Anda di halaman 1dari 36

ALUR PENCATATAN &

PELAPORAN
PROGRAM TUBERKULOSIS

PENGENALAN ALTERNATIF PELAPORAN TB:


WIFI TB DAN INTEGRASI SITB-SIM RS
Pokok bahasan

Monitoring dan Evaluasi.

Alur Pencatatan & Pelaporan

Indikator Utama Program TBC

Pengenalan Alternatif pencatatan dan


pelaporan
Monitoring dan Evaluasi

Tingkat pelaksana
Fasilitas pelayanan kesehatan
Kabupaten/kota
Provinsi
Pusat.
Input
Metode
Menelaah laporan
Proses Pelaksanaan
Pengamatan langsung
Wawancara petugas dan Program TB :
masyarakat
Output
Indikator
Program TB
Mekanisme
Pencatatan dan pelaporan
standar dan terintegrasi
Pencatatan & Pelaporan • Mendapatkan data TB untuk diolah,
dianalisis, diinterpretasi, disajikan dan
disebarluaskan untuk dimanfaatkan.
• Data TB yang dikumpulkan harus
sahih atau valid (akurat), lengkap,
tepat waktu.
• Dilaporkan secara berkala
• Berdasarkan fungsi masing masing
tingkatan

Medical record Monitoring & evaluasi Perencanaan Perencanaan


pasien Program TB Logistik Kegiatan
Formulir Pencatatan TBC di Fasilitas Pelayanan Kesehatan :
(Warna biru sudah dalam bentuk elektronik)

1. Buku Register Terduga TBC (TBC.06).


2. Formulir Permohonan Pemeriksaan Bakteriologis TBC (TBC.05).
3. Kartu Pengobatan Pasien TBC (TBC.01 SO)
4. Kartu Terapi Pencegahan TBC (TBC.01 P)
5. Kartu Identitas Pasien TBC (TBC.02).
6. Register Pasien TBC Fasilitas Pelayanan Kesehatan (TBC.03
Fasyankes).
7. Formulir Rujukan/Pindah Pasien TBC (TBC.09).
8. Formulir Hasil Akhir Pengobatan Pasien TBC Pindahan (TBC.10).
9. Register Laboratorium TBC untuk Fasyankes Mikroskopis dan Tes
Cepat Molekuler (TBC.04 Fasyankes).
10. Register Laboratorium TBC Untuk Rujukan Tes Cepat, Biakan Dan Uji
Kepekaan (TBC.04 Rujukan).
11. Formulir Uji Silang Sediaan TBC Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Mikroskopis (TBC.12 Faskes).
12. Register Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TBC.15).
13. Formulir Investigas Kontak Tuberkulosis di Fasyankes (TBC.16).
Formulir TBC di Kabupaten/Kota dan Provinsi
(sudah dalam bentuk rekap dan berbasis elektronik serta online)

1. Laporan Triwulan Penemuan dan Pengobatan Pasien TBC (TBC.07)


2. Laporan Triwulan Hasil Pengobatan Pasien TBC yang Terdaftar 12-15
Bulan yang lalu (TBC.08)
3. Laporan Triwulan Hasil Pemeriksaan Dahak Mikroskopis Akhir Tahap
Awal (TBC.11)
4. Laporan Triwulan Rekapitulasi Kesimpulan Kinerja Laboratorium
Mikroskopis TBC (Tbc.12)
5. Laporan Triwulan Penerimaan dan Pemakaian Oat Dan Non-oat
(TBC.13)
6. Laporan Pengembangan Ketenagaan Program Penanggulangan TBC
(TBC.14)
7. Rekapitulasi Pemberian PP INH Anak Kabupaten/Kota (TBC.15)
8. Rekapitulasi Investigasi Kontak Tuberkulosis (TBC.16)
ALUR PENCATATAN & PELAPORAN TBC

