Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

PERCOBAAN, RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Ananda dapat menentukan ruang
sampel dari sebarang kejadian sekaligus menentukan anggota kejadian dari percobaan
acak.

B. Uraian Materi
Percobaan, Ruang Sampel, dan Kejadian
 Percobaan (dalam studi peluang) didefinisikan sebagai suatu proses dengan hasil
dari suatu kejadian bergantung pada kesempatan.
Ketika percobaan diulangi, hasil-hasil yang diperoleh tidak selalu sama walaupun
dilakukan dengan kondisi yang tepat sama dan secara hati-hati. Percobaan seperti
ini disebut Percobaan Acak.
 Ruang Sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin dari suatu
percobaan. Ruang Sampel dinotasikan dengan S. Banyaknya elemen ruang sampel
dinyatakan dengan n(S).
 Kejadian atau Peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel, biasanya
dinotasikan dengan huruf kapital seperti A, B, C, … . Banyaknya elemen kejadian A
dinyatakan dengan n(A), banyaknya elemen kejadian B dinyatakan dengan n(B),
dan sebagainya.

Contoh
1. Ketika Ananda melakukan percobaan melambungkan sebuah koin, (coba deh
ambil koinnya kemudian perhatikan kedua sisi koin tersebut, Ananda akan
melihat bagian sisi bertuliskan nominal uangnya berapa, dan sisi lain bagian yang
bergambar, bisa gambar melati, atau gambar apapun kan...) nahh jadi hasil-hasil
yang mungkin ketika Ananda melemabungkan satu koin tersebut adalah muncul
bagian gambar
(G) atau muncul bagian angka (A). Jadi, ruang sampel dari percobaan tersebut
adalah S = {G, A} dan jumlah anggotanya ruang sampel ada dua yaitu G dan A.

2. Dari percobaan melambungkan sebuah dadu, tentukanlah :


a. ruang sampel percobaan tersebut
b. kejadian A, yaitu munculnya sisi dadu bermata ganjil
c. kejadian B, yaitu munculnya sisi dadu yang habis dibagi 3
Penyelesaian :
a. hasil-hasil yang mungkin dari percobaan melambungkan sebuah dadu adalah
munculnya sisi dadu dengan mata dadu 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Jadi ruang sampelnya
adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan banyaknya elemen ruang sampel n(S) = 6
b. kejadian munculnya sisi dadu bermata ganjil adalah A = {1, 3, 5} sehingga n(A) =
3
c. kejadian munculnya sisi dadu yang habis dibagi 3 adalah B = {3, 6} sehingga n(B)
=2
3. Pada percobaan melambungkan 2 koin yang sama sekaligus, tentukan :
a. ruang sampel percobaan dengan tabel kemungkinan
b. ruang sampel percobaan dengan diagram pohon
c. kejadian E, yaitu munculnya angka dan gambar.
Penyelesaian :
a. ruang sampel percobaan dengan tabel kemungkinan

koin Ruang sampel dari percobaan


kedua A G melambungkan 2 koin yang sama
koin pertama sekaligus adalah
A AA AG S = { AA, AG, GA, GG}

G GA GG

b. ruang sampel percobaan dengan diagram hasil


pohon koin kedua A AA
Ruang sampel yang diperoleh
koin pertama A
dari diagram pohon adalah
S = {AA, AG, GA, GG}
mulai G AG

A GA

G GG
c. kejadian E, yaitu munculnya angka dan gambar.
Dari tabel ataupun diagram pohon diperoleh kejadian munculnya angka dan
gambar adalah E = {AG, GA}

C. Rangkuman
 Percobaan (dalam studi peluang) didefinisikan sebagai suatu proses dengan hasil
dari suatu kejadian bergantung pada kesempatan. Ketika percobaan diulangi,
hasil- hasil yang diperoleh tidak selalu sama walaupun dilakukan dengan kondisi
yang tepat sama dan secara hati-hati. Percobaan seperti ini disebut Percobaan
Acak.

 Ruang Sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin dari suatu
percobaan. Ruang Sampel dinotasikan dengan S. Banyaknya elemen ruang sampel
dinyatakan dengan n(S).

 Kejadian atau Peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel, biasanya
dinotasikan dengan huruf kapital seperti A, B, C, … . Banyaknya elemen kejadian A
dinyatakan dengan n(A), banyaknya elemen kejadian B dinyatakan dengan n(B),
dan sebagainya.
D. Latihan Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.

1. Pada percobaan pelemparan tiga koin sekaligus. Tentukan :


a. ruang sampel dan banyaknya elemen ruang sampel
b. kejadian A yaitu muncul paling sedikit dua angka.

2. Pada percobaan melambungkan dua buah dadu yang sama sekaligus, tentukan :
a. ruang sampel dan banyaknya elemen ruang sampel dengan tabel kemungkinan
b. kejadian A, yaitu muncul angka-angka yang berjumlah 9
c. kejadian B, yaitu muncul angka-angka yang berjumlah kurang dari 7

Pembahasan
1a. Jika A = menyatakan sisi angka; dan G = menyatakan sisi gambar; maka
Tiga koin dilambungkan bersamaan maka kemungkinan yang muncul adalah
S = {𝐴𝐴𝐴, 𝐴𝐴𝐺, 𝐴𝐺𝐴, 𝐴𝐺𝐺, 𝐺𝐴𝐴, 𝐺𝐺𝐴, 𝐺𝐴𝐺, 𝐺𝐺𝐺, }
n(S) = 8 skor 10
1b. A = kejadian muncul paling sedikit dua angka. Kalimat paling sedikit berarti minimal
muncul 2 angka, jadi bisa dua atau tiga angka.
A = {𝐴𝐴𝐴, 𝐴𝐴𝐺, 𝐴𝐺𝐴, 𝐺𝐴𝐴 }
n(A) = 4 skor 10

2a. Dua dadu dilambungkan bersamaan maka kemungkinan yang muncul:

Jika dihitung maka kemungkinannya


ada 36 jadi
n(S) = 36

Skor 10

2b. Perhatikan jika masing-masing kemungkinan dari pelemparan dua buah dadu itu
dijumlahkan

A= kejadian muncul mata dadu


berjumlah 9 yaitu:
A = {(3,6), (4,5), (5,4), (6,3)}
n(A) = 4

Skor 10

2c. kejadian B, yaitu muncul angka-angka yang berjumlah kurang dari 7


Perhatikan kembali tabel 2b. Jumlah mata dadu kurang dari 7 berarti bisa berjumlah:
6,5,4,3, atau 2. Jadi:
B = kejadian muncul jumlah kedua
mata dadu kurang dari 7
n(B) = 15

Skor 10

E. Penilaian Diri
Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak
Apakah Ananda mampu memahami konsep
1.
percobaan acak ?
Apakah Ananda mampu menentukan ruang
2.
sampel dari sebarang kejadian ?
Apakah Ananda mampu menentukan anggota
3.
sebarang kejadian dari percobaan acak?

Jika Jawaban Ananda Ya untuk ketiga pertanyaan di atas, silahkan Ananda lanjut ke
kegiatan pembelajaran berikutnya. Namun jika Ananda menjawab tidak untuk
pertanyaan tersebut silahkan Ananda berhenti di sini dan kembali mengulang
pembelajaran. Ajak teman untuk berdiskusi atau konsultasikan dengan guru
matematika Ananda.

Anda mungkin juga menyukai