Anda di halaman 1dari 12

KIMIA

Penyimpanan zat
kimia reaktif
NAMA : Aisyah Rahmatillah Putri Susanto
KLASA : XI MIA 1
ABSEN : 04\05
Prosedur penyimpanan bahan kimia
Hal penting yang harus diperhatikan dalam penyimpanan dan penataan bahan kimia
diantaranya meliputi aspek :

 pemisahan (segregation)
 tingkatresiko bahaya (multiple hazards)
 pelabelan (labeling)
 fasilitas penyimpanan(storage facilities),

1. wadah sekunder (secondary containment)


2. Bahan kadaluarsa (outdate chemicals)
3. inventarisasi (inventory)
4. dan informasiresiko bahaya (hazard information).
1. Reaktif terhadap air
• Bahan yg bila bereaksi dgn air akan mengeluarkan
panas dan gas mudah terbakar (bereaksi dengan air
secara eksotermik).
• Alkali & alkali tanah.
• Garam halida anhidrat.
• Oksida anhidrat.
• Oksida nonlogam halida (sulfuril klorida).
Penyimpanan
bahan reaktif
terhadap air
• Dijauhkan dari air.

• Disimpan dalam ruang kering.

• Bebas dari kebocoran air hujan.


Cara penyimpanan bahan kimia

01 Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs)


Tidak menyimpan bahan yang reaktif dengan air berdekatan dengan bahan yang dilarutkan
dengan air.4. Mengatur suhu dan kelembaban tempat penyimpanan bahan kimia jangan sampai
terlalu lembab dengan suhu yang tinggi .

02 Kalium (K)
Menyimpan bahan dalam wadah dengan tutup yang rapat agar terhindar dari uap air yang
masuk.

03 Natrium (Na)
Bahan kimia yang reaktif dengan air dapat disimpan dengan direndam dalam suatu
senyawa non polar misalnya logam natrium dapat disimpan dalam kerosin atau minyak
tanah.
2. Bahan kimia reaktif
terhadap asam
• Bahan bereaksi dengan asam menghasilkan panas
dan gas mudah terbakar atau beracun dan korosif
• Bahan reaktif terhadap air juga reaktif terhadap
asam asam.
• Kalium klorat
• Kalium perklorat
• Kalium permanganate
• Asam kroma
3. Bahan kimia beracun
Cara penyimpanan :
sublimate (HgCl2), persenyawaan sianida,
arsen, gas karbon monoksida (CO) dari aliran
gas.
● ruangan dingin dan berventilasi
● jauh dari bahaya kebakaran
● dipisahkan dari bahan-bahan yang mungkin
bereaksi
● kran dari saluran gas harus tetap dalam
keadaan tertutup rapat jika tidak sedang
dipergunakan
● disediakan alat pelindung diri, pakaian
kerja, masker, dan sarung tangan
4. Bahan kimia korosif

Cara penyimpanan :
asam-asam, anhidrida asam, dan alkali.
Bahan ini dapat merusak wadah dan
bereaksi dengan zat-zat beracun.

● ruangan dingin dan berventilasi


● wadah tertutup dan beretiket
● dipisahkan dari zat-zat beracun.
5. Bahan kimia mudah
terbakar
Cara penyimpanan :
Cairan terbakar dibawah -4C karbon disulfida, eter, benzene,
aseton
Cairan terbakar pada temperature antara -4C- 21C etanol,
methanol
Cairan terbakar pada temperature 21C – 93,5C kerosin

● temperature dingin dan berventilasi


● Tersedia alat pemadam kebakaran
● jauhkan dari sumber api atau panas,
terutama loncatan api listrik dan bara
rokok.
6. Bahan kimia mudah
meledak

Cara penyimpanan :
ammonium nitrat, nitrogliserin, TNT.

● Ruangan dingin dan berventilasi


● Jauhkan dari panas api
● Hindarkan dari gesekan atau tumbukan
mekanis
7. Bahan kimia
oksidator

Cara penyimpanan :
perklorat, permanganat, peroksida organic.

● temperatur ruangan dingin dan berventilasi


● jauhkan dari sumber api dan panas,
termasuk loncatan api listrik dan bara rokok
● jauhkan dari bahan-bahan cairan mudah
terbakar .
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai