Anda di halaman 1dari 11

Asuransi

Rani & khabibah


CONTENTS
01 Pengertian dan
landasan hukum

02 Fungsi dan manfaat

03 Perbedaan dan akad


01
Pengertian dan landasan
hukum
Pengertian asuransi syariah

Takaful atau dikenal juga sebagai Asuransi Syariah adalah


usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah
orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan /atau
tabarru' yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi
risiko tertentu melalui akad yang sesuai syariah

Asuransi syariah jugasebuah usaha untuk saling melindungi dan saling


tolong menolong di antara para pemegang polis (peserta), yang dilakukan
melalui pengumpulan dan pengelolaan dana tabarru yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan)
yang sesuai dengan prinsip syariah.
Dasar hukum asuransi di Indonesia saat ini diatur
dalam UU Nomor 40 Tahun 2014 atau UU Perasuransian.
Landasan hukum Undang-undang ini menggantikan UU Nomor 2 Tahun
1992 tentang Usaha Perasuransian.d

hukum yang pertama bagi asuransi syariah tentu


saja adalah Alquran, sebagai sumber hukum tertinggi
bagi umat Islam. QS. al-Hasyr:18). Ayat ini
menyarankan kepada orang beriman untuk membuat
persiapan untuk hari esok. Sehingga, asuransi
syariah yang merupakan rencana untuk kemungkinan
di masa depan, sesuai dengan isi ayat di ataslquran

asuransi syariah menggunakan prinsip ta'awunu 'ala al birr


wa al-taqwa (tolong menolonglah kamu sekalian dalam
kebaikan dan takwa) dan al-ta'min (rasa aman).
02
Fungsi dan manfaat
F u ngs i

Fungsi utama dari asuransi adalah mengelola resiko-resiko tersebut, Anda bisa
memiliki asuransi kesehatan sesuai kebutuhan. Resiko finansial yang muncul
karena kejadian sakit dan penyakit cenderung tidak terprediksi dan nilainya
bisa sangat besar. Namun, itu bisa diminimalisir dengan memiliki asuransi.

K el eb ih an d an k ek u rangan

Kelebihan asuransi syariah adalah menggunakan prinsip-prinsip syariah


sehingga terhindar dari praktik yang menyimpang, sedangkan kekurangannya
adalah keuntungan yang kecil karena asuransi syariah tidak bertujuan
komersil ataupun mendapatkan keuntungan.
Manfaat

1. Tidak Ada Riba


2. Dibangun dengan Prinsip Tolong Menolong
3. Tidak Ada Skema Dana Hangus
4. Dikelola oleh Dewan Pengawas Syariah
5. Pengelolaan Dana Sesuai Syariat Islam
6. Memungkinkan untuk Double Claiman
7. Memiliki Akad Takaful
8. Ada Pembagian Keuntunganan
9. Pengelolaan Dana Transparan dan Jujuran
10. Peserta Wajib Melakukan Zakatan
03
Perbedaan asuransi syariah dan konvensional
serta akad yang digunakan
Perbedaan asuransi syariah dan konvensional
dalam asuransi syariah prinsip pengelolaan risiko adalah
berbagi risiko (sharing of risk), artinya risiko ditanggung
oleh sesama peserta. Sedangkan pada asuransi konvensional,
pengelolaan risiko hanya dibebankan kepada pihak perusahaan
(transfer of risk).
Pada awal perjanjian, asuransi syariah dilakukan dengan cara
akad hibah tabarru’ berdasarkan sistem syariah sehingga bisa
dijamin kehalalannya. Sementara, akad pada asuransi
konvensional cenderung menggunakan akad jual-belI.

Akad
1.Akad Tabarru’ (Hibah / Tolong Menolong)
Peserta Asuransi memberikan hibah yang akan digunakan
untuk menolong peserta lain yang terkena musibah,
sedangkan perusahaan asuransi sebagai pengelola dana.
THANK YOU
将来 への 熱意
(Semangat untuk kedepannya)

Anda mungkin juga menyukai