NPM : D1D016096
Pada dasarnya orang yang menjalankan pelayanan publik disebut birokrat, yang mana
tugasnnya ialah untuk menjalankan organisasi pemerintahan yang berjalan dibidang
pelayanan publik. Dalam buku yang ditulis oleh Prof. Dr, Lijan Poltak Sinambela, dkk dalam
bukunya yang berjudul “Reformasi Pelayanan Publik” bahwasannya birokrasi yang ada di
indonesia dijalankan oleh seseorang yang disebut Birokrat. Pelayanan Publik yang baik ialah
pelayanan publik yang jauh dari kata KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), yang mana hal ini
telah diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Ketika pelayanan yang diberikan
terindikasi terdapat kecurangan hal itu sudah bisa dikatakan kegiatan maladministrasi. Dari
segi hukum pun ketika kegiatan maladmnistrasi sudah mencapai puncaknya(level paling
tinggi) akan mendapatkan hukuman pidana sesuai tingkatan perbuatannya. Peran pemerintah
pusat maupun daerah sudah seharusnya lebih aktif lagi untuk membantu mengurangi tindakan
Maladministrasi ini, saya sepakat dengan jurnal Dr. Khoirul Huda,SH.,M.Hum.”
PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM TINDAKAN MAL-ADMINISTRASI DALAM
PELAYANAN PUBLIK” bahwa pemerintahlah instansi tertinggi untuk memberikan
pelayaan terhadap masyakat Indonesia. Ketika pemerintah dapat membuat peraturan baik itu
untuk pelayanan maupun untuk petugas (ASN), maka pelayanan yang baik akan tercipta dan
tindakan Maladministrasi akan bisa diminimalisir.
Ketika pelayanan publik telah bisa diperbaiki, maka pelayanan yang semulanya
manual bisa secara perlahan digantikan dengan pelayanan berbasis teknologi. Pelayanan yang
berbasis teknologi (E-Gov), mempunyai berbagai manfaat untuk memudahkan pelayanan
publik dalam pengimplementasiannya. Dalam buku yang ditulis Dr. Ir. Richardus Eko
Indrajit, M.Sc., MBA yang berjudul “Electronic Goverment”, terdapat berberapa manfaat
yang dihasilkan dari kegiatan E-Goverment yaitu :
Penelitian atau hasil tulisan dilakukan dengan cara mencari data di berbagai sumber
yang ada yaitu seperti buku Pelayanan Publik, manfaat E-Goverment, kemudian dari jurnal
penelitian yang ditulisi oleh JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 2, AGUSTUS
2015, Cynthia Su’udia*), Bambang Supriyono**), Irwan Noor**) *) Jurusan Kebijakan Publik,
Magister Administrasi Publik, Universitas Brawijaya **) Dosen Fakultas Ilmu Administrasi,
Universitas Brawijaya. JURNAL PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM TINDAKAN MAL-ADMINISTRASI
DALAM PELAYANAN PUBLIK, Dr. Khoirul Huda,SH.,M.Hum. Universitas Yudharta pasuruan . Dengan
metode yang digunakan yaitu mencari data dari berbagai sumber , hasil yang didapat
bahwasannya yang terjadi di kota malang, Jawa timur ialah didapatinnya tindakan
kecurangan yang dilakukan oleh BP2T (badan pelayanan perizinan terpadu) tentang perizinan
yang diberikan terhadap pengusaha-pengusaha yaitu seperti pemberian perizinan keberatan
izin tower (provider), keberatan izin usaha tertentu , keberatan izin reklame. Hal ini
bertentangan dengan masyarakat karna masyakat mengadukan hal ini ke Ombudsman. Dari
pengaduan inilah yang membuat Ombudsman melakukan tindakan terhadap BP2T dengan
memberikan teguran. Didalam penelitian yang menggunakan metode kualitatif, data yang
dihasilkan digunakan untuk mencari apa dasar masalah yang sebenarnya terjadi , dari data
tersebutlah dijadikan sebagai kerangka penyajian penelitian. Kerangka penelitian dibuat
dengan sistematis serta data yang ditemukanpun berututan supaya para pembaca dapat
memahami dengan mudah apa maskud dari tulisan ini. Lebih lanjut tujuan utama penelitian
ini ialah tidak lain untuk membuat para stakeholder terkait seperti pemeberi layanan ataupun
yang diberikan layanan dapat mengerti akan pentingnya untuk menghindari tindakan yang
bersifat penyelewengan kekuasaan atau disebut juga sebagai tindakan Maladministrasi.
DAFTAR PUSTAKA
teori maladminis-trasi Caiden yang berjumlah 11 bentuk maladministrasi, antara lain seperti
overkill/ diseconomy, Inertia, Ineffective-ness, Under-and-over organization, Tail casing, Wastage,
Big stick syndrome, Negative demonstration, Time lags, Suboptimization dan Professional
fragmantation.
Pengawsan Ombudsman dan Komisi pelayanan publik dalam rangka mengurangi Maladmnistrasi
(studi di ombudsman RI perwakilan jawa timur, komisi pelayanan publik dan badan perizinan
pelayanan terpadu kota malang) ,Cynthia Su’udia, Bambang Supriyono, Irwan Noor, Vol 4 No2
(2015), http://jurnalpendidikanprofesional.com/index.php/JPP/article/view/72 , tanggal akses : 22
mei 2019.
“Peraturan Ombudsman RI No. 4 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Di Lingkungan
Ombudsman RI”
Pertanggungjawaban hkum tindakan Maladministrasi dalam pelayanan publik, Dr. Khoirul Huda,
universitas Yudharta Pasuruan, Vol No 2(2014),
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/HERITAGE/article/view/828, tanggal akses : 22 mei 2019