febrianur PPB 1 B Budidaya Tanaman Tebu • Salah satu inovasi teknologi dalam budidaya tebu untuk meningkatkan produktivitas tanaman yaitu sistem tanam juring ganda. • Sistem tanam juring ganda merupakan sistem tanam tebu dengan cara meningkatkan populasi dan optimalisasi ruang tumbuh bagi tanaman tebu, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. BUDIDAYA TEBU SISTEM JURING GANDA • Penyiapan lahan : - pembajakan pertama - pembajakan kedua - Penggaruan -pembuatan kairan /pembuatan lubang • Penyiapan bahan tanam • Perlakuan benih sebelum tanam : - Seleksi bibit - Pemotongan bibit - Sortasi bibit - Perendaman bibit dalam air panas - Bibit ditanam merata pada kairan BUDIDAYA TEBU SISTEM JURING GANDA • Pemeliharaan tanaman : - Jumlah anakan dibatasi maksimal sepuluh (10) batang per rumpun - Penyulaman harus dilakukan bila dalam barisan tanaman tebu terdapat lebih dari 50 cm areal juring yang kosong (tidak ada tanaman yang tumbuh). - Pemupukan dengan dosis pupuk sesuai dengan status kesuburan lahan - Pembumbunan tanaman. - Klenthek, yaitu kegiatan membuang daun yang sudah tua/kering dari batang tebu - Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman(OPT). BUDIDAYA TEBU SISTEM JURING GANDA • fase pertumbuhan tebu dibagi menjadi 4, yaitu : (1) perkecambahan (0-5 mg), (2) pertunasan (5 mg-3,5 bulan), (3) pertumbuhan cepat (3,5-9 bulan), (4) pemasakan batang (≥9 bulan). Puncak kebutuhan air pada tanaman tebu terjadi pada fase pertumbuhan cepat, yaitu mencapai 0,75-0,85 cm air/hari. BUDIDAYA TEBU SISTEM JURING GANDA 5. Panen: a) Waktu panen disesuaikan dengan (tingkat kematangan) tebu atau varietas tebu pada umur panen optimal b) Batang tebu dipotong rapat dengan muka tanah atau 5-10 cm di bawah permukaan tanah c) Batang tebu harus bersih dari daun dan pucuk d) hindari panen dengan cara membakar batang tebu e) Angkut ke tempat penggilingan/PG sesegera mungkin sehingga batang tebu sampai diproses pengolahan tidak lebih dari 36 Dokumentasi tanaman tebu system juring ganda TERIMA KASIH