Anda di halaman 1dari 21

PANDUAN MODEL SOLUSI STRATEGIS

DAMPAK KEPENDUDUKAN:

RUMAH DATA KEPENDUDUKAN DI


KAMPUNG KB

Direktorat Analisis Dampak Kependudukan


Latar Belakang Panduan
 Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dalam bagian Data dan
Informasi mengamanatkan pemerintah dan pemerintah daerah wajib
mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data dan informasi mengenai
kependudukan dan keluarga.
 Kampung KB merupakan salah satu bentuk atau model miniatur pelaksanaan
total Program KKBPK secara utuh yang melibatkan seluruh bidang di
lingkungan BKKBN dan bersinergi dengan kementerian/lembaga, mitra kerja,
serta stakeholders instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah,
yang dilaksanakan di tingkatan pemerintahan terendah, sesuai prasyarat
penentuan lokasi Kampung KB di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
 Tersedianya data dan indikator pembangunan yang terkini, valid dan
terpercaya merupakan salah satu prasyarat penting bagi berdirinya Kampung
KB.
Latar Belakang Panduan
 Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Direktorat Analisis Dampak
Kependudukan pada tahun 2016 melakukan pengembangan model analisis
dampak kependudukan di Kampung KB Mertasinga, Cirebon, yang
menghasilkan model “Rumah Data Kependudukan” atau yang disingkat
“Rumah Dataku”.
 Rumah data kependudukan berfungsi sebagai basis data dan informasi,
serta pusat intervensi pembangunan di tingkat mikro penting untuk
didirikan di kampung-kampung KB yang telah dibentuk di setiap
kabupaten dan kota pada tahun 2016, dan di setiap kecamatan pada tahun
2017.
 Oleh karena itu perlu dibuat panduan rumah data kependudukan sebagai
model solusi strategis dampak kependudukan di kampung KB.
Tujuan Panduan

Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, wawasan dan


keterampilan pengelola Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dalam
mengelola rumah data kependudukan di Kampung KB.
Sasaran Panduan

Para pengelola program kependudukan, pemangku


kepentingan dan mitra kerja dari unsur-unsur sebagai
berikut:
 Perwakilan BKKBN Provinsi
 OPD KB Provinsi, OPD KB Kabupaten dan Kota
 Pemangku kepentingan dan mitra kerja di berbagai
tingkatan wilayah
Konsep Dasar
Rumah Data Kependudukan

Rumah yang difungsikan sebagai pusat data dan intervensi


permasalahan kependudukan yang mencakup sistem
pengelolaan dan pemanfaatan data kependudukan di tingkat
mikro, mulai dari mengidentifikasi, mengumpulkan,
memverifikasi dan memanfaatkan data kependudukan yang
bersumber dari, oleh dan untuk masyarakat sebagai basis
untuk intervensi pembangunan di Kampung KB dalam upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan Pembentukan
Rumah Data Kependudukan
Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dan mitra kerja
dalam pengelolaan data kependudukan level mikro di Kampung KB.

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dan


informasi untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku yang
berwawasan kependudukan.
Meningkatkan sinergitas komponen BKKBN dan mitra kerja dalam
penyediaan dan pemanfaatan data dan informasi untuk intervensi
berbagai permasalahan kependudukan, KB, pembangunan keluarga dan
pembangunan sektor lain.
Meningkatkan modal sosial, wahana belajar dan berinteraksi masyarakat
melalui media data, modul-modul, buku-buku bacaan dan atau melalui
penggunaan jaringan internet di Kampung KB.
Fungsi Rumah Data Kependudukan

Pusat
Inter
vensi

Pusat
Integrasi
Aktivitas
Kampung
KB

Pusat Data
Rumah Data Kependudukan:
Pusat Intervensi Kependudukan

KIE Peduli Lingkungan


Berbasis Keluarga
melalui sistem tanam
hidroponik
CALISTUNG Lansia
Ruang Lingkup
Data Kependudukan

Data
Data PK dan Data Potensi/ Data Aktivitas Administrasi
Statistik Rutin Profil Desa Data Sektoral
Kampung KB Kependudukan
Prinsip Pengelolaan Data
Rumah Data Kependudukan

Tepat Waktu

Terkini

Dapat Dipercaya dan Diandalkan


Pengelolaan Data
Rumah Data Kependudukan
Pengumpulan data dan informasi di
lapangan dilaksanakan setiap bulan.

Pemutakhiran data.

