Anda di halaman 1dari 9

BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH ; Vol 6 No 1, April 2022

ISSN : 2541 – 3651


E-ISSN : 2548 – 3897

Pembuatan Sabun Padat Dari Minyak Kelapa Dengan Penambahan


Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L) Sebagai Antioksidan
Menggunakan Metode Cold Process

Andi Nurpati Panaungi a, 1*, Hasma a, Indriana Boroallo a


aProdi DIII Farmasi STIKES Nani Hasanuddin, Makassar, Indonesia
1andianti82@gmail.com
*korespondensi penulis

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Diterima: Saat ini penggunaan sabun sebagai pembersih kulit semakin populer dan
04-11-2021 beragam Jenis, warna, aroma, dan manfaat yang ditawarkan oleh sabun yang
Revisi : tersedia secara komersial menunjukkan keragamannya. Buah pare
24-01-2022 (Momordica charantia L) merupakan tanaman yang dikenal sebagai tanaman
Dipublikasikan: yang memiliki rasa yang pahit, namun banyak dikomsumsi oleh masyarakat
19-04-2022 indonesia. Buah pare (Momordica charantia L) juga diketahui memiliki
kandungan seperti polifenol flavonoid dan vitamin C, yang berperan sebagai
Kata kunci: antioksidan alami. Antioksidan seperti tanin, saponin, steroid, dan hormon
Sabun Padat, Terpenoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pembuatan sabun
Buah Pare, padat dari minyak kelapa dengan penambahan ekstrak buah pare
Antioksidan (Momordica charantia L) sebagai antioksidan menggunakan metode cold
procces. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan rancangan
formula yang sederhana. Tahap penelitian meliputi pengelolahan sampel,
pembuatan sediaan, serta pengujian analisa produk. Pengujian meliputi uji
organoleptik dimana hasil data yang diperoleh yaitu sabun padat berwarna
coklat bintik-bintik, beraroma khas, bertekstur halus, dan berbentuk persegi.
Uji pH bersifat basa yaitu F1= 10,2 F2= 10,3 F3= 10,4. Uji tinggi busa memiliki
ketinggian F1= 4,5 mm, F2= 7 mm, F3= 8 mm. uji kadar air sebanyak 15%. Dari
hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa formula
sabun yang dibuat memenuhi persyaratan standar SNI yang aman digunakan
pada kulit manusia.
Key word: ABSTRACT
Currently the use of soap as a skin cleanser is increasingly popular and the
variety of types, colors, aromas, and benefits offered by commercially
available soaps show their diversity. Bitter gourd (Momordica charantia L) is
a plant known as a plant that has a bitter taste, but is widely consumed by
Indonesian people. Bitter gourd (Momordica charantia L) is also known to
contain flavonoid polyphenols and vitamin C, which act as natural
antioxidants. Antioxidants such as tannins, saponins, steroids, and terpenoid
hormones. The purpose of this study was to determine the process of making
solid soap from coconut oil with the addition of bitter melon extract
(Momordica charantia L) as an antioxidant using the cold process method.
This type of research is experimental using a simple formula design. The
research phase includes sample management, preparation of preparations,
and product analysis testing. The test includes an organoleptic test where the
results of the data obtained are solid soap with brown spots, distinctive aroma,
smooth texture, and square shape. The pH test is alkaline, namely F1 = 10.2 F2
= 10.3 F3 = 10.4. The foam height test has a height of F1 = 4.5 mm, F2 = 7 mm,
F3 = 8 mm. test water content as much as 15%. From the results of the research
that has been done, it can be concluded that the soap formula made meets the
requirements of the SNI standard that is safe for use on human skin.

38
JURNAL BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH ; Vol 6 No 1, April 2022
ISSN : 2541 – 3651
E-ISSN : 2548 – 3897

Pendahuluan dalam air, minyak ini digunakan sebagai bahan


dasar untuk memproduksi sabun. Asam lemak
Bahan alam yaitu semua bahan yang
yang paling umum dalam minyak kelapa
terbuat dari bahan alami diteliti serta terbukti
adalah asam laurat. Asam laurat membentuk
mempunyai manfaat kesehatan khusus
46% minyak kelapa dan merupakan komponen
berdasarkan atas pengalaman maupun secara
utamanya. Karena memberikan produk sabun
tradisional melalui penggunaan turun
kualitas buih yang baik dan rasa yang ringan,
temurun dalam bentuk baru, kering, sari, atau
asam laurat sangat penting dalam pembuatan
senyawa tunggal yang dimurnikan. Zaman
sabun. Asam lemak jenuh rantai menengah
modern saat ini, komponen alami digunakan
dengan sifat antimikroba (antivirus,
sebagai bahan nutrisidalam perawatan,
antibakteri, dan antijamur), asam laurat
pelayanan kesehatan dan kebugaran jasmani,
(Widyasanti, 2017).
kosmetik, bahan makanan, dan produk
Saat ini penggunaan sabun sebagai
perawatan badan (Agung, 2017).
pembersih kulit semakin populer dan beragam.
Kosmetika adalah bahan farmasi yang tiap
Jenis, warna, aroma, dan manfaat yang
hari digunakan wanita dan pria Anak muda
ditawarkan oleh sabun yang tersedia secara
atau generasi milenial termasuk pengguna
komersial menunjukkan keragamannya. Sabun
kosmetik yang paling banyak. Mereka berusaha
dibedakan menjadi dua macam berdasarkan
untuk tampil menarik atau cantik setiap saat.
Dua jenis itu adalah sabun cair dan sabun padat
Keinginan kosmetik terus meningkat, ini
(batang). Sabun berkualitas tidak hanya
mendukung pertumbuhan sector kosmetik
menghilangkan kotoran dari kulit tetapi
Indonesia (Supriningrum, Risa, 2019).
mengandung senyawa yang tidak berbahaya
Permintaan barang kebutuhan sehari-hari
dan mengandung bahan-bahan yang lembut
akan meningkat seiring dengan pertumbuhan
untuk Kulit
penduduk, terlihat dari laju pertumbuhan
Jika kita memiliki kulit yang kotor
penduduk yang meningkat. Sabun mandi dan
sepanjang hari, radikal bebas akan mudah
barang perawatan kulit lainnya adalah
masuk menimbulkan senyawa yang tidak
kebutuhan sehari-hari yang sangat penting
normal dan dapat merusak sel-sel kulit.
(Widyasanti, 2017).
Penambahan komponen sehat pada sabun akan
Sabun adalah zat berbasis minyak yang
membantu memperbaiki kerusakan sel kulit
dibuat dengan menggabungkan garam dan
akibat radikal bebas. Antioksidan sangat
minyak. Berbentuk padatan atau cairan, buih
diperlukan karena merupakan zat yang dapat
atau aromanya mungkin berbeda. Sabun dan
mengimbangi atau mengurangi efek berbahaya
gliserol dihasilkan melalui safonifikasi antara
pada tubuh.
asam lemak dan busa (Purwanto, 2019). Sabun
Salah satu sayuran yang banyak disukai
padat adalah sabun yang dibuat melalui
adalah pare (Momordica charantia L)
penyabunan lemak padat dan NaOH dan
dikonsumsi. Pare memiliki beberapa manfaat
digunakan untuk membasuh tubuh. Konten
dan digunakan sebagai obat dibalik rasa
materi yang terdapat pada sabun berbeda-beda
pahitnya.Adanya glikosida, terutama
tergantung dari jenis dan sifat sabun tersebut.
momordisin dan kharantin, menyebabkan rasa
Natrium hidroksida (NaOH) adalah alkali yang
pahit pada banyak gangguan. Seluruh tanaman
umum digunakan dalam sabun keras (sabun
pare dapat digunakan sebagai obat. Mulai dari
padat), sedangkan kalium hidroksida adalah
akar hingga buah dan bijinya (Hamidah, 2017).
alkali yang sering digunakan dalam sabun
Semak tahunan yang rasanya pahit, pare
lunak (sabun cair) (KOH). Sabun padat
dikategorikan seperti itu. Rasa pahit buah ini
menawarkan keuntungan lebih terjangkau dan
disebabkan oleh kandungan kina yang tinggi.
memiliki stabilitas fisik yang unggul (Lilis,
Kina merupakan alkaloid yang berfungsi
2017).
sebagai obat penghilang rasa sakit alami,
Karena minyak kelapa mengandung
antimalaria, dan antiperetik (pereda panas)
konsentrasi asam lemak sehat tertinggi jika
(pereda nyeri). Rasa pahit dari labu pahit
dibandingkan dengan minyak lainnya dan
memiliki warna bening yang mudah larut

39
JURNAL BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH ; Vol 6 No 1, April 2022
ISSN : 2541 – 3651
E-ISSN : 2548 – 3897

disebabkan oleh glikosida couricacin-nya NaOH, Olive Oil, Palm Oil, Simplisia Buah Pare
(Aksana, 2020). (Momordica charantia L).
Antioksidan, yang merupakan elemen
penting dalam menjaga kesehatan tubuh, Tabel 1. Formula Sediaan Sabun padat
Fungsi Bobot
ditemukan dalam pare. Antioksidan dapat No. Nama bahan
bahan F1 F2 F3
dimanfaatkan untuk keduanya mencegah 1 Ekstrak buah Zat aktif
kerusakan akibat radikal bebas dan 7 gr 8 gr 9 gr
pare
mengembalikan sel kulit yang rusak akibat 2 NaOH Pemadat 14,35 gr 14,35 gr 14,35 gr
radikal bebas. Bahan kosmetika yang 3 Olive oil Emolien
50 gr 50 gr 50 gr
(pelembut )
mengandung antioksidan dapat melembapkan 4 Coconut oil Penghasil
dan mencerahkan kulit, menjaga 30 gr 30 gr 30 gr
busa
kelembapannya sekaligus membuatnya 5 Palm oil Pengeras
tampak lebih bercahaya (Fariqa, 2018). dan 20 gr 20 gr 20 gr
pengawet
Senyawa yang dikenal sebagai antioksidan 6 Aquadest Pelarut 300 ml 300 ml 300 gr
memiliki kemampuan untuk mengais radikal
bebas, namun antioksidan yang diproduksi 1. Pembuatan Simplisia
dalam tubuh manusia tidak mampu hanya Buah pare disortasi sebanyak 4 buah
menetralisir peningkatan radikal bebas. Oleh kemudian, Ditiriskan setelah dicuci dengan air
karena itu, sangat diperlukan asupan mengalir untuk menghilangkan kotoran yang
Antioksidan luar tubuh meliputi vitamin A, C, menempel. Dipotong kecil-kecil. Dirajang dan
dan E. Selain itu, penggunaan sabun yang dikeringkan dengan cara menggunakan oven
mengandung klorofil, flavonoid, polifenol, pada suhu ± 40 ℃. Dihasilkan buah pare kering
keratonoid, juga dapat berperan sebagai kemudian dihaluskan menggunakan blender,
antioksidan dari luar tubuh (Belgur, 2021). sehingga menjadi serbuk ( simplisia). Diayak
Berdasarkan konteks tersebut di atas, peneliti menggunakan ayakan mesh 100 untuk
tertarik untuk membuat sediaan berupa sabun memisahkan butiran-butiran yang belum halus
padat dari minyak kelapa dengan penambahan pada simplisia buah pare. Dihasilkan serbuk
ekstrak pare (Momordica charantia L) sebagai yang paling halus dari simplisia buah pare
antioksidan. metode cold process. yang akan digunakan sebagai sampel dalam
penelitian. Ditimbang sebanyak 7 gram, 8 gram
Metode dan 9 gram serbuk simplisia halus yang siap
Penelitian yang dilakukan merupakan digunakan sebagai sampel penelitian.
metode eksperimental dilaboratorium. Metode
2. Langkah Pembuatan Sabun
eksperimen merupakan semua kegiatan
Disiapkan alat dan bahan yang akan
laboratorium yang menjadi bagian dari sebuah
digunakan kemudian, Ditimbang NaOH 14, 35
penelitian keilmuan. Dalam eksperimen
gram dan ditimbang aquadest sebanyak 300 ml.
melibatkan kegiatan pengujian yang
Dilarutkan NaOH kedalam aquadest dengan
menggunakan berbagai peralatan. Dilakukan
cara menuangkan naoh sedikit demi sedikit
di Laboratorium Farmasetika STIKES Nani
kedalam aquadest didalam gelas kimia.
Hasanuddin Makassar
Didinginkan larutan NaOH sampai suhu
Adapun alat yang digunakan dalam kurang lebih 30-400 c. Ditimbang serbuk buah
penelitian ini yaitu Ayakan Mess 100, Batang pare F1 (7 gram), F2 ( 8 gram), F3 (9 gram), olive
Pengaduk, Blender, Cawan Porselin, Cetakan oil, 50 gram, coconut oil 30 gram, dan palm oil
Sabun, Hand Mixer, Gelas Beker, Gelas Ukur, 20 gram. Dimasukkan semua minyak kedalam
Mangkok Kaca, Oven, Pisau, Sendok Spatula, satu wadah. Dituangkan larutan NaOH
Timbangan Analitik. kedalam minyak, aduk menggunakan
handblander sehingga homogeny, sampai trace
Adapun bahan yang digunakan dalam (kondisi dimana sabun sudah terbentuk
penelitian ini yaitu Aquadest, Minyak Kelapa, dengan tanda massa mengental). Dimasukkan
simplisia serbuk buah pare kedalam campuran

40
JURNAL BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH ; Vol 6 No 1, April 2022
ISSN : 2541 – 3651
E-ISSN : 2548 – 3897

minyak dan NaOH, kemudian diaduk hingga 4. Uji Tinggi Busa


homogeny. Dituangkan hasil sabun kedalam Tabel 5. Hasil Pengamatan Uji Tinggi Busa
cetakan. Disimpan dalam cetakan selama satu No. Sediaan Hasil penelitian
sampai dua hari. 1 F1 7 gr 4,5 mm
2 F2 8 gr 7 mm
3 F3 9 gr 8 mm
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah Pada hasil pengamatan tinggi busa sediaan
dilakukan maka didapatkan hasil sebagai sabun padat ekstrak buah pare terlihat bahwa
berikut : semakin tinggi formula konsentrasi dari
1. Pengamatan Organoleptik ekstrak buah pare, maka semakin tinggi daya
Tabel 2. Hasil Pengamatan Uji Organoleptik busa yang didapatkan.
No. Analisa Hasil penelitian
1 F1 7 gr Sabun adalah zat berbasis minyak yang
a.bentuk Lunak
b.bau Bau khas dibuat dengan menggabungkan garam dan
c. warna Coklat minyak. Berbentuk padatan atau cairan, buih
2 F2 8 gr atau aromanya mungkin berbeda. Sabun dan
a.bentuk Lunak
b.bau Bau khas gliserol dihasilkan melalui safonifikasi antara
c. warna Coklat asam lemak dan busa (Purwanto, 2019). Sabun
3 F3 9 gr
padat adalah sabun yang dibuat melalui
a.bentuk Lunak
b.bau Bau khas penyabunan lemak padat dan NaOH dan
c. warna Coklat digunakan untuk membasuh tubuh.
F1Sabun dengan 7gr ekstrak buah pare, F2Sabun dengan 8gr
Tergantung pada jenis dan sifat sabun, berbagai
ekstrak buah pare, F3Sabun dengan 9gr ekstrak buah pare
komponen ada di dalamnya. Natrium
2. Uji pH hidroksida (NaOH) adalah alkali yang umum
Tabel 3. Hasil Pengamatan Uji pH digunakan dalam sabun keras (sabun padat),
No. Sediaan Hasil penelitian sedangkan kalium hidroksida adalah alkali
1 F1 7 gr 10,2
yang sering digunakan dalam sabun lunak
2 F2 8 gr 10,3
3 F3 9 gr 10,4 (sabun cair) (KOH). Sabun padat menawarkan
keuntungan lebih terjangkau dan memiliki
Pada hasil pengamatan uji pH diatas, maka stabilitas fisik yang unggul (Lilis, 2017).
semakin besar jumlah konsentrasi ekstrak
buah pare dalam formula akan memberikan Karena minyak kelapa mengandung
konsistensi yang mempengaruhi sedikit konsentrasi asam lemak sehat tertinggi jika
perubahan pH. dibandingkan dengan minyak lainnya dan
memiliki warna bening yang mudah larut
3. Uji Kadar Air dalam air, minyak ini digunakan sebagai bahan
Tabel 4. Hasil Pengamatan Uji Kadar Air
dasar untuk memproduksi sabun. Asam lemak
No. Sediaan Hasil penelitian
1 F1 7 gr 0,010
yang paling umum dalam minyak kelapa
2 F2 8 gr 0,011 adalah asam laurat. Asam laurat membentuk
3 F3 9 gr 0,029 46% minyak kelapa dan merupakan komponen
utamanya. Karena memberikan produk sabun
Pada hasil pengamatan uji kadar air diatas
kualitas buih yang baik dan rasa yang ringan,
dapat disimpulkan bahwa formula sediaan
asam laurat sangat penting dalam pembuatan
yang dibuat menghasilkan kadar air yang sabun. Asam lemak jenuh rantai menengah
setiap formula memberikan konsentrasi yang dengan sifat antimikroba (antivirus,
mempengaruhi sedikit perubahan kadar air. antibakteri, dan antijamur), asam laurat
(Widyasanti, 2017).

41
JURNAL BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH ; Vol 6 No 1, April 2022
ISSN : 2541 – 3651
E-ISSN : 2548 – 3897

Salah satu buah dan sayuran yang dapat dibuat. Salah satu bahan yang ditambahkan
ditemukan di sayuran populer yang sering pada pembuatan sabun ini yaitu buah pare
dikonsumsi. Pare memiliki beberapa manfaat yang telah dibuat nenjadi serbuk sebagai
dan digunakan sebagai obat dibalik rasa antioksidan alami yang memberikan
pahitnya. Adanya glikosida, terutama perlindungan dari radikal bebas.
momordisin dan kharantin, menyebabkan rasa
pahit pada banyak gangguan. Seluruh tanaman Menggunakan tiga jenis minyak yang
pare dapat digunakan sebagai obat. Mulai dari berbeda, masing-masing dengan konsentrasi
akar hingga buah dan bijinya (Hamidah, 2017). yang berbeda, untuk membuat sabun mandi.
Semak tahunan yang rasanya pahit, pare Pembuatan sabun melibatkan penggabungan
dikategorikan seperti itu. Rasa pahit buah ini NaOH dengan kombinasi minyak yang telah
disebabkan oleh kandungan kina yang tinggi. dipanaskan hingga 700C. Proses pemanasan ini
Kina merupakan alkaloid dengan kegunaan dimaksudkan untuk mempercepat proses
sebagai obat penghilang rasa sakit alami, saponifikasi alami minyak. Serbuk simplisia
antipiretik (penurun panas), dan antimalaria pare ditambahkan ke dalam NaOH sambil
(pereda nyeri). Rasa pahit dari labu pahit diaduk sampai terlihat massa sabun saat
disebabkan oleh glikosida couricacin-nya tercapai. Sabun yang dihasilkan berwarna
(Aksana, 2020). putih keruh, tetapi ketika ditambahkan bubuk
simplisia pare, sabun berubah warna menjadi
Antioksidan, yang merupakan elemen coklat dan mengeluarkan bau yang khas.
penting dalam menjaga kesehatan tubuh, Setelah dibentuk, massa sabun dituangkan ke
ditemukan dalam pare. Antioksidan dapat dalam beton dan dibiarkan selama dua hari
dimanfaatkan untuk mencegah kerusakan untuk mengeras.Pengujian analisa produk
akibat radikal bebas dan memperbaiki sel kulit pada sediaan sabun padat herbal dari buah
yang rusak akibat radikal bebas. Antioksidan pare ini yaitu pengujian organoleptik, pH,
dalam bahan kimia kosmetik dapat pengujian tinggi busa yang dihasilkan, dan juga
melembapkan dan mencerahkan kulit, menjaga pengujian kadar air.
kelembapannya sekaligus membuatnya
tampak lebih bercahaya (Fariqa, 2018). Pengujian yang pertama adalah pengujian
organoleptik, yaitu menggunakan indera
Radikal bebas dapat dinetralisir oleh zat manusia untuk mengidentifikasi warna, aroma,
yang dikenal sebagai antioksidan, namun bentuk dan tekstur sabun yang sudah dibuat.
antioksidan yang dibuat oleh tubuh manusia Diperoleh hasil adalah warna sabun coklat,
tidak hanya mampu melakukan hal ini. Oleh dikarenakan buah pare tidak terlalu halus saat
karena itu diperlukan antioksidan dari luar diayakan, dengan aroma khas. Teksturnya
tubuh, seperti vitamin A, C, dan E.Selain itu, halus, dan berbentuk persegi seperti yang khas
penggunaan sabun yang mengandung klorofil, pada sediaan sabun padat. Dimana
flavonoid, polifenol, keratonoid, juga dapat pengambilan sampel dilaksanakan disudiang
berperan sebagai antioksidan dari luar tubuh makassar, dengan ukuran 250-500 gram ( 4
(Belgur, 2021). buah). Pembuatan simplisia diperoleh 300 gram
buah pare. Setelah melalui proses pembuatan
Pada penelitian dibuat sediaan sabun padat simplisia diperoleh hasil warna buah pare
yang tidak menggunakan bahan kimia yang warna coklat dikarenakan telah melalui proses
berbahaya, melainkan menggunakan bahan pengeringan dengan bauh yang khas dari buah
herbal yaitu minyak dari kelapa sawit untuk pare. Hal ini sudah sesuai dengan penelitian
menghasilkan busa. Penambahan minyak buah (Mardiyanti, 2019) yang menghasilkan warna
kelapa sebagai pengawet dan minyak zaitun kecoklatan dan bentuk padat.
sebagai pelembut sediaan sabun padat yang

42
JURNAL BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH ; Vol 6 No 1, April 2022
ISSN : 2541 – 3651
E-ISSN : 2548 – 3897

