Abstrak:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu investor mengetahui saham mana yang
menawarkan pengembalian terbaik untuk jumlah risiko yang minim. Metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif digunakan untuk melakukan penelitian ini dengan teknik Purposive
sampling digunakan. Ada 10 perusahaan yang diambil dari 13 perusahaan otomotif dan
komponen. Temuan metode CAPM mengungkapkan bahwa ada 2 perusahaan yang termasuk
saham efisien yaitu BRAM dan MASA. Dari hasil metode RVAR ada 4 saham tertinggi yaitu
BRAM, MASA, INDS dan ASII.
Abstract:
The purpose of this research is to assist investors know which stocks offer the simplest for the
minimum amount of risk. Descriptive method with quantitative approach wont to conduct this
research with purposive sampling technique used. There are 10 companies taken from 13
automotive and component companies. The findings of the CAPM method reveal that there are
2 companies that include efficient stocks, namely BRAM and MASA. From the results of the
RVAR method, there are 4 highest stocks, namely BRAM, MASA, INDS and ASII.
Tinjauan Pustaka
A. Investasi
Kegiatan investasi sebenarnya adalah kegiatan yang penuh dengan ketidakpastian
atas sesuatu yang terjadi pada waktu yang akan datang, karena investasi merupakan
kegiatan investor yang menanamkan modalnya pada saat sekarang dengan harapan
memperoleh pendapatan atau tingkat keuntungan di waktu yang akan datang selama
umur investasi. “Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya
lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan dimasa datang” (Tandelilin, 2001:3).
Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh
tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut (Ahmad,
2004:3).Investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu investasi dalam bentuk aktiva riil
(real assets) dan investasi dalam bentuk aktiva finansial (financial assets).Aktiva riil
adalah aktiva berwujud seperti emas, perak, intan, barang-barang seni, dan real
estate.Aktiva finansial adalah surat-surat berharga yang pada dasarnya merupakan
klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu lembaga (Sunariyah, 2006:4).
B. Saham
Menurut Fahmi (2012:85) saham adalah tanda bukti penyertaan kepemilikan
modal/dana pada suatu perusahaan, kertas yang tercantum dengan jelas nilai
nominal, nama perusahaan, disertai dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan
kepada setiap pemegangnya, dan persediaan yang siap untuk di jual.
Menurut William F. Sharpe, et. All dalam Fahmi (2014:335) Capital Asset Pricing
Model (CAPM) merupakan model penetapan harga aktiva equilibrium yang
menyatakan bahwa ekspektasi return atas sekuritas tertentu adalah fungsi linier
positif dari sensivitas sekuritas terhadap perubahan return portofolio pasarnya.
Keterangan :
RVAR = Reward to Variability Ratio atau pengukur Sharpe
Rp = Return portofolio
Rf = Return free rateatau tingkat pengembalian bebas risiko
Menurut samsul (2006) menjelaskan bahwa kinerja reksadana dilihat dari Rp yaitu
return rata-rata dari masing – masing saham yang telah dikurangi return free
ratediperoleh dari suku bunga Sertifikat Bank Indonesia. Returninvetasi ini
digunakan untuk menggambarkan return prediksi masa depan. Sedangkan standar
deviasi portofolio reksadana menunjukkan besar-kecilnya perubahan return suatu
reksadana terhadap return reksadana yang bersangkutan.Return yang tinggi saja
belum tentumerupakan hasil investasi yang baik. Return yangrendah juga dapat
merupakan hasil investasi yangbaik jika return yang yang rendah ini disebabkanoleh
risiko yang rendah pula. Oleh karena itureturn yang dihitung perlu disesuaikan
denganrisiko yang harus ditanggungnya.
Metode Penelitian
A. Objek Penelitian
Penulis memakai industri yang bergerak di bidang Otomotif dan Komponen yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2018 sebagai objek penelitian.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini menggunakan analisis CAPM dan RVAR
untuk menganalisis “kelayakan investasi saham di perusahaan manufaktur sektor
Otomotif dan Komponen tahun 2014-2018”.
C. Populasi
Didalam meneliti ini, populasi yang digunakan adalah perusahaan sektor otomotif
dan komponen yang terdaftar di BEI tahun 2014 - 2018. Perusahaan otomotif dan
komponen yang terdaftar di BEI berjumlah 13 perusahaan yang termasuk dalam
sektor industri otomotif dan komponen.