Penyajian data dan informasi ke dalam


aplikasi rumah data kependudukan.
Aplikasi Rumah Data Kependudukan

Entry dan upload data:


- Data demografi
- Data lingkungan
- Data kesehatan
- Data dan foto aktivitas
kampung KB
- dll
Tahapan Pembentukan
Rumah Data Kependudukan
• Identifikasi masalah dan kebutuhan dalam bentuk FGD di
lokasi yang akan didirikan rumah data kependudukan.
1
• Penggalangan kesepakatan antara masyarakat (kader, tokoh
masyarakat, tokoh agama, dll), Pokja Kampung KB dan
2 Kepala Desa/Lurah

• Penyiapan SDM dan pengorganisasian


3
Struktur Organisasi
Rumah Data Kependudukan

Ketua
Wakil Ketua

Seksi A Seksi B Seksi C Seksi D


Pengumpulan dan Pengolahan dan Pelayanan dan Intervensi Dampak
Pembaruan Data Analisis Data Pemanfaatan Data Kependudukan
Pembagian Tugas Pengelola
Rumah Data Kependudukan
Ketua/Wakil Seksi A: Seksi B: Seksi C: Seksi D
Pengumpulan dan Pengolahan dan Pelayanan dan Operasional Rumah
Pemutakhiran Data Analisis Data Pemanfaatan Data Data Kependudukan
Memimpin rapat intern Mengidentifikasi Membuat peta-peta Melayani masyarakat Mengidentifikasi
dan ekstern terkait sumber-sumber data data atau sektoral yang kebutuhan operasional
pengelolaan rumah membutuhkan data rumah data
datakependudukan kependudukan
Memfasilitasi dan Melakukan Membuat tabel-tabel Menyiapkan bahan- Merancang operasional
mewakili rumah pengumpulan data atau grafik bahan sosialisasi rumah data
datakependudukan kependudukan
dengan pihak luar
Memastikan Melakukan Memaparkan peta, tabel Melakukan sosialisasi Memfasilitasi
operasional rumah pemutakhiran data atau grafik atau penyuluhan pelaksanaan aktivitas-
datakependudukan aktivitas di rumah
datakependudukan
Melakukan Merekam data ke dalam Membuat tayangan Mendokumentasikan
perencanaan, komputer atau buku data, analisis, dan aktivitas-aktivitas di
pengorganisasian, data membuat laporan rumah
penggerakan dan datakependudukan
pengendalian
Mencari, Membuat laporan
mengumpulkan dana bulanan hasil kegiatan
operasional rumah di rumah data
datakependudukan kependudukan
Kriteria Rumah Data Kependudukan

1 Bersedia dan dipilih warga

2 Memenuhi karakteristik rumah sehat

3 Memiliki jaringan listrik, letak strategis

4 Menandatangani surat kesepakatan bersama

5 Memiliki ruangan untuk menempatkan PC/rak


buku/display data kependudukan

Memiliki ruang display atau paparan data


6 kependudukan tingkat desa
Pelaksanaan Pengelolaan
Rumah Data Kependudukan
Menginventarisir data kependudukan dan data lain
yang dibutuhkan masyarakat, yang dikumpulkan dari,
oleh dan untuk masyarakat
Melakukan identifikasi sumber-sumber data
kependudukan, baik data primer maupun data
sekunder
Mengumpulkan data primer (data yang
dikumpulkan langsung oleh kader) dan data
sekunder

Memutakhirkan data yang dikumpulkan dengan


kondisi terbaru

Melakukan perekaman data ke dalam komputer atau


memindahkan ke buku data, menurut tabel-tabel
yang telah disiapkan
Lanjutan…

Melakukan pengolahan dan analisis sederhana

Menyajikan data, berupa peta-peta keluarga, grafik


atau tabel-tabel menurut kebutuhan dan berdasarkan
data yang tersedia

Melakukan pertemuan rutin bulanan untuk


menyepakati data, mengevaluasi kegiatan, dan
merencanakan kegiatan bulan berikutnya

Data yang dikelola rumah data kependudukan


disahkan oleh Kepala Desa
Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
 Monitoring untuk mengukur proses dalam rangkaian pembentukan
rumah data kependudukan dengan cara mengobservasi kesesuaian
realisasi rumah data kependudukan dengan ketentuan yang ditetapkan
dalam panduan.
 Monitoring dilakukan secara periodik: bulanan, triwulan atau pun
persemester.
 Evaluasi untuk mengukur indikator/target keberhasilan dengan cara
membandingkan antara data awal dengan data akhir atau melihat
kecenderungan naik atau turun atas hasil yang dicapai.
 Setelah melakukan monitoring dan evaluasi, OPD Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana menyusun laporan perkembangan
rumah data kependudukan untuk pihak yang memerlukan.

Anda mungkin juga menyukai