Pengujian kedua adalah menentukan pH atau Pengujian keempat adalah uji kadar air,
keasaman sabun. pH adalah parameter kimia yang dapat digunakan untuk mengetahui
penting dalam pembuatan sabun karena berapa banyak air yang terkandung dalam
memastikan bahwa sabun tidak mengiritasi sabun. Menimbang produk setelah dikeringkan
kulit saat digunakan. Daya serap kulit selama dua jam pada suhu 1500C adalah
dipengaruhi oleh nilai pH tinggi dan metode dasar untuk menghitung kadar air. Uji
rendahnya dalam sabun, yang dimodifikasikan kadar air dilakukan untuk mengetahui rata-rata
dengan proses saponifikasi selama produksi kadar air dalam setiap sediaan.Sabun akan
sabun. Pengujian pH dilakukan dengan menyusut saat digunakan apabila air yang
melarutkan sabun 1 gram kedalam aquadest 10 digunakan pada pembuatan sabun banyak
ml didalam gelas kimia. Berdasarkan sedangkan jika air yang digunakan semakin
persyaratan SNI, nilai pH pada sabun padat sedikit maka waktu simpan sabun pun akan
yaitu 9-11. Pada pengujian ini didapatkan pH semakin lama.
sedikit basa yaitu F1 = 10,2, F2 = 10,3, F3 = 10,4.
Sehingga nilai pH pada sediaan yang sudah Bersadarkan standar nasional indonesia,
dibuat sesuai dengan persyaratan Standar nilai kadar air pada sabun tidak lebih dari 15%.
Nasional Indonesia (SNI) dan tidak melewati Pada hasil pengujian didapatkan kadar air
batas standar yang telah ditetapkan, maka sebesar F1 = 0,010, F2 = 0,011, F3 = 0,029, kadar
sediaan sabun padat dari buah pare ini aman air tersebut sesuai dengan SNI dan tidak
dan baik digunakan. melewati batas standar yang telah ditetapkan,
maka sediaan sabun padat dari buah pare ini
Pengujian ketiga melibatkan pengukuran aman dan baik untuk digunakan pada kulit.
tinggi busa dari preparat sabun. Busa
merupakan elemen penting dalam mengukur Berdasarkan data penelitian dapat
kualitas sabun yang telah dibuat, karna dapat disimpulkan bahwa simplisia buah pare (
membantu pada proses pembersihan serta Momordica charantia L) dengan konsentrasi 7
menyebarkan aroma sabun yang digunakan gram, 8 gram, dan 9 gram dapat diformulasikan
pada kulit. menjadi sabun padat yang baik secara fisik dan
memenuhi syarat mutu sediaan sabun padat,
Pengujian tinggi busa dilakukan dengan dan aman digunakan untuk kulit manusia.
proses pengocokan pada gelas ukur yang berisi
aquadest 10 ml dan sabun 1 gram. Berdasarkan Simpulan dan Saran
persyaratan SNI, tinggi busa pada sabun padat
1. Pengelolahan buah pare ( Momordica
harus 13-220 mm. pada pengujian didapatkan charantia L) dapat dibuat menjadi sediaan
tinggi busa sebesar F1= 4,5 cm, F2= 7 cm, F3 = sabun padat.
8 cm, sehingga tinggi busa yang dibuat sesuai 2. Pengujian pada sediaan sabun padat buah
dengan persyaratan SNI dan tidak melewati pare ( Momordica charantia L dapat
batas standar yang telah ditetapkan, maka memenuhi syarat yaitu sediaan yang
sediaan sabun padat dari buah pare ini baik dihasilkan memiliki tekstur yang baik
untuk digunakan. Pada hasil pengamatan uji ditandai dengan bentuk yang lunak. Diuji
tinggi busa, maka semakin besar jumlah secara organoleptic.
konsentrasi sabun padat dalam formula akan
memberikan konsistensi yang mempengaruhi Daftar Pustaka
sedikit perubahan tinggi busa setiap formula.
Agung. (2017). Teknologi Bahan Alam. Banjar
Busa pada sabun berfungsi untuk mengangkat
Masin: Lambung Mangkurat
minyak atau lemak pada kulit, jika busa yang
University Press, 2017.
dimiliki oleh sabun terlalu tinggi maka dapat
membuat kulit kering (Fera, 2021).

43
JURNAL BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH ; Vol 6 No 1, April 2022
ISSN : 2541 – 3651
E-ISSN : 2548 – 3897

Aksana, L. (2020). Jurnal Padi –Pengabdian Domesticus)Sebagaisabun


Masyarakat Dosen Indonesiavolume Kecantikan Kulit, 51.
3, Nomor1, Mei2020p–Issn: 2621–3524
E–Issn:2621–3524halaman: 1–6. Paya Diah Rahmawati, A. (2019). Volume 1,Nomor 2,
Pemberdayaan Dan Peningkatan Juni2019.E-Issn : 2656-4661jurnal.
Perekonomian Masyarakat Desa Pemberdayaan Masyarakat
Kebaron Kecamatan Tulangan Kecamatan Masbagik Melalui
Melalui Pengolahan Pare Sebagai Pemanfaatan Sisa/Limbah Nanas
Kopi Herba, 2. Menjadi Sabun Alami, 48.

