Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN X

DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH


DI RSJD Dr.Arif Zainudin Surakarta

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Untuk memenuhi sebagai syarat guna menyelesaikan


Pendidikan Program Diploma III Keperawatan Pada
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Serulingmas
Cilacap

Oleh :
Rahajeng Sugih Utamy
20.03.0048

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SERULINGMAS CILACAP
2021/2022
ASUHAN KEPERAWTAN JIWA PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH
DI RSJD Dr.Arif Zainudin Surakarta

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Untuk memenuhi sebagai syarat guna menyelesaikan


Pendidikan Program Diploma III Keperawatan Pada
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Serulingmas
Cilacap

Oleh :
Rahajeng Sugih Utamy
20.03.0048

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SERULINGMAS CILACAP
2021/2022
PERSETUJUAN
Proposal Karya Tulis Ilmiah : Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Dengan
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Instalasi Pelayanan Jiwa Terpadu RSJD
dr.Arif Zainudin Surakarta telah disetujui untuk diajukan Uji Sidang Proposal Karya Tulis
Ilmiah pada tanggal 26 Desember 2022 – 07 Januari 2023

Pembimbing I

Arif Hendra Kusuma.,Ns.,M.Kep

NIK. 69110987

Pembimbing II

Titi Alfiani.,Ns.,M.Kep

NIK. 7111107
PENGESAHAN

Proposal Karya Tulis Ilmiah : Laporan Kasus dengan judul “Asuhan Keperawatan
Jiwa pada pasien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Instalasi pelayanan
Jiwa Terpadu

di RSJD dr.Arif Zainudin Surakarta ” telah diujikan dan disetujui oleh Dewan
Penguji.

Diujikan tanggal :

Penguji

1.

2. Arif Hendra Kusuma.,Ns.,M.Kep : ………………………………..


NIK. 69110987

3. Titi Alfiani.,Ns.,M.Kep : ………………………………..


NIK. 71111087

Cilacap, Desember 2022

Program Diploma III Keperawatan

STIKES Serulingmas Cilacap

Ketua
Yenni Kristiana.,Ns.M.Kep

KATA PENGANTAR

Penulis mengungkapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan Proposal Karya Tulis
Ilmiah : Laporan Kasus Dengan Judul “Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien dengan
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah diRSJD dr.Arif Zainudin Surakarta” Sebagai
salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III Keperawatan di Stikes
Serulingmas Cilacap.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya


kepada :

1. Yenni Kristiana.,Ns.M.Kep selaku Ketua Stikes Serulingmas Cilacap.


2.
3.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN SAMPUL BELAKANG
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Studi Kasus
D. Manfaat Studi Kasus
E. Sistematika Studi Proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Konsep Dasar Harga Diri Rendah
1. Definisi
2. Komponen Konsep Diri
3. Etiologi
4. Manifestasi Klinis
5. Rentang Respon
6. Psikopatologi
7. Pohon Masalah
8. Masalah Keperawatan Yang Muncul
9. Sumber Koping
10. Mekanisme Koping
11. Penatalaksanaan
B. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
C. Konsep Penerapan Intervensi Berdasarkan Hasil Penelitian
1. Definisi
2. Tujuan
3. Manfaat
4. Hasil Penelitian
5. Langkah-Langkah
6. Penelitian Terkait
BAB III METODOLOGI PENULISAN KTI
A. Rencana Karya Tulis Ilmiah
B. Subyek Studi Kasus
C. Metode Pengumpulan Data
D. Instrumen Studi Kasus
E. Proses Studi Kasus
1. Identifikasi Kasus
2. Pemilihan Kasus
3. Kerja Lapangan/Pengelolaan Kasus
4. Pengolahan Data
5. Intervensi Data
F. Tempat Dan Waktu
G. Etika Studi Kasus
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Intervensi Keperawatan
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Rentang Respon Konsep Diri
Gambar 2.2 Pohon Masalah Harga Diri Rendah
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Pengelolaan Pasien


