Anda di halaman 1dari 1

Tugas 6

Nama : Afada Dita Az Zahra

NIM : 042496052

Mata Kuliah : Lab. Pajak Penghasilan I

Instruksi : Mohon jawab pertanyaan dibawah ini

1. Tn. Alex adalah WN asal Belanda dan berdomisili di Inggris, pada bulan Februari 2020
menerima royalti dari PT. Surya. Atas royalti tersebut telah dipotong PPh pasal 26. Pada
bulan Agustus 2020, Tn. Alex memutuskan untuk pindah dan berdomisili di Indonesia.
Selanjutnya Tn. Alex menjadi WP dalam negeri. Atas PPh pasal 26 yang telah dipotong
dibulan Februari 2020 tersebut menjadi apa dan silahkan saudara analisa kasus diatas !
2. PT. Bumi memiliki beberapa ruko. Pada bulan Maret 2018, salah satu ruko tersebut
disewakan kepada Tn. Jasrial (belum mempunyai NPWP) sebesar Rp. 25.000.000/tahun,
dengan ketentuan dibayar dimuka. Atas pembayaran sewa ruko tersebut berapa pajak yang
dikenakan dan termasuk ke pajak apa !

Jawab

1. Dalam ketentuan perpajakan pasal 2A UU KUP, kewajiban pajak subjektif orang pribadi
dalam negeri sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 3 huruf (a) UU KUP salah satunya
dimulai pada saat orang pribadi tersebut berada atau berniat untuk bertempat tinggal di
Indonesia. Jadi ketika Tn. Alex memutuskan pindah dan berdomisili di Indonesia pada bulan
Agustus 2020, maka kewajiban pajak subjektif Tn. Alex dimulai pada bulan Agustus 2020
tersebut. Sedangkan PPh pasal 26 yang telah dipotong di bulan Februari 2020 tetap menjadi
PPh atas penghasilan Wajib Pajak luar negeri dan tidak bisa dikreditkan dengan PPh yang
terutang atas penghasilan Tn. Alex sebagai Wajib Pajak dalam negeri pada akhir tahun pajak
2020.
2. Sewa atas penggunaan gedung/ ruko tidak termasuk dalam objek PPh pasal 23, melainkan
objek PPh pasal 4 ayat 2 (PPh final) dengan pengenaan tarif 10%. Dalam ketentuan
perpajakan, PPh pasal 4 ayat 2 tidak mengenal tarif lebih tinggi jika tidak ber-NPWP. Jadi
untuk pajak yang dikenakan adalah :
PPh pasal 4 ayat 2 (PPh final) : 10% x Rp 25.000.000 = Rp 2.500.000

Anda mungkin juga menyukai