Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI TAHAPAN PENGHITUNGAN DAU Rumus formula DAU

Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan salah Tahapan Akademis DAU = Alokasi Dasar (AD) + Celah Fiskal (CF)
satu transfer dana Pemerintah kepada pemerintah Konsep awal penyusunan kebijakan atas implementasi
daerah yang bersumber dari pendapatan APBN, yang formula DAU dilakukan oleh Tim Independen dari berbagai Dimana:
dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan universitas dengan tujuan untuk memperoleh kebijakan AD = Gaji PNS Daerah
keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan penghitungan DAU yang sesuai dengan ketentuan UU dan
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. CF = Kebutuhan Fiskal Kapasitas Fiskal
karakteristik Otonomi Daerah di Indonesia.
2. Variabel DAU
DAU bersifat Block Grant yang berarti penggunaannya Tahapan Administratif
diserahkan kepada daerah sesuai dengan prioritas Komponen variabel kebutuhan fiskal (fiscal needs) yang
dan kebutuhan daerah untuk peningkatan pelayanan Dalam tahapan ini Depkeu c.q. DJPK melakukan digunakan untuk pendekatan perhitungan kebutuhan
kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan otonomi koordinasi dengan instansi terkait untuk penyiapan data daerah terdiri dari: jumlah penduduk, luas wilayah,
daerah. dasar penghitungan DAU termasuk didalamnya kegiatan indeks pembangunan manusia (IPM), indeks kemahalan
konsolidasi dan verifikasi data untuk mendapatkan validitas konstruksi (IKK), dan Produk Domestik Regional Bruto
DASAR HUKUM dan kemutakhiran data yang akan digunakan. (PDRB) per kapita.
Tahapan Teknis Komponen variabel kapasitas fiskal (fiscal capacity) yang
UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Merupakan tahap pembuatan simulasi penghitungan DAU merupakan sumber pendanaan daerah yang berasal
Daerah; dan yang akan dikonsultasikan Pemerintah kepada DPR RI dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Bagi Hasil
dan dilakukan berdasarkan formula DAU sebagaimana (DBH).
PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan.
diamanatkan UU dengan menggunakan data yang tersedia
serta memperhatikan hasil rekomendasi pihak akademis. 3. Metode Penghitungan DAU
ALOKASI DAU
Tahapan Politis Alokasi Dasar (AD)
DAU dialokasikan untuk daerah provinsi dan
kabupaten/kota. Merupakan tahap akhir, pembahasan penghitungan dan Besaran Alokasi Dasar dihitung berdasarkan realisasi gaji
alokasi DAU antara Pemerintah dengan Panja Belanja Daerah Pegawai Negeri Sipil Daerah tahun sebelumnya (t-1) yang
Besaran DAU ditetapkan sekurang-kurangnya 26% Panitia Anggaran DPR RI untuk konsultasi dan mendapatkan
dari Pendapatan Dalam Negeri (PDN) Netto yang meliputi gaji pokok dan tunjangan-tunjangan yang melekat
persetujuan hasil penghitungan DAU. sesuai dengan peraturan penggajian PNS yang berlaku.
ditetapkan dalam APBN.
Celah Fiskal (CF)
Proporsi DAU untuk daerah provinsi dan untuk daerah FORMULASI DAU
kabupaten/kota ditetapkan sesuai dengan imbangan 1. Formula DAU Untuk mendapatkan alokasi berdasar celah fiskal suatu
kewenangan antara provinsi dan kabupaten/kota. daerah dihitung dengan mengalikan bobot celah fiskal daerah
Formula DAU menggunakan pendekatan celah fiskal (fiscal bersangkutan (CF daerah dibagi dengan total CF nasional)
gap) yaitu selisih antara kebutuhan fiskal (fiscal needs) dengan alokasi DAU CF nasional. Untuk CF suatu daerah
dikurangi dengan kapasitas fiskal (fiscal capacity) daerah dan dihitung berdasarkan selisih antara KbF dengan KpF, sebagai
Alokasi Dasar (AD) berupa jumlah gaji PNS daerah. berikut:

Religius Kompeten Transparan Integritas Inovatif Profesional


DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Kebutuhan Fiskal (KbF) 4. Formula DAU :

KbF = TBR (1IP +2IW + 3IPM +4IKK +5IPDRB/kap)

Dimana:
TBR = Total Belanja Rata-rata APBD
IP = Indeks Jumlah Penduduk
IW = Indeks Luas Wilayah
IPM = Indeks Pembangunan Manusia
IKK = Indeks Kemahalan Konstruksi
IPDRB/kap = Indek Produk Domestik
Regional Bruto per kapita
= Bobot Indeks
Kapasitas Fiskal (KpF)

DAU
KpF = PAD + DBH Pajak + DBH SDA

Dimana:
PAD = Pendapatan Asli Daerah
DBH Pajak = Dana Bagi Hasil dari Penerimaan Pajak
DBH SDA = Dana Bagi Hasil dari Penerimaan Sumber Daya
Alam
Dana Alokasi Umum

Gedung Sutikno Slamet Lantai 16


Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710
Telp. 021-350.3442
Faks. 021-350.3443
Gedung Sutikno Slamet Lantai 16
Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710 Telp. 021-350.3442 Faks. 021-350.3443
Nasionalis Produktif www.djpk.depkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai