Bagaimana Jika Terdapat Judul Sebagai Berikut? Termasuk dalam Orientasi apa Judul Tersebut?
Contoh Judul/Tema Penelitian IT pada Bidang Soaial:
- Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Kerusakan Pada Mesin Mobil menggunakan
Algoritma Forward Chaining
- Aplikasi Peta Petunjuk Jalan di Perkotaan Berbasis Android dengan Menggunakan
Algoritma Jikstra
1
1. Pada Umumnya (tidak selalu) Jenis Desain Penelitian di bidang Teknologi Informasi
adalah:
a. Penelitian Research & Development (R & D)
b. Penelitian Eksploratif
c. Penelitian Deskriptif
d. Penelitian Eksperimen
e. Penelitian Campuran (Perpaduan antara dua atau lebih Jenis penelitian yang
disebutkan di atas)
A) Penelitian R & D
Contoh lain:
(misal Rumusan Masalah: “Bagaimana membuat robot yang dapat
menemukan sumber api dalam ruangan tertentu, dan memadamkannya?”).
Setelah dilakukan penelitian pembuatan Robot dan diujicoba, Robot
tersebut mampu menemukan sumber api yang diletakkan dalam sebuah
ruangan tertentu dan memadamkannya, sesuai dengan rumusan
masalah yang ditetapkan pada awal penelitian
2
- Telah dapat Menyelesaikan Suatu Permasalahan dan Tujuan yang di Identifikasi
pada Awal Penelitian (penelitian Pendahuluan), misalnya:
Terdapat Permasalahan: Data mudah Rusak, dan perlu waktu lama (lebih
dari 30 menit) dalam menampilkan kembali data/informasi tertentu yang
diperlukan
Tujuan: MembangunProgram APlikasi untuk menyimpan data secara aman
dan cepat untuk ditampilkan kembali
Setelah menerapkan Program Aplikasi, Aplikasi tersebut Dapat Menyimpan
data secara aman dalam database sehingga tidak mudah rusak, dan dapat
menampilkan data/informasi tertentu dalam waktu singkat (misal: hanya
kurang dari 1 menit untuk mencari data tertentu).
Maka, aplikasi yang dibangun tersebut dapat dinyatakan EFEKTIF
- Telah dapat memenuhi kebutuhan Yang Telah diidentifikasi pada tahap awal
penelitian (Penelitian pendahuluan / analisis Kebutuhan). Misalnya:
Berdasarkan hasil kajian penelitian pendahuluan telah diidentifikasi
kebutuhan fungsional sebuah Aplikasi Sistem Informasi Akademik Berbasis
Web berupa:
1) Sistem dapat digunakan oleh mahasiswa untuk memprogramkan mata
kuliah, walaupun mahasiswa tidak sedang berada di lingkungan kampus
2) Sistem dapat digunakan oleh Dosen untuk menginput Nilai Ujian,
walaupun dosen tidak sedang berada di lingkungan Kampus
3) Nilai mata kuliah hanya dapat diedit oleh Dosen Mata Kuliah
Pengujian atau Validasi Efektivitas Suatu Produk Tertentu (misal: Software, Produk
Berbasis Microcontroller, dll) dilakukan oleh:
- Expert (Tenaga Ahli pada bidangnya)
- User (uji user pada lingkungan yang menyerupai Kondisi Sebenarnya)
- Peneliti (melalui Uji Fungsionalitas Sistem / Uji BlackBox)
Misalnya:
Produk Software : Divalidasi oleh Ahli Pengembangan Software Pengguna Software
(User), atau Pengembang Software
B) Penelitian Eksploratif
Defenisi: penelitian yang dilaksanakan untuk menggali data dan informasi tentang
sesuatu (isu-isu) yang baru, yang ditujukan untuk kepentingan pendalaman suatu penelitian
lanjutan.
3
Peneliti biasanya menggunakan penelitian eksplorasi ini untuk mendapatkan pengetahuan
atau informasi awal yang cukup, untuk selanjutnya digunakan untuk penyusunan desain dan
pelaksanaan kajian lanjutan yang lebih sistematis.
