Anda di halaman 1dari 6

Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas/Semester : XII / I
Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis perubahan sosial yang
ditimbulkannya dalam kehidupan masyarakat
4.1 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi
tentang perubahan sosial dan akibat yang
ditimbulkannya
Topik/Subtopik : Perubahan sosial dan dampaknya
Indikator Pencapaian : 3.1.1 Mengemukakan pengertian perubahan sosial
Kompetensi 3.1.2 Menentukan ciri-ciri perubahan sosial
3.1.3 Membedakan teori-teori perubahan sosial
Indikator 1
1. Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan
fungsi masyarakat
Ciri-ciri Perubahan Sosial
1. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, karena setiap masyarakat
pasti mengalami pergerakan dan perubahan, baik yang terjadi secara lambat
maupun secara cepat.
2. Perubahan sosial yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan pasti tertentu akan
diikuti dengan perubahan lembaga-lembaga sosial lainnya. Hal tersebut
dikarenakan lembaga-lembaga sosial memiliki sifat independen, sehingga sulit
sekali untuk mengisolasi perubahan pada lembaga-lembaga sosial tertentu saja.
Proses awal dan proses –proses selanjutnya merupakan suatu mata rantai yang
saling berkaitan
3. Perubahan sosial yang berlangsung secara cepat pada umumnya mengakibatkan
disorganisasi yang bersifat sementara. Hal ini dikarenakan masyarakat berada
dalam proses penyesuaian diri pada tahap selanjutnya, organisasi akan diikuti oleh
suatu reorganisasi yang di dalamnya mencakup pemantapan kaidah-kaidah dan
nilai-nilai lain yang baru.
4. Perubahan sosial yang berlangsung tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan
atupun bidang spiritual saja, namun perubahan berlangsung secara bersamaan
dikarenakan kedua bidang tersebut memiliki keterkaitan dan hubungan timbal balik
yang kuat.
Teori-Teori Perubahan Sosial
1. Teori Siklus
Berdasarkan teori ini perubahan dipandang sebagai sesuatu yang berulang-ulang.
Hal tersebut berarti bahwa apa yang terjadi sekarang pada hakikatnya memiliki
kesamaan dan kemiripan dengan apa yang terjadi sebelumnya.
2. Teori Perkembangan
Teori perkembangan disebut juga Teori Linier. Para pengaut teori ini percaya bahwa
perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu, misalnya perubahan dari
masyarakat tradisional ke masyarakat modern yang kompleks. Masyarakat tradisional
memakai peralatan yang terbuat dari bahan seadanya melalui pembuatan secara
manual. Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi seperti itu kemudian
berkembang menjadi teknologi canggih yang intinya bertujuan untuk mempermudah
pekerjaan manusia.
Teori perkembangan dibagi dua, yaitu sebagai berikut :
a) Teori Evolusi
Adalah teori yang menyatakan bahwa masyarakat secara bertahap berkembang
dari primitif, tradisional, dan bersahaja menuju masyarakat yang kompleks dan
maju. Beberapa tokoh teori evolusi diantaranya adalah : Herber Spencer, Emile
Durkheim dan Max Weber. Adapun max weber melaui teori evolusinya
menyatakan bahwa masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang
diliputi pemikiran mistik dan takhayul menuju masyarakat yang rasional (tahap
teologis, metafisik dan rasional).
b) Teori Revolusi
Adalah teori yang menyatakan bahwa suatu mayarakat akan berkembang ke arah
tertentu. Teori ini dipelopori oleh seorang tokoh yang bernama Karl Marx, yang
menyatakan bahwa masyarakat berubah secara linier namun bersifat revolusioner.
Lebih lanjut Marx menyatakan bahwa masyarakat feodal akan berubah secara
revolusioner menjadi masyarakat kapitalis
3. Teori Ketergantungan
Teori ketergantungan memandang bahwa negara-negara dunia ketiga mempunyai
ketergan-tungan secara ekonomi terhadap negara-negara industri dimana negara-
negara tersebut membutuhkan pinjaman dan investasi dari negara-negara industri .
Sementara negara-negara industri berkembang, justru negara-negara dunia ketiga
semakin terbelakang dengan proses kolonialisme dan neokolonialisme. Hal itu terjadi
karena hubungan yang tidak sehat antara Negara-negara dunia ketiga dengan negara-
negara industri pada titik tertentu sehingga akan mengakibatkan meningkatnya
kemiskinan di negara-negara dunia ketiga.
4. Teori Sistem Dunia
Teori sistem dunia dipelopori oleh Immanuel Wallerstein. Ia berpendapat bahwa
perekonomian kapitalis dunia terdiri dari tiga jenjang yaitu :
 Negara Inti meliputi Negara-negara di Eropa Barat.
 Negara Semiperiferi meliputi Negara-negara di Eropa Selatan.
 Negara Periferi meliputi Negara-negara di kawasan Asia dan Afrika.
Negara inti mampu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh Negara
semiperiferi dan Negara periferi sehingga mengakibatkan semakin lebarnya jurang
perbedaan diantara Negara tersebut. Dengan kondisi seperti itu maka negara inti
mampu menguasai sistem dunia dengan segala kemampuan yang mereka miliki.

Penugasan
Instrumen
1. Carilah bentuk-bentuk perubahan yang ada di lingkungan tempat tinggalmu !
2. Dari bentuk perubahan yang ada, identifikasilah perubahan sosial dari perubahan
yang terjadi dan sesuaikan dengan teori perubahan yang sudah dipelajari.
LAMPIRAN PENILAIAN KETERAMPILAN

2. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan


a. Penilaian Proyek
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : XII /I
Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis perubahan sosial yang
ditimbulkannya dalam kehidupan masyarakat
4.1 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi
tentang perubahan sosial dan akibat yang
ditimbulkannya
Topik/Subtopik : Perubahan sosial dan dampaknya
Indikator Pencapaian : Merumuskan pengertian perubahan sosial dan
Kompetensi ciri-cirinya

Instrumen
Mempresentasikan hasil analisis perubahan sosial yang terjadi di lingkungan tempat
tinggal beserta analisis terhadap teori perubahan sosial

Anda mungkin juga menyukai