SUBDIT TBC-KEMKES RI

REKAP REKAP REKAP REKAP REKAP REKAP REKAP REKAP


TBC-07 TBC-11 TBC-08 TBC-12 TBC-13 TBC-14 TBC-15 TBC-16

DINAS KESEHATAN
PROPINSI TBC-07 TBC-11 TBC-08 REK.TBC-12 TBC-13 TBC-14 TBC-15 TBC-16

TBC-07 TBC-11 TBC-08


DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA TBC-12 TBC-13 TBC-14 TBC-15 TBC-16
TBC-03
SI TB
TBC-03 FASYANKES LPLPO TBC-14 TBC-15 TBC-16

PULANG TBC-02 TBC-01

PINDAH TBC-09
TBC-05 TBC-04
FASYANKES LAIN TBC-10
LABORATORIUM

TERDUGA TB TBC-06

UNIT PELAYANAN KESEHATAN


SS**
KOHORT PENGOBATAN TB
Kategori 1 (6 bulan)

Penemuan Kasus Konversi (TBC.11) 1 bln AP (Akhir Akhir Pengobatan


(TBC.07) Pengbatan) (TBC.08)

0 1 2 3 4 5 6
Tahap awal lanjutan

Diagnosis TB Pemeriksaan Dahak Pemeriksaan Dahak Pemeriksaan Dahak

100 pasien
- Sembuh
100 pasien 100 pasien
- Pengob.Lengkap Jumlah kasus
- Konversi
- Tidak diperiksa
- Loss to follow up yang ditemukan dan
- Gagal diobati harus sama
- Loss to follow up
- Meninggal
- Meninggal
-Tidak dievaluasi dengan jumlah hasil
pengobatan TB
100 100
pasien kasus
KOHORT LAPORAN TB BERDASAR TRIWULAN

Tahun 2019 Tahun 2020


LAPORAN
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

TBC.07 xxxxxxxxxx

TBC.08 xxxxxxxxx Posisi pada


triwulan 2
TBC.11 xxxxxxxxxx (April-Juni
2020
TBC.12 xxxxxxxxxx

TBC.13 xxxxxxxxxx
9
KOHORT LAPORAN TB BERDASAR TRIWULAN

Tahun 2019 Tahun 2020


LAPORAN
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

TBC.07
TBC.08 Posisi
laporan
TBC.11 Triwulan 4

TBC.12
TBC.13

Tahun 2019 Tahun 2020


LAPORAN
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

TBC.07 xxxxxxxxxx

TBC.08 xxxxxxxxxx

TBC.11 xxxxxxxxxx Posisi


laporan
TBC.12 xxxxxxxxxx Triwulan 4 10

TBC.13 xxxxxxxxxx
Indikator Program TB
1 • Numerator : jumlah semua kasus TB ditemukan dan diobati
yang dilaporkan

Cakupan • Denominator : perkiraan jumlah semua kasus TB (insiden).


Perkiraan jumlah semua kasus TB merupakan insiden dalam per 100.000 penduduk
penemuan dan dibagi dengan 100.000 dikali dengan jumlah penduduk
pengobatan
Tuberkulosis • Konstanta : 100%.
(treatment
coverage) • Sumber data : 1) TBC.07; 2) perkiraan jumlah semua kasus TB
(insiden)

• Pelaporan : triwulanan dan tahunan.

• Rumus :

Indikator ini menggambarkan seberapa banyak kasus TB yang terjangkau


oleh program baik tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat.
2 • Numerator : jumlah semua kasus TB yang sembuh dan pengobatan
lengkap di antara semua kasus TB yang diobati dan
dilaporkan
Angka ini merupakan penjumlahan dari angka kesembuhan semua kasus dan angka
pengobatan lengkap semua kasus

Angka keberhasilan
pengobatan • Denominator : semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan
tuberkulosis
(succes rate) • Konstanta : 100%.

• Sumber data : TBC.08

• Pelaporan : triwulanan dan tahunan.

