Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN UMUM

HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN


TERAPAN SEKOLAH VOKASI

SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
TAHUN 2022
DAFTAR ISI
1. SKEMA PENELITIAN TERAPAN 1
1.1 Penelitian Produk Vokasi 1
A. Pendahuluan 1
B. Tujuan Penelitian 1
C. Luaran Penelitian 1
D. Kriteria Penelitian 2
E. Persyaratan Pengusul 2
LAMPIRAN 3
Lampiran 1. Deskripsi Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) 3
Lampiran 2. Lembar Pengesahan 6
Lampiran 3. Sampul Proposal 7
Lampiran 4. Sistematika Proposal 8
1. SKEMA PENELITIAN TERAPAN

1.1 Penelitian Produk Vokasi

A. Pendahuluan
Penelitian Produk Vokasi merupakan penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan
solusi dari suatu masalah yang ada di masyarakat, industri, pemerintahan sebagai
kelanjutan dari riset dasar untuk menghasilkan produk hilirisasi. Penelitian Produk
Vokasi adalah model penelitian yang lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi dan
pengembangan ipteks yang langsung dimanfaatkan oleh industri, pemerintah dan
masyarakat melalui kolaborasi dengan penggunanya. Penelitian ini berorientasi produk
Ipteks yang telah tervalidasi di lingkungan laboratorium/lapangan atau lingkungan yang
relevan. Dalam proses pengukuran TKT, hasil Penelitian Produk Vokasi akan berada di
tingkat 4 sampai dengan tingkat 6. Dalam kegiatan risetnya penelitian dalam skema ini
dapat dimulai dari TKT 3 namun harus berarkhir pada TKT 4, 5, atau 6 yang
menghasilkan produk terapan, baik di bidang ilmu eksakta maupun sosial Humaniora.

Skema Penelitian Produk Vokasi ini dapat dilakukan terutama untuk penelitian
kerjasama dari dalam negeri atau luar negeri. Dalam penelitian ini juga diharapkan
memiliki Mitra Penelitian yang tidak wajib terlibat dalam penelitian. Hasil penelitian
diharapkan dapat dilanjutkan ke tahap penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan
dalam penelitian produk vokasi diharuskan memiliki relevansi dengan arah kebijakan
dalam Prioritas Riset Nasional dan Rencana Induk Riset Nasional.

B. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Produk Vokasi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan peneliti di lingkungan perguruan tinggi pendidikan
vokasi untuk menghasilkan produk terapan Vokasi yang bisa bermanfaat untuk
industri, Pemerintah dan kemasyarakatan;
2. Memperkuat peta jalan industri yang bersifat multidisiplin;
3. Membangun kolaborasi antara perguruan tinggi dan mitra pengguna hasil penelitian;
dan,
4. Mendapatkan kepemilikan KI produk ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
Humaniora yang memberikan nilai tambah secara ekonomi dan sosial.
C. Luaran Penelitian
Luaran Penelitian Produk Vokasi wajib adalah berupa laporan produk yang
dikembangkan dan prototype produk iptek-sosbud ber-kekayaan intelektual (Paten,
Paten Sederhana, Hak Cipta, Perlindungan Varietas Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu) beserta dokumentasi hasil uji coba kinerja produk. Luaran tambahan berupa
Jurnal Internasional.

1
D. Kriteria Penelitian
Kriteria Penelitian Produk Vokasi mengikuti pedoman berikut:
1. Penelitian bersifat multiyears (Tahun pertama April-Desember 2022 dan Tahun
Kedua April-Desember 2023);
2. Penelitian bersifat terapan dengan menghasilkan produk pada tingkat kesiapterapan
teknologi 4,5 dan 6;
3. Pembiayaan penelitian maksimal Rp 30.000.000,- /tahun.

E. Persyaratan Pengusul
Persyaratan pengusul Penelitian Produk Vokasi sebagai berikut:
1. Ketua pengusul adalah Dosen Tetap Sekolah Vokasi IPB;
2. Memiliki mitra yang dibuktikan dengan surat pernyataan (dukungan) yang berisikan
kesediaan sebagai pengguna hasil penelitian. Adanya dukungan dalam bentuk in
kind atau in cash oleh mitra menjadi nilai tambah dari usulan;
3. Institusi mitra yang dimaksud pada poin 2 adalah mitra calon pengguna yang relevan
dengan produk penelitian;
4. Anggota Tim Pengusul maksimal 2 orang dan multidisiplin berasal dari Dosen Tetap
Sekolah Vokasi IPB ditambah dengan 1 orang dari Mitra pengguna penelitian;
5. Mendeskripsikan teknologi yang dikembangkan bersama mitra yang berisi:
spesifikasi produk dan proyeksi pasar.

2
LAMPIRAN

Lampiran 1. Deskripsi Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT)


TKT DEFINISI DESKRIPSI
KESIAPAN
1. Telah ditentukan asumsi dan hukum dasar yang akan digunakan pada
Prinsip dasar dari teknologi yang akan dikembangkan.
1 2. Telah dilakukan studi literature, baik teori atau empiris dari penelitian
suatu teknologi
telah diteliti terdahulu, tentang prinsip dasar teknologi yang akan dikembangkan.
3. Jika ada, hipotesis penelitian telah diformulasikan.
1. Telah teridentifikasi peralatan dan sistem yang akan digunakan.
2. Telah teridentifikasi dari studi literatur (teoritis/empiris) bahwa teknologi
yang akan dikembangkan memungkinkan untuk diterapkan.
3. Telah teridentifikasi desain secara teoritis dan empiris.
4. Telah diketahui elemen-elemen dasar dari teknologi yang akan
dikembangkan.
5. Telah dikuasai dan dipahami karakterisasi komponen teknologi yang akan
dikembangkan.
Konsep 6. Telah diprediksi kinerja dari masing-masing elemen penyusun teknologi yang
teknologi dan akan dikembangkan.
2 aplikasi telah di 7. Telah dilakukan analisis awal menunjukkan bahwa fungsi utama yang
formulasikan dibutuhkan dapat bekerja dengan baik.
8. Telah dibuat model dan dilakukan simulasi untuk menguji kebenaran prinsip
dasar.
9. Telah dilakukan penelitian analitik untuk menguji kebenaran prinsip
dasarnya.
10. Telah dilakukan pengujian bahwa komponen-komponen teknologi yang akan
dikembangkan, secara terpisah dapat bekerja dengan baik.
11. Telah dilakukan pengujian bahwa peralatan yang digunakan sudah valid dan
reliabel.
12. Telah diketahui tahapan eksperimen yang akan dilakukan.

1. Telah dilakukan studi analitik mendukung prediksi kinerja elemen-elemen


Teknologi.
2. Telah diidentifikasi dan diprediksi karakteri/sifat dan kapasitas unjuk kerja
sistem dasar.
3. Telah dilakukan percobaan laboratorium untuk menguji kelayakan penerapan
teknologi tersebut.
Konsep dan
4. Telah dilakukan pemodelan dan simulasi mendukung prediksi kemampuan
karakteristik
elemen-elemen Teknologi.
penting dari
3 5. Telah dilakukan pengembangan teknologi tersebut dengan langkah awal
suatu teknologi
menggunakan model matematik sangat dimungkinkan dan dapat
telah dibuktikan
disimulasikan.
secara analitis
6. Telah dilakukan penelitian laboratorium untuk memprediksi kinerja tiap
dan
elemen Teknologi.
eksperimental
7. Secara teoritis, empiris dan eksperimen telah diketahui komponen2 sistem
teknologi tsb dpt bekerja dgn baik.
8. Telah dilakukan penelitian di laboratorium dengan menggunakan data
dummy.

3
TKT DEFINISI DESKRIPSI
KESIAPAN
9. Telah diperoleh hasil bahwa teknologi layak secara ilmiah (studi analitik,
model / simulasi, eksperimen).
1. Telah dilakukan test laboratorium komponen-komponen secara terpisah.
2. Persyaratan sistem untuk aplikasi menurut pengguna telah diketahui
(keinginan adopter).
3. Hasil percobaan laboratorium terhadap setiap komponen menunjukkan
bahwa setiap komponen dapat beroperasi.
Komponen
teknologi telah 4. Telah dilakukan percobaan fungsi utama teknologi dalam lingkungan yang
4 relevan.
divalidasi dalam
lingkungan 5. Purwarupa teknologi skala laboratorium telah dibuat
laboratorium 6. Penelitian integrasi komponen telah dimulai.
7. Proses ‘kunci’ untuk manufakturnya telah diidentifikasi dan dikaji
di laboratorium.
8. Integrasi sistem teknologi dan rancang bangun skala laboratorium telah
selesai (low fidelity).

1. Persiapan produksi perangkat keras telah dilakukan.


2. Telah dilakukan penelitian pasar (marketing research) dan penelitian
laboratorium utk memilih proses fabrikasi.
Komponen 3. Purwarupa telah dibuat.
teknologi telah 4. Peralatan dan mesin pendukung telah diujicoba dalam laboratorium.
5 5. Integrasi sistem telah selesai dengan tingkat akurasi tinggi (high fidelity), siap
divalidasi dalam
lingkungan diuji pada lingkungan nyata/simulasi.
yang relevan 6. Telah dilakukan peningkatan akurasi (fidelity) sistem purwarupa.
7. Telah dilakukan modifikasi kondisi laboratorium sehingga mirip
dengan lingkungan yang sesungguhnya.
8. Proses produksi telah dinilai (review) oleh bagian manufaktur.

1. Kondisi lingkungan operasi sesungguhnya telah diketahui.


2. Kebutuhan investasi untuk peralatan dan proses pabrikasi telah
teridentifikasi.
Model atau 3. Machinary and System (M & S) untuk kinerja sistem teknologi
Purwarupa telah pada lingkungan operasi.
6 4. Bagian manufaktur/ pabrikasi menyetujui dan menerima hasil pengujian
diuji dalam
lingkungan yang laboratorium.
relevan 5. Purwarupa telah teruji dengan akurasi/ fidelitas laboratorium yg tinggi pd
simulasi lingkungan operasional (lingkungan sebenarnya).
6. Hasil Uji membuktikan layak secara teknis
(engineering feasibility).

1. Peralatan, proses, metode dan desain teknik telah diidentifikasi.


2. Proses dan prosedur fabrikasi peralatan mulai diujicobakan.
3. Perlengkapan proses dan peralatan test/inspeksi diujicobakan di dalam
Purwarupa telah lingkungan produksi.
7 diuji dalam 4. Draf gambar desain telah lengkap.
lingkungan 5. Peralatan, proses, metode dan desain teknik telah dikembangkan dan mulai
sebenarnya diujicobakan.
6. Perhitungan perkiraan biaya telah divalidasi (design to cost).
7. Proses fabrikasi secara umum telah dipahami dengan baik.
8. Hampir semua fungsi dapat berjalan dalam lingkungan/kondisi operasi.

4
TKT DEFINISI DESKRIPSI
KESIAPAN
9. Purwarupa lengkap telah didemonstrasikan pada simulasi lingkungan
operasional.
10. Purwarupa sistem telah teruji pada ujicoba lapangan.
11. Siap untuk produksi awal (Low Rate Initial Production- LRIP).
1. Bentuk, kesesuaian dan fungsi komponen kompatibel dengan sistem operasi.
2. Mesin dan peralatan telah diuji dalam lingkungan produksi.
3. Diagram akhir selesai dibuat.
4. Proses fabrikasi diujicobakan pada skala percontohan (pilot-line atau LRIP).
Sistem Teknologi 5. Uji proses fabrikasi menunjukkan hasil dan tingkat produktifitas yang dapat
8 telah lengkap dan diterima.
memenuhi syarat 6. Uji seluruh fungsi dilakukan dalam simulasi lingkungan operasi.
(qualified) 7. Semua bahan/ material dan peralatan tersedia untuk digunakan dalam
produksi.
8. Sistem memenuhi kualifikasi melalui test dan evaluasi.
9. Siap untuk produksi skala penuh (kapasitas penuh).

1. Konsep operasional telah benar-benar dapat diterapkan.


2. Perkiraan investasi teknologi sudah dibuat.
Teknologi benar- 3. Tidak ada perubahan desain yang signifikan.
benar 4. Teknologi telah teruji pada kondisi sebenarnya.
9
teruji/terbukti 5. Produktivitas telah stabil.
melalui
6. Semua dokumentasi telah lengkap.
keberhasilan
7. Telah dilakukan estimasi harga produksi dibandingkan competitor.
pengoperasian
8. Teknologi kompetitor telah diketahui.