Definisi lainya: suatu jenis penelitian yang memiliki tujuan untuk melakukan eksplorasi
atau memperdalam pengetahuan ataupun mencari ide-ide baru mengenai suatu hal tertentu,
guna merumuskan permasalahan dengan secara lebih terperinci ataupun mengembangkan
hipotesis (dugaan sementara) dan bukanlah untuk menguji kebenaran hipotesis. Penelitian
eksploratif ini sifatnya lebih fleksibel, dan cenderung tidak terstruktur.
Penelitian eksploratif memberikan gambaran dasar mengenai topik bahasan,
menggeneralisasi gagasan dan mengembangkan teori yang bersifat tentatif. Analisis data
primernya biasanya lebih bersifat kualitatif.
Cara Melakukan Penelitian Eksploratif:
1) Melakukan Kajian Literatur yang disesuaikan dengan Topik yang diteliti
2) Melakukan ekplorasi penuh terhadap suatu topik dapat dilakukan dengan
melakukan wawancara mendalam terhadap pihak pihak yang sudah berpengalaman dan
berpengetahuan luas di bidang bidang teori yang sedang diteliti. Dengan melakukan
wawancara mendalam ini, peneliti bisa mendapatkan informasi yang mendetail,
walaupun hanya berasal dari satu ahli atau lebih saja.
3) Menggunakan metode kelompok terfokus (FGD/Focus Discussion Group). Dengan
metode ini anggota yang telah masuk dalam grup discussion ini akan menyamakan
tujuan dan beberapa topik menarik yang akan dibicarakan. Anggota yang berada dalam
grup ini, tidak harus orang orang yang sudah benar benar ahli dibidangnya, melainkan
dapat juga orang orang yang bersedia untuk belajar dan berkembang bersama sama.
4) Dengan Analisis Kasus, peneliti akan melakukan pengamatan atau penganalisisan
terhadap beberapa permasalahan yang telah diambilnya. Permasalahan tersebut
nantinya akan dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan informasi mendetail, seperti:
permasalahan, penyebabnya, akibatnya, solusinya dan lain sebagainya.
C) Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif ialah suatu penelitian yang berusaha menjawab permasalahan yang ada
berdasarkan data-data. Proses analisis dalam penelitian deskriptif yaitu, menyajikan,
menganalisis, dan menginterpretasikan.
Pandangan lain menyatakan: Penelitian deskriptif adalah karakteristik penelitian yang dapat
mengungkapkan atau membedah berbagai fenomena alam dan sosial dalam masyarakat secara
spesifik.
1. Mendeskripsikan
Maksudnya adalah penelitian deskriptif pada tahap awal yaitu mendeskripsikan temuan -
temuan penelitian berdasarkan data-data yang dianalisis.
2. Menjelaskan
Maksudnya adalah penelitian deskriptif akan menjelaskan hasil deskripsi penelitian yang telah
ditemukan berdasarkan data-data tersebut.
3. Memvalidasi
Maksudnya adalah penelitian deskriptif pada tahapan terakhir setelah mendeskripsikan dan
menjelaskan temuan, maka kemudian tugas penelitian deskriptif adalah memvalidasi
kebenaran dan keakuratan hasil temuan tersebut dengan menggunakan suatu pendekatan/cara
tertentu.
5
Kriteria Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif memiliki kriteria-kriteria yang harus diperhatikan. Di bawah ini adalah
kriteria-kriteria penelitian deskriptif yang bisa dipelajari:
1. Tujuan spesifik
Tujuan dalam penelitian deskriptif haruslah spesifik, fokus, dan tidak melebar pada bidang
lain.
Selain kriteria di atas, ada kriteria khusus dalam metode penelitian deskriptif. Kriteria khusus
bisa dipelajari di bawah ini.
6
• Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu
berupa survei.
• Wilayah yang dapat digunakan sebagai objek penelitian adalah terbatas, yaitu berupa
desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan sebagainya.
• Hasil penelitian disajikan berdasarkan data-data yang ditemukan, dan dianalisis secara
mendalam.
