SYARI’AH
Amin Purnawan
FH UNISSULA
2022/2023
A. PENGERTIAN ASURANSI ISLAM
1. Mustafa Ahmad az-Zarqa -> suatu cara utk memelihara manusia dlm
menghindari resiko (ancaman) bahaya yg beragam yg akan terjadi dlm
hidupnya, dlm perjalanan kegiatan hidupnya atau dlm aktivitas
ekonominya.
2. Moh. Ma’sum Billah -> “mutual guarantee provided by a group of people
living in the same society against a defained risk or castarophe befalling
one’s life, property or any form of valuable things”.
3. Muhammad Syakir Sula -> saling memikul risiko di antara sesama orang,
sehingga antara satu dgn yg lainnya menjadi penanggung atas risiko yg
lainnya.
4. Wahbah az-Zuhaili mendefinisikan asuransi dalam dua bentuk:
a. At-ta’min at-ta’awuni (asuransi tolong menolong): “kesepakatan
sejumlah orang utk membayar sejumlah uang sbg ganti rugi ketika
salah seorang di antara mereka mendapat kemudaratan”.
b. At-ta’min bi qist sabit (asuransi dgn pembagian tetap): “akad yg
mewajibkan seseorang membayar sejumlah uang kpd pihak asuransi
yg terdiri atas beberapa pemegang saham dgn perjanjian apabila
peserta asuransi mendapat kecelakaan, ia diberi ganti rugi”.
B. SEJARAH ASURANSI ISLAM
a. Al-Qur’an
Qs. al-Maidah (5):2
Qs. al-Baqarah (2):177
8 Penge- Tidak ada pemisahan dana Pada produk saving (life) terjadi
lolaan yang berakibat terjadinya pemisahan dana, yaitu dana tabarru’,
dana dana hangus (untuk produk derma, dan dana peserta, sehingga
saving life) tidak mengenal istilah dana hangus.
Sedangkan untuk term insurance (life)
dan general insurance semuanya
bersifat tabarru’
9 Investasi Bebas melakukan investasi dalam Dapat melakukan investasi sesuai
batas ketentuan perundang- perundang-undangan sepanjang tidak
undangan dan tidak terbatasi pada bertentangan dengan prinsip syariah,
halal dan haramnya objek atau bebas dari riba, dan tempat-tempat
sistem investasi yang digunakan investasi yang terlarang
10 Kepemilika Dana yang terkumpul dari premi Dana yang terkumpul dari peserta dalam
n dana peserta seluruhnya menjadi milik bentuk iuran atau kontribusi merupakan
perusahaan. Perusahaan bebas milik peserta. Asuransi syariah hanya
menggunakan dan sebagai pemegang amanah dalam
menginvestasikan kemana saja mengelola dana tersebut
11 Unsur Unsur premi terdiri dari tabel Iuran atau kontribusi terdiri dari unsur
premi mortalita, bunga, dan biaya tabarru’ dan tabungan (yang tidak
asuransi mengandung unsur riba). Tabarru’ juga
dihitung dari tabel mortalita, tetapi tanpa
perhitungan bunga teknik
12 Loading Loading cukup besar dapat Loading sebagian asuransi syariah tidak
(komisi menyerap premi tahun pertama dan dibebankan pada peserta tapi dari dana
Agen) kedua. Karena itu, nilai tunai tahun pemegang saham. Namun sebagian
pertama dan kedua biasanya belum lainnya mengembalikan 20-30% dari
ada (hangus) premi tahun pertama. Dengan demikian
nilai premi tahun pertama sudah
terbentuk
13 Sumber Dari rekening perusahaan, sebagai Dari rekening tabarru’, yaitu peserta
pemba- konsekuensi penanggung terhadap saling menanggung. Jika salah satu
yaran klaim tertanggung. Bisnis semata peserta mendapat musibah maka
peserta lainnya ikut menanggung
bersama resiko
14 Sistem Akuntansi accrual basis, yaitu proses Akuntansi cash basis, yaitu mengakui
akuntansi akuntansi yang mengakui terjadinya apa yang benar-benar telah ada.
peristiwa/keadaan non kas. Dan Sedangkan accrual basis dianggap
mengakui pendapatan, peningkatan bertentangan dengan syariah karena
aset, expenses, liabilities dalam mengakui adanya pendapatan, harta,
jumlah tertentu yang baru akan beban, atau utang yang akan terjadi di
diterima dalam waktu yang akan kemudian hari
datang
16 Misi Secara garis besar mempunyai misi Misi aqidah, ibadah (ta’awun), ekonomi,
ekonomi dan sosial dan pemberdayaan umat (sosial)
LANDASAN HUKUM
ASURANSI SYARIAH
LANDASAN HUKUM
AL QUR’AN KONSTITUSI
HADITS UNDANG-UNDANG
1. Al Quran:
Mempersiapkan masa depan: Al Hasyr:18 dan Yusuf:47-49
Saling menolong dan bekerja sama: Al Maidah:2 dan Al
Baqarah:185
Saling melindungi dalam keadaan susah: Al Quraisy:4 dan Al
Baqarah:126
Bertawakal dan optimis berusaha: Al Taghaabun:11 dan
Luqman:34
Penghargaan Allah terhadap perbuatan mulia yang dilakukan
manusia: Al Baqarah 261
Landasan Hukum Asuransi Syariah (2)
2. Sunnah Nabi Muhammad SAW
Hadits tentang aqilah (prinsip saling menanggung)
Hadits tentang menghilangkan kesulitan seseorang
Hadits tentang anjuran meninggalkan ahli waris
yang kaya (dengan cara mempersiapkan sejak
dini)
Hadits tentang mengurus anak yatim
Hadits tentang menghindari resiko (harus selalu
bersikap waspada terlebih dahulu sebelum pada
akhirnya bersikap tawakal)
Hadits tentang Piagam Madina (keharusan
membayar tebusan tawanan dan uang darah
pada aqilah)
Hadis-hadis Nabi Shallahu’alaihi wasallam
tentang prinsip bermu’amalah
HR, Muslim dan Abu Hurairah :
1. Pembayaran premi didasarkan atas jenis akad tijarah dan jenis akad
tabarru'.
2. Untuk menentukan besarnya premi perusahaan asuransi syariah dapat
menggunakan rujukan, misalnya tabel mortalita untuk asuransi jiwa
dan tabel morbidita untuk asuransi kesehatan, dengan syarat tidak
memasukkan unsur riba dalam penghitungannya.
3. Premi yang berasal dari jenis akad mudharabah dapat diinvestasikan
dan hasil investasinya dibagi-hasilkan kepada peserta.
4. Premi yang berasal dari jenis akad tabarru' dapat diinvestasikan.
Ketujuh : Klaim
Kedelapan : Investasi
Kesembilan : Reasuransi
Asuransi syariah hanya dapat melakukan reasuransi kepada
perusahaan reasuransi yang berlandaskan prinsip syari'ah.
Kesepuluh : Pengelolaan
1. Menghindari gharar:
• Bentuk akad syariah yang melandasi penutupan polis, yaitu dengan
akad takaful. Dalam asuransi konvensional menjadi gharar karena
sudah tahu berapa yang akan diterima tapi tidak tahu berapa yang
akan dibayarkan (premi)
• Sumber dana pembayaran klaim dan keabsahan syar’i penerima
uang klaim itu sendiri. Pembayaran pada takaful dibagi menjadi
dua, masuk ke rekening pemegang polis dan rekening khusus
peserta yang diniatkan dengan tabarru’
Prinsip Operasional Asuransi Syariah (2)
2. Menghindari maisir (gambling)
Jika peserta tidak mengalami musibah maka ia tetap berhak
mendapatkan premi yang disetor kecuali dana yang
dimasukkan ke dalam dana tabarru’
1. Takaful keluarga
• Dapat disebut dengan sistem pengelolaan
dana dengan unsur tabungan
• Premi takaful akan dimasukkan ke dalam
rekening tabungan dan rekening
khusus/tabarru’
• Hasil keuntungan akan dibagi menjadi
keuntungan perusahaan serta masuk ke
rekening tabungan dan rekening takaful
• Keuntungan perusahaan akan digunakan
untuk membiayai operasional perusahaan
Jenis Takaful (1)
Keuntungan perusahaan
Biaya operasional
Hubungan Hasil
muamalah Investasi
investasi
Biaya
operasional
Hubung
Hasil
an Investasi
investasi
mudhara
bah
Bagian
perusahaan
Begian
peserta