1
b. Manajemen kantor pengacara dan LBH
4. Pendampingan dan penanganan perkara Pidana, pada :
a. Tahap Penyelidikan dan Penyidikan di Kepolisian
b. Penyidikan dan Penuntutan di Kejaksaan serta diagnosa dan analisa
surat dakwaan
c. Pemeriksaan Pengadilan
d. Praperadilan
5. Pendampingan dan penanganan perkara Perdata
a. Diagnosa, Orientasi dan analisis perkara perdata (terapan)
b. Pendampingan dan penanganan perkara Perkawinan dan Perceraian
c. Pendampingan dan penanganan perkara Perdata kebendaan dan waris
d. Penanganan perkara prodeo dan class action
6. Pendampingan dan penanganan perkara di PTUN
a. Karakteristik kasus-kasus PTUN
b. Prosedur pengajuan gugatan di PTUN
c. Tahapan-tahapan persidangan di PTUN
d. Tekhnik dan strategi Pendampingan dan penangan perkara di PTUN
7. Psikologi Klien dan Victimologi
a. Psikologi Pelaku Tindak Pidana
b. Psikologi Korban
8. Pembuatan Surat - surat
a. Tekhnik dan strategi pembuatan surat kuasa
b. Praktek membuat surat gugat, eksepsi, jawaban tergugat, replik dan
duplik serta kesimpulan
c. Tekhnik dan strategi pembuatan surat dalam perkara pidana (Eksepsi
dan Pledoi)
9. Pendampingan dan penanganan sengketa perburuhan dan lingkungan
hidup
a. Pendampingan dan penanganan sengketa perburuhan
b. Pendampingan dan penanganan sengketa lingkungan hidup
V. Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan “kontrak belajar” untuk menyepakati rambu –
rambu yang harus ditaati selama perkuliahan
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan alternatif
sreategi :
a. Brain stroming, untuk konsep yang diperkirakan tidak asing bagi
mahasiswa
b. Dynamic Lecturing / Ceramah dinamis, yaitu ceramah yang diselingi
tanya jawab, untuk materi yang diperkirakan sama sekali baru bagi
mahasiswa.
c. Consept Map, yang dilanjutkan dengan advance organizer-nya
d. Synergeric Teaching, yaitu mensinergikan dua model pembelajaran
yang berbeda dalam membahas materi yang sama
3. Pendalaman / perluasan pemahaman materi dilakukan dengan
menggunakan alternatif strategi :
2
a. Information Search, dengan menunjukan alternatif sumber
informasinya
b. Acrive Debate, untuk materi yang mengandung multi-varians
4. Untuk melakukan review dapat digunakan alternarif strategi :
a. Sort Card
b. Everyone is teacher here
5. Untuk mengembangkan keterampilan dilakukan praktek aplikasi teori atau
konsep, seperti memahami perbandingan antara teori beracara dan praktek
beracara, simulasi kepengacaraan, kunjungan ke pengadilan, dll.
VIII. Referensi
1. Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan
Agama, Yayasan Al Hikmah, Jakarta, 2000
2. Adnan Buyung Nasution, Bantuan Hukum di Indonesia, Yayasan Obor,
Jakarta, 1986
3. Ali Afandi, Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian, Rineka
Cipta, 1997
4. Andi Hamzah, Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia, Ghalia
Indonesia, 1984
5. AT. Hamid, Praktek Peradilan Perkara Perdata, CV “Al-Ihsan” Surabaya,
1991
6. Djoko Prakoso, Masalah Pemberian Pidana dalam teori dan praktek
peradilan, Ghalia Indonesia, 1984
7. Harun M. Husein, Surat Dakwaan, Rineka Cipta, 1994
8. K. Wantjik Saleh, Hukum Acara Perdata R.Bg/HIR, Ghalia Indonesia, 1981
9. Martiman Prodjohamidjojo, Penangkapan dan Penahanan, Ghalia
Indonesia, 1982
10. R. Soeroso, Praktek Hukum Acara Perdata : Contoh Bentuk – bentuk surat
dibidang kepengacaraan perdata, Sinar Grafika, 2001
3
11. R. Soeroso, Praktek hukum acara perdata : Tata Cara dan Proses
Persidangan, Sinar Grafika, 1999
12. Retno Wulan S. dan Iskandar O, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan
Praktek, Mandar maju, Bandung 1997.
13. Ritu R. Sharma, Pengantar Advokasi : Panduan Latihan, Yayasan Obor
Indonesia, 2004
14. Rubini dan Chidir Ali, Pengantar Hukum Acara Perdata, Alumni, Bandung
1974
15. Setiawan, Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara Perdata, Alumni,
Bandung, 1992.
16. Soenarto Soerodibroto, KUHP & KUHAP dilengkapi Yurisprudensi MA &
Hogeraad, Raja Grafindo Persada, 1996
17. Soesilo Yuwono, Penyelesaian Perkara Pidana berdasarkan KUHAP,
Alumni, 1982
18. Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, Edisi Keenam,
Liberty Yogyakarta, 2002.
19. Sutomo Surtiatmaja, Masalah Penangkapan dan penahanan, Pradnya
Paramitha, 1971