Aminah. (2021). Aquawarman. Vol. 7 (1): 30-37. Erna. (2021). Olume 10no.2oktober 2021issn :
April 2021 Issn :2460-9226. 2252 -7311e-Issn : 2549 -6840website :
Karakteristikdan Aktivitas Jurnal.Umj.Ac.Id/Index.Php/Konvers
Antioksidan Sabun Padat Transparan . Pembuatan Sabun Padat Dari
Dengan Penambahan Ekstrak Minyak Kelapa Dengan Penambahan
Rumput Laut Kappaphycus Aloe Verasebagai Antiseptik
Alvarezii, 29. Menggunakan Metode Cold Process,
8.
Astuti. (2021). Volume 10no.2oktober 2021issn :
2252 -7311e-Issn : 2549 -6840website. Fariqa. (2018). E-Journal. Volume 02nomor
Pembuatan Sabun Padat Dari Minyak 02tahun 2013,Edisi Yudisium Periode
Kelapa Dengan Penambahan Aloe Mei2013, Hal 16-26. Pengaruh
Verasebagai Antiseptik Proporsi Tepung Buah Pare Dan
Menggunakan Metode Cold Process, Cream Originallulur Padahasil Jadi
8. Lulur Untuk Perawatan Tubuh, 17.

Astrit Savitri. ( 20180. Tanaman Ajaib Basmi Fauzi, I. G. (2018). Mahasiswa Kimia, Fmipa,
Penyakit Dengan Toga. Bibit Universitas Negeri
Phubliser. Depok. Padang,Indonesia. Industri Sabun, 6.

Belgur. (2021). Jurnal Farmasikoevol 4, No2, Feny Agustiani, H. L. (2020). 2020;2(2): 71 -76e-
Bulan Desembertahun 2021 Pp.1-5. Ji Issn 2722-709xhttp://Ojs.Stikes-
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Muhammadiyahku.Ac.Id/Index.Php/
Etanolbuah Pare (Momordica Herbapharma. Formulasi Sediaan
Charantial.)Denganmetode Sabun Mandi Padat Antioksidan Dari
Dpph(1,1-Diphenyl-2-Picrilhydrazil), Ekstrak Tomat
2. (Solanumlycopersicum), 74-75.

Belgur. (2021). Jurnal Farmasikoevol 4, No2, Fera. (2021). Program Studi Farmasi, Fmipa,
Bulan Desembertahun 2021 Pp.1-5. Universitas Sam Ratulangi, Volume
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak 10 Nomor 3agustus202. Ormulation
Etanolbuah Pare (Momordica And Antibacterial Effectivenesstest
Charantial.)Denganmetode For Liquid Facial Soap With Ethanol
Dpph(1,1-Diphenyl-2-Picrilhydrazil), Extract Of Bittermelon(Momordica
5. Charantial.) Against Staphylococcus
Epidermidisbacteria, 1057.
Chan, A. (2017). Jurnal Ilmiah Manuntung,
2(1),51-55, 2016issn Cetak. 2443- Gun Mardiatmoko. (2018). [[Roduksi Tanaman
115xissn Elektronik. 2477-1821. Kelapa ( Cococs Nucufera L). Badan
Formulasi Sediaansabun Mandi Penerbit Fakultas Pertanian
Padatdariekstrakbuah Apel(Malus Universitas Pattimura

44
JURNAL BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH ; Vol 6 No 1, April 2022
ISSN : 2541 – 3651
E-ISSN : 2548 – 3897

