Anda di halaman 1dari 25

WIRELESS NETWORKING

(KP323)

Pertemuan 4
Review
 Pada pertemuan pertama telah dibahas:
1. Protokol dasar komunikasi dan modulasi
2. Praktek dasar set up wireless router
Standar pada high speed wireless
data
 Ada banyak kategorisasi jaringan wireless.
Pada pembahasan ini hanya akan dibagi
menjadi 2 bagian besar yaitu:
1. Fixed Wireless Networks
2. Mobile Wireless Networks
Fixed Wireless Network
 Yang termasuk dalam kategori ini ialah
jaringan yang menhubungkan dua atau lebih
perangkat yang stasioner (tetap) secara
wireless.
 Termasuk dalam kategori ini ialah sistem
802.11 (WiFi), karena sebenarnya pengguna
wifi terikat pada cakupan sinyalnya dan tidak
mobile secara sepenuhnya.
 Pengguna layanan WiFi dapat dikategorikan
dalam pengguna “nomadic”
Fixed wireless network –Point 2
Point
 Pada bentuk hubungan ini hanya ada satu
receiver dan transmitter, umumnya digunakan
untuk menghubungkan 2 titik dan terpisah dari
jaringan yang lain.
 Umumnya menggunakan microwave link dengan
directional antennas
Fixed wireless network –Point 2
Point
 Jarak yang ditempuh
berkisar dari beberapa
ratus meter hingga lebih
dari 30 Km dengan
bandwidth dari 1Mbps
hingga 1 Gbps
Fixed wireless network- Point to
multi point
 Selain point to point, model point to
multi point juga dapat diterapkan
menggunakan antenna wide aperture
 Kekurangan bentuk ini ialah
menurunnya kekuatan sinyal,
penurunan bandwidth dan jarak

 Baik model p2p maupun p2mp dapat


menggunakan frekuensi antara 1Ghz
hingga lebih dari 90Ghz (baik lisensi
maupun bebas)
 Standar yang digunakan bisa berupa
802.11 atau 802.16
Nomadic Network
 Variasi dari bentuk p2mp
 Jaringan ini memberikan layanan langsung
pada user
 Memberikan mobilitas tingkat rendah (selama
dalam jangkauan sinyal)
 Standar yang digunakan ialah 802.11 (a,b,g,n)
802.11 network standard
Mobile wireless network
 Jaringan ICT yang paling kompleks ialah jaringan
yang di desain untuk mobilitas murni.
 Bayangkan jika anda dapat terkoneksi dengan
bandwidth tinggi (rata-rata >2 Mbps) dimanapun
di muka bumi ini, tanpa perlu berganti provider.
 Sistem ini akan menggunakan ratusan spektrum
terlisensi dan teknologi yang mampu menangani
lingkungan RF yang kurang ideal (seperti
pegunungan)
 Sebagian Standar yang digunakan ialah 802.16e
(mobile WIMAX), 802.20 dan CDMA2000
802.16 network standard
 Nama resminya ialah WirelessMAN
 Nama komersialnya ialah WiMAX (Worldwide
Interoperability for Microwave Access)
 Perkembangan standar ini sangat signifikan
dan masih berlanjut terus. Diawali dari standar
tahun 2001 hingga saat ini masih dalam
perkembangan ialah P802.16n
802.16 network
standard
WiMAX
 WiMAX saat ini berdasarkan standar 802.16e
tahun 2005
 Lebih berfokus pada mobilitas, posisi WiMAX
dapat dilihat pada grafik dibawah
WiMAX
 Berikut perbandingan dari kecepatan beberapa standar
Pengantar praktek lapangan
 Pada bagian praktek kali ini, kita akan
mengkonfigurasikan layanan DHCP pada
wireless router
1. Setting DHCP
 Setelah pertemuan sebelumnya kita
memberikan nama hostname dan static IP,
masih pada menu Setup-Basic Setup

 Lihat pada bagian Network setup dan isikan


nilai sesuai dengan petunjuk berikut
1. Setting DHCP
Ip pertama yang dapat diberikan Alamat IP dan subnet mask Interface LAN
pada client (wireless) router ybs
DHCP untuk
client
Jumlah user max Aktif/tidak aktif

Lama sewa sebelum Lihat hal


client harus renewal berikutnya

Alamat server
DNS yang
akan digunakan
client

Alamat server “Windows Internet Name Service” –


memiliki fungsi seperti DNS server, dapat digunakan sebagai alternatif
hanya pada jaringan yang menggunakan active directory windows server
DHCP reservation
 Fungsinya untuk mendaftarkan alamat IP yang statis
(tetap) untuk sebuah client berdasarkan mac address
Masukkan nama client, IP address yang ingin diberikan , Beri checklist
dan mac address dari NIC wireless client ybs dan klik
“add Client”
untuk menam-
bahkan client
yang saat ini
sudah menda-
pat IP
DHCP reservation
 Fungsinya untuk mendaftarkan alamat IP yang statis
(tetap) untuk sebuah client berdasarkan mac address

Klik untuk
menghapus
dari daftar
2.DDNS
 Dynamic Domain Name System ialah fitur yang
memungkinkan kita menyatakan nama host dan
domain kepada alamat IP yang dinamis.
 Sehingga host tersebut tetap dapat diakses
menggunakan nama domain meski IP yang
digunakan berubah ubah
 Berguna jika kita memiliki hosting (web/ftp server)
 Harus didaftarkan dahulu pada www.dyndns.org
atau www.TZO.com
 Fitur ini tidak kita gunakan, sehingga biarkan
disabled
3.MAC address clone
 Berfungsi untuk memasukkan alamat MAC yang akan
digunakan interface WAN (koneksi yang ke internet pada
perangkat.
 Berfungsi jika langganan pada ISP menggunakan MAC yang
tercatat, dengan fitur ini, kita dapat menggunakan MAC yang
lama (misalnya MAC address dari interface komputer) pada
wireless router ini (sehingga koneksi internet tetap berfungsi)

Masukkan mac address manual disini (Heksa)


Atau clone MAC interface aktif
PC bersangkutan
4. Advance routing
 Fitur NAT (Network Address Translation) sebaiknya digunakan
secara default
 Jika ada router lain pada jaringan dan jalur routing berubah ubah,
dapat digunakan protokol RIP (hanya jika NAT disable) untuk
sinkronisasi routing table antar router
Tugas Praktek (sesuaikan dengan
mesin router yang digunakan)
 Konfigurasikan router wireless agar :
Tim 1 Tim 2
Yang dikonfig d3wifipraktek1 d3wifipraktek2
Domain name latihansatu latihandua
Wireless Router IP 192.168.5.1 192.168.7.1
Wireless Subnet mask 255.255.255.128 255.255.255.192
Wireless Dhcp start ip 192.168.5.10 192.168.7.10
Wireless dhcp num user 30 15
Wireless static dns 141.118.1.2 141.118.1.2

 Uji coba silang agar tim1 dapat akses router tim2 dan sebaliknya
Next meeting
 Untuk praktek minggu depan, kita akan
mengkonfigurasi
 basic wireless settings
 Wireless security

 Wireless mac filter

 Advance wireless settings


End of 4th meeting
Thank you

Anda mungkin juga menyukai