Anda di halaman 1dari 7

Asuransi

Sya r i 'a h
KELOMPOK 1 KELAS X-1
Ageng Suranjaya (01) Maulida Khansa A. (15)
Amanlin Aulia A. P. (03) M. Ainul Musabbichi (19)
Anggun Pratiwi (04) M. Hatan Nadar (21)
Asha Lailatul A. (07) Puput Azibatul U. (28)
Cantika Diva V. (09) Verbryan Risqullah (32)
Erlinda Eka Artanti (11) Yuda Pratama R (35)
Pengertian PAGE 02
Asuransi syariah /takafull adalah pengaturan
resiko yg memenuhi ketentuan syariah, dan
berdasarkan pada ketentuan Al-Quran dan Sunah.
Asuransi syariah Adalah sebuah usaha untuk
saling melindungi dan saling menolong di antara
sejumlah orang, dan dilakukan melalui investasi
dalam bentuk aset yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu
melalui akad yang sesuai dengan syariah.

Firman Allah swt. dalam ayat lain:

Landasan ‫َو ْلَي ْخَش ٱَّلِذيَن َلْو َتَرُكو۟ا ِم ْن َخْلِف ِه ْم ُذ ِّرَّيًة ِض َٰع ًف ا َخاُف و۟ا َع َلْي ِه ْم َفْلَي َّتُق و۟ا ٱلَّلَه‬

"Dan hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya )


‫َو ْلَي ُق وُلو۟ا َق ْو اًل َس ِديًدا‬

Hukum (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah


(yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah
kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar
(dalam hal menjaga hak-hak keturunannya)." (Q.S. An Nisa': 9)
SYARAT DAN
RUKUN LARANGAN PRINSIP
1. Baligh
2. Berakal
1. Kafil 3. Bebas berkehendak 1. Tauhid
2. Makful lah (tidak dlm paksaan) 2. Keadilan
4. Tidak sah Transaksi
3. Makful atas sesuatu yang 3. Ta'awun
'anhu tidak diketahui 4. Kerjasama
4. Makful bih (gharar), mengandung 2021
5. Amanah
unsur riba,
mengandung praktik 6. Kerelaan
perjudian (maisir)

TUJUAN
Untuk melindungi peserta asuransi dari
kemungkinan terjadinya resiko yang
PAGE 03
tidak bisa diprediksi.
MANFAAT
1. Merupakan cerminan dari perintah 5. Memberikan jaminan
Allah Swt. dan Rasulullah Saw untu. perlindungan dari risiko kerugian
Saling tolong menolong dalam yang diderita oleh hanya satu
kebaikan. pihak
2. Menumbuhkan rasa persaudaraan 6. Efisien, dikarenakan tidak perlu
dan kepedulian antar sesama lagi mengalokasikan biaya, waktu
anggota. dan tenaga tersendiri untuk
3. Melindungi diri dari praktik-praktik memberikan perlindungan diri
muamalah yang tidak bersyariat. 7. Sharing cost, yaitu cukup hanya
4. Menabung, karena premi yang dengan membayar biaya dengan
dibayarkan kepada pihak asuransi, jumlah tertentu, dan tidak perlu
pada saat jatuh tempo akad selesai, membayar sendiri jumlah biaya
maka uang tersebut akan kerugian yang timbul karena
dikembalikan kepada peserta sesuatu yang tidak bisa
asuransi. diprediksi.
Persamaan Perbedaan 1. Ada dewan pengawas syariah(DPS)
1. Akad dan kesepakatan
kerjasama pada dua bertugas mengawasi pelaksanaan
operasional agar terbebas dari praktik"
asuransi ini,sama-sama yang bertentangan dgn syariat islam,
berdasarkan atas tidak ada dalam praktiknya tidak
kerelaan masing-masing diawasi sehingga pelaksanaanya ada
yang tidak sesuai dgn kaidah syariah
peserta. 2. Didasarkan pada prinsip tolol menolong,
2. Keduanya memberikan didasarkan pada prinsip jual beli.
pertanggungan dan 3. Melakukan investasi sesuai dgn
jaminan resiko bagi ketentuan perundang"an sepanjang tidak
bertentangab dgn prinsip syariat
pesertanya. islam.bebas dari praktik riba dan
3. Kedua asuransi ini tempat maksiat, melakukan investasi
memiliki akad yang secara bebas dalam batas batas
ketentuan perundang"an dan tidak
bersifat mustamir (terus- dibatasi halal haramnya objek investasi
menerus). yang dilakukan
Bagaimana perusahaan ansuransi
memberikan gaji karyawan nya?
Perusahan Asuransi syariah ini hanya sebagai pengelola
dana dari peserta. Maka jika ada keuntungan dari
pengelolaan dana tersebut, hasilnya akan kembali lagi pada
peserta. Jadi, baik peserta maupun perusahaan Asuransi
syariah akan mendapatkan pembagian hasil sesuai akad
yang digunakan.
Bagaimana hukum asuransi syariah
Menurut para ulama fikih?
Ada ulama fikih yang mengatakan bahwa asuransi adalah mubah
karena pertimbangan adanya aspek riba dan gharar (transaksi
bisnis yang mengandung ketidakpastian). Dan ada ulama fikih yang
mengatakan bahwa asuransi syariah adalah mubah, karena para
ahli fikih klasik tidak ada yang membahas tentang persoalan
asuransi. Sehingga tidak ditemukan dalil yang melarang praktik
asuransi. Hal itulah yang kemudian yang menjadi alasan golongan
ulama fikih membolehkan asuransi karena berpegang yeguh pada
kaidah ushul fikih.
SEE MORE

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai