Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya yang begitu
besar bagi kita, tidak lupa juga shalawat dan salam kepada nabi besar
kita, Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang terhormat, suatu bangsa akan lebih dihormati dan lebih
maju bukan hanya karena kecanggihan teknologi, tetapi juga karena
pendidikan moral yang lebih baik. Moral ini bisa dilihat dari tingkah laku
yang dilakukan oleh masyarakatnya sehari-hari.

Majunya teknologi, tentu harus dibarengi pula dengan kemajuan cara


berpikir. Sebagai orang tua, kita harus bisa dan bertanggung jawab
terhadap perkembangan moral putra-putri kita agar bisa tetap berada di
jalan yang benar dan tetap bisa jadi manusia yang bermanfaat bagi satu
sama lain.

Jangan hanya memberikan nasihat saja, tetapi contohkan juga pada anak-
anak bagaimana moral seharusnya berjalan. Misalnya, ada nenek-nenek
sudah renta yang hendak menyebrang jalan, coba dibantu. Jangan pula
membuat prank-prank untuk konten sosial media yang isinya merugikan
orang lain, seperti memesan makanan dengan ojek online, ketika sudah
dibeli, eh, dibatalkan.

Tentu saja hal ini terjadi karena kurangnya penanaman moral dan empati
pada anak-anak. Mereka melakukan hal-hal tersebut karena dianggap
lucu, padahal tidak mengerti apa pentingnya pesanan itu bagi si bapak
ojek online.

Anak-anak itu ibarat sponge, berapapun umur mereka. Panutan yang


paling diikuti, secara sadar dan tidak adalah orang tua. Untuk itu, penting
juga bagi orang tua agar ikut berubah dan memiliki empati bagi orang
lain, supaya pendidikan moral itu bisa terbentuk dengan sendirinya.

Sekian ceramah yang saya sampaikan hari ini. Mohon maaf apabila ada
kata-kata yang salah dan menyinggung di hati. Mudah-mudahan kita
semua bisa jadi panutan bagi anak-anak kita demi tercapainya pendidikan
moral yang lebih baik bagi bangsa.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Assalamualaikum wr.wb

Mari kita panjatkan puji syukur atas kesehatan yang diberikan Allah Swt,
sehingga kita bisa berada di tempat ini dalam kondisi sehat. Izinkan saya
menyampaikan beberapa patah kata di kesempatan yang istimewa ini.
Melihat pemberitaan di media elektronik dan digital, belakangan ini
semakin marak terjadi bencana alam di Indonesia. Masyarakat dikejutkan
dengan status gunung berapi yang aktif, gempa bumi, banjir, angin puting
beliung, dan sederet bencana lainnya. Oleh karena itu, diperlukan mitigasi
bencana agar kita semua dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

Banyaknya bencana alam di Indonesia tidak dapat diprediksi kapan


datangnya. Yang dapat kita lakukan adalah bersiap diri untuk
menghadapinya. Bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai,
mereka harus siap pada banjir. Masyarakat yang tinggal di lereng gunung,
mereka wajib waspada pada status aktif gunung. Masyarakat yang hidup
di tepi pantai pun tidak boleh lengah pada potensi tsunami dan
gelombang tinggi.
Mitigasi bencana alam yang tepat sangat diperlukan agar masyarakat
lebih siap. Pemerintah telah mengupayakan usaha untuk meminimalisir
risiko bencana, baik dengan membangun sarana fisik maupun
memberikan edukasi bagi masyarakat. Sebagai warga negara yang baik,
kita wajib mengikuti instruksi tersebut.

Kesadaran diri sendiri untuk melakukan mitigasi bencana sedini mungkin


sangatlah penting. Jangan abai pada alam yang diam karena kita tidak
tahu kapan bencana akan terjadi. Mari kita jaga diri sendiri dan keluarga.
Sekian ceramah dari saya. Apabila ada kesalahan kata mohon dimaafkan.

Wassalamualaikum wr.wb
Assalamualaikum wr. wb

Hadirin sekalian yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Nilai iman adalah nilai yang paling mahal, mutiara paling berharga, tidak
lain nilai yang menyambut datangnya Ramadan dengan pendekatan yang
intensif.

Di tangan kanan kamu ada Rp5 juta, di kanan saudara ada rumput seikat
yang bermanfaat.

Berlian dan rumput tersebut ditaruh di depan kambing, kira-kira mana


yang akan diambil oleh hewan tersebut?

Berlian, karena kambing tidak akan mengerti nilai berlian seperti apa.
Kalau kambing sedikit saja mau menggunakan otaknya, niscaya akan
ambil berliannya.

Kalau berlian saya bawa ke pasar, kemudian saya jual dengan harga Rp3
juta lalu untuk rumput, maka pastinya akan sangat besar.

Kambing hanya tahu rumput, mengapa? Hidup kambing hanya melayani


perut. Maka kata Imam Ali karamallahu wajhah,

Orang yang hidupnya hanya untuk melayani perut adalah? (kambing)

Saudara yang ngomong ya, tanggung jawab, saya kan cuma mulai,
kenapa diteruskan?

Itu dia yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf.

Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai