0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien di rumah sakit. Prosedurnya meliputi melakukan konseling di ruang tertutup untuk menjaga kerahasiaan pasien, memberikan informasi tentang nama obat, cara minum, dosis, dan efek samping, serta meminta pasien mengulang informasi yang diterima.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien di rumah sakit. Prosedurnya meliputi melakukan konseling di ruang tertutup untuk menjaga kerahasiaan pasien, memberikan informasi tentang nama obat, cara minum, dosis, dan efek samping, serta meminta pasien mengulang informasi yang diterima.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien di rumah sakit. Prosedurnya meliputi melakukan konseling di ruang tertutup untuk menjaga kerahasiaan pasien, memberikan informasi tentang nama obat, cara minum, dosis, dan efek samping, serta meminta pasien mengulang informasi yang diterima.
BINA KASIH 295/KM/RSU BK/I/2016 00 1/1 STANDARD Tanggal Terbit Ditetapkan oleh, OPERASIONAL 28 Januari 2016 Direktur PROSEDUR Dr. John Tarigan, Sp.OG PENGERTIAN Pemberian informasi obat dan konseling merupakan pemberian informasi kepada pasien mengenai obat dan pengobatan dengan harapan dapat memberikan pemahaman tentang peranan obat pada penyembuhan penyakit. TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas Instalasi Farmasi dalam memberikan informasi kepada pasien. KEBIJAKAN Sesuai SK Direktur Utama No. 01/075/SKEP/RSU BK/IX/2015 tentang Kebijakan Manajemen Penggunaan Obat PROSEDUR 1. Lakukan konseling di ruangan, dimana ruangan tersebut dilengkapi dengan buku-buku untuk melakukan konseling. 2. Ruang konseling harus tertutup, untuk menjaga kerahasiaan dari riwayat penyakit pasien. 3. Konseling dilakukan setelah pasien mendapatkan obat, materi konseling yang diberikan berupa : • Nama obat • Bagaimana obat diminum • Kapan waktu minum obat • Dosis obat • Jika obat lupa diminum • Kegunaan obat • Efek samping obat 4. Setelah memberikan konseling, apoteker meminta pasien untuk mengulang informasi yang sudah diberikan. 5. Staf farmasi juga harus mengingatkan kembali agar pasien patuh dalam menjalani pengobatan. INSTALASI/ 1. Staf Farmasi UNIT TERKAIT 2. Pasien