Anda di halaman 1dari 2

Candu Media Sosial

Tidak ada hal dari bangun tidur sampai ingin tidur kembali yang biasa
orang-orang sekarang lakukan adalah melihat telepon genggamnya. Kebiasaan ini
sering kali dilakukan oleh berbagai kalangan. Dari orang dewasa bahkan sampai
anak kecil sekalipun, sama saja. Kebiasaan-kebiasaan ini jika terus menurus
dilakukan bisa kehilangan kontrol dan akan menjadi kecanduan.

Media sosial adalah media dalam jaringan yang digunakan untuk kebutuhan
komunikasi jarak jauh, proses interaksi antara pengguna satu dengan pengguna
lain, serta mendapatkan sebuah informasi melalui perangkat aplikasi khusus
menggunakan jaringan internet.1 Sosial media meghapus batasan-batasan
manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial
ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun
mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan tidak
peduli siang atau pun malam. Hal ini yang bisa menjadi sebab mengapa media
sosial bisa menjadi candu bagi seseorang. Karena tidak ada batasan di dalamnya.
Seseorang bisa terus menerus berselancar di dalamnya.

Ada dua dampak dari media sosial, yaitu dampak positif dan juga dampak
negatif. Dampak positif dari media sosial antara lain memudahkan kita untuk
berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan, jarak dan waktu bukan
lagi masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran informasi
dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah. Sedangkan dampak negatif
dari media sosial adalah menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan
sebaliknya, interaksi secara tatap muka cenderung menurun, membuat orang-

1
https://www.sekawanmedia.co.id/media-sosial-untuk-bisnis/
orang menjadi kecanduan terhadap internet, menimbulkan konflik, masalah
privasi, rentan terhadap pengaruh buruk orang lain.2

Dilihat dari dampak negatif media sosial, bagaimana cara mencegahnya?


Berikut lima tips yang dapat membantu kita beristirahat dari media sosial, antara
lain non aktifkan notifikasi, alihkan dengan kegiatan lain, memilih konten media
sosial, jauhkan ponsel dari tempat tidur, dan batasi waktu.3 "Jika benar-benar
ingin beristirahat dari media sosial, maka kita harus memaksa diri untuk
melakukannya. Ini juga membantu kita lebih bertanggung jawab,” menurut
psikiater anak dan remaja di Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical
School, Neha Chaudhary, MD.

Manfaatkanlah sosial media sebagai media hiburan, wadah untuk


mengasah kreativitas, serta media informasi yang positif. Kesadaran bahwa
konten yang telah diunggah ke internet termasuk di media sosial, pada dasarnya
telah menjadi milik umum. Sehingga kewaspadaan dan mawas diri sangat
dibutuhkan ketika kita bertukar atau menyebarkan informasi. Dengan kata lain
komunikasi di media sosial memang menjadi lebih luas dan leluasa, namun
keleluasaan tersebut haruslah tetap terkendali, agar manfaat yang ada bisa
dinikmati dengan lebih maksimal.

2
https://journal.unita.ac.id/index.php/publiciana/article/view/79
3
https://www.grid.id/read/042433533/5-cara-mencegah-kecanduan-media-sosial-lakukan-mulai-hari-ini

Anda mungkin juga menyukai