Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 4 ELEKTRONIKA DIGITAL

“Aritmatika Biner pada Sistem Elektronika”

Dosen Pembimbing :
Ir.RIKI MUKHAIYAR,M.T,Ph.D

Disusun oleh :
RAHMAN ZAKARIA
(20130094)

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Tahun 2021
A. APLIKASI ARITMATIKA BINER PADA SISTEM ELEKTRONIKA

1. Computer
Prinsip kerja komputer adalah perhitungan, yaitu menghitung susunan angka-angka
yang disebut dengan bilangan biner, atau basis 2, yaitu 0 dan 1. jadi sebenarnya
komputer tidak mengenal gambar, warna, suara bahkan angka-angka yang kita kenal
selama ini: 3,4,5 dan seterusnya, yang disebut data. Untuk mengenal data ini, komputer
mengubah semuanya menjadi bilangan biner.
Jadi jika ada data berupa angka 3 dan 5, komputer harus mengubahnya dahulu
kedalam bilangan biner. Angka 3 dalam bilangan biner adalah 11 dan 5 adalah 101.
setelah itu, komputer memproses perhitungannya lebih lanjut. Demikian pula dengan
warna atau gambar. Semuanya harus diubah dalam bentuk bilangan biner agar dpat
dilakukan perhitungan atau perubahan. Semua proses pengolahan data, seperti
perhitungan, perubahan warna atau gambar disebut manipulasi data. Komputer
menggunakan bilangan biner karena bilangan ini mirip atau serupa dengan sifat dan
logika listrik atau magnet. 0 dan 1, mati dan hidup, ada arus dan tidak ada arus, utara
dan selatan. Dengan demikian, karena komputer merupakan alat yang bekerja dengan
listrik, lebih mudah jika semua data dikonversikan dalam bilangan biner.

2. Struktur Register
Register merupakan sebagian memori dari mokroprosesor yang dapat diakses
dengan kecepatan yang sangat tinggi.Sebuah register adalah sebuah tempat
penampungan semantara untuk data-data yang akan diolah oleh prosesor, dan dibentuk
oleh 16 titik elektronis didalam chip mikroprosesor itu sendiri.dengan adanya
penampungan data sementara ini,proses pengolahan akan bisa dilakukan secara cepat
di bandingkan apabila data-data tersebut harus diambil langsung dari lokasi-lokasi
memori. Register adalah sebagian kecil memory komputer yang dipakai untuk tempat
penampungan data.Data yang terdapat dalam register dapat diproses dalam berbagai
operasi dengan melihat berapa besar kemampuan register tersebut (8 atau 16 bit).

3. Kalkulator
Kalkulator bekerja sangat akurat dan mampu memberikan jawaban dengan cepat
atas soal hitungan yang sulit. Di dalam kalkulator elektronis terdapat sakelar pemutus
arus listrik yang sangat kecil. Sakelar tersebut merupakan “otak” dari kalkulator yang
dijalankan dengan energi listrik. Sakelar pemutus arus mengerjakan semuanya, lalu
menunjukkan hasil perhitungan pada layar kecil kalkulator.
Semua kalkulator elektronis bekerja dengan cara yang hampir sama. Kalkulator ini
menggunakan cara penambahan yang sangat cepat untuk menambah, mengurangi,
mengalikan, dan membagi. Ketika menekan tombol pada kalkulator, maka kita
menggunakan angka-angka sederhana seperti 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sebuah
kalkulator bekerja dengan sebuah sistem yang disebut dengan sistem biner. Sistem
biner adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol (digit),
yaitu 0 dan 1. Sistem ini disebut juga sebagai bit atau binary digit.
Sistem bilangan biner berbeda dengan sistem bilangan desimal. Bilangan desimal
menggunakan angka-angka mulai dari 0 hingga 9. Sementara bilangan biner hanya
menggunakan angka 0 dan 1.
Sistem ini dipakai sebagai dasar penulisan bilangan berbasis digital. Kalkulator
elektronis diprogram berdasarkan digital. Oleh karena itu, digunakanlah sistem biner.
Untuk mengerjakan soal hitungan, langkah pertama yang dilakukan oleh kalkulator
adalah mengubah angka-angka desimal tersebut menjadi angka biner. Setelah melalui
proses hitung secara biner, hasil hitung kemudian diubah kembali ke dalam angka-
angka desimal tadi untuk menunjukkan hasil perhitungan pada layar kalkulator.
Contohnya, jika menekan angka 5 pada kalkulator, maka sistem akan mengubah
angka 5 tersebut menjadi angka biner, yaitu “101”. Angka tersebut kemudian disimpan
di dalam memori dan akan digunakan untuk melakukan penjumlahan.

4. Aritmatic Logical Unit (ALU)


ALU (Arithmethic and Logic Unit) adalah bagian dari CPU yang bertanggung
jawab dalam proses komputasi dan proses logika. Semua komponen pada CPU bekerja
untuk memberikan asupan kepada ALU sehingga bisa dikatakan bahwa ALU adalah
inti dari sebuah CPU. Perhitungan pada ALU adalah bentuk bilangan integer yang
direpresentasikan dengan bilangan biner. Namun, untuk saat ini, ALU dapat
mengerjakan bilangan floating point atau bilangan berkoma, tentu saja dipresentasikan
dengan bentuk bilangan biner. ALU mendapatkan data (operand, operator, dan
instruksi) yang akan disimpan dalam register. Kemudian data tersebut diolah dengan
aturan dan sistem tertentu berdasarkan perintah control unit. Setelah proses ALU
dikerjakan, output akan disimpan dalam register yang dapat berupa sebuah data atau
sebuah instruksi

5. CPU Interconnection
CPU interconnection, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan
komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register – register dan juga
dengan bus – bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti
memori utama, piranti masukan/keluaran

Anda mungkin juga menyukai