Anda di halaman 1dari 6

Ellen G.

White & Permulaan Hari Sabat

Dapatkah seorang nabi sejati keliru?

Alkitab menetapkan bahwa hari, dan hari Sabat mingguan, dimulai saat fajar. WLC mendukung pelayanan Ellen
G. White sebagai seorang nabi bagi umat sisa terlepas dari kenyataan bahwa ia mendukung pemeliharaan hari
Sabat dari matahari terbenam sampai matahari terbenam. Pembelajaran yang cermat terhadap prinsip-prinsip
yang ditetapkan oleh Alkitab dan tulisan-tulisan Ellen White mendamaikan perbedaan yang nampak.

“Bu! Ibu, cepatlah kemari! Mesin pencuci piring meluap!

Ny. Kang bergegas ke dapur saat alarm berbunyi. Mesin pencuci


piring memang meluap. Gundukan-gundukan busa yang
membumbung dari alat tersebut mengakibatkan banjir yang tanpa
henti akan membuat lantai dapur terancam penuh.

Segera setelah kekacauan itu telah diatasi, Ny. Kang menemui


gadisnya yang membantunya.

“Bagaimana hal ini bisa terjadi,” tanyanya.

“Maafkan saya, Ibu. Saya hanya ingin memberimu kejutan. Ketika


ibu menjawab telepon, saya menuangkan sabun ke dalam dan
melakukannya untukmu.”

“Sabun mana yang kamu gunakan?” Ibu ingin mengetahuinya. “Tunjukkan padaku.”

Ketika gadis kecilnya mengeluarkan sebuah botol sabun cuci piring cair, si Ibu tersenyum.

“Aku mengerti. Nah, lain kali gunakanlah bubuk di dalam kotak hijau untuk mencuci piring di dalam mesin. Kamu tidak
salah, sayang. Kamu hanya perlu membuat sedikit penyesuaian!”

Siapa pun dapat membuat kesalahan: anak-anak, orang dewasa, teman-


teman, pasangan. Para pengajar. Para gembala. Hanya Yahuwah yang “Tidak ada alasan bagi siapapun
sempurna. Sisanya? Kita adalah manusia. Hanya. Manusia.
untuk mengambil posisi bahwa tidak
Dan itu, tepat bahwa, mengapa Ellen White, nabi Yahuwah untuk umat sisa ada lagi kebenaran yang akan
dapat membuat sebuah kesalahan mengenai kapan hari Sabat dimulai. Dalam terungkap, dan bahwa semua
sebuah surat dari tahun 1876, saudari White menyatakan dengan tegas: “Aku penjelasan kita mengenai Alkitab
berharap bahwa diri ini harus bersembunyi di dalam [Yahushua]. Aku berharap adalah tanpa kesalahan. Kenyataan
diri ini disalibkan. Aku tidak mengklaim kesempurnaan, atau bahkan tentang beberapa doktrin tertentu
kesempurnaan karakter Kristen. Aku tidak terbebas dari kekhilafan dan yang telah dianut selama bertahun-
kesalahan di dalam kehidupanku. Setelah aku mengikut Juruselamatku lebih tahun oleh umat kita, bukanlah sebuah
dekat, aku tidak perlu harus banyak meratapi perbedaanku terhadap gambar- bukti bahwa ide-ide kita adalah
sempurna. Zaman tidak akan
Nya yang penuh kasih.”1
membuat kesalahan menjadi
Adalah wajar menginginkan hal yang mutlak. Bagaimana pun, adalah mudah kebenaran, dan kebenaran mampu
jika segalanya merupakan salah satunya, Hit am atau Put ih. Tidak ada untuk bersikap adil. Doktrin yang
bayangan abu-abu yang membingungkan. Namun, kebenaran yang penting sejati tidak akan kehilangan apapun
yaitu bahwa kebenaran selalu bergerak maju. Adalah sebuah kesalahan jika melalui penyelidikan yang dalam”.
menganggap bahwa, di pihak Sorga, seseorang dapat berhenti pada apa
Ellen G. White, Councils to Writers &
yang mereka ketahui tanpa belajar lagi.
Editors, hal. 35.

