Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 15 Tahun 2022
Tentang
Konversi Kendaraan Bermotor Selain Sepeda Motor Dengan
Penggerak Motor Bakar Menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
1) Dasar Pembentukan:
Peraturan Menteri tersebut dibuat untuk mendukung beberapa peraturan
terdahulunya yaitu:
Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2009 tentang Konservasi Energi
Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalanan
Pada dasarnya PP No. 70 Tahun 2009 merupakan bentuk tanggung jawab
pemerintah dalam melaksanakan tanggung jawabnya dalam konservasi energi sesuai Pasal 25 UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi yang menyatakan Konservasi Energi Nasional menjadi tanggung jawab Pemerintah. Untuk itu juga, Perpres No. 55 Tahun 2019 menjadi salah satu cara pemerintah untuk melakukan konservasi energi yaitu dengan memberikan landasan atau kepastian hukum terkait transportasi jalan bermotor listrik berbasis baterai. Pasal 3 huruf d Perpres No. 55 Tahun 2019 menjelaskan bahwa penyelenggaraan program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) salah satunya dapat dilakukan dengan suatu pemenuhan terhadap ketentutan teknis KBL berbasis baterai.
Permenhub No. PM 15 Tahun 2022 sebagai menjadi suatu trobosan dalam
mempercepat konversi dari penggunaan BBM menjadi kendaraan listrik yaitu dengan cara mengkonversi mesin berbahan bakar BBM menjadi kendaraan bermotor listrik yang lebih ramah lingkungan. 2) Analisis Pasal Penting a) Pasal 1 Ayat 4 Permenhub No. PM 15 Tahun 2022, yang disebut konversi adalah proses perubahan sistem motor penggerak kendaraan bermotor dari Motor Bakar menjadi Motor Listrik. b) Pasal 2 Ayat 1 dan 2 menjelaskan bahwa Setiap kendaraan yang telah diregistrasi dan diidentifikasi (dibuktikan dengan BPKB dan STNK) dapat dilakukan konversi menjadi KBL. c) Pasal 5 Ayat 1 menjelaskan Konversi dapat dilakukan oleh bengkel umum, Lembaga, atau institusi yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri melalui Dirjen sebagai Bengkel Konversi. d) Pasal 6 ayat 1 menjelaskan bawwa untuk menjadi bengkel konversi itu sendiri, bengkel harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya: i) Memiliki teknisi yang kompeten (1 Orang teknisi perancang Konversi, 1 Orang Teknisi instalatur dan 1 teknisi perawatan) ii) Memiliki peralatan khusus untuk instalasi Motor Listrik iii) Memiliki alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan konversi
Masing-masing teknisi yang diperlukan memilik syarat minimum
pengetahuan yang diperlakukan dan beberapa syarat lainnya seperti minimum masa kerja ataupun sertifikasi.
e) Pasal 9 menjelaskan bahwa sebelum kendaraan yang telah dikonversi dapat
digunakan, kendaraan tersebut perlu memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Hal tersebut dipenuhi dengan pengujian. f) Pasal 10 – Pasal 27 menjelaskan mengenai teknis pengujian yang terdiri dari: i) Permohonan pengujian oleh Bengkel Konversi ii) Pemeriksaan komponen Konversi yaitu terhadap Motor Listrik, sistem baterai, sistem baterai manajemen, sistem pengisian daya baterai, sistem elektrikal pendukung, dan sistem pendukung iii) Pemeriksaan terhadap kesesuaian yaitu terhadap struktur dan layout kendaraan, komponen konversi, sirkuit tegangan rendah, sistem pengaturan kecepatan, kompabilitas elektromagnetik komponen elektrik dan pembatasan fitur atau komponen. iv) Pengujian Tipe Fisik g) Pasal 28 menjelaskan bahwa setelah dilakukan pengujian, akan terbit resume uji dalam waktu paling lama 5 hari kerja sejak pelaksanaan uji selesai yang memiliki hasil lulus ataupun tidak lulus h) Dalam hal resume uji menyatakan lulus maka akan diterbitkan oleh Direktur Jenderal bukti lulus uji konversi yang berisi i) Keputusan Dirjen ii) Sertifikat Uji Tipe (SUT) Konversi iii) Pengesahan instalasi sistem penggerak Motor Listrik iv) Resume uji v) Foto kendaraan bermotor i) Pasal 31 menjelaskan Dalam hal resmue uji menatakan tidak lulus, maka dapat dilakukan uji ulang
Pemilik Bengkel Konversi Jika permohonan sudah lengkap,
mengajukan PERMOHONAN maka pemohon membaya biaya Pengujian dilaksanakan oleh Unit Dilakukan Pemeriksaan Kelaikan PENGUJIAN kepada Direktur pengujian untuk diterbitkan Pelaksana Uji Tipe Komponen Konversi Jendral SURAT PENGANTAR UJI
Jika RESUME UJI menyatakan
Unit Pelaksana Uji Tipe dalam Dilakukan Pemeriksaan terhadap LULUS UJI, maka Unit Pelaksana Dilakukan Pengujian Tipe Fisik waktu paling lama 5 hari kerja Kesesuaian Uji Tipe menyampakan Resume Uji menerbitkan RESUME UJI ke Direktur Jendral
SERTIFIKAT REGISTRASI UJI TIPE Bengkel Konversi Mengeluarkan
SUT KONVERSI dalam Bukti Lulus KONVERSI digunakan untuk KARTU MONITOR, KARTU INDUK, Direktur Jenderal menerbitkan dijadikan dasar untuk penerbitan merubah registrasi dan identifikasi TANDA KONVERSI, TANDA BUKTI LULUS UJI TIPE KONVERSI SERTIPIKAT REGISTRASI UJI TIPE kendaraan bermotor (STNK dan PENGENAL, dan TANDA PETUNJUK KONVERSI BPKB) PENGISIAN ULANG