Tugas 5 Analisis Laporan Keuangan
Tugas 5 Analisis Laporan Keuangan
2. Perusahaan “Ayudia” mempunyai net sales setahun sebesar Rp160.000 dinaikkan menjadi
Rp200.000. Operating expenses semula Rp152.000. Untuk menambah sales, maka perlu
penambahan biaya usaha sebesar Rp20.000, sehingga biaya usaha menjadi Rp172.000.
Setelah penambahan sales dan biaya usaha, maka net operating income yang diperoleh
perusahaan Ayudia adalah Rp28.000. Sehingga ada tambahan laba usaha sebesar Rp20.000.
3. Jelaskan Analisis Rasio Keuangan Likuiditas pada perusahaan Ayudia dengan data seperti
berikut;
Jawab Nomor 1
= 28.000 : 200.000
= 0.14
= 0.05
Jawab Nomor 3
Suatu perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam melunasi kewajibannya, akan tetapi
perusahaan tidak memaksimalkan aktiva lancarnya secara efisien dan tidak mengelola
modalnya dengan baik. Perusahaan tersebut mencari aman dan tidak memiliki ambisi untuk
mendapatkan profit yang lebih banyak, sehingga hanya memprioritaskan kewajibannya.
Semakin besar perbandingan asset lancar dengan utang lancar maka semakin tinggi pula
kemampuan perusaan dalam menutupi kewajiban utang lancarnya.
Perusahaan tersebut hanya memiliki kas dan setara kas sebesar 55% untuk membayar hutang
jangka pendeknya, cash ratio terhitung normal karena memiliki saldo cash yang seimbang
sepanjang tahun, pada dasarnya cash ratio yang terlalu tinggi juga menunjukan penggunaan
asset yang tidak maksimal karena perusahaan memegang terlalu banyak uang tunai pada
neraca keuaangannya, Tingginya cash ratio menunjukan adanya uang kas berlebih, hal ini
dapat diartikan karena dua hal, yaitu besarnya keuntungan yang telah diperoleh atau akibat
tidak digunakannya keuangan perusahaan secara efektif untuk berinvestasi.
Semakin tinggi Quick Ratio Perusahaan maka semakin baik posisi keuangan perusahaan
tersebut. Ratio Cepat dapat diterima umurnya adalah sekali namun dapat bervariasi antara satu
inudstri dengan insdustri lainnya. Hitungan hasil minimalnya 1:1 atau 100% yang berarti bahwa
jika terjadi likuidasi pada perusahaan maka dapat dinilai perusahaan mampu membayar
kewajibannya.