Anda di halaman 1dari 9

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan

sebagai berikut;

1. Dalam Kewenangan Ombudsman Perwakilan Nusa Tenggara Barat

dalam melakukan pengawasan pelayanan publik dan pencegahan

terjadinya maladministrasi sudah cukup baik, akan tetapi ombudsman

harus lebih sering melakukan seminar-seminar ataupun kegiatan untuk

mengajak masayarakat jugak lebih aktip dan lebih berperan dalam

mengawasi pelyanan publik dalam melakukan pengawasan dan

pencegahan terjadinya maladministrasi terhadap pelayan publik di dinas

kependudukan dan pencatatan sipil. peyelenggaraan Negara dan

pemerintahan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya

Ombudsman perwakilan Nusa Tenggara Tarat melakukan pengawasan

untuk menciptakan suatu pemerintahan yang baek, bersih, dan efisien

guna meningkatkan kesejahteraan serta menciptakan keadilan dan

kepastian hukum bagi seluruh warga Negara sebagai mana yang

dimaksud dalam undang-undang dasar Negara republik Indonesia tahun

1945. Ombudsman Republik Indonesia perwakilan nusa tenggara barat

dalam melakukan pencegahan terjadinya maladministrasi playanan

publik telah melakukan serangkaian sosialisasi tentang setandar

pelayanan publik sebagai mana di atur dalam Undang-undang Nomor 25


77

Tahun 2009 tentang pelayanan publik kepada instansi pemerintah,

melakukan rapat dengan peyelengga pemerintahan di daerah terkait

meyanggkut dengan pelayana publik, Ombudsman perwakilan nusa

tenggara barat melakukan seminar dengan halayak publik seperti

masyarakat, LSM, LBH, dan imvestigasi dan monitoring keinstansi

peyelenggara pelayanan publik tampa memberi tahu terlebih dahulu.

2. faktor penghambat Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi

Nusa Tenggara Barat dalam Pengawasan Pelayanan publik pada Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mataram ialah masyarakat

dalam melaporkan masalah maladministrasi kepeda Obudsman tidak

serius, karna disaat pelapor dimintai keterangan untuk memperjelas

laporannya tidak bersedia untuk memberikan laporan, Ombudsman

Republik Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Barat jugak menerima

laporan secara langsung dari masyarakat, dengan cara menelpon dan

melalui email dan juga melakukan imvestigasi atas prakarsa sendiri hal

ini merupakan bagian dari strategi ombudsman untuk pencegahan

maladministrasi di dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota

mataram.
78

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pemaparan yang telah di jelaskan pada bab-

bab sebelumnya penulis meyarankan sebagai berikut:

1. Dalam kewenangan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Nusa

Tenggara Barat seharusnya lebih sering melakukan imvestigasi lapangan

secara rutin, tidak harrus menunggu laporan dari masyarakat agar

lembaga ombudsman republik Indonesia perwakilan nusa tenggara barat

bisa mengetahui peyimpangan yang terjadi dalam pelayanan publik di

dinas kependudukan dan pencatan sipil yang sering kali terjadi dan dapat

langsung mendengarkan keluhan dari masyarakat terkait tentang

maladministrasi.

2. Faktor penghambat Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Nusa

Tenggara Barat harus lebih meningkatkan eksistensi di kalangan

masyarakat dengan melalui pendekatan agar masyarakat dengan mudah

melaporkan dan lebih berani untuk melaporkan masalah maladministrasi

yang terjadi dalam pelayanan publik.


DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-buku Dan Makalah

Achmad Ruslan, 2013, pembentukan peraturan perundang-undangann di


Indonesia, Rangkang Education, Yogyakarta
Agung Suseno. 2010. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi Volume 17
Nomor 1 Januari-April
Amy Y.S. Sri Rahayu, 2919 Birokrasi dan Governance. Teori, Konsep, dan
Aplikasinya, PT Raja Grafindo Persada; Depok
Asmara Galang. 2005. Obudsman Republik Indonesia dalam system
Ketatanegaraan Republik Indonesia, Cetakan Pertama, Surabaya:
Laksbang.
---------------------. 2005. Kedudukan dan Fungsi Ombudsman Dalam Sistem
Pemerintahan dan Sistem Perlindungan Hukum Bagi Rakyat
Indonesia. Desertasi pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Surabaya.
Atmosudirdjo, S. Pradjudi. 1982. Administrasi dan Management Umum.
Jakarta: Sri Pustaka Ilmu Administrasi. Ghalia Indonesia.
Buku agenda ombudsman republik Indonesia tahun 2003
Deddy Mulyadi, Hendrikus T. Gedeona, Muhammad Nur Afandi, 2018.
Administrasi Publik untuk Pelayanan Publik, Alfabeta Cv; Bandung.
F.A.M. Stronik dan J.G Steenbeek. 2006, Inleiding in het staats-en
administratief Rech sebagaimana dikutip Ridwan HR, Hukum
Administrasi Negara, Jakarta: PT Raja Grafindo.
Firmansyah dkk, 2005 Lembaga Negara Dan Sengketa Kewenangan Antar
lembaga Negara Konsorsium Reformasi Hukum Nasional
Hartono, Sunaryti, dkk. 2003. Panduan Investigasi Untuk Ombudsman
Indonesia. Jakarta: Komisi Ombudsman Nasional.
Hidayat, Arif. 2011. Trilogi HAN Buku I dan II, Pengantar Ilmu Hukum
Administrasi Negara. Semarang: Abshor.
HM. Harry Mulya Zein, 2012. Gerakan Reformasi Birokrasi Dari Dalam,
Green Komunika; Banten
Kadarsih, Setiajaeng. 2010. Tugas dan wewenang Ombudsman Republik
Indonesia Dalam Pelayanan Publik Menurut Undang-undang Nomor
37 Tahun 2008. Purwokerto: Jurnal Dinamika HukumVol. 10 No. 2,
Universitas Jendral Soedirman.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995, Cetakan Keempat. Jakarta: Perum dan
Percetakan Balai Pustaka.
Masthuri, Budhi. 2005. Mengenal Ombudsman Indonesia. Jakarta: PT.
Pradnya Paramita.
M. Makhfudz, 2013. Hukum Administrasi Negara, Edisi Pertama, Graha
Ilmu, Yogyakarta
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Moh Nazir, 1998, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia.
Peter Mahmud marzuki, 2010, Penelitian Hukum Jakarta, kencana,
Prasetyo, Teguh. 2013. Hukum dan Sistem Hukum Berdasarkan Pancasila.
Yogyakarta: Media perkasa.
Ridwan HR. 2006, Hukum Administrasi Negara Jakarta: PT Raja Grafindo.
Sadijono. 2008, Memahami Beberapa Pokok Hukum Administrasi
Yogyakarta, Laksbang presindo
Sarwanto, K. 1991. Dasar-Dasar Organisasi dan Menejemen. Bandung:
Ghalia Indonesia.
S.F.Marbun. Peradilan. 1992, Administrasi Negara dan Upaya Administratif
di Indonesia, Yogyakarta: Liberty.
Sinta mariza 2016. fungsi pengawasan Ombudsman Republik Indonesia
dalam peningkatan pelayanan publik Universitas hasanuddin.
Sirajuddin, Didik Sukriono, Winardi, 2012, Hukum Pelayanan Publik, Setara
Pers, Malang,
Situmorang, Victor. M, dan Juhir, Jusuf. 1998. Aspek Hukum Pengawasan
Melekat, Jakarta, Reka Cipta.
Soekanto, Soerjono. 1984. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Universitas
Indonesia UI-Press.
Sutrisno Hadi, 1995, Metodologi Research, andi offset, Yogyakarta.
------------------ 2000. Metodologi Research Jilid ll. Andi Offset, Yogyakarta.
Sujata, Antonius, dkk. 2002. Komisi Ombudsman Nasional, Masa sekarang
dan Masa Mendatang. Jakarta.
Sujata, Antonius., Surahman. 2000. Komisi Ombudsman Nasional. Jakarta.
Victor, Situmorang. dkk. 1998, Aspek Hukum Pengawasan Melekat. Jakarta:
Rineka Cipta.
Widodo, Joko. 2001. Good Governance, Telaah dari Dimensi Akuntabilitas
dan Kontrol Birokrasi Pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah.
Insan Cendekia, Surabaya.
B. Peraturan Perundang-Undangan

Indonesia, Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman


Republik Indonesia, Tambahan Lembar Negara RI Nomor 5060.
Indonesia Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Ombudsman
Republik Indonesia Tambahan Lembar Negara RI Nomor 5007
Indonesia Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik,
Tambahan Lembar Negara RI Nomor 5038
Per-Menpan Nomor 36 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan,
Penetapan Dan Penerapan Standar Pelayanan
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian
Internal Pemerintah,
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011, Tambahan
Lembar Negara RI Nomor 5207
Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 2000 Tentang Ombudsman Republik
Indonesia
Keputusan Mentri Nomor 6 Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor VIII/MPR/2001
C. Internet
www.ombudsman.go.id Antonius Sujata, “Peran Ombudsman Dalam
Pencegahan Korupsi Dan Peyelenggaraan Pemerintahan Yang
Baek”. Diakses Pada Tanggal 22 Nopember 2019.
http://www.manajemenn.web.id/2011/04/bentuk-bentuk-pengawasan.html.
Bentuk-Bentuk Pengawasan, Diakses Pada Tanggal 14 November
2019.
WWW.Ombudsman.go.id. Filsafah, Visi Dan Misi Ombudsman Republik
Indonesia. Diakses Pada Tanggal 20 Desember 2019.
http://bidanlia.blogspot.com/2009/07/teori-peran.html. Teori Peran. Diaksses
Pada Tanggal 20 Desember 2019.
https://tIkawIja.wordpress.com/2010/04/08/pengertian-dan-tujuan-
pengawasan/Tikwija, Pengertian Dan Tujuan Pengawasan Diakses
Pada Tanggal 12 November. 2019.
http://repository.radenintan.ac.id/8097/1/skripsi%20SITI%20MAYSAROH.
Diakses pada Tanggal 14 Nopember 2019.
http://itjen-depdagri.go.id/article-25-pengertian-pengawasan.html Yosa, 2010.
Pengertian Pengawasan. Diakses Pada Tanggal 12 November. 2019.
53

LAMPIRAN
54

Anda mungkin juga menyukai