SBdP
3.2 Mengenal harmoni dan simbol teks lagu sederhana.
3.2.1 Membaca teks lagu Mariam Tomong dengan simbol yang benar.
4.5 Membuat pola irama sederhana untuk iringan lagu dengan simbol panjang pendek bunyi dan
mengembangkan pola iringan.
4.5.1 Mampu membaca pola irama perkusif dengan tepuk tangan secara benar.
PPKn
1.1 Menghargai semangat kebhinekatunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa, pakaian
tradisional, bahasa, rumah adat, sosial, dan ekonomi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
1.1.1 Menunjukkan perilaku menghargai semangat kebhinekatunggalikaan dan keragaman
agama, suku bangsa, pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, sosial, dan ekonomi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2.1 Menunjukkan perilaku patuh terhadap tata tertib, dan aturan sesuai dengan tata urutan
peraturan perundang-undangan Indonesia.
2.1.1 Menunjukkan perilaku patuh terhadap tata tertib, dan aturan sesuai dengan tata urutan
peraturan perundang-undangan Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Memahami hak, kewajiban dan tanggungjawab sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di
rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar.
3.2.1 Memberikan contoh hak dan kewajiban di rumah.
4.2 Melaksanakan kewajiban menegakkan aturan dan menjaga ketetiban di lingkungan rumah,
sekolah, dan masyarakat.
4.2.1 Menceritakan pengalaman menjaga hak dan kewajiban.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah menganalisis teks fiksi sejarah, siswa mampu menemukan fakta sejarah dan fiksi
dengan benar.
Setelah berdiskusi, siswa mampu menjelaskan teks fiksi sejarah dalam bentuk diagram frayer
dengan benar.
Setelah mengamati teks lagu dan berdiskusi, siswa mampu membaca teks lagu Mariam Tomong
dengan simbol yang benar.
Setelah mendengar contoh dari guru, siswa mampu membaca pola irama perkusif dengan
tepuk tangan secara benar.
Setelah berdiskusi, siswa mampu memberikan contoh hak dan kewajiban di rumah dengan
benar.
Setelah berdiskusi, siswa mampu menceritakan pengalaman menjaga hak dan kewajiban
dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia : Teks fiksi sejarah dan penemu radio
2. SBdP : Pola irama lagu Mariam Tomong
3. PPKn : Hak dan kewajiban di rumah
F. Langkah-langkah Pembelajaran
I. Pendahuluan (15 menit)
1. Siswa berdoa bersama dipimpin salah satu siswa / ketua kelas.
2. Guru mengabsen siswa dan mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.
3. Guru menanyakan materi yang telah dipelajari siswa pada pembelajaran tema 2, apa
yang dimaksud teks fiksi? Kemudian mengaitkannya dengan materi.
4. Guru menyampaikan tema, subtema dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
5. Guru memberikan motivasi agar siswa belajar dengan giat.
2. Setelah membaca teks, siswa membuat pertanyaan berdasarkan teks yang telah
dibacanya.
3. Siswa memberikan pertanyaan kepada temannya.
4. Siswa saling menjawab pertanyaan, ketika menjawab pertanyaan, siswa boleh melihat
kembali teks yang dibacanya.
5. Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. Ketika membagi
kelompok, guru memperhatikan tingkat kemampuan siswa, sebaiknya kempuan di
setiap kelompok sama supaya proses diskusi bisa berjalan dengan baik.
6. Dalam kelompok siswa mencari jawaban pertanyaan berikut.
30. Siswa menganalisis simbol pada teks lagu Mariam Tomong secara berpasangan. Siswa
mencoba menemukan arti dari simbol birama yang ditemukannya dari berbagai sumber.
31. Siswa mendiskusikan simbol yang terdapat dalam partitur lagu dan arti yang
ditemukannya dengan kelompok lain.
32. Guru memberikan penguatan mengenai simbol musik dalam lagu.
33. Guru menyanyikan lagu “Mariam Tomong” sesuai dengan simbol yang benar. Sebelum
bernyanyi guru memberikan pengarahan kepada siswa bagian-bagian mana yang akan
dinyanyikan oleh guru dan bagian mana yang akan dinyanyikan oleh siswa sesuai dengan
partitur.
34. Guru menyanyikan lagu Mariam Tomong dengan pola irama (tepuk tangan atau
ketukan) sesuai dengan partitur.
35. Siswa ikut bernyanyi mengikuti partitur (birama ke 6 dan 7) diiringi pola irama perkusif
dengan tepuk tangan.
36. Kegiatan ini bisa dilakukan beberapa kali sampai pola irama yang dimainkan oleh siswa
benar sesuai dengan partitur.
37. Awalanya guru menanyakan kepada siswa, apakah ada hak dan kewajiban pada saat kita
menyalakan radio?
38. Secara berpasangan siswa mendiskusikan masalah berikut :
40. Guru bisa meminta siswa menceritakan pengalamannya yang didalamnya ada hak dan
kewajiban kepada temannya.
41. Siswa menuliskan hak dan kewajiban ketika di rumah pada tabel yang ada di buku siswa.
42. Siswa juga menjelaskan mengapa harus menjalankan hak dan kewajiban secara
seimbang.