Lampiran 2 Surat Kesediaan Menjadi Pasien Kelolaan
Lampiran 3 Format Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa
Lampiran 4 Strategi Pelaksanaa Harga Diri Rendah
Lampiran 5 SOP Terapi Menggambar
Lampiran 6 Jadwal Kegiatan Harian
Lampiran 7 Lembar Konsultasi Proposal
Lampiran 8 Berita Acara Proposal KTI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kesehatan jiwa merupakan kondisi dinamis dari rentang sehat jiwa
hingga gangguan jiwa. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan asuhan
keperawatan harga diri rendah kronis pada pasien skizofrenia dengan metode
penelitian deskriptif studi kasus. Sample penelitian adalah pasien skizofrenia
yang mengalami harga diri rendah kronis, dan teknik pengambilan data
melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil karya tulis
menunjukan bahwa pasien skizofrenia dengan harga diri rendah memiliki
tanda dan gejala perasaan negatif terhadap diri sendiri, perasaan tidak mampu,
dan rendah diri. Kesimpulan, untuk melakukan asuhan keperawatan pasien
gangguan jiwa harus menggunakan prinsip komunikasi terapeutik dengan
acuan strategi pelaksanaan (Rahmawati,A.N.,Annisa salsabila Ramadhani, &
Ita Apriliyani,2021).
Skizofrenia adalah gangguan fungsi otak yang disebabkan ketidak sei
mbangan neurotransmiter. Gangguan ini bersifat sering kambuh,kronis dan pa
njang. Skizofrenia merupakan gangguan mental kronis yang menyebabkan pe
nderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau dan perubahan perilak
u (Kheriyah, 2013). Penderita skizofrenia dapat mengalami masalahharga diri
rendah yang disebabkan karena penilaiani nternal maupun penilaian eksternal
yang negatif(Nurhalimah, 2016). Fenomena yang terjadi yaitu adanya peristi
wa buruk yang dapat menimbulkan traumatik dapat mempengaruhi persepsi i
ndividu akan kemampuan dirinya lalu akan berlanjut kehilangan kepercayaan
diri dan muncul prasangka negatif terhadap dirinya sehingga dapat terjadi har
ga diri rendah kronis. Klien dengan skizofrenia khususnya dengan masalah ha
rga diri rendah kronis memerlukan dukungan dan bimbingan dari keluarga da
n orang disekitarnya. Bentuk dukungan dan perhatian yang diberikan keluarg
a kepada penderita dapat berupa merawat klien dengan penuh kesabaran dan
dengan menunjukkan sikap yang positif jika berinteraksi dengan klien (Magla
ya, 2009).
Menurut American Psychiatric Association atau APA mendefinisikan
gangguan jiwa pola perilaku/ sindrom, psikologis secara klinik terjadi pada in
dividu berkaitan dengan distres yang dialami, misalnya gejala menyakitkan, k
etunadayaan dalam hambatan arah fungsi lebih penting dengan peningkatan ri
siko kematian, penderitaan, nyeri, kehilangan kebebasan yang penting dan ket
unadayaan (O’Brien, 2013)
lingkungan (Stuart dan Laraia dalam Yosep, 2014, h 1).
MenurutUndangundang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan, Kesehatan
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan
Setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Untuk mencapai tingkat kesehatan jiwa secara optimal, pemerintah Indonesia
menegaskan perlunya upaya peningkatan kesehatan jiwa, seperti yang
dituangkan dalam Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan Bab
IX pasal 144 yang menyatakan bahwa upaya kesehatan jiwa ditujukan untuk
menjamin setiap orang dapat menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat,
bebas dari ketakutan, tekanan, dan gangguan lain yang dapat mengganggu
kesehatan jiwa (Dalami, 2010, h 2).Fenomena gangguan jiwa pada saat ini
mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dan setiap tahun di berbagai
belahan dunia jumlah penderita gangguan jiwa bertambah. Berdasarkan data
dari World Health Organitation(WHO) dalam Yosep (2013), WHO
memperkirakan sebanyak 450 juta orang di seluruh dunia mengalami
gangguan mental, terdapat sekitar 10% orang dewasa mengalami gangguan
jiwa saat ini dan 25% penduduk diperkirakanPenerapan strategi pelaksanaan
harga diri rendah pada pasien menurut penelitian Sutinah (2018) memberikan
efek yang positif terhadap pasien harga diri rendah. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut diketahui bahwa setelah dilakukan strategi pelaksanaan,
pasien dapat memperlihatkan peningkatan harga diri dengan menunjukkan
keberanian diri untuk bertemu dan berkomunikasi dengan orang lain, mulai
menunjukkan sikap positif terhadap dirinya dan tidak merendahkan diri serta
mampu membedakan hal yang salah dan benar.
Penerapan strategi pelaksanaan harga diri rendah pada pasien
menurut penelitian Sutinah (2018) memberikan efek yang positif terhadap
pasien harga diri rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui
bahwa setelah dilakukan strategi pelaksanaan, pasien dapat memperlihatkan
peningkatan harga diri dengan menunjukkan keberanian diri untuk bertemu
dan berkomunikasi dengan orang lain, mulai menunjukkan sikap positif
terhadap dirinya dan tidak merendahkan diri serta mampu membedakan hal
yang salah dan benar.
Terapi seni merupakan inovasi intervensi keperawatan untuk meningk
atkan keterampilan sosial, membangun kepercayaan diri dan meningkatkan h
arga diri. Tujuannya menganalisis seberapa besar pengaruh harga diri pasien s
kizoprenia setalah diberikan pelatihan terapi seni di lembaga perawatan sosial
di Bina Laras Harapan sentosa 1 Cengkareng. Desain penelitian menggunaka
n quasi eksperimental tanpa kelompok kontrol pada 20 responden. Teknik pe
ngambilan sampel yang digunakan adalah estimasi untuk menguji hipotesis te
rhadap rata-rata dua populasi independen (penilaian klinis). Pengumpulan dat
a menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan paired sample T test.
Hasil tes statistik menunjukkan bahwa ada efek terapi Seni membuat gelang p
ada peningkatan nilai harga diri pada pasien Schizophrenia (Pvalue = 0,00, <a
= 0,05).Terapi seni dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan h
arga diri pasien Schizophrenia, karena mereka dapat menyalurkan kreativitas
mereka, menghasilkan karya seni, bekerja sama satu sama lain, dan dapat me
ngisi waktu luang pasien di lembaga perawatan sosial.
Penatalaksanaan gangguan harga diri rendah dapat dilakukan dengan
cara farmakologi dan non farmakologi. Penatalaksanaan farmakologi terdiri
dariterapi psikofarmaka, psikoterapi, terapi somatik meliputi terapi kejang
listrik (electroconvulsive therapy). Penatalaksanaan non farmakologi dapat
dilakukan dengan terapi aktifitas kelompok, terapi keluarga, dan terapi
individual (Kaplan & Saddock, 2010). Terapi aktifitas kelompok merupakan
salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat pada sekelompok pasien
yang mempunyai masalah keperawatan (Hermawan, 2016). Terapi keluarga
adalah terapi yang dapat mempengaruhi peningkatan harga diri pada pasien
harga diri rendah. Keluarga merupakan sistem pendukung utama yang
memberikan perawatan langsung pada setiap keadaan sehat maupun sakit
pada pasien. Pada terapi keluarga dapat dilakukan strategi pelaksanaan.
Strategi pelaksanaan adalah salah satu tindakan keperawatan jiwa terjadwal
yang diterapkan pada pasien untuk mengurangi masalah keperawatan jiwa
yang ditangani. Strategi pelaksanaan pada keluarga pasien diantaranya SPI
mengidentifikasi masalah yang dirasakan dalam merawat pasien, menjelaskan
proses terjadinya HDR, SP 2 inengevaluasi kemampuan SP 1 dan melatih
keluarga langsung kepasien, SP 3 mengevaluasi kemampuan keluarga dan
pasien.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa pada
Pasien dengan Gangguan Konsep Harga Diri Rendah di Instalasi
Pelayanan Jiwa Terpadu RSJD dr.Arif Zainudin Surakarta ?

