Anda di halaman 1dari 2

Nama : Melisa Aulia Putri

NPM : 21221151
Kelas : 2EB09
AKM#1 TM#2

Questions
1. What is a conceptual framework? Why is a conceptual framework necessary in financial
accounting?
(Apa yang dimaksud dengan kerangka konseptual? Mengapa kerangka kerja konseptual
diperlukan dalam akuntansi keuangan?)

2. What is the primary objective of financial reporting?


(Apa tujuan utama pelaporan keuangan?)

3. What is meant by the term “qualitative characteristics of accounting information”?


(Apa yang dimaksud dengan “karakteristik kualitatif informasi akuntansi”?)

4. Briefly describe the two fundamental qualities of useful accounting information


(Jelaskan secara singkat dua kualitas dasar dari informasi akuntansi yang berguna)

5. How is materiality (or immateriality) related to the proper presentation of financial


statements? What factors and measures should be considered in assessing the materiality of
a misstatement in the presentation of a financial statement?
(Bagaimana materialitas (atau immaterialitas) terkait dengan penyajian laporan keuangan
yang benar? Faktor dan ukuran apa yang harus dipertimbangkan dalam menilai materialitas
salah saji dalam penyajian laporan keuangan?)

6. What are the enhancing qualities of the qualitative characteristics? What is the role of
enhancing qualities in the conceptual framework?
(Apa yang meningkatkan kualitas karakteristik kualitatif? Apa peran meningkatkan kualitas
dalam kerangka konseptual?)

Answer
1. Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri
dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi
penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari
akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Dalam akuntansi keuangan, kerangka konseptual
digunakan untuk mengembangkan standar akuntansi dan memberikan prosedur tentang
bagaimana menemukan solusi untuk masalah akuntansi yang muncul. Kerangka kerja
konseptual akuntansi juga menetapkan tujuan keuangan dan bagaimana mencapainya.
2. Tujuan utama dari akuntansi dan pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
tentang kinerja dan posisi keuangan perusahaan. Manajemen akan menggunakan informasi
ini untuk menganalisis perusahaan dan merencanakan masa depan.

3. Karakteristik kualitatif informasi akuntansi merupakan ciri-ciri yang memungkinkan para


profesional keuangan lebih mudah memahami dan mengambil keputusan atas laporan
akuntansi.

4. Kualitas dasar informasi akuntansi adalah relevansi dan keandalan, juga dikenal sebagai
kesetiaan representasional. Jika data akuntansi harus relevan dan berguna bagi pengambil
keputusan jika harus tepat waktu. Ada dua unsur yang mempengaruhi kualitas informasi
akuntansi yaitu predictive value dan confirmatory value. Dari keduanya maka akan
membantu tim dalam mengambil keputusan. Pertama, mampu memprediksi apakah nilai
perusahaan berjalan stagnan, naik atau turun. Kedua, sebagai dasar pengambilan keputusan.

5. Konsep materialitas atau immaterialitas dalam laporan keuangan berkaitan dengan


pengungkapan informasi penting. Materialitas dapat disebut sebagai penghilangan atau
penyajian informasi yang salah. Pernyataan-pernyataan tersebut bersifat material jika
kesalahan penyajian tersebut mempengaruhi keputusan para penggunanya.

6. Empat karakteristik kualitatif yang meningkatkan adalah komparabilitas, verifiability,


ketepatan waktu dan pemahaman. Peningkatan kualitas adalah karakteristik yang bermanfaat
bagi manajemen dan investor untuk menggunakan laporan keuangan perusahaan dalam
proses pengambilan keputusan mereka. Dengan demikian, kualitas-kualitas ini dalam
kerangka konseptual meningkatkan karakteristik fundamental organisasi.

Anda mungkin juga menyukai