Anda di halaman 1dari 2

TIPS MENULIS ESSAI ARGUMENTATIF

1. Tulisan dimana kamu bisa mengutarakan pendapatmu tentang suatu masalah


1. Tulisan dimana kamu bisa menyajikan fakta-fakta untuk mendukung pendapatmu
2. Tulisan dimana kamu juga harus membahas argumen pihak yang berlawanan
Kini kamu sudah tahu definisi dari esai argumentatif. Berikut ini adalah langkah-
langkah untuk menulis esai tersebut:
1. Baca atau pilih topikmu dengan seksama
Jika kamu ditugaskan untuk menulis suatu topik, maka kamu harus membacanya
dengan seksama agar bisa mengerti topik apa yang perlu kamu bahas. Jika kamu
boleh memilih topik apa pun untuk ditulis, maka pilihlah topik yang menarik
bagimu atau topik yang membuatmu bersemangat. Jika tak ada gairah dalam esai
argumentatifmu, maka tulisanmu takkan bisa menarik perhatian pembaca. Jika
kamu tak peduli tentang topik tersebut, maka orang lain juga takkan peduli.
2. Pertimbangkan kedua sisi topik dan pilih posisimu
Setelah memilih topik yang menarik bagimu, kini kamu harus membuat daftar poin
tentang kedua sisi argumen. Setiap topik argumentatif mempunyai sisi pro dan sisi
kontra. Esaimu perlu mempertimbangkan kedua sisi ini, tetapi kamu hanya boleh
berpihak pada satu sisi.
Dalam esai argumentatif, kamu juga perlu membahas sisi kontra/lawan atas topik
yang dibahas. Namun, sangat penting bagimu untuk bisa menyajikan suatu argumen
kuat yang bisa “menjatuhkan” argumen lawan. Dengan menyanggah argumen
lawan, maka hal ini akan membuat pendapatmu terdengar lebih meyakinkan.
3. Kumpulkan bukti
Apa gunanya esai argumentatif jika tidak didukung dengan fakta? Kamu
memerlukan fakta-fakta untuk mendukung argumenmu tentang topik kontroversial
pilihanmu. Supaya argumenmu terdengar meyakinkan, maka kamu harus memiliki
fakta-fakta kognitif yang dapat dibuktikan yang akan mendukung argumenmu
secara penuh. Jika tidak didukung oleh fakta, maka kamu akan terlihat tidak
profesional dan tidak siap. Dalam suatu esai akademis, bukti-bukti ini bisa berupa
artikel jurnal, ceramah, buku pelajaran, atau sumber informasi lainnya yang
terpercaya.
4. Tulis
Setelah mempunyai dasar-dasar yang kuat untuk berkarya, maka kamu pun kini siap
untuk menyusun esai. Esai argumentatif, sama seperti jenis esai lainnya, harus
terdiri dari 3 bagian: pengantar, isi, dan kesimpulan. Panjang paragraf di tiap bagian
ini bervariasi, tergantung pada seberapa panjang tugas esaimu.
5. Revisi
Selalu luangkan waktu untuk membaca ulang esaimu. Perhatikan jika ada kesalahan
tata bahasa atau ejaan, atau jika kamu perlu memperjelas alur esai. Periksa kembali
untuk memastikan apakah esaimu masih sesuai dengan topik. Terkadang saat kita
mengaitkan suatu ide dengan ide lain, kita mungkin tanpa sadar menyimpang dari
topik awal.

JANGAN:
1. Jangan mengarang data. Statistik dan fakta yang dibuat-dibuat atau dikarang
takkan bisa menipu pembaca. Jangan tergoda untuk mengarang data karena kamu
bukanlah “ahli” dalam materi subjek tersebut.
1. Jangan melampiaskan emosi. Berbeda seperti buku harian, ulasan film atau
surat pribadi, maka esai argumentatif bukan berisi tentang perasaanmu!
Jangan menulis pujian atau keluhan di dalam esai argumentatifmu.

Anda mungkin juga menyukai