Hamidah. (2017). Prosiding Farmasi Issn: 2460- Meryam Susanti. (2019). Ekstrak Bauh Pare
6472. Pengujian Potensi Antioksidan 9momoedica Charantia L) Sebagai
Dan Penetapan Kadar Flavonoid Antidiabetik. UB Press. Jakarta
Total Ekstrak Buah Pare (Momordica
Charantia L), 637. Nugroho. (2017). Teknologi Bahan Alam. Buku
Alam Teknologi Bahan Alam, 3-4.
Hamidah. (2017). Prosiding Farmasi Issn: 2460-
6472. Pengujian Potensi Antioksidan Pangaribuan. (2017). Jurnal Keluarga Sehat
Dan Penetapan Kadar Flavonoid Sejahtera Vol. 15(2) Desember 2017p-
Total Ekstrak Buah Pare (Momordica Issn: 1693-1157, E-Issn: 2527-9041.
Charantia L), 674. Efek Samping Kosmetik Dan
Penangananya Bagi Kaum
Kriswiyanti. (2017). Jurnal Biologi Xvii (1) : 15 - Perempuan, 23-25.
19issn : 1410 5292. Eanekaragaman
Karakter Tanaman Kelapa (Cocos Purwanto. (2019). Journal (Icaj)Issn : 2549-2314;
Nucifera L. ) Yang Digunakan Volume : 3; Number 1. Karakteristik
Sebagai Bahan Upacara Padudusan Dan Aktivitas Antioksidan Sabun
Agung, 27. Padat Denganpenambahan
Ekstrakkulitbuah
Leonarda. (2018). Jurnal Simbiosis Vi (1): 20-24 Naga(Hylocereuspolyrizhus), 14.
Http://Ojs.Unud.Ac.Id/Index.Php/Si
mbiosis Maret 2018. Karakteristik Setiawati. (2020). Badan Penelitian Dan
Dan Analisis Kekerabatan Ragam Pengembangan Industri –
Kelapa (Cocos Nucifera L.) Di Kementerian Perindustrianjl. Balai
Kabupaten Manggarai Barat Kimia No.1, Pekayon, Pasar Rebo,
Berdasarkan Karakter Morfologi Dan Jakarta Timur,13069. Kajian Ph Dan
Anatomi , 20. Kadar Air Dalam Sni Sabun Mandi
Padat Di Jabedebog, 295.
Lilis. (2017). Jurnal Teknik Kimia Usu, Vol. 6,
No. 3(September 2017. Pembuatan Siti. (2021). J. Aquawarman. Vol. 7 (1): 30-37.
Sabun Dengan Menggunakankulit April 2021 Issn :2460-9226 .
Buah Kapuk (Ceiba Petandra)Sebagai Karakteristikdan Aktivitas
Sumber Alkal, 9. Antioksidan Sabun Padat Transparan
Dengan Penambahan Ekstrak
Lilis. (2017). Jurnal Teknik Kimia Usu, Vol. 6, Rumput Laut Kappaphycus
No. 3(September 2017). Pembuatan Alvarezii, 29.
Sabun Dengan Menggunakankulit
Buah Kapuk (Ceiba Petandra)Sebagai Siti Nur Aminah, Dkk. ( 2020). Teknik
Sumber Alkali, 8. Pengelolahan Hama Dan Penyakit
Tanaman Perkebunan. Lutika Prio
Mardiyanti. (2019). Valuecendekia Journal Of
Pharmacystikes Cendekia Utama Sri Suryanigrum. (2019). Yuk Manfaatkan Daun
Kudusp. Optimasi Formula Sabun Kelor Untuk Membuat Sabun Mandi.
Padat Antibakteriekstrak Etanol Buah Penerbit . Nugra Media. Klaten
Pare (Momordica Charantial.)
Dengan Variasi Virgin Coconut Oil Supriningrum, R. (2019). E-Issn : 2549-
(Vco) Dan Cocoamidopropyl Betaine, 5755juni2019, Vol. 3 No. 02.
116. Penyuluhan Kosmetika Aman Dan
Identifikasi Merkuri Dalam
Maghfoe, Dkk. ( 2018). Sayur Lokal Indonesia Kosmetika, 137.
Provinsi Jawa Timur

45
JURNAL BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH ; Vol 6 No 1, April 2022
ISSN : 2541 – 3651
E-ISSN : 2548 – 3897

Supriningrum, Risa. (2019). Penyuluhan


Kosmetika Aman Dan Identifikasi
Merkuri Dalam Kosmetika. E-Issn :
2549-5755juni2019, Vol. 3 No. 02, 2.

Tati. (2018). Khasiat Dan Manfaat Pare Si Pahit


Pembasmi Penyait

Widyasanti. (2017). Jurnal Teknik Pertanian


Lampungvol.5, No. 3: 125-136.
Pembuatan Sabun Padat Transpara
Nmenggunakan Minyak Kelapa
Sawit(Palm Oil)Dengan Penambahan
Bahan Aktif Ekstrak Teh
Putih(Camellia Sinensis), 126.

Widyasanti. (2017). Jurnal Teknik Pertanian


Lampungvol.5, No. 3: 125-136.
Pembuatan Sabun Padat
Transparanmenggunakan Minyak
Kelapa Sawit(Palm Oil)Dengan
Penambahan Bahan Aktif Ekstrak Teh
Putih(Camellia Sinensis), 126.

Widyasanti. (2017). Urnal Teknotan Vol. 11 No.


2, Agustus 2017p -Issn :1978-1067; E -
Issn : 2528-6285. Pembuatan Sabun
Cair Berbasis Virgin Coconut Oil
(Vco)Dengan Penambahan Minyak
Melati(Jasminum Sambac)Sebagai
Essential Oil, 2.

Yuda. (2017). Uletin Veteriner Udayanavol. 5


No. 2issn :2085-2495agustus.
Identifikasi Golongan Senyawa Kimia
Estrak Etanol Buah Pare
(Momordicacharantia)Dan
Pengaruhnya Terhadap Penurunan
Kadar Glukosa Darahtikus Putih
Jantan (Rattus Novergicus) Yang
Diinduksi Aloksan, 89.

46

Anda mungkin juga menyukai