Anda di halaman 1dari 3

Nama : Raudhiatul Azzahra

NIM : 21117099
MK : Kep. Jiwa 2

STRATEGI PELAKSANAAN I
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI: PENDENGARAN

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif:
 Klien mengatakan pernah mendengar suara – suara yang
menyuruhnya memukul orang
 Keluarga klien mengatakan klien sering teriak – teriak saat malam
hari dan bicara sendiri.
Data Objektif:
 Klien nampak afek datar.
 Klien tampak kebingungan.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi: Pendengaran
3. Tujuan Khusus
a. Terjadi hubungan saling percaya antara perawat dan klien
b. Klien dapat mengenal halusinasinya
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengidentifikasi jenis, frekuensi, respon, waktu, isi dan situasi
halusinasi.
b. Mendiskusikan apa yang dilakukan untuk mengatasi halusinasi.
c. Melatih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi:
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum..!!! selamat pagi pak
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana keadaan bapak hari ini ?
c. Kontrak
Topik : Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang
tentang suara yang mengganggu bapak dan cara mengontrol suara-
suara tersebut, Apakah bersedia?
Waktu : Berapa lama bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana
kalau 20 menit?
Tempat : bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana
kalau di sini? Baiklah bapak.
2. Fase Kerja:
Apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya? Saya percaya
bapak mendengar suara tersebut, tetapi saya sendiri tidak mendengar
suara itu. Apakah bapak mendengarnya trus menerus atau sewaktu-
waktu? Kapan yang paling sering bapak mendengar suara itu? Berapa
kali dalam sehari bapak mendengarnya? Pada keadaan apa suara itu
terdengar? Apakah pada waktu sendiri? Apa yang bapak rasakan ketika
mendengar suara itu? Bagaimana perasaan bapak ketika mendengar
suara tersebut? Kemudian apa yang bapak lakukan? Apakah dengan
cara tersebut suara-suara itu hilang? Apa yang bapak alami itu namanya
Halusinasi. Ada empat cara untuk mengontrol halusinasi yaitu
menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan aktifitas.
Bagaimana kalau kita latih cara yang pertama dahulu, yaitu dengan
menghardik, apakah bapak bersedia? Bagaimana kalau kita mulai ya..
baiklah saya akan mempraktekan dahulu baru bapak mempraktekkan
kembali apa yang telah saya lakukan. Begini pak jika suara itu muncul
katakan dengan keras “ pergi..pergi saya tidak mau dengar.. kamu suara
palsu” sambil menutup kedua telinga bapak. Seperti ini ya pak coba
sekarang bapak ulangi lagi seperti yang saya lakukan tadi. Bagus sekali
bapak, coba sekali lagi bapak, wah bagus sekali bapak.
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita kita bercakap-cakap? Jadi
suara-suara itu menyuruh bapak untuk memukul orang, terus
menerus terjadi dan terutama kalau sendiri dan bapak merasa
terganggu. Seperti yang telah kita perlajari bila suara-suara itu
muncul bapak bisa mengatakan “pergi-pergi saya tidak mau
dengar kamu suara palsu”.
b. Rencana Tindak Lanjut
Bapak lakukan itu sampai suara itu tidak terdengar lagi, lakukan
itu selama 3 kali sehari yaitu pagi, siang dan malam. Apakah
bapak mengerti?
c. Kontrak yang akan datang
Topik: Baiklah bapak bagaimana kalau besok kita berbincang-
bincang tentang cara yang kedua untuk mencegah suara-suara itu
muncul, apakah bapak bersedia?
Waktu : bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00 ?
Tempat: bapak maunya dimana kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruang tamu? Baiklah bapak besok saya akan
kesini jam 10:00 sampai jumpa besok bapak saya permisi
Assalamualaikum WR,WB.

Anda mungkin juga menyukai