• Rumus :

Indikator ini menggambarkan menggambarkan kualitas pengobatan TB.


3 • Numerator : jumlah kasus TB RO yang memulai pengobatan

• Denominator : perkiraan kasus TB RO

• Konstanta : 100%.

Cakupan • Sumber data : 1) TBC.06; RO 2); TBC.07 RO; 3) Perkiraan kasus


pengobatan TB RO TB RO

• Pelaporan : triwulanan dan tahunan.

• Rumus :

Indikator ini menggambarkan jangkauan pengobatan kasus TB RO di


antara perkiraan kasus TB RO di suatu wilayah.
4
• Numerator : jumlah kasus TB RO yang terdaftar dan memulai
pengobatan lini kedua

Persentase pasien • Denominator : jumlah kasus TB RO yang ditemukan


Tuberkulosis
Resistan Obat yang • Konstanta : 100%
memulai
pengobatan • Sumber data : 1) TBC.06; 2) TBC.07 RO

• Pelaporan : triwulanan dan tahunan.

• Rumus :

Indikator ini menggambarkan kasus TB RO yang terkonfirmasi dan memulai


pengobatan.
5
• Numerator : jumlah kasus TB RO yang menyelesaikan pengobatan
dengan hasil akhir sembuh atau pengobatan lengkap)

• Denominator : jumlah kasus TB RO yang memulai pengobatan TB


Angka lini kedua
keberhasilan
• Konstanta : 100%
pengobatan TB RO
• Sumber data : TBC.08 RO

• Pelaporan : triwulanan dan tahunan.

• Rumus :

Indikator ini menggambarkan kualitas pengobatan TB RO.


6 • Numerator : jumlah seluruh kasus TB anak yang ditemukan

• Denominator : perkiraan jumlah kasus TB anak yang ada


di suatu wilayah dalam periode tertentu

Cakupan • Konstanta : 100%.


penemuan
tuberkulosis pada • Sumber data : 1) TBC.07; 2) perkiraan jumlah semua kasus TB;
anak 3) perkiraan jumah kasus TB anak

• Pelaporan : triwulanan dan tahunan.

• Rumus :

Indikator ini menggambarkan berapa banyak kasus TB anak yang berhasil


dijangkau oleh program di antara perkiraan kasus TB anak yang ada.
• Numerator : jumlah orang yang mendapatkan terapi pencegahan tuberkulosis
7 yang tercatat dalam register TB.15

• Denominator : perkiraan orang yang memenuhi syarat diberikan pengobatan


pencegahan di kabupaten/ kota selama setahun
Cakupan
pemberian terapi • Konstanta : 100%.
pencegahan
tuberkulosis (TPT) • Sumber data : 1) Rekapitulasi TBC.16; 2) perkiraan orang
pada kontak yang memenuhi syarat diberikan terapi pencegahan TB
serumah
• Pelaporan : triwulanan dan tahunan.

• Rumus : Jumlah orang


Perkiraan jumlah orang

Indikator ini menggambarkan menggambarkan berapa orang yang mendapatkan terapi


pencegahan TB antara yang seharusnya mendapatkan terapi pencegahan TB
8
• Numerator : jumlah pasien TB yang mempunyai hasil tes HIV yang dicatat
formulir pencatatan TB yang hasil tes HIV diketahui termasuk
pasien TB yang sebelumnya mengetahui status HIV positif
Pasien • Denominator : seluruh pasien TB.
tuberkulosis yang
mengetahui • Konstanta : 100%.
status HIV
• Sumber data : TBC.07;
• Pelaporan : triwulanan dan tahunan.

