Anda di halaman 1dari 5

PENYAKIT PADA SISTEM SARAF

A. STROKE
Penyakit stroke adalah sindrom klinis yang menurut WHO terdiri dari tanda-tanda klinis yang
berkembang dengan cepat dari gangguan fungsi serebral yang bersifat fokal (bersifat global dalam kasus
koma) dari fungsi serebral yang berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian tanpa penyebab
lain selain penyebab vaskular.
TINDAKAN /
NO GEJALA KLASIFIKASI PENCEGAHAN
PENGOBATAN
1. 1. Saat kejadian Stroke Iskemik letakkan kepala pasien pada 1. Hindari asap
(Mendadak Saat posisi 30o, Ubah posisi tidur rokok.
Istirahat) setiap 2 jam, Bebaskan jalan 2. Tingkatkan
2. Nyeri kepala nafas, beri oksigen 1-2 konsumsi sayur
(sangat ringan) liter/menit, Demam diatasi & buah.
3. Kejang (Tidak dengan kompres dan
3. Cek kesehatan
ada) antipiretik, Jika andung kemih
secara rutin.
4. Muntah (Tidak) penuh dikosongkan (sebaiknya
5. Adanya tanda dengan kateter intermiten), 4. Berolahraga
peringatan (Ada) Pemberian nutrisi dengan secara teratur
6. Sakit kepala cairan isotonik, kristaloid atau seperti aerobik
(Tergantung luas koloid 1500-2000 ml dan minimal 3 kali
daerah yang terkena) elektrolit sesuai kebutuhan, seminggu.
7. Reflek patologis hindari cairan mengandung 5. Kurangi
(Tidak Ada) glukosa atau salin isotonic, makanan asin
8. Pembengkakan otak Pantai Kadar Gula Darah dan bergaram.
(Tidak Ada) Pasien.

2. 1. Saat kejadian Stroke Tekanan darah harus segera


(Mendadak Saat Hemoragik diturunkan dengan labetalol
Beraktifitas) IV 10 mg (pemberian dalam 2
2. Nyeri kepala menit) sampai 20 mg
(Hebat) (pemberian dalam 10 menit).
3. Kejang (Ada) Pada perdarahan subaraknoid,
4. Muntah (Ada) dapat digunakan antagonis
5. Adanya tanda Kalsium (nimodipin) atau
peringatan (Tidak tindakan bedah.
Ada)
6. Sakit kepala
(Mulai dari pingsan
– koma)
7. Reflek patologis
(Ada)
8. Pembengkakan otak
(Ada)
B. EPILEPSI
Penyakit epilepsi atau ayan merupakan kondisi yang dapat menjadikan seseorang
mengalami kejang secara berulang. Epilepsi bisa menyerang seseorang ketika terjadinya
kerusakan atau perubahan di dalam otak.
TINDAKAN /
NO GEJALA KLASIFIKASI PENCEGAHAN
PENGOBATAN
1. SEGERA KE DOKTER Terapi Ambroxol syr 5 ml/8 jam 1. Mengonsumsi
Kejang berlangsung Medikasi oral (Preparat batuk dan obat-obatan
lebih dari 5 pilek), Fenobarbital sesuai resep
menit.Pernapasan atau 10mg/kgbb/I,v dokter.
kesadaran tidak (Untuk mencegah terjadinya2. Mencukupi
kembali setelah kejang waktu tidur dan
kejang /Antiepilepsi)
berhenti. Kejang kedua istirahat.
berlangsung segera Emergency Pemasangan cairan infus
Treatment Dextrose 5 %/ 15 3. Banyak minum
setelahnya. Demam
Intrahospital tetes/menit (Intravena), air putih.
tinggi. Jika memiliki
Diabetes / Dalam Pemasangan nasal canual (s4. Makan teratur.
Kondisi Hamil. Serta liter/menit) 5. Berolahraga
Demam Tinggi. secara rutin.
6. Mengelola stres
GEJALA FISIK dengan baik.
Mata menatap dan 7. Membatasi
mulut bergumam. Otot konsumsi
kaku Lengan dan kaki minuman
menyentak tak beralkohol.
terkendali Pingsan atau
hilang kesadaran

