Anda di halaman 1dari 125

DI 2022?

START WITH WHY?


www.LabManiaIndonesia.id
LabMania Indonesia
Kompetensi 01
Kompetensi 02
Kompetensi 03
Kompetensi 04
Kompetensi 05
Kompetensi 06
Kompetensi 07

LabMania Indonesia
www.LabManiaIndonesia.id
C
KULTUR
R BAKTERI
STANDARD
M
Q
C
PAKET
KULTUR
G BAKTERI

P
T
Contact Our
Administration

www.LabManiaIndonesia.id
www.TrainingLaboratorium.id
www.LabManiaStore.id

The End
START WITH WHY?
www.LabManiaIndonesia.id
Makan
di Laboratorium??
Simpan Makanan
Di kulkas???
Tidak Mencuci
Tangan Sebelum
dan Setelah
Bekerja di Lab???
Tidak
Menggunakan
APD???
Apakah kita bisa mengontrol
Semua Potensi bahaya
(hazard) di laboratorium?
K3 LABORATORIUM

Chapter 1

(R) RECOGNIZE
Chapter 2

(A) ASSESSMENT
Chapter 3

(M) MINIMAZE
Chapter 4

(P) PREPARE FOR


EMERGENCIES
Back Next
Chapter 1

RECOGNIZE
RAMP METHODE

IDENTIFIKASI SEMUA POTENSI


HAZARD PADA LABORATORIUM

Back to Home
HIGH BOUNCE RATE

Back Quiz
Risiko bisa dikurangi dengan
melakukan pengukuran
untuk MEMINIMALISASI dan
MELAKUKAN KONTROL
terhadap hazard
LabMania Indonesia
01
Bahaya di Laboratorium

BAHAN KIMIA
LabMania Indonesia
SAFETY DATA SHEETS
Harus tersedia untuk semua
bahan kimia yang digunakan
di laboratorium
02
Potensi bahaya di laboratorium

BAHAYA BIOLOGI
Biohazard : Suatu agent yang sudah
diketahui atau diduga menyebabkan
penyakit pada manusia
Biosafety
Penerapan tindakan pencegahan
keselamatan yang mengurangi risiko pekerja
terpapar mikroba yang berpotensi menular
dan membatasi kontaminasi lingkungan
kerja dan, pada akhirnya, masyarakat.
Biosafety
Prinsip, teknologi, praktik penahanan yang
diimplementasikan untuk mencegah
paparan yang tidak disengaja terhadap agen
biologis atau pelepasannya yang tidak
sengaja
Biosafety Level-3
• Tipe laboratorium:
• Diagnostik khusus, riset
• Tatalaksana laboratorium:
• Tatalaksana BSL-2 ditambah
• Bekerja di BSC
• Menggunakan bioaerosol container
untuk centrifugasi
• APD:
• jas lab solid dibagian depan, alas
kaki tertutup dan shoe cover,
sarung tangan dobel, goggle,
masker/respirator, penutup kepala
• Peralatan keselamatan:
• Biosafety Cabinet
• Bioaerosol container www.LabManiaIndonesia.id
www.LabManiaIndonesia.id
03
Bahaya di Laboratorium

BAHAYA FISIK
04
Potensi bahaya di laboratorium

BAHAYA
KESELAMATAN
Chapter 2

ASSESSMENT
RAMP METHODE

MELAKUKAN ANALISIS RISIKO PADA


POTENSI HAZARD DI LABORATORIUM

Back to Home
HIGH BOUNCE RATE

Back Quiz
Skenario Risiko 1: K3
Risiko potensial Tabung kultur bakteri pathogen pecah dan tumpah
Source of Risk Bahan biologi dan fisik
Frekuensi terjadinya risiko Jarang

Tingginya risiko I – Kritis


Evaluasi factor risiko Risiko tidak dapat diterima
Tindakan pencegahan 1) Menggunakan Alat Pelindung Diri
2) Menggunakan tabung kultur secara hati-hati
3) Edukasi dan sosialisasi bahaya secara berkala