Lebih dari gereja lain yang ada sebelumnya, kelompok orang-orang percaya
yang hidup di akhir zaman, punya masalah dengan kesombongan rohani. Mereka percaya bahwa mereka mengetahui
kebenaran dan tidak tertarik untuk mempelajari sesuatu yang lebih lagi. Keyakinan seperti ini adalah sebuah kesalahan
yang sangat fatal. Di dalam upaya untuk menjangkau semua hati yang dikeraskan oleh berita baik ini, Sorga mengirimkan
sebuah peringatan yang tegas:

Dan tuliskanlah kepada


malaikat jemaat di Laodikia;
Inilah firman dari Amin, saksi
yang setia dan benar,
permulaan dari ciptaan
Yahuwah; Aku tahu segala
pekerjaanmu: engkau tidak
dingin dan tidak panas.
Alangkah baiknya jika
engkau dingin atau panas!
Jadi karena engkau suam-
suam kuku, dan tidak dingin
atau panas, Aku akan
memuntahkan engkau dari
mulut-Ku.

Karena engkau berkata: Aku


kaya dan aku telah
memperkaya diriku dan aku
tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan
telanjang.

Maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api,
agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan
ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.

Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah.

(Wahyu 3:14-19)

Saksi yang setia dan benar itu menyatakan bahwa kesombongan rohani umat percaya generasi akhir adalah suatu dosa
yang semua orang harus bertobat jika mereka ingin selamat karena kebenaran terus bergerak maju. Pengetahuan,
seperti yang dijanjikan kepada Daniel, adalah bertambah. Itu adalah peringatan yang diberikan di dalam kasih. Orang-
orang yang yakin bahwa mereka telah memiliki semua terang (atau kebenaran) yang diperlukan untuk keselamatan yang
sempurna sama dengan penggambaran tentang jemaat di Laodikia. Dan semakin mereka memiliki terang, semakin
mereka di dalam bahaya. Alasan untuk bahaya itu adalah jelas: jika mereka telah memiliki semua terang sehingga
membuat setiap terang yang baru dan lebih maju menjadi salah secara otomatis!

Prinsip Sorga adalah bahwa ketika jiwa belajar lebih banyak kebenaran,

“Adalah sebuah fakta bahwa kita konsep-konsep kebenaran yang lebih besar dan lebih luas lagi akan dibukakan
memiliki kebenaran, dan kita harus bagi pikiran yang bersukacita. Sebagaimana yang Ellen White sendiri sadari:
terus mempertahankan kebenaran
Kita memiliki banyak pelajaran untuk dipelajari, dan banyak, banyak untuk
tersebut supaya tidak dapat
tidak dipelajari. [Yahuwah] dan sorga sendiri adalah sempurna. Orang-orang
tergoyahkan; tetapi kita tidak harus
yang berpikir bahwa mereka tidak akan pernah melepaskan sebuah
melihat dengan penuh curiga kepada
pandangannya yang berharga, tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk
setiap terang baru yang [Yahuwah]
mengubah sebuah pendapat, akan kecewa. Selama kita berpegang pada ide-
dapat kirimkan, dan mengatakan,
ide dan pendapat-pendapat kita sendiri, dengan tekad yang teguh, kita tidak
Benarkah, kita tidak dapat melihat
bahwa kita perlu lebih banyak terang dapat memiliki kesatuan yang Kristus telah doakan.2
dari terang yang lama yang kita saat
Karena kebenaran telah bergerak maju untuk umat Yahuwah, WLC menyadari
ini telah terima, dan yang di dalamnya
bahwa tidak semua terang dibuka selama masa hidup Ellen White. Inilah yang
kita telah menetap. Meskipun kita
memungkinkan tim WLC untuk mendukung tulisan-tulisannya sebagai seorang
berpegang pada posisi ini, kesaksian
nabi sejati, sambil menanggalkan sesuatu yang, menurut penelitian lanjutan
dari Saksi yang Benar berlaku untuk
Alkitab yang telah ungkapkan, belum dipahami pada masanya.
kasus teguran kita, ‘dan karena
engkau tidak tahu, bahwa engkau
Dalam arti yang sesungguhnya, Ellen White adalah seorang tahanan pada
melarat, dan malang, miskin, buta dan
masanya. Bapa tidak pernah menghendaki orang-orang percaya untuk hanya
telanjang’. Orang-orang yang merasa
datang, memperhatikan, dan diberi pengetahuan akan kebenaran. Masing-
kaya dan telah memperkaya diri dan
masing para pencari kebenaran bertanggung jawab untuk menyelidiki Kitab-
tidak kekurangan apa-apa, berada kitab Suci bagi diri mereka sendiri. Lalu, setelah penyelidikan menyeluruh
dalam kondisi kebutaan sebagaimana tentang topik yang telah dibuat, Dia akan mengkonfirmasi atau mengarahkan
kondisi mereka yang sebenarnya di hasil penyelidikan mereka ke tempat di mana mereka dapat menemukan
hadapan [Yahuwah], dan mereka tidak jawaban-jawaban yang mereka cari. Namun, jika persekutuan orang-orang
menyadarinya”. percaya menolak untuk bergerak maju, jika mereka berhenti, merasa puas
dengan terang yang mereka telah terima, maka tidak ada sesuatu yang baru
Ellen G. White, Review & Herald, 7 baginya untuk dikonfirmasi.
Agustus 1894
Ellen White dengan jelas memahami perannya dalam hal ini. Pada bulan Juli
tahun 1907, dia menulis:

