Anda di halaman 1dari 4

 Fungsi Anggaran Pendapatan dan Proses perencanaan dimulai

Belanja Daerah dari Rencana Pembangunan Jangka


Fungsi Otorisasi – Anggaran daerah Panjang Daerah (RPJPD) dengan
tersebut menjadi dasar untuk dapat memperhatikan Rencana
melaksanakan pendapatan serta belanja Pembangunan Jangka Menengah
daerah ditahun bersangkutan Nasional. RPJPD merupakan suatu
Fungsi Perencanaan – Anggaran daerah dokumen perencanaan
tersebut menjadi suatu pedoman bagi pembangunan daerah untuk periode
manajemen didalam merencanakan suatu 20 (dua puluh) tahun yang
kegiatan pada tahun yang bersangkutan. digunakan sebagai acuan dalam
Fungsi Pengawasan – Anggaran daerah penyusunan Rencana
tersebut menjadi suatu pedoman untuk Pembangunan Jangka Menengah
dapat menilai apakah kegiatan atau Daerah (RPJMD) untuk setiap
aktivitas penyelenggaraan pemerintah jangka waktu 5 (lima) tahun.
daerah tersebut sesuai dengan ketentuan
Setelah RPJMD ditetapkan,
yang ditetapkan
pemerintah daerah menyusun
Fungsi Alokasi – Anggaran daerah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
tersebut harus diarahkan untuk dapat
(RKPD) yang merupakan
menciptakan lapangan kerja atau juga
penjabaran dari RPJMD untuk
mengurangi pengangguran serta
jangka waktu 1 (satu) tahun yang
pemborosan sumber daya, dan juga
mengacu kepada Rencana Kerja
meningkatkan efisiensi & efektivitas
Pemerintah.
perekonomian.
Fungsi Distribusi – Anggaran daerah
Kepala daerah berdasarkan
tersebut harus memperhatikan pada rasa
RKPD menyusun rancangan
keadilan dan juga kepatutan.
kebijakan umum APBD.
Fungsi Stabilisasi – Anggaran daerah
Rancangan kebijakan Umum
tersebut menjadi alat untuk dapat
APBD yang telah dibahas kepala
memelihara serta mengupayakan
daerah bersama DPRD, selanjutnya
keseimbangan fundamental perekonomian
disepakati menjadi Kebijakan
suatu daerah.
Umum APBD (KUA). Berdasarkan
kebijakan umum APBD yang telah
 Proses Penyusunan
disepakati, pemerintah daerah dan
DPRD membahas rancangan dari pusat, dan Pendapatan
prioritas dan plafon anggaran lainnya.
sementara (PPAS) yang  Belanja : Bagian ini
disampaikan oleh kepala daerah. menunjukkan
Kemudian Kepala daerah perkembangan total belanja
menerbitkan pedoman penyusunan dalam periode 3 (tiga)
Rencana Kerja dan Anggaran tahun. Selain itu, akan
(RKA) SKPD sebagai pedoman ditunjukkan pula perubahan
kepala SKPD menyusun RKA- dalam jenis belanja
Satuan Kerja Perangkat Daerah sehingga dapat diketahui
(SKPD) berdasarkan nota jika ada satu komponen
kesepakatan. yang berubah relatif
terhadap komponen lain.
Setelah RKA-SKPD dibuat,
 Surplus atau Defisit : Pada
selanjutnya adalah menyusun
bagian ini ditunjukkan
rencana peraturan daerah tentang
aktual pendapatan, belanja,
APBD dan rancangan peraturan
dan surplus/defisit dalam
kepala daerah tentang penjabaran
periode 3 (tiga) tahun. Pada
APBD. Rencana peraturan tersebut
dasarnya, dari bagian ini
akan dievaluasi kemudian
dapat terlihat
ditetapkan oleh kepala daerah
“surplus/defisit” secara
menjadi peraturan daerah tentang
Nasional. Namun, tidak
APBD dan peraturan kepala daerah
seperti private sector,
tentang penjabaran APBD.
surplus yang besar tidak

 Komponen Pembentuk diharapkan terjadi karena

 Pendapatan : Untuk hal ini dapat

pemerintah daerah yang ada mengindikasikan bahwa

di Indonesia, pendapatan pemerintah daerah tidak

utamanya berasal dari tiga memberikan pelayanan

sumber : Pendapatan Asli publik secara optimal dalam

Daerah (PAD) melalui beberapa hal.

pajak dan retribusi Transfer  Pembiayaan :


menggambarkan transaksi
keuangan pemda yang  Pendapatan Daerah : Bisa
dimaksudkan untuk bersumber dari Pajak
menutup selisih antara daerah dibagi jadi 2 yakni
Pendapatan dan Belanja pajak provinsi dan pajak
Daerah, jika Pendapatan kabupaten/kota.
lebih kecil maka terjadi  Pajak Bumi dan Bangunan :
defisit dan akan ditutupi Pajak Properti (PBB)
dengan penerimaan memiliki peranan yang
pembiayaan, begitu juga penting dalam hal keuangan
sebaliknya. pemerintah daerah,
pemerintah daerah di
 Sumber-sumber APBD kebanyakan negara
 Retribusi : Dianggap berkembang akan mampu
sebagai sumber penerimaan mengelola keuangannya
tambahan, tujuan utamanya tapi hak milik berhubungan
adalah untuk meningkatkan dengan pajak properti. Jika
efisiensi dengan pemerintah daerah
menyediakan informasi atas diharapkan untuk
permintaan bagi penyedia memerankan bagian penting
layanan publik, dan dalam keuangan sektor jasa
memastikan apa yang sebagaimana seharusnya
disediakan oleh penyedia mereka akan membutuhkan
layanan publik minimal akses untuk sumber
sebesar tambahan biaya penerimaan yang lebih
(Marginal Cost) bagi elastis.
masyarakat. Ada tiga jenis  Pajak Cukai : Pajak cukai
retribusi yakni Retribusi berpotensi signifikan
Perizinan Tertentu (Service terhadap sumber
Fees), Retribusi Jasa Umum penerimaan daerah,
(Public Prices),dan terutama alasan
Retribusi Jasa Usaha administrasi dan efisiensi.
(Specific Benefit Charges). Terutama cukai terhadap
pajak kendaraan. Pajak
tersebut jelas dapat dialokasikan dengan tujuan
dieksploitasi lebih daripada pemerataan kemampuan
yang biasanya terjadi di keuangan antar daerah
sebagian besar negara yaitu untuk membiayai
dari perspektif administratif kebutuhan pengeluarannya
berupa pajak bahan bakar dalam rangka pelaksanaan
dan pajak otomotif. desentralisasi.
 Pajak Penghasilan : Pajak  Dana Alokasi Khusus
pendapatan daerah ini pada (DAK) : adalah dana yang
dasarnya dikenakan pada bersumber dari pendapatan
nilai yang tetap. Pada APBN yang dialokasikan
tingkat daerah didirikan kepada daerah tertentu.
basis pajak yang sama Tujuan DAK untuk
sebagai pajak pendapatan membantu mendanai
nasional dan dikumpulkan kegiatan khusus yang
oleh pemerintah pusat. merupakan urusan daerah
 Dana Bagi Hasil : DBH dan sesuai dengan prioritas
pajak meliputi Pajak Bumi nasional.
dan Bangunan (PBB),  Lain-lain Pendapatan
Bagian Perolehan Hak atas Daerah yang Sah :
Tanah dan Bangunan pendapatan daerah adalah
(BPHTB), dan Pajak suatu hak pemerintah
Penghasilan. Sedangkan daerah yang diakui ialah
DBH sumber daya alam sebagai penambah nilai
meliputi kehutanan, kekayaan yang bersih.
pertambangan umum, Penerimaan daerah adalah
perikanan, pertambangan suatu uang yang masuk ke
minyak bumi, suatu daerah dalam periode
pertambangan gas, dan thn anggaran tertentu.
pertambangan panas bumi.
 Dana alokasi umum (DAU)
: merupakan dana yang
berasal dari APBN,

Anda mungkin juga menyukai