43. Siswa mendiskusikan jawabannya secara berpasangan.
44. Siswa menulis cerita pengalamannya menjalankan hak dan kewajiban di rumah. Hal-hal
yang perlu ditulis yaitu :
1. Contoh hak yang sudah kamu dapatkan.
2. Contoh kewajiban yang sudah kamu laksanakan.
3. Penilaianmu mengenai hak dan kewajiban tersebut. Apakah hak yang kamu
dapatkan sudah seimbang dengan kewajiban yang sudah kamu laksanakan?
4. Contoh perbaikan pelaksanaan kewajibanmy di masa yang akan datang?
G. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Penilaian Sikap : rasa ingin tahu dan kerja keras
b. Penilaian Pengetahuan : uraian
c. Penilaian Keterampilan : unjuk kerja
2. Sumber Pembelajaran :
1. Afriki, dkk. 2015. Buku Siswa SD/MI Kelas VI Tema 3 “Tokoh dan Penemuan” Tematik
Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 14-24.
2. Afriki, dkk. 2015. Buku Guru SD/MI Kelas VI Tema 3 “Tokoh dan Penemuan” Tematik
Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 17-27.
3. Nara sumber dari PLN.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas 6/B
Persamaan:
tokoh teks sejarah tokohnya nyata, fiksi sejarah tokohnya tidak nyata.
isi teks sejarah berdasarkan fakta yang nyata, sedangkan isi fiksi sejarah banyak menyelipkan atau
mengandung kejadian lain yang tidak nyata.
sumber teks sejarah seluruhnya berasal dari dokumen sejarah, tokoh-tokoh yang terlibat yang
relevan, sedangkan fiksi sejarah sebagian besar merupakan karangan penulis.
teks sejarah berfungsi sebagai karya ilmiah ilmu pengetahuan, sedangkan fiksi sejarah sebagai
hasil karya sastra untuk seni.
Lampiran 2
LEMBAR KERJA I
Nama Kelompok :
Kelas :
Tema / Sub Tema :
Nama Anggota Kelp :
Bacalah teks berikut dengan nyaring! ( teks 1 dengan judul “ Cerita Kakek Siti “ buku tematik siswa hal 14
– 16)
5. Tuliskan persamaan dan perbedaan teks sejarah dan fiksi sejarah dalam bentuk diagram venn berikut!
Perbedaan
Persamaan
Definisi
Ciri-ciri
Lampiran 3
LEMBAR KERJA 2
Nama Kelompok :
Kelas :
Tema / Sub Tema :
Nama Anggota Kelp :
Betapa besar peranan radio dalam perjalanan kemerdekaan bangsa. Tahukah kamu, siapa tokoh yang
berperan menemukan radio?
Jawaban :
Lampiran 4
LEMBAR KERJA 3
Nama Kelompok :
Kelas :
Tema / Sub Tema :
Nama Anggota Kelp :
Diskusikan dengan teman sebelahmu, simbol apa saja yang kamu temui pada teks lagu Mariam Tomong.
Carilah arti simbol tersebut dari berbagai sumber.
No Symbol Arti
1
Nama Kelompok :
Kelas :
Tema / Sub Tema :
Nama Anggota Kelp :
Ketika Siti mendengarkan radio di kamarnya, volume suara radio itu cukup keras, hingga adiknya yang
sedang belajar merasa terganggu. Menurutmu, apakah Siti sudah menggunakan hak dan kewajibannya
secara seimbang? Jelaskan alasanmu.
Di lingkungan rumahnya, Siti sebagai warga harus menjalankan hak dan kewajibannya secara seimbang.
Menurutmu, apa saja hak dan kewajibanmu ketika di rumah?
Mengapa hak yang kita dapatkan dan kewajiban yang kita laksanakan harus seimbang?
LEMBAR EVALUASI
Nama Siswa :
Kelas :
Tema / Sub Tema :
Nomor Absen :
2. Guglielma Marconi adalah penemu alat komunikasi dengan menggunakan sinyal tanpa kabel yang
mampu menjangkau jarak lebih dari 12 mil.
3. Hak mendapatkan kasih sayang, rasa aman, mendapatkan pendidikan, mendapatkan kebutuhan
hidup dll
4. Mentaati perintah orang tua, membantu orang tua, beribadah, belajar dll
5. Hak dan kewajiban harus seimbang agar terwujud tujuan dan cita-cita dengan baik.
6.
7. Arti kunci G atau disebut juga kunci biola. Kunci G digunakan untuk nada-nada yang tinggi
8. Perbedaan teks sejarah dan fiksi sejarah:
tokoh teks sejarah tokohnya nyata, fiksi sejarah tokohnya tidak nyata.
isi teks sejarah berdasarkan fakta yang nyata, sedangkan isi fiksi sejarah banyak menyelipkan atau
mengandung kejadian lain yang tidak nyata.
sumber teks sejarah seluruhnya berasal dari dokumen sejarah, tokoh-tokoh yang terlibat yang
relevan, sedangkan fiksi sejarah sebagian besar merupakan karangan penulis.
teks sejarah berfungsi sebagai karya ilmiah ilmu pengetahuan, sedangkan fiksi sejarah sebagai
hasil karya sastra untuk seni.
Pedoman Penilaian