Melalui Roh Kudus-Nya, suara [Yahuwah] telah senantiasa datang kepada kita dengan peringatan dan perintah,
untuk mengkonfirmasi iman orang-orang percaya di dalam Roh nubuatan. Berulang kali firman itu telah datang,
Tuliskanlah hal-hal yang Aku telah berikan kepada kamu untuk mengkonfirmasi iman umat-Ku di dalam situasi
yang mereka telah alami.3

Salah satu area di mana terang yang lebih maju telah menunjukkan pemahaman yang lebih besar adalah perihal tentang
kapan sebuah hari dimulai. Pembelajaran Alkitab yang cermat telah mengungkapkan fakta yang mengejutkan bahwa hari,
dan juga Sabat mingguan, tidak dimulai saat matahari terbenam pada hari sebelumnya. Sebaliknya, itu dimulai dengan
datangnya cahaya saat fajar. Ini adalah hal yang mengejutkan bagi semua orang yang mengetahui Sabat orang-orang
Yahudi dirayakan dari hari Jumat petang saat matahari terbenam sampai hari Sabtu petang saat matahari terbenam. Ini
adalah konsep yang sangat sulit untuk diterima oleh orang yang menerima pelayanan Ellen White sebagai nabi sejati,
yang diutus untuk umat sisa di hari-hari penutupan sejarah dunia.

Terlepas dari fakta bahwa umat Adven Hari Ketujuh telah merayakan sebuah Sabat dari matahari terbenam sampai
matahari terbenam selama lebih dari 160 tahun, tidak banyak yang telah disimpan di dalam arsip-arsip gereja mengenai
pembelajaran yang mengarah ke kesimpulan ini. Apa yang diketahui adalah sebagai berikut:

1. Awal akhir tahun 1840-an, umat sisa dari gerakan Millerit besar menyelenggarakan konferensi-konferensi Sabat,
mempelajari masalah Sabat hari ketujuh. Meskipun menggunakan kalender luni solar yang Alkitabiah untuk
me ne ta pka n tanggal akhir dari 2300 hari/tahun nubuatan dalam kitab Daniel 8:14, konferensi-konferensi ini
menyimpulkan bahwa hari Sabtu dari kalender Gregorian [kalender Masehi] adalah Sabat hari ketujuh yang
Alkitabiah.

2. Ada banyak penelitian dan diskusi tentang kapan dimulainya hari Sabat. Ada tiga pandangan utama yang telah
muncul: A) 18:00 Jumat petang; B) Jumat petang saat matahari terbenam; C) matahari terbit pada Sabtu pagi. Selama
beberapa tahun, sebagian besar orang menerapkan 18:00 untuk memulai hari Sabat.

