Tulang belakang tersusun dari beberapa tulang kecil yang saling menumpuk yang
mendukung tubuh dapat dan berputar.
Tulang bila di lihat dari belakang seperti yang lurus, bila dilihat dari samping akan
terlihat tetapi terlihat struktur yang membantu tulang belakang melihat dari gerakan
tubuh dan gravitasi.
Seperti halnya bagian tubuh lainnya, pada tulang belakang juga dapat terjadi kelainan,
salah satunya adalah kelainan bentuk atau tulang belakang.
1. Lordosis:
2. Kifosis
3. Skoliosis
Ada berbagai masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang
belakang.
1. Lordosis
Pada lordosis, karena tulang belakang punggung bawah berlebihan, bokong akan terlihat
lebih menonjol.
Bila seseorang dengan lordosis masalah di tempat datar, misalnya lantai, akan terlihat
jelas antara punggung bawah dan lantai.
Kondisi ini dapat menyebabkan sakit punggung dan rasa tidak nyaman.
2. Kifosis
Pada kifosis, karena harga punggung atas berlebihan, kepala dan bahu akan tampak
terdorong ke depan.
Sakit punggung mungkin tidak terlalu dirasakan, tetapi akibat tekanan yang terdapat di
belakang tungkai, berdiri atau duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan kelelahan.
kelainan di masa janin (kifosis kongenital), dan seringkali merupakan gejala dari
spina bifida
Kebiasaan postur yang buruk (kifosis postural)
Penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi bentuk tulang belakang seperti
infeksi atau tumor, arthritis, osteoporosis.
Penyakit Scheuermann
3. Skoliosis
sebagian besar kasus skoliosis tidak diketahui penyebabnya. Akan tetapi skoliosis dapat
terjadi dalam satu keluarga.
Selain itu bisa juga terjadi karena kelainan bawaan atau akibat cedera.
2. Kifosis
3. Skoliosis
Skoliosis sering ditandai dengan salah satu bahu lebih tinggi, selain itu gejala lain pada
skoliosis misalnya pinggang atau panggul yang tidak sejajar, dan tubuh cenderung
miring ke satu sisi.
gejala sering terlihat lebih jelas pada usia remaja saat terjadi pertumbuhan cepat.
4. Toeing Out
Toeing Out juga adalah kelainan tulang dan sendi pada kaki anak dimana pergelangan kaki atau biasa
juga disebut dengan ankle akan mengarah keluar. Untuk penyebabnya sendiri biasanya adalah adanya
riwayat keluarga yang juga toeing out, posisi kaki bayi di uterus, posisi tidur yang kurang tepat saat
bayi, serta kondisi flat foot.
Bagi orang tua yang ingin menyembuhkan kelainan tersebut yang diderita anaknya tidak perlu khawatir
karena ada beberapa cara yang diketahui dapat menyembuhkan kelainan tersebut. Salah satu yang
disarankan adalah dengan menggunakan terapi khusus dengan night spint. Terapi ini akan membantu si
kecil untuk bisa normal kembali.
5. Toeing In / In-toeing
Sedangkan kelainan tulang dan sendi anak terakhir yang juga bisa terjadi pada si kecil adalah Toeing in
seperti yang satu ini. Bisa dibilang, Toeing In adalah kondisi kebalikan Toeing Out. Untuk kondisi
Toeing In maka akan membuat penderitanya akan mengalami pergelangan kaki yang menghadap ke
dalam.
Bagi Anda yang ingin menyembuhkan kelainan pada si kecil secara lebih cepat maka bisa dilakukan
dengan cara mengubah kebiasaan duduk si kecil menjadi bersila. Kebiasaan ini dianggap bisa
memperbaiki kondisi si kecil kembali seperti semula. Kelainan ini akan sembuh seiring bertambahnya
usia si kecil, tetapi jika masih menetap setelah usia 10 tahun perlu dilakukan penanganan dengan insole
orthotik.
Dengan semua penjelasan di atas pastinya membuat Anda sebagai orang tua lebih paham tentang
kelainan pada tulang dan kelainan sendi pada kaki anak. Jadi jika nantinya ketika mengalami hal
tersebut maka Anda sudah tahu langkah terbaik mengatasinya.