• menggambarkan suatu kondisi, peristiwa, atau fenomena dengan spesifik dan urut.
• Pada penyajian data hasil penelitian bisa berupa dalam bentuk grafik, tabel silang, dan
distribusi frekuensi.
• Terdapat perhitungan tertentu, misalnya berupa proporsi, rata-rata, persentase,
simpangan baku, rasio, dan bentuk perhitungan lainnya, yang disesuaikan dengan data
yang didapatkan.
• penelitian lebih fokus pada suatu hal dari awal sampai dengan akhir penelitian.
• Berkaitan dengan suatu kondisi, objek, atau suatu peristiwa pada masa sekarang.
• Hasil penelitian tidak dapat digunakan untuk menarik simpulan secara luas, namun
mungkin hanya menghasilkan hipotesis (dugaan sementara), yang masih perlu
pembuktian lebih lanjut.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian cukup banyak. Di bawah ini adalah beberapa
metode yang biasa atau umum digunakan pada penelitian-penelitian.
3. Pendekatan Survei
Pendekatan survei merupakan metode yang mengumpulkan informasi dengan menggunakan
kuesioner, jajak pendapat, atau survei dalam pengumpulan datanya. Survei dapat dikatakan
baik ketika peneliti memilih pertanyaan yang baik pula, sehingga hasil yang didapatkan bisa
mencakup seluruh informasi mengenai suatu permasalahan.
7
5. Pendekatan Komparatif
Pendekatan komparatif ialah penelitian yang melakukan perbandingan suatu hal dengan hal
yang lain. Pada bidang sosial, tujuan penelitian komparatif adalah menganalisis faktor-faktor
penyebab terjadinya suatu peristiwa atau fenomena.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara rinci mengenai pekerjaan atau aktivitas
manusia pada umumnya, sehingga hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai pemberi
rekomendasi untuk keperluan manusia masa akan datang.
Ada beberapa jenis metode penelitian deskriptif. Di bawah ini adalah penjabarannya.
3) Studi Deskriptif tentang Persepsi Siswa SMA terhadap Kinerja Polisi Lalu Lintas
dan Motivasi Siswa SMA menjadi Anggota Polisi di Kota Semarang
Penelitian Studi Deskriptif tentang Persepsi Siswa SMA terhadap Kinerja Polisi Lalu Lintas
dan Motivasi Siswa SMA menjadi Anggota Polisi di Kota Semarang. Penelitian tersebut
termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena mendeskripsikan hasil riset dengan angka -
angka atau statistik.
Riset di atas menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif untuk menganalisis
persepsi siswa SMA dan motivasi siswa SMA dengan menekankan pada analisis data-data
numerikal yang dioleh dengan metode statistika.
Penelitian Pengaruh Citra Merk dan Persepsi Kualitas terhadap Keputusan Pembelian
Produk Mayoutfit Bandung melalui Instagram. Penelitian tersebut termasuk penelitian
deskriptif verifikatif karena menganalisis suatu permasalahan dengan cara mendalam.
9
Penelitian di atas menggunakan metode deskriptif verifikatif, yakni mendeskripsikan hasil
temuan penelitian berupa fenomena, kemudian menguji hipotesis penelitian tersebut dengan
perhitungan statistika. Deskriptif verifikatif digunakan karena dapat menyelidiki fenomena
atau kunci permasalahan secara mendalam.
Metode Penelitian Deskriptif pada bidang Teknologi Informasi (Ilmu Komputer) biasanya
ditemukan pada penelitian-penelitian yang berkaitan dengan Metode-metode Komputasi (Soft
Computing), yaitu menguji kinerja (menerapkan) sebuah metode komputasi pada suatu kasus
tertentu dan mengetahui atau memverifikasi tingkat akurasi kinerja metode komputasi tersebut.
Hasil penerapan metode tersebut serta akurasi kinerjanya selanjutnya dideskripsikan.
Contoh:
Tema/Judul Penelitian: Penerapan Algoritma Data Mining Asosiasi “Apriori” dalam
menentukan Keterkaitan barang untuk penentuan tata letak Barang yang dijual pada
Supermarket
Pada penelitian tersebut diuji coba penggunaan Algoritma Apriori untuk menganalisis
keterkaitan barang -barang tertentu yang sering dibeli secara bersamaan oleh pelanggan.
Misalnya dari hasil analisis Apriori, ditemuka bahwa seseorang yang membeli teh biasanya juga
membeli Gula. Demikian juga jika berbelanja Sabun, maka biasanya juga berbelanja pelembut
pakaian.
Berdasarkan temuan tersebut, lalu dideskripsikan sebagai berikut:
- Jika belanja Teh, maka seseorang juga cenderung berbenja Gula. Dengan demikian, Teh
mesti diletakkan berdekatan dengan Gula dalam sebuah Supermarket untuk mempermudah
pelanggan mencari kebutuhan belanja mereka
- Demikian juga, jika berbelanja Sabun Cuci, maka seseorang juga cenderung untuk
berbelanja pelembut pakaian. Dengan demikian maka Sabun Cuci mesti diletakkan
berdekatan dengan Pelembut Pakaian, dalam sebuah Supermarket untuk mempermudah
pelanggan mencari kebutuhan belanja mereka.
Langkah selanjutnya dalah menguji/memverifikasi akurasi Kinerja Metode Asosiasi “Apriori”
tersebut dalam menentukan keterkaitan antar barang, misalnya dengan cara Mengonfirmasi
langsung kepada Pelanggan mengenai hasil Pemaketan Tata Letak Barang tersebut dalam
supermarket.
Pada penelitian Eksploratif, sosok yang diteliti masih belum jelas. Pada penelitian deskriptif,
sosok sesuatuyang akan diteliti sudah jelas, namun sifat dan keadaannya yang belum diketahui
secara pasti sehingga perlu dipaparkan.
10
C) Penelitian Eksperimen
11
Beberapa Ciri Riset Eksperimen:
1) Terdapat Dugaan Sementara (Hipotesis) yang dilandasi oleh Tinjauan Pustaka pada awal
penelitian.
Contoh Hipotesis:
- Penerapan Program Aplikasi Berbasis Web diduga dapat meningkatkan
Omset Penjualan pada Toko XYZ
- Pemasangan 2 Sensor RR pada robot Beroda diduga dapat Meningkatkan
Akurasi dan Kecepatan Robot dalam Menemukan dan Memadamkan Api di
dalam Ruangan Tertentu
- Penambahan Parameter D pada Metode K-Means (yang sebelumnya
telah Menggunakan Parameter A,B,C dalam Penentuan Jurusan di SMA),
diduga dapat meningkatkan Akurasi metode K-Means tersebut dalam
Menentukan Jurusan di SMA
2) Terdapat Uji Statistik (misal: uji beda dengan t-test) untuk melihat sejauh mana
perubahan hasil (output) setelah diberikan perlakukan tertentu pada parameter inputnya
12
Contoh-Contoh Kasus Penelitian bidang IT, dan Jenis Penelitian
yang Digunakan
A) Pembuatan/Pengembangan Software
Tujuan Penelitian : Membangun Web Site yang dapat Digunakan untuk Promosi Barang
Dagang (Pakaian) dan Transaksi secara Online
Rumusan Masalah: Bagaimana membuat Web Site yang dapat digunakan oleh Toko XYZ
dalam mempromosikan Barang Dagangan dan bertransaksi secara
online
Keterangan:
13
Penelitian R & D pada Judul Penelitian tersebut diatas dapat berubah menjadi
“Penelitian Campuran R&D dan Eksperimen”, jika:
- Ditambahkan “Hipotesis / Dugaan” pada awal Penelitian, misalnya
berbunyi: “Penerapan Web Site diduga dapat Meningkatkan Omset Penjualan
Pakaian pada TOKO XYZ”
- Dilakukan Ujicoba Penerapan Web pada Toko XYZ selama beberapa
waktu tertentu untuk melihat apakah Terbukti terjadi Peningkatan Omset
Penjualan setelah Menggunakan Web Site untuk Promosi dan Penjualan.