3. Pada tahun 1855, J. N. Andrews, seorang sarjana Alkitab Adven yang dihormati, menyampaikan kepada gereja
kesimpulan-kesimpulannya untuk memulai hari Sabat saat matahari terbenam.

Andrews telah menemukan sebuah ayat yang tampaknya secara meyakinkan menyelesaikan masalah tersebut. Ayat itu
ditemukan di dalam hukum Musa: “Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus
merendahkan diri dengan berpuasa: … dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan
sabatmu”. (Imamat 23:32). Masalah dengan penggunaan ayat ini untuk membuktikan hari Sabat dari matahari terbenam
sampai matahari terbenam adalah bahwa itu di luar dari konteksnya. Ketika ayat tersebut dibaca sesuai konteksnya,
adalah jelas bahwa itu bukanlah Sabat hari ketujuh mingguan yang dimaksud. Melainkan, hanya Hari Pendamaian tahunan
yang dirayakan dari matahari terbenam sampai matahari terbenam yang dimaksud:

Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan
pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa… Janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.
Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan
berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam,
kamu harus merayakan sabatmu. (Lihat Imamat 23:27-32).

Kemudian dengan menulis kesimpulan-kesimpulan mereka, suami Ellen White menyatakan:

Ny. W. di dalam dua penglihatan telah menunjukkan sesuatu berkaitan


dengan waktu dimulainya hari Sabat. Pertama pada awal tahun 1847, di “Kita tidak aman ketika mengambil
Topsham, Me. Di dalam penglihatan itu ia telah menunjukkan bahwa sikap bahwa kita tidak akan menerima
memulai hari Sabat saat matahari terbit adalah salah. Ia kemudian hal lain dari yang kita telah tetapkan
mendengar seorang malaikat mengulang kata-kata ini, “Dari petang sebagai kebenaran. Kita harus
hingga petang haruslah engkau merayakan hari-hari Sabatmu.” Saudara mengambil Alkitab, dan menyelidikinya
Bates hadir, dan berhasil memuaskan semua yang hadir pukul enam dengan teliti bagi diri kita sendiri. Kita
“petang” itu. Perhatikan ini: penglihatan di Topsham tidak mengajarkan harus menggali tambang firman
waktu pukul enam. Itu hanya mengoreksi waktu terbitnya matahari. Saya [Yahuwah] untuk mendapatkan
tidak pernah menerima ide bahwa waktu pukul enam dibenarkan oleh kebenaran. ‘Terang sudah terbit bagi
orang benar, dan sukacita bagi orang-
penglihatan-penglihatan itu.4
orang yang tulus hati’. Beberapa
Alkitab mendukung pernyataan ini sebagai kebenaran. Hari dimulai saat fajar, orang bertanya padaku apakah aku
bukan saat matahari terbit. Tergantung pada seberapa jauh seseorang tinggal berpikir akan ada terang yang lebih
dari khatulistiwa, bisa saja ada perbedaan waktu yang signifikan antara lagi untuk umat [Yahuwah]. Pikiran-
terbitnya fajar dan saat matahari terbit yang sebenarnya. pikiran kita telah menjadi begitu
sempit bahwa kita tampaknya tidak
Pernyataan lain oleh James White terlihat lebih bermasalah: memahami bahwa Tuan memiliki
pekerjaan besar untuk kita lakukan.
Pada saat penutupan konferensi di Battle Creek sebagaimana yang Cahaya yang lebih terang bersinar atas
dimaksud di atas, para pelayan dan yang lainnya, yang secara khusus kita; sebab ‘jalan orang benar itu
tertarik pada perkara itu mengambil sebuah waktu doa khusus untuk seperti cahaya fajar, yang kian
memperkaya pengetahuan dalam perkara tersebut, dan pada pertemuan bertambah terang sampai rembang
itu Ny. W. yang memiliki sebuah penglihatan, satu hal yakni waktu matahari tengah hari.’”
terbenam adalah benar. Hal ini menyelesaikan masalah dengan Saudara
Bates dan yang lainnya, dan keharmonisan umum telah berlaku di antara Ellen G. White, Councils to Writers and
kita untuk hal ini.5 Editors, hal. 34, penekanan diberikan.