• Rumus :

Indikator ini menggambarkan kemampuan program TB dan HIV dalam


menemukan pasien TB HIV sedini mungkin
CASCADE INDIKATOR TB

1 2 3 4 5

Hasil
Perkiraan Terduga Kasus Kasus TB
pengobatan
kasus TB TB Kasus TB diobati
CASCADE INDIKATOR TB RO

1 2 3 4 5

Hasil
Perkiraan Kasus TB RO Kasus TB RO Pengobatan
pengobatan :
kasus TB RO yang yang memulai TB RO
Sembuh dan
terkonfirmasi pengobatan
pengobatan
lengkap, dll
CASCADE INVESTIGASI KONTAK
1 2 3 4

Indeks kasus Identifikasi


Skrining TB Terduga TB
TB kontak

Kasus TB
Kasus TB Terduga TB Terduga TB
mulai Kasus TB
menyelesaikan yang dilakukan yang dirujuk
pengobatan
pengobatan pemeriksaan

9
8 7 6 5
Peraturan / Kebijakan Nasional Penanggulangan TBC
Dasar Kebijakan
“Berdasarkan Surat Edaran Dirjen P2P no.
HK.02.03/III/3126/2019,
per tanggal 1 Januari 2020 seluruh data tuberkulosis
wajib dilaporkan melalui aplikasi SITB.”
SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS 27

TB SO
TB SO
Lorem ipsum dolor sit amet,
TB Elektronik berbasis Excel
TB elektronik consectetur adipiscing. Lorem
ipsum dolor sit.

2006 2012

1995
2010 2018- 2020

Lorem ipsum dolor sit amet, Lorem ipsum dolor sit amet,
Manual & Excel consectetur adipiscing. Lorem consectetur adipiscing. Lorem
ipsum dolor sit. ipsum dolor sit.

TB RO TB SO dan TB RO
Mobile aplikasi tambahan:

a. Wifi TB b. SITRUST c. EMPATI


SITB menggabungkan dua sistem Informasi yaitu SITT dan eTB Manager.
ETB Manager
SITT
Terduga TB RO
Terduga TB TB06
TB06
Terfkonfirmasi TB
TB03 Terkonfirmasi TB TB SO TB RO RO TB03

TB01 Pengobatan TB Pengobatan TB TB01


RO

SIMRS ENAM

SITB
P-CARE Sistem EMPATI
Sistem Non TB Surveilance TB
SIMPUS SITRUST

SISRUTE WIFI-TB
INVESTIGASI
KONTAK

CARTRIDGE
PENGOBATAN TB15
TB13 OAT LOGISTIK PENCEGAHAN
TB16
NON OBAT

PENDAMPINGAN

TB05 TB04 RUJUKAN TB09 TB10

RUJUKAN RUJUKAN
PEMERIKSAAN PENGOBATAN

Add a footer 28
Hasil Studi Inventori TB Tahun 2016-2017

Estimasi under-reporting
Distribusi kasus TB berdasarkan jenis fasyankes
berdasarkan jenis
fasyankes Best estimate (95% CI)

Total 41% (36% - 46%)

Tipe fasyankes

Puskesmas 15% (11% - 20%)

Non-puskesmas 71% (61% - 79%)

RS 62% (52% - 72%)


