Anda di halaman 1dari 16

ASURANSI

SYARIAH
Nama kelompok
1. ANGELICA LUTHFIA M
2. APRILLIA
3. SALMA AULIA
4. SHELA EMARANI PUTRI
5. VERA SINTIYA
6. ZA TIRTA MAULIA X-4

DEFINISI ASURANSI
SYARIAH
Asuransi Sya
dengan asur ria h atau juga y
ansi takaful ang dikenal
bahasa Arab yaitu berasa
menanggung yan g artinya salin l dari
DAN MEN
U
at au m enanggung g
PENGATU
SYARIAH RAN R
R
IS
UT ISTILA
IKO YAN
H, ASURA NSI AD
be rsama.
, TOLONG G MEMEN ALAH
PESERTA MENOLO UHI KETE
BERDASA ASURANSI D NG YANG MEL NTUAN
RKAN PA AN PENG IBATKAN
DA KETE ELOLA, S
NTUAN A ERTA
SUNNAH L-QUR'A
. N DAN
UNSUR UN SU R
ASURA NS I
1. Pihak tertanggung
2. Pihak penanggung
3. Akad atau perjanjian asuransi
4. Pembayaran iuran (premi)
5. Kerugian, kerusakan atau kehilangan yang
diderita tertanggung
6. Peristiwa yang tidak bisa di prediksi
R AH BE R DIR IN YA
SEJA
ASU RA NS I SY A R IAH
Perusahaan asu
ransi yang pert
berdiri di Indon ama kali
pemerintah Hin es ia diprakarsai oleh
bidang asurans d ia B elanda bergera
i sektor perkeb k di
bernama Batav unan yang
ia s
Asrantie Maats che Zee End Brand
PERUSAHAAN ASU c a p p ij pa da tah
PERTAMA YANG LA RANSI SYARIAH un 1943.
H IR D I INDONESIA,
DI AWALI DARI KEP
TULUS DARI IKATA E D ULIAN YANG
N CENDIKIAWAN
MUSLIM INDONESI
A (ICMI)
HUKU
R HU KU M AS URANSI M DAL
DASA A
QUR' M AL-
SY AR IA H AN
HUKUM ASURANSI
SYARIAH DI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ASURANSI SYAR
INDONESIA SESUNGGUHNYA MERUPAKAN SOLUSI TENGAH ANGGAP IAH
AN BAHWA
ESENSI ASURANSI BERTENTANGAN DENGAN SYARIAT AG
KARENA TERDAPAT PRAKTIK RIBA DAN GHARAR TERSEBU AM A
SEBAB ITULAH PADA TAHUN 2001 MUI MENERBITKAN T. OLE H
BAHWA ASURANSI SYARIAH SAH DIPERBOLEHKAN DALAM FA T W A
AJARAN
AGAMA ISLAM.

Regulasi yang mengat


pengelolaan asuransi ur seluk beluk dan
di Indonesia diatur da
No.40 Tahun 2014 ten lam UU
tang Perasuransian.
Rukun, syarat dan larangan
asuransi syariah
RUKUN
1. Kafil, yaitu orang yang menjamin (baligh, berakal, bebas berkehendak, tidak tercegah
membelanjakan hartanya.
2. Makful lah, yaitu orang yang berpiutang disarankan sudah dikenal kafil.
3. Makful 'anhu, yaitu orang yang berhutang.
4. Makful bih, yaitu utang. Baik barang maupun uang yang disyaratkan diketahui dan
jumlahnya tetap.
SYARAT DAN LARANGAN

1. Baligh
2. Berakal
3. Bebas berkehendak (tidak dalam paksaan)
4. Tidak sah transaksi atas sesuatu yang tidak
diketahui
5. Tidak sah transaksi jika mengandung unsur riba
6. Tidak sah transaksi jika mengandung praktik
perjudian (maisir)
TUJUA N D A N PR IN SIP
ASU RA NS I SY AR IA H
Prinsip dasar asu
1. ransi syariah ada
lah :
2. Tauhid
Tujuan asuransi syariah 3. Keadilan
Ta'awun (tolong-
adalah untuk melindungi 4.
Kerjasama
menolong)
peserta asuransi dari 5.
6. Amanah
kemungkinan terjadinya 7. Kerelaan
risiko yang tidak bisa 8. Larangan praktik
Larangan praktik riba
diprediksi. 9.
Larangan praktik
gharar
judi
PERBEDAAN ASURANSI NON SYARIAH DENGAN
ASURANSI SYARIAH
Persamaan asuransi non syariah
dan asuransi syariah

1. Akad dan kesepakatan kerjasama pada dua asuransi ini, sama-sama


berdasarkan atas kerelaan masing-masing peserta.
2. Keduanya memberikan pertanggungan dan jaminan risiko bagi pesertanya.
3. Kedua asuransi ini memiliki akad yang bersifat mustamir (terus-menerus).
4. Keduanya berjalan sesuai dengan akad masing-masimg pihak.
MANFAT ASURANSI SYARIAH Luar
1. Merupakan cerminan dari perintah Allah Swt. untuk saling tolong menolong dalam
kebaikan.
2. Menumbuhkan rasa persaudaraan dan kepedulian antarpeserta.
3. Melindungi diri dari praktik-praktik yang tidak bersyariat.
Biasa!
4. Memberikan jaminan perlindungan dari risiko kerugian yang diderita oleh hanya satu
pihak.
5. Efisien, karena tidak perlu lagi mengalokasikan biaya, waktu dan tenaga untuk
memberikan perlindungan diri.
6. Sharing cost, yaitu cukup hanya membayar biaya dengan jumlah tertentu, dan tidak
perlu membayar sendiri jumlah biaya kerugian yang timbul karena sesuatu yang tidak
bisa diprediksi.
7. Menabung, karena premi yang dibayarkan kepada pihak asuransi, pada saat jatuh
tempo akad selesai, maka uang tersebut akan dikembalikan kepada peserta asuransi.
Dari materi yang telah kami kumpulkan, dapat disimpulkan
bahwa asuransi syariah diperbolehkan dalam ajaran agama
Islam selama tidak mengandung praktik riba, gharar, dan judi.
Dan asuransi non-syariah atau asuransi umum tidak
memenuhi ketentuan ketentuan syariah, yang bisa dijadikan
alternatif amal usaha dan muamalah oleh umat Islam.

kesimpulan
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai