Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL USAHA PAKAIAN

by Viel Glück

COVER DEPAN

Disusun oleh:

Lia Efita WulandarI


XIB
Kata Pengantar

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah swt yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya sehingga "Proposal Usaha Pakaian by Viel Glück" ini dapat

diselesaikan tepat waktu. Proposal ini saya susun dan saya sajikan berdasarkan

pengamatan dari berbagai sumber. Proposal ini disusun dan dibuat bertujuan agar

dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam belajar PKKWU.

Dalam penyusunan proposal ini tidak luput dari dukungan dan bantuan dari

beberapa pihak sehingga memperlancar proses pembuatan. Saya mengucapkan terima

kasih kepada Bu Nina Herlina selaku guru mata pelajaran PKKWU yang telah

memberikan tugas. Ucapan terima kasih juga saya berikan kepada teman-teman kelas

XIB maupun XIA dan kedua orang tua yang selalu memberi dukungan moril serta

telah memberikan masukan dan semua pihak yang telah ikut berkontribusi dalam

penyusunan proposal ini. Proposal ini tidak luput dari kekurangan dan 0auh dari kata

sempurna. Oleh sebab itu, diharapkan adanya kritik, saran dan usulan dalam upaya

memperbaiki proposal sehingga akan mengahasilkan proposal yang lebih baik lagi,

mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga

proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam rangka menambah wawasan serta

pengetahuan mengenai rancangan rencana bisnis

Bogor, 23 Maret 2022

Lia Efita Wulandari


DAFTAR ISI

Cover Judul ................................................................................................ 1


Kata Pengantar .............................................................................................. 2
Daftar Isi ................................................................................................ 3
BAB I - PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 4
B. Tujuan ............................................................................................... 4
C. Manfaat ................................................................................................ 4
D. Profil Usaha ............................................................................................ 5
BAB II – ASPEK PRODUK
A. Identifikasi Produk ................................................................................. 7
B. Proses/Alur Produksi .............................................................................. 7
C. Analisis Uji Mutu Produk (SNI Produk) ............................................... 7
D. Keunggulan Produk ................................................................................ 8
E. Analisis SWOT ....................................................................................... 9
BAB III - Aspek Pasar
A. Segmentasi Pasar .................................................................................... 10
B. Potensi/Peluang Pasar ............................................................................. 10
C. Strategi Penjualan ......................................................................................... 11
D. Target Penjualan Selama Setahun ............................................................... 11
BAB IV - ASPEK MANAJEMEN
A. Struktur Organisasi Usaha .................................................................... 12
B. Pembagian Tugas ......................................................................................... 12
BAB V - ASPEK PERMODALAN DAN KEUANGAN
A. Bahan Baku dan Peralatan .......................................................................... 13
B. Modal dan HPP ......................................................................................... 13
C. Perhitungan Laba ......................................................................................... 14
BAB VI - PENUTUP
A. Kesimpulan dan Saran ................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan sandang merupakan keutuhan primer setiap orang. Dari tahun ke

tahun peningkatan dari produk ini sangatlah pesat. Dengan semakin besarnya peluang

dalam usaha Toko/Kios Pakaian dan aksesoris pada masa yang akan datang, maka perlu

adanya penawaran produk yang memnerikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen.

Melihat peluang usaha yang tinggi di Kota Bogor dan semakin berkembangnya

serta semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan

dengan kebutuhan fashion, maka saya berinisiatif untuk membuka suatu usaha took

pakaian yang dimana produknya berdasarkan update-update fashion masa kini dan kami

juga akan menyediakan layanan pemesanan untuk para konsumen (order) sehingga

konsumen bisa menikmati hasil pesanannya sesuai keinginan.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini adalah:

1. Memberikan pengenalan akan dunia fashion lewat usaha ini.

2. Menambah wawasan akan usaha.

3. Mendapatkan laba.

4. Menyediakan kebutuhan fashion bagi masyarakat.

C. Manfaat

1. Manfaat Ekonomi:

Usaha ini dapat memberdayakan kami sebagai pengusaha demi meningkatkan

taraf hidup yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi beban orang tua dalam

membiayai sekolah.
2. Manfaat Sosial:

Tidak menutup kemungkinan akan membuka cabang baru untuk memperluas

wilayah pemasaran. Harapan kami setiap tahunnya ada beberapa cabang baru

yang akan dirikan. Hal ini jelas dapat merekrut dan membuka lapangan pekerjaan

baru, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

C. Profil Usaha

Nama Usaha

Usaha pakaian ini diberi nama "Viel Glück" yang berasal dari bahasa Jerman

yang artinya mantap jaya, nama ini diharapkan membawa kerjayaan yang mantap.

Pemilik Usaha : Lia Efita Wulandari dengan motivasi dukungan yang lainnya.

Bentuk Usaha

Badan usaha merupakan kesatuan organisasi yang terdiri dari faktor-faktor

produksi yang bertujuan mencari laba. Viel Glück merupakan salah satu badan usaha

perseorangan yang modalnya berasal dari perseorangan sekaligus sebagai pemilik

tunggal. Sebagai usaha perseorangan/ pemilik tunggal dapat berfokus pada pengawasan

setiap produk yang dijual dan kerahasiaan perusahaan lebih terjamin karena hanya

dimiliki oleh pemilik tunggal. Pemilik juga mempunyai kebebasan sepenuhnya dalam

mengambil keputusan dalam menentukan apa yang akan dilakukan yang dapat

memberikan keuntungan.

Jenis Usaha

Usaha ini merupakan usaha yang masuk dalam bidang penjualan fashion/pakaian

pria maupun wanita model terkini, seperti : celana, hoodie, crewneak, t-shirt, kemeja, dll.

Disini menjual dari merk yang harganya terjangkau dengan kualitas terbaik dimana anak

muda masa kini pasti mendambakannya karena tidak kalah saing dengan model sekarang.
 Visi :

1. Menjadikan sebuah jenis usaha ini yang maju dan kreatif dalam
mengeluarkan setiap desain dan barangnya. Menyediakan kualitas barang
atau produk unggulan yang bersaing dengan mutu terbaik.
2. Berusaha memberikan yang terbaik dalam usaha fashion baju guna

memuaskan konsumen, sehingga produk kami lebih ungul.

Misi :

1. Menjual produk berkualitas dan bermutu tinggi dengan harga yang pokok

untuk kalangan anak muda melalui pengolahan profesional demi

kepuasan pelanggan.

2. Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur hang


saling menguntungkan. Mengelola usaha fashion sesuai dengan bisnis
yang sehat

Motto Perusahaan "Viel Glück gaya menyinari auramu"

Logo Perusahaan

Makna dari logo perusahaan:

Harger dan pose model menggambarkan bahwa usaha ini merupakan penjual

pakaian. Tulisan nama perusahaan yang didasari warna merah dalam psikologi memberi

arti sebuah simbol keberanian, kekuatan dan energi, juga gairah untuk melakukan

tindakan (action), serta melambangkan kegembiraan. Jika dilihat ada sayap malaikat

dimana menggambarkan bahwa usaha ini akan terbang bebas dengan kejayaan yang

diharapkan tinggi.
BAB II
ASPEK PRODUK

A. Identifikasi Produk

1) Nama Produk

Nama produk yang akan ada pada baju "Lafli" yang memiliki makna 'love lia'

yang di persingkat, nama ini tercipta dengan sudut pandang yang terlintas.

2) Bentuk

Bentuk yang ada pada pakaian tergantung pada desain yang di buat dengan model

masa kini yang praktis tapi nyaman dan terlihat elegan.

3) Bahan Baku

Bahan baku beragam mulai dari bahan bur fleece, kain fleece, kain polyster, kain

tulle, kain satin, kain rib.

B. Proses atau Alur Produksi

1. Pertama yang harus disiapkan bahan baku kain sebagai dasaran terbentuknya

pakaian.

2. lakukan pengecekan mesin jahit agar tidak terjadi kesalahan saat melakukan

pekerjaan.

3. Persiapan semua dengan mengikuti desain yang telah di gambar melalui sketsa

untuk pakaian tersebut, maka pakaian sudah jadi meskipun pengerjaan sesuai

dengan kesulitan sketsa modelnya masing-masing.

C. Analisis Uji Mutu Produk (SNI Produk)

1. Pemeriksaan Bahan Baku


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan pengecekan bahan baku

meliputi: Konstruksi bahan kain, lebar bahan kain, cacat bahan kain, kemiringan

benang, panjang bahan kain, shedding bahan kain.

2. Pemeriksaan Sample (Sample Inspection)

3. Pemeriksaan Bagian Potong atau Cutting

4. Pemeriksaan Pada Bagian Fusing

Fusing sangat berkaitan erat dengan bahan pelapis (underlying).

5. Pemeriksaan Bagian Penjahitan atau Sewing

6. Quality Control (QC) Pada Finishing

Aktivitas utama dari departemen finishing meliputi pemangkasan sisa benang,

pengecekan pakaian dan penyetrikaan(pressing).

7. Pemeriksaan Akhir (Final Inspection)

D. Keunggulan Produk

1. Untuk harga tetap murah menyesuaikan kantong pelajar agar mereka tidak

mengeluh kemahalan, dalam kualitas dengan produk lain mampu bersaing karena

memang memberikan yang terbaik, produk dijamin awet karena mampu memang

menggunakan bahan pokok yang bagus.

2. Menyesuaikan minat yang sedang terkenal pada zamannya agar tidak kalah

dengan toko lainnya.

3. Media penjualan yang akan disediakan yaitu secara offline maupun online karena

menyesuaikan jika ada yang ingin beli namun jauh dan lebih ingin praktis

membeli melalui aplikasi.


4. Analisis SWOT

1) Kekuatan (Strength)
 Varian model terkini
 Tampilan menarik
 Memiliki kualitas terjamin
 Harga kantung pelajar
2) Kelemahan (Weakness)
 Karena merupakan outlet yang baru belum bias sampai luas di
berbagai daerah
3) Peluang (Opportunity)
 Menghadirkan model pakaian yang lebih inovatif dan kreatif
 Menyusun promo atau diskon yang memikat konsumen
4) Ancaman (Threats)
 Persaingan harga yang cukup kompetitif
 Selera masyarakat yang cenderung cepat berubah, sehingga
harus terus menghadirkan inovasi terkini sesuai zamannya
BAB III
Aspek Pasar
A. Segmentasi Pasar
Beberapa tujuan dilakukannya segmentasi pasar:
1. Untuk memudahkan dalam membedakan pasar, dimana minat dan selera
konsumen sangat beragam dan akan terus berkembang. Dengan
mengelompokkan konsumen yang bersifat homogen, maka suatu bisnis akan
lebih mudah dalam memahami kebutuhan dan minat konsumen.
2. Dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen.
Berikut ini adalah segmentasi:
a. Segmentasi demografis dari produk ini adalah menargetkan konsumen dengan
usia pelajar hingga mahasiswa yang menjadi target potensial penjualan orang tua
ataupun kerabat sehingga utamanya ditawarkan kepada wanita atau pria yang
sudah menikah dan sudah memiliki bayi atau anak. Bisa juga para remaja yang
aktif di media sosial dan internet, pernah atau sering belanja online, dan
mengikuti perkembangan trend fashion bayi, remaja dan orang tua.
b. Segmentasi geografis produk ini menyasar kesemua konsumen yang
membutuhkan, karena menggunakan pemasaran online untuk menjangkau
konsumen di berbagai konsumen. Untuk lokasi penempatan mengambil lokasi
berdekatan dengan kampus, jalan raya dan juga kos-kosan di Bogor.
c. Segmentasi Psikografis untuk segmentasi psikografis memiliki segmen pasar
bergaya hidup produktif dan hemat dengan mementingkan kualitas harga yang
relative murah.
B. Potensi/Peluang Pasar
Kaum muda merupakan segmen terbesar sekaligus yang menggerakkan
tren busana. Perlu merencanakan bisnis sesuai dengan segmen pasar anak muda. Saat ini
makin banyak anak muda yang semakin meningkat pemahamannya tentang gaya dan
penampilan. Inilah yang membuat bisnis ini berkembang semakin pesat. Munculnya
bisnis distro yang menghadirkan konsep belanja pakaian dan aksesoris yang nyaman
tentunya menjadi peluang bagi yang ingin mencari keuntungan. Namun karena saat ini
banyak bisnis butik fashion yang muncul, maka yang berencana membuka usaha perlu
mempertimbangkan banyak hal.
C. Strategi Penjualan
Strategi pemasaran tersebut dikenal istilah analisis 4P dengan alata analisis
SWOT, yaitu meliputi
 Product,
 Price,
 Place, dan
 Promotion
D. Target Penjualan Selama Setahun
Perkiraan untuk target selama setahun bisa mencapai keuntungan maksimal sehingga
usaha tetap berjalan lancar tanpa kendala. Karena pakaian merupakan salah satu 3
pokok diantaranya: pakan, sandang, papan. Apalagi dapat terjamin harga dan kualitas
tidak akan turun dan tidak dapat exp seperti pangan, sedangkan papan pastinya
berbeda targetnya.
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN
A. Struktur Organisasi Usaha
Struktur Organisasi Usaha
Untuk usaha Viel Glück dari perusahaan lafli kemungkinan akan membutuhkan 4
orang karyawan untuk bekerja.
B. Job Description (Pembagian Tugas)
Penanggung Jawab Tugas
Pemilik/Manajer Outlet
Lia Efita Wulandari Merencanakan dan menganalisis keuangan, kegiatan operasional,
pemasaran, memastikan produk menarik, menjahit serta
mendesain.

Staf Tugas
Karyawan 1 Menjahit pakaian yang akan dijual dan mencari relasi kenalan
investasi kerjasama.
karyawan 2 Melayani pembeli dan sebagai marketing.
BAB V
ASPEK PERMODALAN DAN KEUANGAN
A. Rencana Anggaran Biaya
 Bahan Baku
Bahan Baku Kuantitas Harga Total
Kain Fleece 30 Rp 40.000 per kg 30 x 40.000 = 1.200.000
Bur Fleece 30 Rp 42.000 per kg 30 x 42.000= 1.260.000
Polyester 20 Rp 3.500 per 100gr 20 x 3500=70.000
Kain rib 30 Rp 10.000 30 x 10.000 = 300.000
Kain Tulle 25 Rp 4.500per1/2 meter 25 x 4.500= 112.000
Kain Satin 40 Rp 23.500 per meter 30 x 11.500=345.000
Jumblah 3.287.000
seluruhnya
 Peralatan
Alat Kuantitas Harga Total
Kancing 100 Rp 40.000 Rp 40.000
Label 100 Rp 6.000 Rp 6.000 x 100 = rp 600.000
Hanger Kayu 120 Rp 50.000 Rp 50.000
Total 690.000
 Biaya Tetap
Keterangan Harga
1. Listrik 250.000
2. Mesin jahit 1.900.000
3. Label bacode 1.500.000
4. Penyusutan 3.500.000 : 30 = 116.666 = 117.000
1. Modal
Modal = biaya bahan baku+biaya peralatan+biaya tetap
= 3.287.000+690.000+117.000
=4.094.000
2. Penetuan HPP
Hpp = total biaya:jumlah produk
= 4.094.000:165.000
= 24.812,121
= 25000
3. Laba/rugi
Laba = 40/100 x 25.000
= 10.000
4. Penentuan HJ
Hj = HPP+laba
= 25.000+10.000
= 35.000
5. Pendapatan Penjualan
=HJ x Jumlah Produksi
=35.000 x 165.000
=5.775.000
6. Laba
=pendapatan penjualan-modal
=5.775.000-4.094.000
=1.681.000
7. Persen Keuntungan
=laba/modal x 100%
=1.681.000/4.094.000 x 100%
=41,06%
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha produksi pakaian atau jualan baju online di masa pandemi masih memiliki daya
tarik. Dengan adanya sistem reseller dan dropship, maka modal yang diperlukan pun
tidak terlalu besar.
Setelah memilih jenis bisnis dan rincian modal usaha pakaian yang cocok dengan
budget dan kemampuan, maka pun bisa mulai berjualan setelah menentukan target
pasar.

B. Saran-saran
Sebagai pebisnis pemula kami harus selalu mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi
nantinya seperti pengusaha pada bidang yang sama. Kami harus memilki strategi yang
inovatif dan berbeda dari yang lainnya. Usaha kami mengutamakan pada unsur kualitas
yang berada pada pelayanan dan produk yang kami pasarkan. Dengan
mengedepankandiferensiasi produk/ pela,anan kami yang loyal pada pelanggan/ serta
didukung dengan tempat yang strategis kami yakin akan potensi kedepandalam usaha
ini.
DAFTAR PUSTAKA

Website atau Video Youtube yang jadi referensi:


 https://www.academia.edu/32552917/
PROPOSAL_BISNIS_DISTRO_STEADY_SOUL
 https://fitinline.com/article/read/standar-mutu-jahitan-dan-jenis-pengendalian-
mutu-di-industri-garmen/

Anda mungkin juga menyukai