C. Tujuan Studi Kasus


1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan
Gangguan Konsep Diri Rendah di Instalasi Pelayanan Jiwa Terpadu di
RSJD dr.Arif Zainudin Surakarta, penulis dapat menerapkan asuhan
keperawatan jiwa sesuai dengan kewenangan perawat dan standar asuhan
keperawatan yang berlaku dan memberikan pengalaman yang nyata pada
penulis.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Instalasi Pelayanan Jiwa
Terpadu RSJD dr.Arif Zainudin Surakarta, penulis dapat :
a. Melakukan pengkajian pada pasien dengan Gangguan Konsep Diri :
Harga Diri Rendah di Instalasi Pelayanan Jiwa Terpadu di RSJD
dr.Arif Zainudin Surakarta.
b. Menegakan diagnoisa keperawatan pada pasien gangguan konsep
diri : Harga diri rendah.
c. Menyusun Diagnosa pada pasien dengan Gangguan Konsep Diri :
Harga Diri Rendah di Instalasi Pelayanan Jiwa Terpadu di RSJD
dr.Arif Zainudin Surakarta.
d. Merencanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan Gangguan
Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Instalasi Pelayanan Jiwa
Terpadu RSJD dr.Arif Zainudin Surakarta.
e. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Gangguan
Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Instalasi Pelayanan Jiwa
Terpadu RSJD dr.Arif Zainudin Surakarta.
f. Melakukan evaluasu keperawatan pada pasien Gangguan Konsep
Diri : Harga Diri Rendah di Instalasi Pelayanan Jiwa Terpadu RSJD
dr.Arif Zainudin Surakarta.
g. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah dilakukan
seusai proses asuhan keperawatan.

D. Manfaat Studi Kasus


1. Mahasiswa
Memberikan pengalaman yang nyata tentang pengelolaan
asuhan keperawatan, mahasiswa diharapkan dapat melakukan SP dan
diharapkan terapan seni menggambar dapat menurunkan tanda-tanda
Harga diri rendah di RSJD Dr.Arif Zaenudin Surakarta

2. Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan bagi rumah sakit agar termotivasi
untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan konsep diri: harga diri rendah secara maksimal.
3. Instansi Pendidikan
Sebagai bahan masukan dalam kegiatan proses belajar
mengajar tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
konse pdiri: harga diri rendah dan dapat digunakan sebagai bahan
pustaka yang dapat memberikan gambaran tentang asuhan
keperawatan pada pasien dengan gangguankonsepdiri: harga diri
rendah.
E. Sistem Laporan KTI
Sistematika penulisan proposal karya tulis ilmiah dengan asuhan
keperawatan pada pasien dengan gangguan konsep diri : Harga Diri
Rendah di Instalasi Pelayanan Jiwa Terpadu di RSJD dr.Arif Zainudin
Surakarta terdiri dari 5 Bab yang meliputi :
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini terdiri dari empat sub bab yaitu tentang latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan serta sistematika
penulisan.
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi tentang konsep dasar atau teori penyakit yang
dibahas dan konsep asuhan dan keperawatan yang berhubungan dengan
fokus studi kasus yang sesuai dengan teori yang jelas. Adapun sub bab
yang dituliskan adalah sebagai berikutkonsep dasar meliputi (pengertian,
etiologi, tanda dan gejala, psikopatologi, psikodinamika/pohon masalah,
pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan medis dan keperawatan),
asuhan keperawatan yang meliputi (pengkajian, diagnosa keperawatan
dan rencana keperawatan) penerapan berdasarkan hasil penelitian.
3. Bab III Metodologi Penulisan
Pada metodologi penulisan proposal KTI meliputi rancangan
studi, subyek studi kasus, metode pengumpulan data, instrumen studi
kasus, proses studi yang terdiri dari identifikasi kasus, pemilihan kasus,
kerja lapangan, pengolahan data, interpretasi data, tempat dan waktu
serta etika studi kasus.
4. BAB IV Hasil dan Pembahasan
Meliputi hasil studi kasus (asuhan keperawatan) yang berisi
pengkajian,analisa data dan diagnosis
keperawatan,intervensi,implementasi dan evaluasi keperawatan,berisi
pembahasan yang berisi pengkajian,analisa data dan diagnosis
keperawatan,implementasu dan evaluasi keperawatan. Analisa fokus
intervensi yang berisi penerapan tindakan berdasarkan hasil penelitian.
5. BAB V Penutup
Meliputi kesimpulan dan saran tentang asuhan keperawatan yang
telah diberikan.
6. Daftar Pustaka
Tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama
penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, tahun terbit. Daftar
pustaka ada pada semua jenis karya tulis ilmiah seperti buku,skripsi,
jurnal, artikel, dan sebagainya.
7. Lampiran
Dokumentasi tambahan yang ditambahkan (dilampirkan) ke
dokumen utama.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Harga Diri Rendah


1. Definiisi Harga Diri Rendah

Anda mungkin juga menyukai