Pengertian Tujuan
1. Biosafety Kelas I
Kecepatan minimum 0,38 m/s. Sementara, jendela depan ruangan tetap
dibiarkan terbuka agar udara dapat masuk dan disaring dengan HEPA Filter.
Dalam kelas ini, memang akan ada risiko kontaminasi pada sampel.
Biasanya, biosafety ini digunakan untuk peralatan khusus seperti centrifuge
.
2. Biosafety Kelas II
Di kelas ini, biosafety yang diproteksi ada dua, yaitu produk sampel dan lingkungan. Cara
kerjanya, udara dari luar + chamber ditarik oleh kipas hisap yang dipasang di atas lemari,
kemudian disaring dengan HEPA Filter, baru digunakan untuk sirkulasi atau balik keluar
kembali. Dengan sistem seperti ini, personel tetap aman karena udara diarahkan pada sistem
saringan.
Sesuai standar dari NSF, biosafety kelas II ini dibagi menjadi 4 tipe yaitu : Tipe A1, Tipe A2,
Tipe B1, dan Tipe B2.
3. Biosafety Kelas III
Pada kelas ini, perlindungan yang diberikan sangat maksimal, meliputi personel, produk sampel,
dan lingkungan. Ruangan didesain sedemikian rupa sehingga sirkulasi udara di dalam chambar
tertutup rapat. Semua material yang keluar masuk harus menggunakan pass box. Personel juga
harus menggunakan sarung tangan agar tidak langsung dengan produk sampel saat bekerja.
CARA KERJA