Pemantauan 1) Pengecekan ketersediaan dan kondisi Alat Pelindung Diri secara berkala
2) Sidak penggunaan APD ketika pengujian

Tindakan perbaikan / 1) Menggunakan APD yang sesuai


tanggung jawab 2) Segera menggunakan spill kit untuk menangani tumpahan.
Chapter 3

MINIMAZE
RAMP METHODE

MEMINIMALISASI POTENSI
BAHAYA DI LABORATORIUM

Back to Home
HIGH BOUNCE RATE

Back Quiz
01
ELIMINASI
Penghilangan penggunaan bahan kimia pada
langkah analisa di laboratorium.
02
SUBSTITUSI
Penggantian penggunaan bahan kimia
dengan level risiko yang lebih rendah
03
PENGENDALIAN
TEKNIK
Penggunaan Lemari Asam (Fume Hood)
dan Biosafety Cabinet (BSC)
Engineering
Pemilihan BSC

Lakukan dulu Risk Assessment !

Pemilihan BSC didasarkan pada:


1. Jenis organisme yang akan ditangani
2.Manipulasi yang akan dilakukan (misalnya kultur virus,
isolasi sampel dari manusia terinfeksi)
3. Penggunaan bahan kimia toksik dan radioaktif

www.LabManiaIndonesia.id
Biosafety Cabinets

• Fungsi melindungi pekerja


laboratorium, lingkungan
laboratorium, dan bahan-
bahan kerja dari paparan
aerosol dan percikan
biohazardous yang menular.

Labmania Webinar, 26 Juni 2020


Jenis-jenis BSC
Kelas 1
Memberikan perlindungan pada
personel dan lingkungan

Kelas 2
Memberikan perlindungan personel,
dan juga bahan di permukaan kerja

Kelas 3
Tingkat perlindungan personel
tertinggi.
(WHO, 2004)

Labmania Webinar, 26 Juni 2020


BSC Kelas 1
• Kecepatan udara di dalam min
75 fpm (flow permenit)
• Udara yang sudah disaring
dengan Hepa Filter bisa di
buang di dalam ruangan atau
bisa langsung keluar ruangan

(WHO, 2004)

Labmania Webinar, 26 Juni 2020


BSC Kelas 2
1. Perlindungan personil,produk dan lingkungan
2.Jendela atau pintu yang berada di depan BSC
dengan aliran udara mengarah ke dalam untuk
melindungi personil
3.Aliran udara yang turun dari Hepa Filter
melindungi produk yang di dalam BSC
4.Hepa Filter menyedot udara untuk
perlindungan lingkungan

Labmania Webinar, 26 Juni 2020


BSC Kelas 2 A1
-Kecepatan udara yang masuk min 75
fpm (flow permenit)
-Ruangan bertekanan udara positif
-70% udara disurkulasi kembali ke
dalam BSC
-30% udara di hisap melaui Hepa
Filter ke dalam ruangan
A2

-Kecepatan udara yang masuk


min100 fpm (flow permenit)
-Ruangan yang berisi negatif
-70% dari udara di resurkulasikan
kembali ke dalam BSC
(WHO, 2004)
-30% dihisap melalui Hepa Filter dan
biasanya di buang keluar
Labmania Webinar, 26 Juni 2020
B1
BSC Kelas 2 -Kecepatan udara yang masuk min 100
fpm (flow permenit)
-70% udara yang terkontaminasi di
saring dengan Hepa Filter kemudian di
alirkan keluar
-Semua saluran dan ruangan yang
terkontaminasi material biologis berada
di dalam atau dikelilingi tekanan negatif .