5
Lampiran 2. Lembar Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN TERAPAN SEKOLAH VOKASI IPB

Judul Penelitian :
Ketua Peneliti
A. Nama Lengkap :
B. NIDN/NPI/NIK :
C. Program Studi :
D. Nomer HP :
E. Alamat e-mail :
Anggota Peneliti (1)
A. Nama Lengkap :
B. NIDN/NPI/NIK :
C. Program Studi :
Anggota Peneliti (2)
A. Nama Lengkap :
B. NIDN/NPI/NIK :
C. Program Studi :
Anggota Mitra (3)
A. Nama Lengkap :
B. NIK :
C. Nama Perusahaan:
Lama Penelitian Keseluruhan...................... Bulan
Biaya Penelitian Keseluruhan : Rp. …

Bogor, Maret 2022

Mengetahui Ketua
Ketua Program Studi …. Tim Peneliti

( ) ( )
NIP/NPI NIP/NPI

Menyetujui
Dekan Sekolah Vokasi IPB

Dr. Ir. Arief Darjanto, M.Ec


NIP 19610618 198609 1 001

6
Lampiran 3. Sampul Proposal

PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN SEKOLAH VOKASI IPB


TAHUN ANGGARAN 2022

JUDUL PENELITIAN:
.......................................................

Ketua Tim Peneliti:


(Nama lengkap dengan gelarnya)

Anggota Tim Peneliti:


(Nama lengkap anggota 1 dengan gelarnya)
(Nama lengkap anggota 2 dengan gelarnya)
(Nama lengkap anggota 3 Mitra)

SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
TAHUN 2022

7
Lampiran 4. Sistematika Proposal

Proposal penelitian disusun sesuai sistematika sebagai berikut:


1. Judul penelitian, hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas memberikan
gambaran mengenai penelitian yang diusulkan.

2. Ringkasan Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang
penelitian, tujuan dan tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT
penelitian yang diusulkan. Dalam ringkasan juga dituliskan maksimal 5 kata kunci

3. Latar Belakang Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang
dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini
perlu dijelaskan uraian tentang spesifikasi khusus terkait dengan bidang fokus, tema, dan topik
untuk kompetitif nasional atau bidang unggulan, tema, dan topik untuk desentralisasi..

4. Tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state
of the art dan peta jalan (road map) dalam bidang yang diteliti. Bagan dan road map dibuat
dalam bentuk JPG/PNG yang kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi
primer yang relevan dan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang
terkini. Disarankan penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir..

5. Metode Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi
600 kata. Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang
sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram
alir dapat berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan
yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang
ditargetkan. Di bagian ini harus juga mengisi tugas masing- masing anggota pengusul sesuai
tahapan penelitian yang diusulkan.

6. Luaran dan Target Capaian Pada bagian ini, Pengusul wajib mengisi luaran wajib dan
tambahan, tahun capaian, dan status pencapaiannya. Lengkapi luaran publikasi berupa artikel
dengan menyebutkan nama jurnal dan nama penerbit yang dituju untuk luaran berupa buku,
atau deskripsi produk yang dilindungi untuk luaran KI. Luaran tambahan berupa Jurnal
Internasional.

7. Rencana biaya Rencana anggaran biaya penelitian maksimum mengacu pada PMK
tentang SBK Sub Keluaran Penelitian yang berlaku. Selanjutnya rincian biaya tersebut
harus mengacu pada SBM yang berlaku. Besarnya anggaran yang diusulkan tergantung
pada skema dan bidang fokus penelitian yang diusulkan. Rincian biaya maksimum Rp
30.000.000,-

8. Jadwal Jadwal penelitian disusun berdasarkan jadwal pelaksanaan penelitian.

9. Daftar pustaka. Hanya memuat referensi yang benar-benar dipakai dalam


mempersiapkan usulan penelitian dan disusun menurut ketentuan yang berlaku di IPB.
Maksimal 10 tahun terakhir dan pustaka primer minimal 80%.

10. Lampiran:
a. Curriculum Vitae para Peneliti
b. Surat keterangan dari Kaprodi tentang keterlibatan mahasiswa dalam penelitian
MBKM
c. Persetujuan atau pernyataan mitra dengan format bebas yang telah disahkan oleh mitra
dengan tanda tangan pimpinan mitra dan cap di atas materai Rp10.000.
8

Anda mungkin juga menyukai