James White bukanlah seorang nabi, ia juga tidak memberi laporan palsu.6 Ia
hanya melaporkan apa yang ia pahami sebagai kebenaran. Adalah wajar untuk beranggapan bahwa James dan Ellen
White membahas permulaan hari Sabat satu sama lain dan keduanya sepakat bahwa hari Sabat harus dimulai saat
matahari terbenam.

Bahkan seorang nabi bisa salah menafsirkan apa yang telah ditunjukkan kepadanya. Ellen White tidak pernah mengklaim
kesempurnaan. Para pemimpin gereja Adven Hari Ketujuh pada tahun 1920-an bekerja untuk mempromosikan citra itu
setelah kematiannya. Tetapi, ia berkata, “Berkaitan dengan kesempurnaan, aku tidak pernah mengklaimnya; Hanyalah
Tuan yang sempurna. Firman-Nya adalah benar, dan di dalam Dia tidak ada perubahan, atau bayangan karena
pertukaran.”7

Sebuah pernyataan yang dibuat oleh Ellen White saat mencatat sebuah penglihatan menjelaskan bahwa sebuah
kesalahpahaman akan kebenaranlah yang terjadi. Adalah penting untuk membaca penglihatan itu secara keseluruhan
untuk menangkap makna dari apa yang dikatakan.

Saya melihat itu sudah petang, "Dari petang hingga petang haruslah engkau merayakan Sabatmu." Kata
malaikat itu, "Ambillah firman [Yahuwah], baca itu, pahami, dan kamu tidak akan salah. Bacalah dengan cermat,
dan di sana kamu akan menemukan petang yang dimaksud, dan kapan petang itu." Saya bertanya kepada
malaikat itu apakah [Yahuwah] merasa kecewa kepada umat-Nya karena memulai hari Sabat sebagaimana
yang mereka ketahui. Saya diarahkan kembali kepada kemunculan pertama hari Sabat. Saya mengikuti umat
[Yahuwah] hingga saat ini, dan tidak melihat bahwa [Yahuwah] tidak senang, atau merasa kecewa kepada
mereka. Saya bertanya mengapa itu sudah demikian, bahwa pada hari-hari terakhir ini kita harus mengubah
waktu untuk memulai hari Sabat. Malaikat itu berkata, “Engkau akan memahaminya, namun belum, belum.”
Malaikat itu berkata lagi, "Apabila terang datang, dan terang itu diabaikan, atau ditolak, maka datanglah
hukuman dan ketidaksenangan dari [Yahuwah]; tetapi sebelum terang itu datang tidak akan ada dosa, karena
tidak ada terang yang mereka tolak." Aku melihat bahwa itu ada di benak beberapa orang yang Tuan telah
tunjukkan bahwa hari Sabat dimulai pada pukul enam, saat aku hanya melihat bahwa itu dimulai saat “petang,”
dan itu disimpulkan bahwa petang berada di pukul enam. Aku melihat hamba-hamba [Yahuwah] harus mendekat
bersama-sama, mendesak bersama-sama.8

Inilah penglihatan yang terungkap bagi pikiran-pikiran yang saat ini bertanya apa sebenarnya yang terjadi.

1. Orang-orang percaya beranggapan bahwa mereka telah sampai pada waktu yang tepat untuk hari Sabat.

2. Malaikat tidak mengkonfirmasi pemahaman mereka. Sebaliknya, ia berkata, “Engkau akan memahaminya, tetapi
belum, belum.”

3. Bukannya menggunakan kata-kata malaikat sebagai motivasi untuk belajar lebih lanjut, umat Adven Hari Ketujuh
malah tenggelam di dalam kepuasan Laodikia. Tugas Ellen White adalah untuk “mengkonfirmasi iman umat [itu] di
dalam posisi yang mereka ambil ” yang berdasar pada pembelajaran Alkitab yang tekun. Tidak ada pembelajaran
tambahan, berarti tidak ada lagi yang perlu dikonfirmasi.

