Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN GANGGUAN SENSORI

PERSEPSI HALUSINASI

Pertemuan : Pertama SP : 2

Hari/Tanggal : Selasa, 29 Oktober 2020

Nama Klien (Inisial) : Tn.A

Ruangan :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien:

Data Subjektif : Klien mengatakan mendengar suara-suara atau kegaduhan, klien


mengatakan sering mendengar bisikan suara menyuruh tidak boleh tidur, menyuruh klien
melempari barang-barang disekitarnya, klien mengatakan suara bisikan muncul pada
waktu siang dan malam ketika klien menyendiri dikamar, klien mengatakan lamanya
sekitar <15 detik,
Data Objektif: Pasien terlihat sering mondar-mandir, pasien menyendiri, pasien terlihat
sering melamun
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran.
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat mengenal halusinasinya.
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya.
4. Tindakan Keperawatan
a. Identifikasi jenis halusinasi klien.
b. Identifikasi isi halusinasi klien.
c. Identifikasi waktu halusinasi klien.
d. Identifikasi frekuensi halusinasi klien.
e. Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi klien.
f. Ajarkan klien menghardik halusinasi.
g. Anjurkan klien memasukkan kegiatan kedalam jadwal.
B. Proses Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi pak, saya suster Adelia saya mahasiswi dari Stikes Pertamedika.
Saya akan merawat bapak dari hari senin – jumat dari pukul 08.00-14.00 WIB.
Nama bapak siapa? Senang dipanggil apa?”
b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Ada keluhan atau tidak?”
c. Kontrak
1) Topik :
“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang suara yang selama ini
bapak dengar, tetapi tidak tampak wujudnya?”
2) Waktu :
“Berapa lama kita berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau 15 menit
pak?”
3) Tempat :
“Dimana kita ingin berbincang-bincang pak? Bagaimana kalau diruang
tamu saja pak?”
2. Kerja
“Apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan suara itu?
Apakah terus menerus mendengar atau sewaktu-waktu? Kapan bapak paling sering
mendengar suara itu? Berapa kali sehari? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah
waktu sendiri? Apakah yang bapak rasakan pada saat mendengar suara itu?”
3. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita cari tau tentang suara yang selama ini
bapak dengar tetapi tidak tampak wujudnya?”
b. Evaluasi Objektif
“Coba bapak hiraukan suara-suara itu terlebih dahulu”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya, nanti bapak mengisi jadwal harian
ya pak. Jika bapak melakukan mandiri tulis M, jika dibantu tulis B, jika tidak
melakukan tulis T. Apakah bapak mengerti? Coba ulang! Ya bagus sekali pak”.

d. Kontrak
1) Topik :
“Bagimana kalau besok kita bertemu lagi untuk mengendalikan suara
tersebut dengan cara menghardik?”
2) Waktu :
“Jam berapa pak? Bagaimana kalau jam 10.00 wib?”
3) Tempat :
“Dimana tempatnya? Bagaimana kalau disini lagi? Sampai berjumpa besok
pak.”

Anda mungkin juga menyukai