Anda di halaman 1dari 27

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/327177143

Pembuatan Briket Arang dari Limbah Pengolahan Kayu

Presentation · November 2012

CITATIONS READS

0 9,150

1 author:

M. Daud
Universitas Muhammadiyah Makassar
58 PUBLICATIONS   106 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

The Inoculation of Aquilaria malaccensis and Gerinops verstegii trees using Fusarium sp. isolates with Twisted Inoculation Technique View project

Biomass Energy (Bioenergy) from Planted Forest and Forest Wastes For Climate Change Mitigation in Eastern Indonesia View project

All content following this page was uploaded by M. Daud on 23 August 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PELATIHAN PEMBUATAN BRIKET ARANG

PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI LIMBAH


PENGOLAHAN KAYU

OLEH
M. DAUD, S. Hut., MSi
BIOENERGI
Bioenergi :

Energi terbaharui yang terbuat dari bahan baku turunan


biologi

Sifat
Bioenergi :
1. Renewable
2. Ramah lingkungan
3. Mampu mengeliminasi rumah kaca
4. Kontinyuitas bahan baku terjamin
5. Proses produksi sederhana
Fakta di Indonesia : Prediksi : 23 tahun ke
 Trend konsumsi minyak bumi > trend produksi depan cadangan minyak
 Harga minyak bumi dunia yang berfluktuatif bumi Indonesia akan
 Tingginya ketergantungan akan BBM habis

Solusi : Pemanfaatan bahan bakar alternatif


terbarukan berbasis nabati (biofuel)

Instruksi Presiden No. 1/2006 : Penyediaan


dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati
(Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain
Perpres No. 5/2006 : Kebijakan Energi
Nasional

Pengembangan
Diperlukan tindak lanjut Teknologi Bioenergi
yang nyata di Indonesia
JENIS – JENIS BAHAN BAKU BIOENERGI
Minyak biji - -Minyak sawit BIODIESEL
bijian -Minyak kelapa
-Minyak lobak
-Minyak kedelai
-Minyak biji bunga matahari
-Minyak biji jarak pagar
Pati/Nira -Nira tebu BIOETHANOL
-Ubi Kayu
-Sagu
-Jagung
Selulosa -Bagas BIOETHANOL
-Sekam BIO OIL
-Limbah kayu BIOBRIKET
-Limbah pertanian jagung BIOPELET
-Batang gandum
-Batang padi/jerami
Limbah -Kotoran ternak/manusia BIOGAS
organik -Sampah
-Limbah rumah tangga
-Limbah pertanian
-Limbah industri
Konversi Energi
• Degradasi Termal.
• Pemanfaatan Komponen Kimia.
Pemanfaatan Selulosa.
Pemanfaatan Hemiselulosa.
Pemanfaatan Lignin.
Pemanfaatan Extractives.
Degradasi Termal
Biomass

Combustion Pyrolisis Gasification

Electricity • Oils
Low-medium
• Gas
Energy Gas
• Charcoal
High
Pressure
Steam

Listrik, Amonia, Metana, Metanol


Proses Pembuatan Briket
Persiapan bahan baku

Pengarangan

Pembuatan serbuk arang


Pembuatan perekat

Pencampuran bahan perekat dengan serbuk

Pengempaan Kadar Air

Pengeringan
Pengujian mutu briket
Uji Fisik/kimia

Pengemasan Uji bakar


Alat Dan Bahan
• Alat yang digunakan dalam pembuatan
briket arang antara lain: Tungku
Pengarangan (Kiln drum atau kiln bata),
alat penggiling, alat pengempa, cetakan
briket, ayakan 60-100 mesh, dan wadah
plastik, dan alat uji kualitas briket
(pemanas atau kompor, termometer,
desikator, oven, timbangan analitik,
cawan porselin, dan perioxide bomb
calorimeter)
Bahan
• Bahan baku yang digunakan dalam
penelitian ini adalah limbah pengolahan
kayu, yang telah jadi arang, air dan bahan
perekat adalah tapioka.
Pengarangan
• Limbah kayu dipersiapkan kadam bentuk
kadar air kering udara. Kemudian
dilakukan proses pengarangan sebagai
berikut :
• Menyusun serutan kayu kering (tebal 3
cm) dan ranting kayu pada dasar tungku.
• Memasukkan dan menyusun potongan
limbah kayu di dalam kiln bata/drum
dengan susunan berdiri tegak serapat
mungkin sampai penuh.
• Membuka lubang udara, lubang
penguapan dan lubang cerobong asap
seluruhnya, kemudian membakar kayu
umpan di lubang pembakaran.
• Menghentikan pembakaran kayu umpan,
setelah kayu dalam kiln terlihat terbakar
• Tahap berikutnya adalah menutup seluruh
lubang udara, lubang pembakaran, dan
cerobong asap selama ± 4-6 jam.
• Setelah itu, maka proses pengarangan
telah selesai dan arang dikeluarkan dari
kiln
Persiapan arang untuk
pembuatan briket
• Arang limbah kayu dibersihkan dari
kotoran atau debu yang menempel
dengan menggunakan kuas, setelah itu
bahan baku arang kulit biji kepayang
dihancurkan atau dihaluskan.
Pengayakan Serbuk Arang

• Serbuk arang yang diperoleh disaring


dengan menggunakan saringan 60 mesh
sebelum diproses menjadi briket. Serbuk
arang yang digunakan adalah serbuk yang
lolos dari saringan 60 mesh. Untuk setiap
perlakuan digunakan 35 g serbuk arang
. Pembuatan Briket Arang

• Pembuatan campuran tapioka dengan air


yang dipanaskan pada suhu 70 0C dengan
menggunakan perekat tapioka pada
berbagai komposisi, yang dibuat adalah
sebagai berikut: Komposisi perekat tepung
tapioka dari 12% yaitu 4,2 g ditambah
larutan air 30 ml.
• Pembuatan briket arang dalam penelitian
ini menggunakan perekat tapioka pada
berbagai komposisi dan berat serbuk
arang, yang dibuat adalah sebagai berikut:
• Serbuk arang sebanyak 35 g ditambah
perekat tapioka 4,2 g.
Adonan campuran perekat dan serbuk
arang dimasukkan dalam alat cetakan
yang dilengkapi alat penekan, kemudian
dilakukan pengempaan
Pengeringan
• Briket arang yang diperoleh dikeringkan
dalam oven pada temperatur 60 0C
selama 24 jam. Setelah itu dilakukan
pengemasan dalam kantong plastik dan
ditutup rapat-rapat untuk menjaga agar
briket arang tetap dalam keadaan kering.

Sifat Briket Arang Berdasarkan SNI 01-6235-2000 dan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

Sifat-Sifat Briket Satuan


SNI (BPPK)
Arang
Kadar air (moisture %
Maksimum 8 7,57
content)
Kadar zat mudah %
terbang (volatile matter Maksimum 15 16,14
content)
Kadar abu (ash %
Maksimum 8 5,51
content)
Kadar karbon terikat
% - 78,35
(fixed carbon content)
Kerapatan (density) g/cm3 - 0,4407
Keteguhan tekan g/cm2 - -
Nilai kalor (caloriffic cal/g
Minimum 5000 6814,11
value)
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai