2020 mempunyai target PNBP sebesar
Rp100.000.000,00 Pagu Pengeluaran Satuan Kerja
tersebut sebesar Rp80.000.000,00 Besar UP yang dapat
diajukan oleh satker tersebut sebesar:
a. Rp.18.000.000
b. Rp.16.000.000
c. Rp.22.000.000
d. Rp.15.000.000

48. Sisa UP/TUP dana PNBP pada akhir tahun anggaran ….


a. diperhitungkan sebagai penerimaan tahun anggaran berikutnya.
b. dapat langsung dipakai bendahara
c. harus disetorkan ke kas negara
d. diserahkan kepada kebijakan KPA

49. Rekening Operasional Pengeluaran pada BLU sebagian


besar bersumber dari:
a. Rupiah Murni
b. PNBP
c. PHLN
d. Hibah

50. Dokumen yang berisi rekonsiliasi transaksi rekening


khusus selama satu tahun anggaran (I Januari sampai
dengan 31 Desember) adalah:
a. FISSA III
b. FISSA II
c. FISSA I
d. FISSA IV n Perbendaharaan

Anda mungkin juga menyukai