Anda di halaman 1dari 2

Resume Kuliah Umum Penerapan Restorative

Justice Berlandaskan nilai-nilai Pancasila

Oleh
Fauzan Aditya Pratama
NIM 2202796

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS PENDIDIKA INDONESIA
2022
Para jaksa saat ini masih terlalu sesuai prosedur yang mengakibatkan hukun yang sedikit
terlalu kaku, karena bila terlalu formalitas yang mengakibatkan kesenjangan antara masyarakat.
Itulah masalah yang sering terjadi di Indonesia.

Elemen utama law enforcement yaitu legal structure, legal substance, legal apparatus, dan legal
culture yang sangat berkaitan dekat dengan perilaku setiap masyarakat, dinamika praktik hukum
pidana ialah:
1. Metamorfosa teori tujuan penegakan hukum konvensional
2. Penegakan hukum ditegakkan untuk: keadilan, kepastian, kemanfaatan, perdamaian
3. Pergeseran filosofi retributive menjadi filosofi utilitas.

Dominus Litus jaksa yang bisa membantu jaksa yang ada pada pasal 139 KUHAP dan pada
pasal 8 ayat (4) UU 16/2004 Yang berisi:
1. Selaku dominus litis
2. KUHAP memberikan keluasan pada jaksa untuk menyampaikan pada pengadilan atau tidak
3. Jaksa memiliki kewajiban untuk menilai terpenuhinya hukum dalam proses perkara
4. Kepastian, keadilan, dan kedamaian

Peraturan kejaksaan republik indonesia nomer 15 tahun 2020 tentang penghentian tuntutan
restorative.

Keadilan restorative adalah penyelesaian perkara dengan melibatkan korban, pelaku, dan pihak
lain yang terkait untuk menyelesaikan suatu perkara secara adil agar kembali seperti semual
bukan pembalasan.

Prinsip keadilan restorative tidak bisa dimaknai dengan metode penghentian perkara secara
damai tapi lebih luas terhadap rasa keadilan.

Anda mungkin juga menyukai