Disinilah seorang malaikat nyaris memberitahu mereka secara langsung bahwa mereka tidak memiliki pemahaman yang
cukup tentang kapan hari Sabat dimulai. Seseorang akan berpikir bahwa reaksinya akan mendorong orang-orang
percaya kembali berlutut, memohon terang yang lebih besar dan pemahaman yang lebih dalam yang telah dijanjikan.
Tetapi bukan itu yang terjadi. Mereka merasa puas dengan tingkat pemahaman yang mereka miliki dan, lebih dari 150
tahun kemudian, pemahaman umum sebagian besar umat pemelihara Sabat hari ketujuh tidak berkembang lagi.
Sayangnya, mereka mengabaikan nasihat nabi untuk mencari terang yang lebih besar:

Mereka yang berpegang teguh pada kebiasaan lama dan kesalahan yang lampau telah kehilangan fakta bahwa
terang yang terus meningkat ada pada jalan semua orang yang mengikuti [Yahushua]; kebenaran terus
diungkapkan kepada umat [Yahuwah] . Kita harus mau terus maju jika kita mengikuti Pemimpin kita. Ketika kita
berjalan di dalam terang yang bersinar pada kita, dan mematuhi kebenaran yang telah terbuka bagi
pemahaman kita maka kita akan menerima terang yang lebih besar. Kita tidak bisa hanya mau menerima terang
yang telah dimiliki oleh para leluhur kita seratus tahun yang lalu. Jika para leluhur kita yang takut akan [Yahuwah]
telah melihat apa yang kita lihat, dan mendengar apa yang kita dengar, maka mereka akan menerima terang
itu, dan berjalan di dalamnya. Jika kita ingin meniru kesetiaan mereka, kita harus menerima kebenaran yang
terbuka bagi kita, karena mereka menerima kebenaran yang dinyatakan kepada mereka; kita harus melakukan
apa yang mereka akan lakukan, bila mereka hidup di zaman kita.9

Terang yang lebih lagi pada perihal awal hari Sabat diperuntukkan bagi generasi akhir yang juga ingin menerima Sabat
Alkitabiah kuno sebagaimana yang dihitung dengan sebuah kalender luni solar asli dari masa Penciptaan. Mereka tidak
bersalah pada kebutuhan untuk memelihara hari Sabat. Mereka hanya perlu membuat sedikit penyesuaian di saat
memulainya. Jika seseorang memilih bersiap untuk jam-jam kudus hari Sabat dari matahari terbenam malam sebelumnya,
tidak ada yang salah dengan itu. Itu adalah sikap terpuji karena memulai hari Sabat lebih dulu. Namun, jam-jam kudus
sebagaimana yang ditetapkan di dalam Alkitab, sebenarnya tidak dimulai sampai terang fajar pada pagi hari di hari
Sabat.
O leh Ad Meskens (Karya pribadi) [Tem busan, C C BY-SA 3.0 (http://creativecom m ons.org/licenses/by-sa/3.0)
atau GFDL (http://www.gnu.org/copyleft/fdl.htm l)], m elalui Wikim edia C om m ons

Bukti dari Alkitab yang menetapkan bahwa hari dimulai saat fajar dan berlangsung selama jam-jam terang saja adalah
luar biasa banyak. Tidak ada alasan apapun untuk terus berpegang pada tradisi Yahudi moderen yang merayakan Sabat
dari matahari terbenam sampai matahari terbenam. Bergabunglah bersama orang-orang percaya di seluruh dunia di
dalam menyembah Sang Pencipta pada hari Sabat-Nya yang kudus, selama jam-jam kudus di hari itu.

1
Ellen G. White, Daughters of God, hlm. 272.

2
E. G. White, Selected Messages, Vol. 1, hlm. 37.

3
Review & Herald, 18 Juli 1907.

4 Review & Herald, 25 Februari 1868, hlm. 168, penekanan diberikan.

5
S.d.a.

6
Untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak, klik disini dan sorot ke bawah pada artikel yang berjudul “Time To
Commence The Sabbath.”

7
Letter 10, 9 Juni 1895.

8
E. G. White, Spiritual Gifts, Vol. 4, hlm. 3, penekanan diberikan.

9 E. G. White, Historical Sketches, hlm. 197, penekanan diberikan.

Anda mungkin juga menyukai