D. Sampel
Dengan menarik sebuah sampel yang akan diteliti, peneliti memakai teknik
purposive sampling (kriteria yang dikehendaki). Kriteria tersebut diantaranya,
Perusahaan sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI periode tahun 2014
– 2018, Mempublikasikan data lengkap berupa annual report secara konsisten dari
tahun 2014 – 2018, Menerbitkan Annual Report telah diaudit selama 2014 – 2018,
Perusahaan otomotif dan komponen yang menerbitkan dan mempublikasikan laporan
keuangan yang telah diaudit selama tahun 2014 – 2018, Perusahaan otomotif dan
komponen yang mempunyai data harga saham secara lengkap dari tahun 2014 -
2018.
E. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang
meliputi, 10 data perusahaan yang termasuk sektor otomotif dan komponen tahun
2014 sampai 2018, Closing price, (BI rate) dan (IHSG).
F. Sumber Data
Didalam peneilitian didapat dari sumber data (BEI) periode 2014 – 2015 ditelusuri
dengan web www.idx.co.id. www.bei.co.id, www.finance.yahoo.com, Penelitian
studi pustaka dan buku-buku yang mendukung perhitungan penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Didalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalahMicrosoft Office
Excel 2010. Tahapan didalam analisis data diantaranya ;
( )
i=
5. Menghitung Return yang diharapkan. Menurut (Jogiyanto, 2012, 499)
E( ) + [ ( )
6. Menggambar (SML)
7. Menggolongkan saham efisien dan mengambil keputusan.
Didalam mengambil suatu keputusan, investor perlu sebuah teknik agar tidak salah
dalam memilih sebuah keputusan investasi. Metode RVAR dapat membantu para
investor dalam mengambil keputusan investasi. Metode ini dapat diperhitungkan dengan
menghitung return lebih (excess return) tiap-tiap saham individual, menghitung
variabilitas yang diukur dengan stadart deviasi, menghitung reward to variability ratio
dan mengelompokkan saham perusahaan yang memiliki nilai tertinggi dan dijadikan
pilihan pertama untuk dipilih berinvestasi.
( )
= 0,005
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui jika ASII menunjukkan hasil
selisih yang positif (capital gain). Dan dapat diketahui jika berdasarkan perhitungan
diatas dari 10 perusahaan ada 5 perusahaan yang disebut selisih positif (capital gain)
yaitu perusahaan ASII, BRAM, INSD, MASA dan PRAS dan ada 5 perusahaan yang
disebut dengan selisih negatif (capital loss) yaitu AUTO, GDYR, IMAS, LPIN, dan
SMSM.
= 0,033826
Untuk bulan berikutnya perhitungan R m sama dengan perhitungan yang diatas. Dan
untuk perhiyungan E(Rm), m2 dan m.
( )
=0,006674
[ ( )
Expected return pasar [E(Rm)] yang diperoleh dalam periode 2014-2018 adalah
sebesar 0,667%, yang berasal dari jumlah keseluruhan E(Rm) senilai 0,4004% dibagi
dengan jumlah keseluruhan bulan dalam periode pengamatan yakni 60 bulan.
Berdasarkan perhitungan diatas, diantara ketiga perhitungan yakni R f, Rm dan E(Rm)
memilki selisih antara Rf dan Rm sebesar (0,005052 - 0,006674267) atau sebesar -
0,16%.
No Covarian
Kode (Rm.Ri)
1 ASII 0,001462 0,00093 1,571936
2 AUTO 0,00118 0,00093 1,268927
3 BRAM -0,0014 0,00093 -1,50954
4 GDYR 0,000751 0,00093 0,807758
5 IMAS -0,00123 0,00093 -1,32548
6 INDS 0,00104 0,00093 1,117963
7 LPIN 3,37E-05 0,00093 0,036253
8 MASA -0,00114 0,00093 -1,22564
9 PRAS 0,000262 0,00093 0,282267
10 SMSM 0,000955 0,00093 1,026522
Berdasarkan tabel diatas dapat digambar dengan SML (grafik security market)
Berdasarkan grafik SML dapat disimpukan bahwa semakin besar tingkat risiko ( ),
maka semakin besar juga return yang diharapkan. Hal ini menunjukan bahwa ada
hubungan yang searah antara beta dan E(Ri).
Berdasarkan pada grafik diatas dapat diketahui hasil perhitungan dengan metode
CAPM. Bahwa BRAM dan MASA adalah perusahaan yang dikategorikan sebagai
saham yang efisien karena hasil perhitungannya menunjukkan nilai R i< E(Ri), saham
efisien bisa disebut dengan saham overvalued. Sedangkan untuk saham yang tidak
efisien ada ASII, AUTO, GDYR, IMAS, INDS, LPIN, PRAS dan SMSM.
G. Menghitung urutan peringkat saham tertinggi dengan menggunakan metode
(RVAR)
Dalam proses memperoleh saham yang diinginkan, peneliti dapat memakai RVAR
sebagai metode mengukur saham peringkat tertinggi sampai yang terendah.Salah
satu sampel perusahaan yang dijadikan contoh dalam perhitungan tingkat
keuntungan saham individu [E(Rp) = rata – rata return saham] dari 10 perusahaan
otomotif dan komponen adalah saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan
perhitungannya sebagai berikut :
= -0,0551
( )
= 0,005
Selanjutnya sebelum menghitung peringkat saham tertinggi dengan RVAR, perlu
untuk menghitung standart deviasi. standart deviasi dapat dihitung dengan rumus :
[ ( )
Berikut contoh perhitungan Standar deviasi saham PT Astra International Tbk (ASII)
sebagai berikut :
[ ( )
0,004097023
√
√
0,064007989
Untuk perhitungan perusahaan yang lainnya memakai rumus yang sama seperti
diatas. Setelah menghitung standar deviasi, maka langkah selanjutnya adalah
menghitung kinerja investasi saham dengan metode Reward to Variability Ratio
(RVAR) menggunakan rumus berikut(Jogiyanto, 2014):
Berikut contoh perhitungan Reward to Variability RatioAstra International Tbk
(ASII) sebagai berikut :
( )
Excces
RVAR
KODE Rp Rf Return Σp
(ExcR/StdDev)
(Rp-Rf)
ASII 0.005277 0.0050525 0.0002245 0.0064008 0.035073741
-
AUTO -0.01044 0.0050525 0.0154925 0.092672 -0.16717563
BRAM 0.044281 0.0050525 0.0392285 0.236196 0.166084523
-
GDYR -0.00574 0.0050525 0.0107925 0.181284 -0.05953366
-
IMAS -0.00366 0.0050525 0.0087125 0.159459 -0.054637869
INDS 0.006813 0.0050525 0.0017605 0.14258 0.012347454
-
LPIN -0.00474 0.0050525 0.0097925 0.151461 -0.064653607
MASA 0.039875 0.0050525 0.0348225 0.277816 0.125343753
-
PRAS 0.002049 0.0050525 0.0030035 0.084386 -0.035592397
-
SMSM -0.00041 0.0050525 0.0054625 0.123057 -0.044389998
Sumber : Data diolah, 2019
Berdasarkan tabel 3 hasil perhitungan kinerja saham otomotif dan komponen tahun
2014 – 2018 dengan metode RVAR, diperoleh hasil bahwa terdapat 4 saham dengan
hasil positif dan 6 saham negative. Saham dengan nilai RVAR positif menunjukkan
bahwa return yang dihasilkan melebihi investasi bebas risiko (SBI). Saham yang
memiliki kinerja positif yaitu (BRAM), (MASA), (INDS) dan (ASII). Sedangkan
saham memiliki kinerja negative yaitu(PRAS), (SMSM), (IMAS), (GDYR), (LPIN)
dan (AUTO).
Simpulan
Berdasarkan metode CAPM terdapat hubungan yang linear antara risk sitematis
denganreturn yang diharapkan. Ada 2 saham perusahaan yang termasuk dalam kategori
saham efisien dan 8 perusahaan yang termasuk dalam kategori saham tidak efisien dari
10. Saham ASII, AUTO, INDS, SMSM merupakan saham agresif dengan memiliki nilai
β> 1. Sedangkan saham GDYR, LPIN, PRAS, BRAM, IMAS dan MASA memiliki
nilai β< 1. Berdasarkan metode RVAR diperoleh nilai RVAR yang bervariatif. Nilai
tersebut ada yang positif dan negatif. Saham unggulan ditentukan berdasarkan nilai
RVAR yang tertinggi.
Daftar Pustaka
Jogiyanto, H. (2012). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi Kedelapan). BPFE.
Jogiyanto, H. (2014). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi Kesembilan).
BPFE.
Bodie, Zvi and Kane Alex, and Marcus Alan J. 2014. Investments and Portofolio.
Diterjemahkan oleh Zulaini Dalimunthe dan Budi Wibowo. Manajemen
Portofolio dan Investasi. Jakarta: Salemba Empat.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. 2012. Pasar Modal di Indonesia
(Pendekatan Tanya Jawab), edisi tiga. Jakarta: Salemba Empat.
Fahmi, Irham. 2012. Manajeman Investasi (Teori dan Soal Jawab). Cetakan kesatu.
Jakarta : Salemba Empat.
Fahmi, Irham. 2013. Pengantar Manajemen keuangan teori dan soal jawab. Cetakan
kedua. Bandung : Alfabeta.
Fahmi, Irham. 2014. Manajeman Keuangan (Teori dan Soal Jawab). Cetakan Ketiga.
Bandung : Alfabeta.
Hartono, Jogiyanto. 2014. Teori portofolio dan analisis investasi, edisi Kesembilan.
Yogyakarta: BPFE.
Hartono, Jogiyanto. 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi., edisi kesepuluh.
Yogyakarta: BPFE.
Jogiyanto. 2012. Teori Portofolio dan Analisis Investasi edisi ke tiga. Cetakan Tujuh.
Jogjakarta: BPFE
Zubir, Zalmi. 2011. Manajemen Portofolio. Jakarta: Salemba Empat.
Elbannan, Mona A. 2015. The Capital Asset Pricing Model: An Overview of the
Theory. International Journal of Economics and Finance. Vol. 7, No. 1.
Fatmasari, Ditha.I, R. Deni M.D dan Nor Norisanti, 2019. Analisa Capital Asset
Pricing Model (CAPM) dalam pengambilan keputusan investasi saham.
EKOBIS. Vol.20(2).
Hidayati, Aisyi. A, Suhadak dan Nengah Sudjana. 2014. Analisa Capital Asset Pricing
Model (CAPM) terhadap keputusan investasi saham. Jurnal Administrasi
BisnisVol 9, No:1.
Kurniawan, F. Adi, Raden R. R dan Devi Farah Azizah. 2015. Penerapan Metode
Capital Asset Pricing Model (CAPM) untuk Penetapan Kelompok Saham-
saham Efisien (pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 24,
No. 1.
Putra, M.D.M., dan I Putu Yadnya, 2016. Penerapan metode Capital Asset Pricing
Model sebagai pertimbangan dalam ppengambilan keputusan investasi
saham. E-jurnalmanajeman unud, Vol. 5(12):8079-8106.
Putra, Rofy.D, Darminto dan Zahro Z.A, 2013. Analisa pemilihan investasi saham
dengan menggunakan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan
Reward To Variability Ratio (RVAR) sebagai penentu pengambilan keputusan
investasi saham. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.1(2).
Prayogo, Enny. 2017. Analisis kinerja portofolio saham dengan Metode Sharpe dan
Metode Treynor (saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Agustus
2016 – Januari 2017). Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 8, No 3, hlm 100-113.
Seftyanda, Bunga Engineering, Darminto dan Saifi, Muhammad. Analisis Metode
Capital Asset Pricing Model (CAPM) sebagai Dasar Pertimbangan Keputusan
Investasi Saham (Studi pada Seluruh Saham yang Terdaftar di BEI Periode
2010-2012). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 17,No. 2.
Yulianti, Eka. 2016. Capital Asset Pricing Model (CAPM) sebagai sala satu metode
untuk menentukan saham efisien. Jurnal Portofolio., Vol.13,No.2.
Yulianti, Riska, Topowijono dan Devi farah Azizah. 2016. Penerapan metode
Capital Asset Pricing Model (CAPM) untuk menentukan kelompok saham-
saham efisien. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol.38, No.2.
Priyanti, Denik. 2017. Analisa Kinerja Reksa Dana Saham dengan Metode Sharpe ,
Reward To Market Risk, Jensen Alpha, dan M2. Skripsi. Yogyakarta: program.
http://finance.yahoo.com
http://www.idx.co.id
www.bi.go.id
http://www.indonesia-investmnet.com