- Perubahan Omset Penjualan (sebelum dan sesudah menggunakan Web)
dianalisis perbedaannya menggunakan Uji Statistik (misal: Uji t / uji beda,
untuk melihat apakah terjadi perubahan yang signifikan. Setelah dilakukan
pengujian statistik, penelitian dinyatakan BERAKHIR.
14
B) Contoh Penerapan METODE/ALGORITMA KOMPUTASI
Langkah-langkahnya:
- Memodifikasi Variabel Penelitian:
Misal: Menambah Parameter D (digabungkan dengan parameter A, B dan C
yang telah ada Sebelumnya pada Penelitian Terdahulu), atau Memodifikasi
Algoritma K-Means
- Membuat Hipotesis : M i s a l n y a , “Penambahan Parameter D pada
Metode K-Means (yang sebelumnya telah Menggunakan
Parameter A,B,C dalam Penentuan Jurusan di SMA),
diduga dapat meningkatkan Akurasi metode K-Means
tersebut dalam Menentukan Jurusan di SMA”
- Menguji K-Means : K-Mean diuji dengan data (yang telah ditambah dengan
Parameter D, selanjutnya diamati Nilai Akurasinya
(meningkat atau Tidak)
- Uji Statistik : Perubahan Akurasi K-Means dalam Menentukan Jurusan
di SMA (Nilai Akurasi Sebelum dan Setelah ditambahkan
Parameter D) diuji dan dianalisa menggunakan uji t (Uji
beda) apakah perubahannya Signifikan atau Tidak
- Penelitian BERAKHIR.
15
Berbentuk Penelitian Deskriptif, Jika:
16
C) PEMBUATAN SOFTWARE dengan Penerapan METODE KOMPUTASI di Dalam
Software Tersebut
Berbentuk Penelitian Campuran (Mix Method) Eksperimen /Deskriptif dan R&D, Jika:
17
D) MICROCONTROLLER (Pembuatan Robot atau Produk Sistem Kontrol Lainnya)
Tujuan Penelitian : Membuat ROBOT berkaki Roda yang dapat menemukan sumber api
dalam sebuah ruangan, dan memadamkannya
Rumusan Masalah: Bagaimana model Robot berkaki roda yang dapat menemukan sumber
api di dalam sebuag ruangan, dan memadamkannya
Keterangan:
18
2. Penelitian tersebut DITELITI KEMBALI (Dengan Judul yang sama: Pembuatan
Robot Pemadam Api Berkaki Roda), dengan tujuan ingin meningkatkan Kecepatan
dan Akurasi Robot dalam menemukan sumber api dan memadamkannya.
Caranya:
- Memodifikasi
Variabel Penelitian : Misal: Menambah 1 buah sensor yang sama (jenis XX),
yang digabungkan dengan sensor yang ada sebelumnya
sehingga menjadi 2 buah sensor. Dapat juga misalnya
dengan memodifikasi Jenis Sensor, yang diduga dapat
meningkatkan kecepatan dan akurasi Robot dalam
menemukan dan memadamkan api…. Atau Konsep
Modif lainnya…
19
LATIHAN-3:
2) - Cari/temukan sebuah Artikel Jurnal pada Bidang IT yang berJenis Penelitian “R & D”
atau “Eksploratif”.
- Artikel yang anda temukan tersebut diberi nama file “Artikel- 2”
- Selanjutnya uraikan Alasan anda dari berbagai Aspek (sudut pandang), mengapa
Artikel-2 tersebut anda sebut sebagai “Jenis Penelitian R & D”? (Penjelasan
diadasarkan pada ciri atau karakteristik masing-masing jenis penelitian bidang IT yang
telah dibahas atau dipelajari sebelumnya.
Jawaban anda akan dikumpulkan/diupload di Kantong Tugas pada E-Learning, pada Akhir Sesi
Pembelajaran melalui E-Learning (Pertemuan 4).
20