Anda di halaman 1dari 2

Resensi Buku

Cinta yang Terpendam Dalam Semenanjung


*Muhammad Sajidin Nur

Identitas Buku : Barang yang Sudah Dibeli Tidak Dapat Ditukar Kemabali
Penulis : Stebby Julionatan
Penerbit : Bayumedia Publishing
Tebal Buku : 80 halaman
ISBN : 978-602-9136-73-9

Ringkasan Cerita
Tentang seorang pemuda yang berhasil menyelamatkan sebuah pulau yang terancam tenggelam.
Ia lakukan hal itu lantaran melaksanakan amanah dari sahabatnya. Atas usahanya itu, ia
menerima pengargaan dari Pak Presiden.
***
Cerita bermula dari kisah persahabatan dua orang anak kecil, Ra dan Ga. Di kota tempat mereka
tinggal, terdapat sebuah tanjung yang memiliki potensi keindahan. Namun sayang, karena
kebodohan manusia, tanjung itu tak seindah bayangan. Banyak sampah-sampah yang mengotori
tanjung itu.
Ra mempunyai mimpi besar. Ia ingin merubah tanjung itu menjadi tempat yang indah dan bersih.
Ia sungguh ingin. Di hadapan Ga, dia menceritakan impiannya tersebut.
Impian hanya menjadi impian, tanpa ada faktor pendukungnya. Di saat usia Ra telah setingkat
mahasiswa, ia ditunangkan oleh ibunya. Harapannya pun pupus. Ia tak bisa mewujudkan sendiri
mimpinya. Kepada Ga, ia menitipkan semenanjung itu agar Ga merawatnya.
Saat menjadi mahasiswa, Ga mulai menjalankan amanah sahabatnya itu. Ia membuat kerja sama
dengan pihak asing dan partai politik di tempatnya. Masih banyak kalangan yang ia ajak kerja
sama. Mulai dari kawan-kawan kuliahya, adik-adik SMA-nya dahulu, sampai guru-guru sekitar
tanjung untuk memperbaiki tempat itu.
Lambat laun, usahanya itu pun membuahkan hasil. Mulai ada sekolah menengah pertama yang
didirikan di situ. Ada sanitasi air bersih. Juga di ujung tanjung, sudah terlihat rimbunnya pohon
mangrove. Banyak wisatawan domestik yang mengunjungi semenanjung itu. Bahkan, turis asing
pun mulai berdatangan. Rencananya, pemerintah mau membangun turbin pembangkit listrik
bertenaga angin di situ.
***
Ga sudah kembali ke kota asalnya, setelah mendapatkan penghargaan di ibukota. Dengan
membawa trophy dan sertifikat, ia lantas menuju semenanjungnya. Semenanjung titipan
sahabatnya dahulu.
Sesampainya di sana, ia masih sama. Tak merasa bahagia meskipun mendapat penghargaan.
“Bolehkan aku menukar trophy dan sertifikat ini dengan dirimu?” Itulah pertanyaan yang keluar
dari mulut pemuda itu mengakhiri cerita.

Keunggulan dan Kelemahan Cerpen


Keunggulan: Mengajak pembaca untuk bisa membayangkan apa yang terjadi di dalam cerita.
Banyak “bumbunya”. Sangat cocok untuk dijadikan referensi dalam membuat cerpen.
Kelemahan: …

Kesan Setelah Membacanya


Seru, asyik, dan sedih. Seru dan asyik dapat kita jumpai pada masa kecil dari kedua sahabat itu.
Sedih mulai menghampiri saat mengetahui bahwa Ra akan ditunangkan dan tidak akan berada di
tempat itu lagi. Itu berarti ia tidak bisa lagi mewujudkan mimpinya, yakni memperbaiki
semenanjungnya.

Keterangan:
Karya ini adalah resensi dari salah satu cerpen yang berjudul “Semenanjung Asa”.

Anda mungkin juga menyukai