GEJALA
PSIKOLOGIS
Kebingungan
sesaat,ketakutan atau
kecemasan Tubuh
berkedut atau
gemetaran Terkadang
penderita kehilangan
kontrol kandung kemih
atau menggigit lidah.
C. Hidrosefalus
Hidrosefalus merupakan gangguan yang terjadi akibat kelebihan cairan serebrospinal
pada sistem saraf pusat.
TINDAKAN /
NO GEJALA KLASIFIKASI PENCEGAHAN
PENGOBATAN
1. Kepala menjadi Hidrosefalus Hidrosefalus dengan Ibu hamil
makin besar dan akan Bayi progresivitas rendah dan tanpa melakukan
terlihat pada umur 3 obstruksi pada umumnya kontrol berkala
tahun. Keterlambatan tidak memerlukan tindakan untuk
penutupan fontanela operasi. Dapat diberi mengetahui jika
asetazolamid dengan dosis 25- terjadi infeksi
anterior, Vena pada
50 mg/kg BB. Asetazolamid virus.
kulit kepala dilatasi dalam dosis 40-75 mg/kg 24
dan terlihat jelas Ibu hamil, bayi,
jam mengurangi sekitar dan anak
pada saat bayi sepertiga produksi CSF mendapatkan
menangis, Terdapat imunisasi
bunyi creckedpod Operasi berupa upaya lengkap sesuai
(tanda macewen). menghubungkan ventrikulus jadwal yang
Mata melihat otak dengan rongga diberikan
kebawah (tanda peritoneal, yang disebut dokter.
setting sun), Lemah, ventriculo- peritoneal shunt.
Pemenuhan 100
Kemampuan makan Tindakan ini pada umumnya
ditujukan untuk hidrosefalus HPK (Hari
kurang, Perubahan Pertama
non-komunikans dan
kesadaran, hidrosefalus yang progresif Kehidupan)
Opishtotonus, Spatik
pada ekktremitas Ampicilin 3x350mg
bawah, Kesulitan (Mengobati infeksi yang
bernafas, apnea, disebabkan oleh bakteri),
aspirasi dan tidak ada Diazepam (Bila kejang 1,5
reflek muntah, Bayi mg), Dexametazone 3x1,5
tidak dapat melihat ke mg (Penyakit Inflame Akut
atas, “sunset eyes”, Mata, Kulit, Sendi). Ka eN
Strabismus, 1 B 4tti Cairan elektrolit,
nystagmus, atropi infuse, karbohidrat
optic, Bayi sulit (Mengganti cairan tubuh /
mengangkat dan elektrolit pada kondisi
menahan kepalanya deghidrasi)
ke atas.
2. Nyeri Kepala, Hidrrosefalus
Muntah, Lethargi, Anak
lelah, apatis,
perubahan
personalitas,
Ketegangan dari
sutura cranial dapat
terlihat pada anak
berumur 10 tahun,
Penglihatan ganda,
kontruksi penglihatan
perifer, Strabismus,
Perubahan pupil

D. PARKINSON
Penyakit Parkinson (Parkinson's disease) adalah suatu penyakit sistem saraf pusat yang
bersifat menahun dan progresif. Sebagian besar kasus terjadi karena alasan yang tidak
diketahui, tetapi ada juga yang diturunkan.
TINDAKAN /
NO GEJALA KLASIFIKASI PENCEGAHAN
PENGOBATAN
1. Stadium 1 JENIS OBAT Antikolinergik, seperti Hindari paparan
Pada tahap ini, gejala benztropine bahan kimia
yang muncul dan trihexyphenidyl untuk beracun,
cenderung ringan dan mengurangi tremor. Mencegah
tidak menganggu Levodopa yang terjadinya cidera
aktivitas. Penderita dikombinasikan dengan kepala, Rutin
umumnya mengalami carbidopa, untuk menangani Berolahraga,
perubahan pada gangguan gerak tubuh dan Konsumsi
postur tubuh, cara tremor Agonis dopamin, makanan
berjalan, hingga seperti pramipexole, organik serab
ekspresi wajah. rotigotine, dan ropinirole, buah dan satyur,
untuk menggantikan fungsi Asama Lemak
Stadium 2 dopamin di dalam otak Omega 3,
Gejala pada tahap ini Vitamin D3,
makin memburuk, CoQ10 dan
yang ditandai dengan TERAPI Fisioterapi Tehn Hijau serta
otot kaku, tremor, dan Terapi ini bertujuan untuk Cek kesehatan
gangguan membantu mengatasi kaku secara rutin
keseimbangan. otot dan nyeri di sendi (Medical Check
Kondisi ini sehingga meningkatkan Up), Serta
menyebabkan kemampuan gerak dan Kunjungan ke
penderita kesulitan kelenturan dokter.
menjalankan tugas tubuh. Fisioterapi juga
sehari-hari, seperti bertujuan untuk
mandi atau meningkatkan stamina dan
mengenakan pakaian. kemampuan pasien dalam
beraktivitas sehari-hari secara
Stadium 3 mandiri.
Gejala pada tahap ini
hampir serupa dengan Terapi wicara
stadium 2. Penderita Terapi ini dapat dianjurkan
umumnya mengalami oleh dokter bila pasien
penurunan refleks dan kesulitan berbicara dan
kehilangan menelan air liur atau
keseimbangan. Oleh makanan.
sebab itu, gerakannya
menjadi melambat Psikoterapi
dan lebih sering Pada pasien yang juga
terjatuh. mengalami depresi, dokter
akan menganjurkan untuk
Stadium 4 menjalani terapi dengan
Pada tahap ini, psikolog.
penderita mulai sulit
melakukan aktivitas
sehari-hari, seperti OPERASI Deep brain
makan, mandi, atau stimulation (DBS)
berganti pakaian, DBS dilakukan dengan
sehingga memerlukan menanamkan elektroda di
bantuan. area otak yang terganggu.
Elektroda tersebut akan
Stadium 5 mengirimkan sinyal listrik
Penyakit Parkinson untuk menghalangi atau
stadium 5 membuat mengubah aktivitas tidak
penderitanya sulit normal di otak yang
atau bahkan tidak menimbulkan gejala penyakit
mampu berdiri. Pada Parkinson.
stadium ini, penderita
juga dapat mengalami Gamma knife surgery
demensia, halusinasi, Gamma knife
dan delusi. surgery dilakukan bila pasien
tidak dapat menjalani
tindakan DBS. Operasi ini
dilakukan dengan
memancarkan sinar gamma ke
bagian otak yang terdampak.

Anda mungkin juga menyukai