44.8%
Lain-lain (klinik,
96% (92% - 98%)
DPM, lab)
Tujuan Integrasi SIMRS-SITB Dasar pelaksanaan integrasi SIM
RS-SITB
Tujuan integrasi SIMRS–SITB adalah • Belum semua terintegrasinya antara
meningkatkan temuan kasus di Rumah Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu
Sakit yang belum tercatat dan (SITT-SITB) dan Sistem Informasi
dilaporkan melalui SITB secara sistem Rumah Sakit (SIMRS)
otomatis, dan hanya menggantikan • Jejaring internal di Rumah Sakit (RS)
penyisiran kasus (mopping up) masih belum berjalan sesuai yang
diharapkan
• Kasus Tuberkulosis yang dicatat di RS
hanya kasus Tuberkulosis yang diobati
dengan obat program TBC atau dari
Poli TB
• Upaya mengurangi missing cases
khususnya di rumah sakit
WORKSHOP INTEGRASI SIMRS-SITB
■ Sudah dilakukan secara online pada tanggal 3 Agustus s.d 4 September 2020
dalam beberapa batch dan dihadiri oleh perwakilan pemegang program TB di
tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta 1.088 peserta RS yang diwakili
oleh manajamen RS, penanggung jawab program TB di RS, dan IT RS.
■ Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk melakukan sosialisasi Integrasi
SIMRS-SITB ke RS. Diharapkan RS yang diundang dapat mengintegrasikan
SIMRS-SITB sesuai dengan Juknis Integrasi SIMRS-SITB yang telah
disosialisasikan.
■ Salah satu kendala dalam Integrasi SIMRS-SITB : SIMRS tiap RS yang
berbeda sehingga secara teknis IT membutuhkan waktu untuk
menyesuaikan variabel SIMRS dengan Juknis Integrasi
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Integrasi SIMRS-SITB tidak menggantikan penginputan secara langsung
di SITB.
2. Pelaporan Kasus TB di SITB diutamakan melalui penginputan secara
langsung oleh Petugas TB/Data Officer Poli Paru. Jika sudah dipastikan
bahwa kasus TB yang sudah dilaporkan ke SITB berasal dari seluruh poli
(termasuk rawat inap dan IGD) dan tidak ada missing cases, maka tidak
perlu melakukan Integrasi SIMRS-SITB.
3. Integrasi SIMRS-SITB wajib dilakukan untuk Rumah Sakit dengan kriteria
sebagai berikut:
– Sudah melaporkan kasus TB di SITB secara rutin tetapi belum dari seluruh poli (termasuk
rawat inap dan IGD)
– SIMRS sudah komprehensif (sudah terhubung mulai dari bagian pendaftaran, seluruh
poli, IGD, rawat inap, laboratorium, farmasi, hasil pengobatan pasien)
TUJUAN WIFI TB (WAJIB NOTIFIKASI)
• MENDAPATKAN DATA JUMLAH KASUS TB YANG BELUM TERLAPORKAN DARI
DPM/KLINIK.
• MENYEDIAKAN APLIKASI MOBILE UNTUK PENCATATAN, PELAPORAN DAN
MONITORING TERDUGA DAN PASIEN TB, YG BERMANFAAT BAGI DOKTER DAN
PASIEN.
• MENGANALISIS BERJALAN ATAU TIDAKNYA JEJARING RUJUKAN DAN LAYANAN
TB DARI DPM/KLINIK KE PUSKESMAS.
• MENGANALISIS KEPATUHAN LAYANAN PENGOBATAN TB TERHADAP STANDAR.
Tujuan WIFI TB (Wajib Notifikasi)
• Mendapatkan data jumlah kasus TB yang
belum terlaporkan dari DPM/Klinik.
• Menyediakan aplikasi mobile untuk
pencatatan, pelaporan dan monitoring terduga
dan pasien TB, yg bermanfaat bagi dokter dan
pasien.
• Menganalisis berjalan atau tidaknya jejaring
rujukan dan layanan TB dari DPM/Klinik ke
Puskesmas.
• Menganalisis kepatuhan layanan pengobatan
TB terhadap standar.
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

• Penentuan implementasi di Kab/Kota sebaiknya


berdasarkan kepada : Komitmen, Jumlah SDM,
Data mapping DPM/Klinik yang dimiliki,
Keterlibatan organisasi profesi,, Perkiraan
beban TB.
• Pelaksanaan implementasi bagi Kab/Kota bisa
dilakukan serentak atau Kab/Kota terpilih di
masing - masing Provinsi.
• Penunjukan penanggungjawab atau
pembentukan Tim WiFi TB di Prov/Kab/Kota
atau Puskesmas (Pembuatan dan verifikasi akun
pengguna, Umpan balik data)
TERIMA KASIH
Salam sehat

Anda mungkin juga menyukai