-Menghisap 100% udara melalui Hepa


B2

Filter
-Kecepatan min udara di dlm BSC adalah
100 fpm (flow permenit)
-Udara harus di alirkan keluar
-Ruangan di dalam berupa tekanan
negatif atau di kelilingi saluran
bertekanan positif.
BSC Kelas 3

• Memiliki level keselamatan biologis


1,2,3,4
• Tidak ada resirkulasi udara
• Sangat cocok untuk bekerja di
laboratorium Biosafety Level 3 dan 4.
• Kedap gas dan tekanan udara negatif
• Udara yang masuk di saring Hepa Filter
• Sebelum di keluarkan udara di dlm BSC di
(WHO, 2004)
hisap dengan double Hepa Filter
Labmania Webinar, 26 Juni 2020
Operator
• harus berhati-hati untuk menjaga integritas aliran udara masuk depan
saat menggerakkan tangan mereka keluar-masuk kabinet.
• Lengan harus digerakkan masuk dan keluar perlahan, tegak lurus
dengan bukaan depan.
• Melakukan kerja dengan bahan dalam BSC harus ditunda selama
sekitar 1 menit setelah menempatkan tangan dan lengan di dalam
untuk memungkinkan kabinet menyesuaikan dan "menyapu udara"
permukaan tangan dan lengan.
• Jumlah gerakan melintasi bukaan depan juga harus diminimalkan
dengan menempatkan semua barang yang diperlukan ke dalam
kabinet sebelum memulai melakukan kerja.

Labmania Webinar, 26 Juni 2020


Pembersihan dan desinfeksi
• Semua item dalam BSC, termasuk peralatan, harus didekontaminasi
permukaan dan dikeluarkan dari kabinet ketika pekerjaan selesai
• Permukaan interior BSC harus didekontaminasi sebelum dan setelah
setiap penggunaan.
• Larutan pemutih atau alkohol 70% dapat digunakan untuk melakukan
pembersihan. Menyeka kedua kalinya dengan air steril saat
menggunakan desinfektan korosif, seperti pemutih.
• Disarankan agar kabinet dibiarkan berjalan selama 5 menit untuk
membersihkan atmosfer di dalamnya sebelum dimatikan.

Labmania Webinar, 26 Juni 2020


Dekontaminasi
• Lakukan dekontaminasi sebelum pergantian filter dan sebelum
dipindahkan.
• Metode dekontaminasi yang paling umum adalah dengan pengasapan
menggunakan gas formaldehyde.
• Dekontaminasi BSC harus dilakukan oleh profesional yang
berkualifikasi.

Labmania Webinar, 26 Juni 2020


FAKTA : Nyala Api
• Gas yang dibutuhkan untuk
menyalakan api berbahaya bila
mengalir di sekitar BSC.
• Panas/ nyala api mengubah
dinamika aliran udara di dalam
• Berbahaya ketika volatile,
bahan yang mudah terbakar
juga digunakan.

(www.bakerco.com; WHO, 2004)

Labmania Webinar, 26 Juni 2020


Nyala api Membahayakan BSC

Filter HEPA tidak kebal terhadap panas

Ledakan gas
Gangguan aliran udara (www.bakerco.com)

Labmania Webinar, 26 Juni 2020


Solusi alternatif

• Pisahkan pekerjaan yang


menggunakan nyala api dengan
yang tidak
• Hindari penggunaan api
• Pergunakan spread sekali pakai
atau ose yang disterilkan.
• Menata ulang kembali prosedur
Jangan seperti ini

(www.bakerco.com)

Labmania Webinar, 26 Juni 2020


04
PENGENDALIAN
ADMINISTRATIF
Pelatihan/penyuluhan/sosialisasi SDM terkait K3
Administrative Control

Simbol-simbol Bahaya

www.LabManiaIndonesia.id
Administrative Control

Simbol-simbol Bahaya

www.LabManiaIndonesia.id
05
ALAT PELINDUNG
DIRI
Good Laboratory Practice

www.LabManiaIndonesia.id
Chapter 4

PREPARE FOR
EMERGENCIES
RAMP METHODE

MENYIAPKAN LANGKAH LANGKAH


UNTUK PENANGANAN GAWAT DARURAT

Back to Home
HIGH BOUNCE RATE

Back Quiz
Penggunaan eye
shower

Anda mungkin juga menyukai