Anda di halaman 1dari 4

Tugas Rangkuman Kuliah Umum

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah umum

Pendidikan Kewarganegaraan dosen pengampu

Dadi Mulyadi Nugraha, S.Pd., M.Pd.

Oleh:

Raihan Iqbal Garnadi

NIM: 2204925

FIS-1B

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA

DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2022
Pemateri: Prof. Dr. Asep N. Mulyana,S.H.,M.Hum.

A. Kesenjangan APH
• Retributif;
• Birokratif-prosedural; dan
• Procedural justice.
B. Paradigma Masyarakat
• Restorative
• Dinamis
• Substantive justice
C. Problem Gakkum dan Pemb dan Strategi kuat Gakkum dan Pemb
• Hukum tajam ke bawah
• Kegaduhan
• Prosedur
D. APH vs ASN
• Diameteral
• Proses-output
• Pendekatan kuantitatif
E. Elemen Utama Pembangunan Hukum
1. Law Enforcement
• Legal structure
• Legal culture
• Legal apparatus
• Legal substance
F. Dinamika Praktek Penegakkan Hukum Pidana
1. Metamorfosa teori tujuan konvensional → Teori kontemporer
2. Penegakkan hukum pidana ditunjukkan kepada:
• Keadilan
• Kepastian
• Kemanfaatan
• Perdamaian
3. Pergeseran filosofi retributif menuju filosofi utilitas
G. Perbandingan Pemidanaan Indonesia dan Belanda
1. Indonesia
• Penjara is the only way
• Kondisi narapidana di penjara terlalu penuh
• Mekanisme penebusan kesalahan melalui isolasi dan penderitaan
• Tingkat residivis tinggi dan penjara menjadi school of crime karena kegagalan
sistem pembinaan
2. Belanda
• Pidana penjara merupakan ultimum remedium
• Tingkat hunian penjara relatif lebih kecil dengan rasio 1:1 sehingga tujuan
pembinaan dapat tercapai
• Pemenjaraan adalah sesuatu yang tidak bermanfaat dan memberatkan
perekonomian negara
• Menitikberatkan pada pemberian pelatihan dan motivasi agar tujuan
resosialisasi dan mengurangi residivis tercapai
H. Domoinus Litis Jaksa
1. Pasal 139 KUHAP
Setelah penuntut umum menerima atau menerima kembali hasil penyidikan yang
lengkap dari penyidik, ia segera menentukan apakah berkas perkara itu sudah
memenuhi persyaratan untuk dapat atau tidak dilimpahkan ke pengadilan.
2. Pasal 8 ayat (4) UU 16/2004
Kejaksaan sebagai lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara di
bidang penuntutan harus mampu mewujudkan kepastian hukum, ketertiban hukum,
keadilan dan kebenaran berdasarkan hukum dan mengindahkan norma-norma
keagamaan, kesopanan, dan kesusilaan, serta wajib menggali nilai nilai kemanusiaan,
hukum, dan rasa keadilan masyarakat.
3. Jaksa selaku dominus litis
4. Tidak secara limitatif mewajibkan Jaksa untuk melimpahkan perkara, ketika syarat formil
& materiil terpenuhi
5. KUHAP memberikan keleluasaan kepada Jaksa untuk dapat atau setidaknya dilimpahkan
ke pengadilan
6. Jaksa memiliki kewajiban untuk menilai terpenuhinya tujuan hukum dalam proses
penanganan perkara
7. Kepastian, Keadilan, Kemanfaatan
8. Perdamaian
9. Sustainable Justice vs Spatnung Verhaltnis Gustav Radchburgh
I. Restorative Justice
Adalah Penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban keluarga
pelaku/korban, dan pihak lain yang terkait untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang
adil dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula, dan bukan pembalasan.
1. Prinsip
• Prinsip keadilan restoratif tidak bisa dimaknai sebagai metode penghentian
perkara secara damai tetapi lebih luas pada pemenuhan rasa keadilan yang
melibatkan korban, palku, masyarakat setempat, serta penyelidik/penyidik
sebagai mediator.
• Penyelesaian perkara salah satunya dilalkukan dalam bentuk perjanjian
perdamanian dan pencabutan hak menuntut yang perlu dimintakan penetapan
hakim melalui Jaksa penuntut umum untuk menggugurkan kewenangan
menuntut
J. Penghentian Penuntutan Perdasarkan Keadilan Restoratif
Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian
Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif.
Pertimbangan Jaksa
• Subjek, objek, kategori, dan ancaman tindak pidana; latar belakang terjadinya
dilakukannya tindak pidana
• Tingkat ketercelaan
• Kerugian atau akibat yang ditimbulkan dari tindak pidana
• Cost and benefit penanganan perkara → EAL
• Pemulihan kembali pada keadaan semula, dan adanya perdamaian antara korban
dan tersangka.
K. Inovasi Kolaborasi Penta Helix
• Rumah tahfidz adhyaksa
• Jaksa masuk sekolah
• Program kurikulum anti korupsi di sekolah menengah atas
• Kampum film adhyaksa di Kampung Pondok Tisuk Desa Ciheuling Tonggoh,
Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
• Kampung bumi adhyaksa di Desa Lengkongjaya, Kecamatan Cigalonatang,
Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat
• Ruman aman simpati adhyaksa bertempat di UPTD Balai Pelatihan Kerja di
Rancamulya No. 1 Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Anda mungkin juga menyukai