KONSELING OBAT

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

KF.01.04/I/6666/2016 B 1/2
RSUP DITETAPKAN OLEH :
Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO DIREKTUR UTAMA,
MAKASSAR TANGGAL TERBIT :
STANDAR PROSEDUR 14 JULI 2016
OPERASIONAL KHALID SALEH
(SPO) NIP 196104041986121001

PENGERTIAN : Merupakan suatu kegiatan pemberian nasihat atau saran terkait

terapi obat dari Apoteker (konselor) kepada pasien dan/atau
keluarganya baik atas inisitatif Apoteker, rujukan dokter, keinginan
pasien atau keluarganya..

TUJUAN : 1. Mengoptimalkan hasil terapi, meminimalkan risiko reaksi obat

yang tidak dikehendaki (ROTD)
2. Meningkatkan cost-effectiveness
3. Meningkatkan keamanan penggunaan obat bagi pasien (patient
safety).

KEBIJAKAN : 1. SK Direktur Utama Nomor HK.02.04/I/9789/2015 Tentang

Kebijakan Pelayanan Kefarmasian di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo
2. SK Direktur Utama Nomor HK. 02.04/I/694/2016 tentang
Kebijakan Pemberian Edukasi dan Informasi

PROSEDUR : 1. Apoteker melakukan pengkajian edukasi kepada

pasien/keluarga pasien
2. Apoteker memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan konseling
dan lama waktu yang dibutuhkan untuk konseling
3. Apoteker melakukan identifikasi pemahaman obat dengan
menggunakan Three Prime Question, yaitu :
a. Apa yang dokter sampaikan tentang obat tersebut?
b. Apa yang dokter sampaikan mengenai cara
penggunaannya?
c. Apa yang dokter sampaikan tentang hasil akhir yang ingin
dicapai serta kemungkinan efek samping?
4. Apoteker menggali informasi lebih lanjut dengan memberi
kesempatan kepada pasien untuk mengeksplorasi masalah
penggunaan obat
5. Apoteker memberikan edukasi/penjelasan terkait penggunaan
obat
6. Apoteker melakukan verifikasi/penilaian untuk mengecek
pemahaman pasien dan lakukan pengulangan jika masih
dibutuhkan
7. Apoteker melakukan dokumentasi hasil konseling obat
 KONSELING OBAT

RSUP NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO KF.01.04/I/6666/2016 B 2/2
MAKASSAR

UNIT TERKAIT : 1. Pelayanan Informasi Obat (PIO) dan Mutu Farmasi

2. Komite Farmasi dan Terapi (KFT)
3. Apotek/Depo/Satelit Farmasi
4. Unit Rawat Inap
5. Unit Rawat Jalan